ISLAMIC MARKETING & MANAGEMENT Pertemuan I Afia R. Fitriati, BSc., MBA
Penjelasan Silabus Tentang Pengajar Perkenalan Tujuan & Sasaran Mata Kuliah Metode Perkuliahan Sistem Penilaian Referensi
Mengapa perlu memahami ilmu pemasaran? “Belajar pemasaran cukup dengan membaca buku Kotler.” – Mahasiswa suatu univ. ternama di Jakarta “Suatu perusahaan memiliki dua—dan hanya dua—fungsi dasar: pemasaran dan inovasi. Pemasaran dan inovasi memberikan hasil; sedangkan yang lain adalah biaya. Pemasaran adalah fungsi unik dan pembeda dari suatu perusahaan.” –Peter Drucker, guru manajemen “Dekat dengan pasar dan mengenal karakteristik pasar sangat bermanfaat untuk mendapat keuntungan yang terbesar dengan resiko yang relatif kecil.” –Robby Djohan, Mantan Dirut Bank Niaga, pencetus BSM
Mengapa perlu memahami ilmu pemasaran? Karir Usaha Sosial Pribadi Pendidikan Dll.
CUSTOMER Definisi Pemasaran Pemasaran ≠ penjualan, periklanan Konsep yang selalu berevolusi Esensi yang tidak berubah adalah memahami CUSTOMER
Tujuan Pemasaran Peter Drucker: “Tujuan pemasaran adalah mengenal pelanggan dengan begitu baik sehingga suatu produk atau jasa sangat sesuai dengan pelanggan tersebut dan menjual dirinya sendiri.” Kepuasan Pelanggan Kepuasan fungsional Kepuasan psikologis
Customer Value Value = Manfaat = Manfaat Fungsional + Manfaat Emosional Biaya B. Moneter + B. Waktu + B. Energi + B. Psikis Rasio antara yang diperoleh pelanggan dengan apa yang ia berikan Dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan manfaat (benefit) dan/atau mengurangi biaya (costs) Contoh: BMW: “The Ultimate Driving Machine” M&M: “Melts in your mouth, not in your hands.”
Ruang Lingkup Pemasaran
Customer-Oriented Organization Chart Customers Front-line people Customers Middle management Customers Top manage- ment
Jenis-Jenis Pemasar Pemasar Responsif: Menemukan kebutuhan yang telah ada dan memenuhinya Pemasar Antisipatif: Melihat ke depan dan berusaha mencari tahu kebutuhan apa yang akan dimiliki oleh pelanggan di masa yad. Pemasar Kreatif: Membuat solusi yang tidak diminta oleh pelanggan, tetapi direspon dengan antusias. Contoh: Sony & Walkman Kini tidak cukup untuk memberi pelanggan apa yang mereka mau. Agar kompetitif perusahaan harus membantu pelanggan menemukan apa yang mereka inginkan.