THE BODY SENSES & MOVEMENT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Neuron merupakan unit dasar dari sistem syaraf , terdiri atas :
Advertisements

Regensi Melati Mas Blok B 14 Serpong Utara - Tangsel
NEUROFISIOLOGI SISTEM NEUROMUSKULAR (SARAF MOTORIK)
CONCEPT NEUROMUSCULAR PADA OLAH RAGA
Pokok Bahasan 4 Sistem susunan syaraf dan pengindraan
Sistem Motorik Irfan.
SISTEM SARAF IX / I Standart Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
CENTRAL NERVOUS SYSTEM
PSIKOLOGI FAAL anatomi CNS/kul 2
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
SISTEM SARAF.
SANTI KARTIKASARI,dr SISTEM SARAF.
FISIOLOGI NYERI (PAIN) Suzy Rahardja.
“Sistem Sensorik” SENSASI & NYERI.
Kelompok 8 Idham Ilhami Gumilar Rani Sri Yulianti Regina Bilqis
Dr. Rr. Retnanaingtyas Sugma Y.
SISTEM SARAF PADA MANUSIA
INTRODUCTION TO BIOPSYCHOLOGY
Oleh : Mathilda Claudia Dwi Subakti P
SISTEM SARAF.
Hubungan antara otak dan fikiran
“Managemen Nyeri Menggunakan Metode Dry Cupping Therapy”
ANATOMI OTAK DAN FUNGSI OTAK
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM SARAF PUSAT
Oleh Rezqi Handayani, S.Farm., M.P.H., Apt
MINGGU II By: Natalia Konradus
ANATOMI SISTEM SARAF BIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng
Wanita Sebagai Lansia.
Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf Tepi
Zela novriani b.
TIM HISTOLOGI FKP 2016 JARINGAN SARAF.
SISTEM KOORDINASI DAN INDRA
DIENCEPHALON Letak: antara telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi ventrikel ketiga Dua struktur utama: Thalamus Hipothalamus.
Kelainan pada sistem saraf
Kompetensi Dasar Ke 9 SUSUNAN SISTEM SYARAF.
REVIEW ANFIS SISTEM SARAF
SK & SD Standar Kompetensi Memahami penyakit parkinson
Pengendalian Gerakan Manusia oleh Sistem Saraf
Kompetensi Dasar Ke 9 SISTEM SYARAF.
PENGANTAR KULIAH PSIKOLOGI FAAL
Fungsi sistem saraf pada manusia
Susunan Sistem Syaraf Pada Manusia
SISTEM KOORDINASI MANUSIA
GANGGUAN ALAM PERASAAN
ASKEP PARKINSON.
Om Swastyastu.
PERIPHERAL NERVOUS SYSTEM
NEUROLOGI BY : VIOLITA MAGDALENA NANGOY.
SARAF & HORMON.
Neuron merupakan unit dasar dari sistem syaraf , terdiri atas :
SUSUNAN NEURO MUSKULER
MANAJEMEN NYERI NON FARMAKOLOGIS
Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS)
THE MOTOR SYSTEM, FLACIDITY, SPASTICITY
SISTEM SARAF DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU MANUSIA
Naufal Muntaaza Waliy H CI-BI 2 SMAN 1 SUMEDANG
SISTEM PERSYARAFAN Suwheni Setyowati ( )
Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf Perifer Bagian Aferen Organ RESEPTOR
Kompetensi Dasar Ke 9 SISTEM SYARAF.
FUNGSI BAGIAN2 OTAK ?.
VISION Aziz & Arif.
CHRISTINA HAGUL MARTYRIA RISMANINO CHANDRA REZKY OKABE
TEORI RESEPSI NYERI PERTEMUAN 2 Dr. Widaningsih, S.Kp., M.Kep
1 JARINGAN SARAF Kelompok 4 Ines Gusti Pebri Gressha Vionalle Ademi Hidayati Hariska Andriani Fitria Sasmita Yezi Gita Rahayu Lisa Sya’baniar Rahma Erlis.
01 Minggu 5 Cerebral Palsy.
Psychogenic pain dr. Soraya T.U, Mkes SpKj.
MOVEMENT chapter 8 Reyhand Tirza.
MODUL 2 Sistem Saraf Perifer dan Otonom Skenario 2 : Kaki Kananku Dokter sedang memeriksa seorang laki-laki yang dibawa kerumah sakit karena terjatuh dari.
KONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA NYAMAN DAN NYERI
SISTEM SARAF DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL SMK AR-RAIHAN CIKAMPEK OLEH: DINA TRISNAWATI,Skep.
Transcript presentasi:

