Targeting & Positioning

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Matakuliah : J0114 – Manajemen Pemasaran
Advertisements

STRATEGI PEMASARAN.
MARKETING COMMUNICATION
PEMASARAN PRODUK MELALUI INTERNET
Bab 6 Positioning Positioning ini mengacu pada teori dimana Positioning Produk harus Jelas, Berbeda dan memiliki nilai lebih. Positioning adalah salah.
Broadcast Programming
MARKETING COMMUNICATION
BAB 17 Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi
BAB 12 MEMBENTUK POSITIONING MEREK
KONSEP PERIKLANAN Part 1.
1.2Tujuan Tujuan dari pengembangan produk ukiran dari suku Kamoro, Timika adalah untuk dapat menjadi produk ukiran yang memiliki suatu ciri khas dan berbeda.
Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan
KONSEP PERIKLANAN.
STRATEGI PREEMTIVE Strategi preemtive serupa dengan strategi generik, tetapi menonjolkan superioritasnya Strategi ini digunakan oleh perusahaan yang produknya.
Aspek Pasar dan Pemasaran Aspek Pasar
STP (SEGMEMTASI, TARGET PASAR , POSISI PASAR)
SEGMENTING, TARGETING, POSITIONING
ANALISIS SEGMENTASI PASAR ( SEGMENTASI PASAR CARA LAIN )
PERTEMUAN 14 STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING PRODUK KONSEP SEGMENTASI Berbagai variabel yang mempengaruhi konsumen.
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION
MATERI IV PENYUSUNAN PROPOSAL PERIKLANAN
Segmentasi Audience.
Bab 7 Manajemen dan Strategi Pemasaran
PEMASARAN INFORMASI PASAR
MATERI KULIAH PASCA UTS Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Aspek Pasar dan Pemasaran
Merancang strategi komunikasi dan bauran promosi Pertemuan -11
PEMASARAN PRODUK MELALUI INTERNET
Promosi Media.
Perencanaan pemasaran
BAB 10 MEMBENTUK POSITIONING MEREK
Membentuk Positioning Merek
MARKETING PROGRAM Segmentasi Target Market Formulation
Bab 10 Membentuk Positioning Merek
Segmenting, Targetting dan Positioning
PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN NIKE DENGAN ANALISIS STP
Aspek Pasar dan Pemasaran
Efek ekonomi Dan finansial jasa
KONSEP PERIKLANAN MELLY MAULIN P.Sos M.Si.
KONSEP PERIKLANAN ADVERTISING Melly Maulin P.S.Sos.,M.Si
Segmentasi, Target dan Posisi Pasar (lanjutan) Pertemuan -6
BAB 10 MEMBENTUK POSITIONING MEREK
KONSEP PERIKLANAN.
IKLAN YANG EFEKTIF Program periklanan harus disusun dengan memperhatikan lima M (Kotler, 2003), yaitu: Mission (misi): apakah tujuan periklanan? Money.
Bab 17 Merancang & Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi
Bab 10 Membentuk Positioning Merek
Perencanaan Media Pertemuan 10
MEDIA & MARKET PEOPLE’S INSIGHT
Market segmentation Market targeting Differentiation Positioning
Bagian 3 Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang Terintegrasi Bab 7 Strategi Pemasaran yang Digerakkan.
KONSEP PERIKLANAN.
PERIKLANAN BANK.
PERTEMUAN 14 STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING PRODUK KONSEP SEGMENTASI Berbagai variabel yang mempengaruhi konsumen.
II. PERILAKU PEMBELIAN PELANGGAN DALAM BISNIS RITEL
SEGMENTASI TARGETING POSITIONING P A SAR AGI ROSYADI, S.E., M.M.
Segmenting, targeting, and positioning
SEGMENTING, TARGETING, POSITIONING
STRATEGI PEMASARAN YANG DIGERAKKAN OLEH PELANGGAN
Efek ekonomi Dan finansial jasa
MANAJEMEN PEMASARAN (EKMA4216) MODUL 2 PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Tutor : Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA.
MANAJEMEN PEMASARAN (EKMA4216) MODUL 9 STRATEGI PROMOSI DAN PERIKLANAN Tutor : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA., MM.
Bagian 3 Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang Terintegrasi Bab 8 Strategi Pemasaran yang Digerakkan.
PROSES PEMBUATAN IKLAN
KONSEP PERIKLANAN Muhamad Husni Mubarok, S.Pd. M.IKom Part 1.
PT. Tayang Visi Aplikasi Digitasi (TVaD)
MANAJEMEN PEMASARAN GLOBAL
BAB 10 MEMBENTUK POSITIONING MEREK
STRATEGI PREEMTIVE Strategi preemtive serupa dengan strategi generik, tetapi menonjolkan superioritasnya Strategi ini digunakan oleh perusahaan yang produknya.
Bagian 3 Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang Terintegrasi Bab 7 Strategi Pemasaran yang Digerakkan.
MEMBENTUK POSITIONING MEREK
Transcript presentasi:

