GLOBALISASI dan DAMPAKNYA Doris Febriyanti, M.Si febriyantidoris@yahoo.com 08127860271
Pengertian Globalisasi Globalisasi berasal dari kata globe/global, yaitu dunia atau bola dunia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses masuk ke ruang lingkup dunia. Proses kehidupan yang serba luas dan tidak terbatas (mendunia) sehingga pengaruhnya dapat mengubah tatanan kehidupan bangsa seperti di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Bentuk-bentuk GLOBALISASI di sekitar kita Komunikasi Transportasi Gaya Hidup Mode Makanan
Dampak GLOBALISASI dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
BIDANG POLITIK Demokrasi dan kesadaran politik berkembang. Nilai-nilai politik berdasarkan paham individual, kelompok, oposisi, dikatator mayoritas, atau tirani minoritas, makin dikenal Transparansi, profesionalisme dan akuntabilitas pemerintah semakin dituntut. Lahirnya berbagai partai politik, organisasi non pemerintah dan LSM yang memperjuangkan hal-hal yang berbeda
BIDANG EKONOMI Berlaku perdagangan bebas Perekonomian bertumpu pada mekanisme pasar Koperasi dan sistem padat karya sulit berkembang Kompetisi harga dan produk semakin tinggi
BIDANG SOSBUD Nilai-nilai asing mudah masuk lewat televisi, internet, radio dll Minat pada budaya lokal menurun, diganti dengan gaya hidup individualisme, hedonisme, permisif dan konsumerisme. Semangat kegotongroyongan, dan kepedulian sosial mulai luntur Nilai-nilai keagamaan berkurang diganti dengan hal-hal yang bersifat rasional
BIDANG HUKUM DAN HAM Supremasi hukum, demokrasi dan HAM semakin ditegakkan Maraknya kejahatan lintas negara dan terorisme internasional Penegakan hukum yang profesional, transparan dan dapat dipercaya semakin besar semakin dituntut. Kedudukan masyarakat sipil semakin kuat, kedudukan tentara adalah penjaga keamanan, kedaulatan dan ketertiban
PELUANG GLOBALISASI Capital Flow Pasar Bebas Lapangan Kerja Ekspor Pendapatan Negara
TANTANGAN GLOBALISASI Capital Out Flow Pasar Bebas Yang Timpang Kaum Buruh Tertekan Pengangguran Pengusaha Kecil Terancam
Menyikapi Peluang dan Tantangan Globalisasi Pemerintah Rakyat
STRATEGI INDONESIA MENGHADAPI MEA
Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 4 pilar CETAK-BIRU MEA Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 Pasar Tunggal dan Basis Produksi Regional Kawasan Berdaya- saing Tinggi Kawasan dengan Pembangunan Ekonomi yang Merata Integrasi dengan Perekonomian Dunia
ELEMEN/PILAR AEC 14
Penguatan Daya Saing Global Ditetapkan UU Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Perbaikan pelayanan publik (National Single Window (NSW), National Infrastructure Quality, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)/ Sistem Pelayanan Informasi dan Perijinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) Peningkatan Efisiensi Perdagangan DN: revitalisasi pasar domestik, pemberian KUR, penyaluran pupuk bersubsidi, bantuan pemasaran UMKM dan pengemb jaringan kemitraan, pengemb ketrampilan pelaku MUKM, pengemb UMKM ekspor, pengemb perdagangan berjangka komoditi, pasar lelang dan resi gudang. Pengembangan Infrastruktur lainnya: pembentukan lembaga- lembaga sertifikasi, Reformasi Regulasi, Harmonisasi Regulasi Pusat dan Daerah, Penyusunan Regulasi Menyusun peta logistik dan pasar dalam negeri untuk komoditas strategis dan unggulan ekspor
HAL LAINNYA Program Reformasi Birokrasi Program peningkatan daya saing oleh masing-masing Departemen Pembina Sektor (Industri, Koperasi dan UKM, Pertanian, Perikanan, Kehutanan) Koordinasi dan Konsultasi antara instansi pemerintah dan dengan dunia usaha secara reguler komunikasi yang intensif antara pemerintah dan pelaku usaha dalam rangka membenahi infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung pelaku usaha meningkatkan dayasaingnya di pasar ASEAN maupun non ASEAN