THE BODY SENSES & MOVEMENT Bio - Psychology Class Suta Haryanthi, Psi

SASARAN BELAJAR Memahami tentang SENSASI NYERI di tubuh Memahami mekanisme gerak REFLEKS Memahami tentang mekanisme PERGERAKAN & gangguannya

R E F E R E N S I Garret, B. 2003. Brain and Behavior. USA : Thomson – Wadsworth. Kalat. J.W. 2007. Biological Psychology 9th Edition. USA : Thomson – Wadsworth. Yarsi. 2011. Pain Management & Quality of Life: Proceeding. Jakarta : Psychology of Yarsi University Mardiati, R. 2010. Materi Kuliah Faal. Jakarta

Tersenyum; Berkerut; etc AKTIVITAS MOTORIK Otot Tersenyum; Berkerut; etc Duduk & Berdiri Berjalan : Berlari

FUNGSI OTOT Menyebarkan oksigen ke seluruh tubuh Membantu proses pencernaan Membantu sistem peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh & sebaliknya Pergerakan baik yang dikehendaki (Volunter) maupun tidak dikehendaki (Involunter)

KATEGORI OTOT Otot Polos Mengendalikan organ & pembuluh darah; sifatnya Involunteer Rangka Mengendalikan pergerakan tubuh terkait dengan kondisi lingkungan; sifatnya Volunteer Jantung Gabungan antara otot polos dan rangka; Sifatnya Involunteer

KATEGORI OTOT

STRUKTUR OTOT Struktur Otot Terbentuk dari sel yang panjang & tipis (Fibers) Sistem Kerja Kontraksi & Relaksasi Saat kontraksi : Otot memendek & mengencang Saat relaks : Otot memanjang & longgar

MEKANISME KERJA OTOT VOLUNTEER 1 Sistem syaraf membuat otot rangka berkontraksi & relaksasi Bahasa listrik ditransmisikan dari otak ke korda spinalis menuju ke otot 2 Neurotransmitter (Acethylcoline) dilepaskan melalui sinaps antara neuron motorik & serat otot (Neuromuscular junction) 3 Terjadi pergerakan pada sekelompok sel otot yaitu berkontraksi (eksitasi)atau relaksasi (Inhibisi) Neurotransmitter dilepaskan kembali untuk memberi informasi ke otak.

MEKANISME KERJA OTOT INVOLUNTEER 1 Neurotransmitter dilepaskan pada otot polos & jantung secara involunteer 2 Otak mengirim & menerima pesan dari dan ke organ seperti pembuluh darah; jantung; sistem pencernaan & organ dalam lainnya

PROPRIORESEPTOR Definisi Gelendong Otot Organ Tendon Golgi Reseptor yang mendeteksi posisi atau pergerakan bagian tubuh Definisi Reseptor yang sejajar otot dan memberikan respon terhadap regangan Contoh : Refleks Lutut Gelendong Otot Respon terhadap peningkatan ketegangan otot; fungsi rem untuk menghentikan kontraksi otot berlebih Organ Tendon Golgi

GERAK REFLEKS DEFINISI TIPE : Refleks Spinal Refleks Otak Respon otomatis yang konsisten/ stereotipi terhadap stimulus Gerakan Involunteer DEFINISI Berhubungan dengan korda spinalis ; Kontrol tubuh & gerak Eg : Refleks peregangan ; withdrawal reflex; grasp; Babinski TIPE : Refleks Spinal Refleks yang mengatur gerakan bola mata; menelan; tengokan kepala; bersin ; Rooting Reflex Refleks Otak