Targeting & Positioning

TARGETING Menetapkan target audien atau targeting adalah tahap selanjutnya dari analisis segmentasi. Produk dari targeting adalah target audien yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan iklan. Ada empat kriteria yang harus dipenuhi pengelola media penyiaran untuk mendapatkan audien sasaran yang optimal, yaitu;

1. Responsif. 2. Potensi Penjualan. Audien pada dasarnya bersifat responsif terhadap program apabila hasilnya positif. Namun bila tidak harus dicari tahu mengapa terjadi? Apa kesalahan terhadap program yang ditayangkan tersebut. 2. Potensi Penjualan. Potensi penjualan yang diciptakan oleh suatu program harus berdampak luas, sehingga menimbulkan daya tarik audien untuk menikmatinya. Semakin besarnya kemungkinan program mendapatkan audien sasaran maka semakin besar nilainya. Hal ini tentunya mengarah pada sumber daya alam dan manusianya yang menjadi potensi suatu daerah tujuan.

NEXT 3. Pertumbuhan Memadai. Membangun suatu image atau kepercayaan dari audien memerlukan proses, karena audien tidak dapat dengan segera bereaksi. Audien bertambah secara perlahan-lahan sampai akhirnya meningkat dengan pesat. Agar meningkat tentunya program yang sajikan harus sesuai dengan selera audien sasaran.

4. Jangkauan Iklan.  Pemasang iklan selalu berpikir media penyiaran yang paling tepat untuk memasarkan produknya. Audien sasaran dapat dicapai dengan optimal kalau pemasang iklan dapat dengan tepat memilih media untuk mempromosikan dan memperkenalkan produknya. Untuk memilih media harus ada keahlian dari pihak pemasaran perusahaan pemasang iklan dalam membaca media planning dan karakter-karakter medianya. Sehingga semakin selektifnya perusahaan pemasang iklan untuk menjangkau pasar yang lebih spesifik akan lebih efektif, sedangkan media penyiaran persaingannya semakin tajam dengan melihat potensi setiap wilayah yang berbeda.

Positioning Media Positioning adalah strategi komunikasi yang berhubungan dengan bagaimana khalayak menempatkan media penyiaran di dalam benaknya. Sehingga khalayak memiliki penilaian tertentu terhadap suatu media penyiaran. Dengan demikian positioning harus dilakukan dengan perencanaan yang matang dan langkah yang tepat.

Pengelola media penyiaran harus mengetahui bagaimana khalayak memproses informasi, menciptakan persepsi dan bagaimana persepsi mempengaruhi pengambilan keputusan. Positioning sangat penting bagi media penyiaran seiring dengan jumlah media yang banyak. Menurut Heibing & Cooper positioning adalah membangun persepsi produk di dalam pasar sasaran relatif terhadap persaingan.

Penyataan positioning harus dimiliki oleh media penyiaran yang tentunya memiliki hubungan erat dengan strategi merebut audien. Pernyataan positioning harus dapat mewakili citra atau persepsi yang hendak dicetak dalam benak khalayak audien. Citra itu harus berupa suatu hubungan asosiatif yang mencerminkan karakter suatu produk. Dalam menyusun suatu pernyataan positioning, pengelola media penyiaran harus mengetahui bagaimana audien membedakan media penyiaran bersangkutan terhadap media saingan lainnya.

Myers membedakan struktur persaingan ke dalam tiga tingkat yaitu: superioritas diferensiasi paritas

Superioritas ad.suatu struktur persaingan yang dialami media penyiaran yang unggul di berbagai bidang terhadap para pesaingnya. Hal ini merup. keadaan yang sangat ideal, namun biasanya sangat sulit dicapai. Misalnya dengan media penyiaran yang memiliki program yang luar biasa mahalnya sehigga tampil menawan. Tetapi dana yang harus dimiliki juga tidak sedikit, hal ini akan dapat menguntungkan pada jangka panjang dengan penampilan yang stabil dan konsisten.

Diferensiasi Ad. media penyiaran yang bertindak rasional, artinya tidak menonjolkan disegala program tetapi memilih beberapa program unggulan saja menjadi superior terhadap pesaingnya.

Program Paritas. Hal ini terjadi dimana beberapa media penyiaran memiliki program yang sama menonjolnya. Sehingga audien kesulitan membedakan yang lebih baik. Oleh sebab itu positioning media penyiaran harus menimbulkan citra merek, menampilkan tokoh-tokoh dan lain sebagainya, sehingga barang (program) nya seolah berbeda padahal ungkapan positioningnya yang berbeda seperti RCTI Oke atau SCTV Satu untuk semua.