PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN DETEKSI DINI RISKY RATIH FEBINA LAURENZA 130123 III B
PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN DETEKSI DINI Kanker payudara merupakan salah satu penyakit menakutkan bagi kaum wanita. Walaupun kini sudah ada pengobatan terbaik, tetapi perjuangan melawan kanker payudara tidak selalu berhasil. Hal itu karena masih kurangnya atensi dari kaum wanita dalam memahami kanker payudara guna menghindarkan diri dari serangan kanker payudara serta cara melakukan deteksi sejak dini. Di Indonesia, kanker payudara merupakan kanker kedua paling banyak diderita kaum wanita setelah kanker mulut/leher rahim. Kanker payudara umumnya menyerang wanita yang telah berumur lebih dari 40 tahun. Namun demikian, wanita muda pun bisa terserang kanker ini
Defenisi Remaja Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologi, perubahan psikologi dan perubahan sosial. Di sebagian besar masyarakat dan budaya masa remaja pada umumnya dimulai pada usia 10-13 tahun dan berakhir pada usia 18-22 tahun. Sedangkan menurut World Health Organization (WHO) remaja merupakan individu yang sedang mengalami masa peralihan yang secara berangsur-angsur mencapai kematangan seksual, mengalami perubahan jiwa dari jiwa kanak-kanak menjadi dewasa, dan mengalami perubahan ekonomi dari ketergantungan menjadi relative mandiri
Defenisi Sadari Kemungkinan timbulnya benjolan pada payudara sebenarnya dapat diketahui secara cepat dengan pemeriksaan sendiri. Istilah ini disebut dengan SADARI, yaitu pemeriksaan payudara sendiri. Sebaiknya pemeriksaan sendiri ini dilakukan secara berkala, yaitu satu bulan sekali. Ini dimaksudkan agar yang bersangkutan dapat mengantisipasi secara cepat jika ditemukan benjolan pada payudara
Tujuan Sadari Tujuan dari pemeriksaan payudara sendiri adalah untuk mendeteksi secara dini gejala kanker payudara secara individu. Masih banyak wanita yang belum menyadari pentingnya mereka melakukan pemeriksaan dini terhadap payudaranya. Dalam kenyataan sehari - hari banyak wanita datang ke dokter setelah mereka menyadari adanya benjolan yang terus membesar dan dibiarkan saja, dengan alasan ekonomi, khawatir harus dioperasi. Alasan keuangan yang tidak memadai, membuat mereka enggan memeriksakan diri ke dokter. Namun, beberapa wanita yang peduli dengan kesehatan payudaranya memeriksakan payudaranya sejak dini ke dokter atas kesadaran mereka sendiri
Waktu Melakukan Sadari Pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan pada wanita sejak usia 20 tahun. yaitu dapat dilakukan secara teratur sebulan sekali selama 10 menit. Pemeriksaan payudara sendiri pada wanita yang berumur ≥ 20 tahun dapat dilakukan setiap tiga bulan sekali. Pemeriksaan payudara sendiri sebaiknya dilakukan setelah menstruasi selesai
Cara Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri Ada dua cara pemeriksaan payudara yang dilakukan sendiri : Posisi Berdiri Posisi Berbaring Gejala klinis kanker payudara bisa berupa adanya benjolan pada payudara yang tidak terasa nyeri. Semula, benjolan itu kecil. Lama-kelamaan benjolan ini semakin besar, lalu melekat pada kulit, sehingga menimbulkan perubahan pada kulit payudara dan puting payudara. Itulah yang membuat puting payudara tertarik kedalam (retraksi), serta berwarna merah muda atau kecoklatan sampai menjadi oedema, sehingga terlihat seperi kulit jeruk, mengerut, atau timbul borok pada payudara. Semakin lama, borok membesar dan mendalam. Inilah yang akan menghancurkan seluruh payudara
Pengetahuan Remaja Puteri Tentang Pemeriksaan Payudar Sendiri ditinjau berdasarkan Tingkatan Kelas Tingkatan kelas yang dimaksud adalah tingkat sekolah remaja yang bertambah pengalamannya dan mempengaruhi wawasan dari pengetahuan remaja tersebut, serta tingkat pendidikan tidak berbanding lurus dengan pengetahuan seseorang ( Notoatmodjo, 2003). Pada remaja sekolah tingkat SMA sudah seharusnya diperkenalkan mengenai SADARI agar kelak remaja puteri tidak merasa asing mengenai deteksi dini pada kanker payudara.