MEKANISME KERJA REFLEKS Mendeteksi stimulus Reseptor Sensorik Menghantarkan sinyal sensorik ke CNS Saraf Aferen Tempat Integrasi sensori dianalisa Interneuron Mentransmisikan keluaran motorik ke perifer Saraf Eferen Motorik berespon (Otot rangka; polos & jantung) Efektor Motorik

MEKANISME OTAK MOTORIK Korteks Cerebrum & Sistem Piramidal Cere bellum Ganglia Basalis

KORTEKS CEREBRUM : PMC Lokasi Listrik menuju korteks motorik utama (Primary Motor Cortex); Homunculus Motorik Lokasi : Gyrus Prasentral pada korteks frontal Sifat Gerakan Volunteer atau disadari dari otot rangka Pergerakan Akson dari korteks motorik melintasi batang otak (Medula) & korda spinalis Pola aktivitas pengendali gerakan

KORTEKS CEREBRUM Korteks Parietal Posterior : Mendeteksi posisi tubuh terhadap lingkungan; Somatosensori Contoh : Menggenggam; mengangkat & menurunkan sesuatu Korteks Prefrontal : Mempersiapkan pergerakan & menginformasikan ke korteks motorik Respon terhadap cahaya; suara & sinyal sensori lainnya

KORTEKS CEREBRUM Korteks Premotorik : Perencanaan pergerakan, menerima informasi tentang posisi target atau arah pergerakan; posisi & postur tubuh. Eg : Mengangkat tangan Korteks Motorik Tambahan : Perencanaan & pengaturan urutan pergerakan yang cepat. Eg : Mendorong; memutar, menarik dengan sekuen tertentu

SISTEM PIRAMIDAL 1 Salah satu kendali motorik di otak; Akson menuju batang otak & korda spinalis Mengendalikan pergerakan perifer eg: tangan , jari tangan & jari kaki 2 Sifatnya : Kontra Lateral Dekusasi atau penyilangan di medula 3 Otak bagian kanan mengontrol gerakan tubuh bagian kiri Otak bagian kiri mengontrol tubuh bagian kanan

GANGLIA BASALIS Nukleus kaudatus; Putamen & Globus palidus Fore Brain Nukleus kaudatus; Putamen & Globus palidus Menghasilkan gerakan berdasarkan informasi dari PMC; Secondary Motor Cortex & Somatosensory Cortex Mid Substansia Nigra; Nucleus rubrum, sub thalamus Tugas Menentukan pergerakan atau penghambatan pergerakan (Extra Piramidal) melalui thalamus Pengendali gerakan motorik kasar & tidak terampil, Eg : Berdiri & Bergerak

GANGGUAN PERGERAKAN PARKINSON Kategori Penyakit Neurodegereratif 1% pada usia 65-69 & 3% diatas 80 tahun Medikasi : L - Dopa Simptom Gejala motor : tremor, kekakuan otot, gerakan lamban, sulit memulai gerakan fisik & mental Penyebab Kematian neuron secara bertahap Defisiensi dopamin pada substansia nigra

GANGGUAN PERGERAKAN HUNTINGTON Kategori Penyakit degeneratif pada sistem syaraf pusat ; bagian nukleus kaudatus, putamen, globus palidus, korteks cerebrum Onset pada usia 30 – 50 tahun Simptom Sentakan pada tangan, kedutan wajah, tremor Gangguan pada aktivitas berjalan, berbicara & pergerakan volunter, gangguan ingatan Penyebab Gen pada kromosom ke 4; urutan basa C-A-G (Sitosin, adenin, guanin)

CEREBELLUM Fungsi Mekanisme Efek Damage Informasi dari sistem vestibular untuk menjaga keseimbangan; koordinasi/keserasian gerakan; mengontrol posisi tubuh Mekanisme Informasi dari Cerebrum : Perencanaan Pergerakan Informasi dari Inner Ear : Keseimbangan Informasi Proprioceptor : Posisi tubuh Efek Damage Kesulitan melakukan pergerakan cepat; mengetuk; bertepuk tangan; menunjuk obyek; menulis; mengetik Gangguan Proprioception

DEFINISI NYERI Sarafino Pengalaman sensorik & emosional terkait kerusakan jaringan atau iritasi sehingga menimbulkan ketidaknyamanan Asmundson & Wright Integrasi dari input sensorik; emosional, sistem kognitif & sosial (Biopsikososial) yang mempengaruhi persepsi nyeri Gate Control Stimulus taktil kuat (Serabut Tipe A) menghambat sinyal nyeri (Serabut Tipe C) di korda spinalis atau PENGALIHAN

MEKANISME NYERI 1 2 3 4 Rasa nyeri diterima oleh NOCICEPTOR Pelepasan bradykinin; histamine; prostagladins; Substance P; serotonin 2 Impuls sensasi tajam (Serabut Tipe A Delta) / sensasi tumpul (Serabut C)diteruskan ke KORDA SPINALIS 3 Impuls berjalan ke batang otak; THALAMUS & Korteks Serebri 4 Otak mengINTERPRETASI sebagai Rasa Nyeri diterjemahkan oleh Lobus Frontal & Sistem Limbik

TEORI GATE CONTROL Jumlah aktivitas pada serabut nyeri : Semakin kuat stilulasi Nociceptive akan semakin aktif serabut nyerinya (Gerbang TERBUKA) Jumlah aktivitas pada serabut nyeri yang membawa informasi tentang stimulus yang menyakitkan Pesan yang dibawa ke Otak; kecemasan akan membuka gerbang sedangkan emosi positif akan membuka gerbang

MODEL TOWARDS an INTEGRATED DIATHESIS - STRESS

TEORI GATE CONTROL KONDISI GERBANG TERBUKA GERBANG TERTUTUP Fisik Luka yang parah; Otot tegang; drugs abuse Medikasi; Counterstimulation (Pemijatan) Emosi Kecemasan; Ketegangan; Depresi; Marah Emosi Positif (Bahagia; Optimis) Relaksasi, emosi stabil Mental Fokus pada nyeri ; kebosanan; ketidakseimbangan aktivitas kerja; sosial; rekreasi Pengalihan atau konsentrasi terbagi; terlibat pada aktivitas yang diminati; kegiatan yang seimbang Sosial Kurang dukungan dari keluarga/relasi sosial Dukungan sosial; keterlibatan yang tidak berlebihan

JENIS-JENIS NYERI – BERDASARKAN WAKTU/DURASI Nyeri Kronis Nyeri yang berlangsing lebih dari 6 bulan; kadang kala tidak menunjukkan abnormalitas fisik Tipe Maligna (Nyeri kanker); Tipe Non Maligna (Artritis kronik; neuropatik; sakit kepala; nyeri punggung kronik) Nyeri Akut Respon biologis normal terhadap cedera jaringan & sinyal terhadap kerusakan jaringan Nyeri pasca operasi ; Mekanisme proteksi tubuh yang berlanjut pada proses penyembuhan

JENIS NYERI BERDASARKAN PRAKTEK KLINIS Nyeri Maladaptif : Proses patologis pada sistem syaraf atau akibat dari abnormalitas respon sistem syaraf Nyeri Neuropatik : kerusakan sistem saraf perifer atau sentral. Eg. Nyeri stroke Nyeri Fungsional : Sensitivitas nyeri namun tidak ditemukan abnormalitas perifer & defisit neurologis. Eg: Nyeri dada non kardiak Nyeri Adaptif : Upaya tubuh melindungi diri dari kerusakan jaringan Nyeri Nosiseptif : Stimulasi singkat & tidak menimbulkan kerusakan jaringan. Eg: Nyeri operasi; tusukan jarum Nyeri Inflamatorik : Stimulasi kuat & berkepanjangan; terjadi kerusakan jaringan. Eg : Nyeri rematik

NYERI Nyeri Rujukan : Sinyal nyeri dari organ visera (dalam) yang dirasakan di zona somatik lainnya Eg : Nyeri Jantung Nyeri Phantom : Nyeri dari tungkai yang telah diamputasi; memberi sinyal ke korteks sensori

Question & Answer