PERTEMUAN 7 Dosen: Putri Anggraeni Widyastuti, S. Sn., M. Des. TIFOGRAFI APLIKASI PERTEMUAN 7 Dosen: Putri Anggraeni Widyastuti, S. Sn., M. Des.
MAJALAH Fungsi: Menyampaikan informasi, menjual produk, menyebarkan paham, pendidikan dan lain-lain. Akan tetapi mada umumnya majalah juga berfungsi sebagai media periklanan Ukuran: Pada umumnya sekitar A4 Elemen: Sebagaian besar elemen-elemen layout digunakan dalam majalah.
Urutan emphasis pada majalah Pengorganisasian berdasarkan jenis/topik aktualitas
Jika diperhatikan, ada majalah yang sebagaian besar adalah iklan, belum termasuk artikel-artikel yang sebenarnya mengarah pada penjualan produk-produk tertentu (iklan yang berbentuk artikel) seperti pada majalah kecantikan atau majalah properti. Majalah memang dikenal sebagai media iklan Majalah biasanya menyediakan halaman atau kolom- kolom khusus yang dijual untuk pengiklan. Misal dibalik cover depan, atau di seluruh halaman cover belakang, produk yang dijual dalam iklan biasanya tidak jauh dengan tema yang disandang majalah tersebut atau tergantung pada target market majalahnya.
Bila majalah wanita, iklan kebanyakannya produk kosmetik dan kecantikan Ukuran dan bentuk majalah juga tidak terlalu jauh berbeda. Pemilik majalah tahu bahwa pengiklan tidak mau mengeluarkan biaya ekstra untuk mengubah ukuran iklannya untuk majalah yang berbeda Alasan lainnya adalah majalah biasanya dijual di semacam lemari pajangan dengan rak-rak berukuran tertentu di counter-counter majalah. Bila majalah itu berukuran ekstra besar atau terlalu kecil, kemungkinan akan sulit memanjangnya.
Cover majalah TIME menampilkan mantan presiden AS Ronald Reagan menangis. Cover bernada emosional seperti ini sering kali meningkatkan penjualan majalah.
Seperti buku, cover majalah juga mendapatkan penanganan khusus, karena selain sebagai identitas majalah, penampilan cover yang atraktif bisa menarik orang untuk membeli majalahnya. Meletakkan judul-judul artikel yang menarik pada cover, menampilkan satu elemen visual atau teks yang kontrovensial adalah beberapa cara untuk menarik perhatian pembeli. Nameplate harus didesain menarik karena biasanya majalah atau surat kabar lain, seperti deretan kemasan produk pada supermarket. Biasanya posisi dan ukuran nameplate pada majalah selalu tetap untuk memastikan pembeli mengenali majalah langganannya.
Cover majalah dengan gaya desain dan elemen layout yang konsisten dapat dipertahankan citra majalah tersebut di masyarakat. VOGUE Magazine
Beberapa majalah telah sangat melegenda karena kualitas liputan dan foto-fotonya. Gahkan orang akan ingat frame kuning yang selalu ada pada cover-nya National Geographic
Nameplate berupa logo yang memang sudah sering tampil di berbagai media massa akan mendukung promosi terhadapt majalahnya. Emphasis pada cover ini diciptakan lewat kontar ukuran nameplate dan elemen visual utama serta warna foreground dan background ESPN
Saat ini cover majalah telah menjadi semacam kanvas bagi desainer grafis, berkreasi dengan bebas. Kebiasaan lama seperti misalnya nameplate dengan jenis huruf yang kontrovensial atau adanya judul- judul berukuran besar untuk menarik pembaca, sudah banyak ditinggalkan.
Tiga edisi cover majalah masa kini yang telah mengalami eksplorasi desain. Cukup jauh menjangkau area seni. ZERO magazine
Nameplate yang unik karena posisi yang tidak biasa Nameplate yang unik karena posisi yang tidak biasa. Judul-judul artikel diletakkan di bagian bawah dengan huruf yang kecil. In magazine Majalah ini sering memenangkan award karena desain cover-nya. Antara lain: Gold Winner Best Design Magazine – Ozzie Award, Folio, New York 2004 Gold Winner Best Cover – Pearl Award, CPC, New York 2005 Best Cover – Merit Award, SPD41st, New York 2006
Problem > Solusi Problem: Untuk media dengan ukuran dibawah A5, banyaknya informasi yang dicantumkan menjadi hal yang kritis, tak terkecuali pada cover majalah bulanan edisi bahasa Indonesia ini.Menampilkan tujuh topik atau judul artikel, sementara edisi bahasa Inggrisnya mencari solusi dengan cukup menampilkan empat topik yang penting saja. Solusinya: Mau tidak mau prioritaskan informasi yang paling penting saja yang dicantumkan. Kurangi visual noise: outline pada huruf, elemen visual berupa mainan yang ditangkap mata sebagai modul-modul terpisa yang membuat semakin crowded.
Problem > Solusi Problem: Backgroud ‘adu balap’ dengan foreground yang berupa judul-judul. Solusinya: Proses desain yang benar dapat membuat cover terlihat menarik. Fotografi sebaiknya mengacu pada desain yang sudah dirancang sebelumnya dan bukan sebaliknya, supaya antar elemen-elemen layout saling berintegrasi satu sama lain.
Problem > Solusi Problem: Keberhasilan suatu iklan pada majalah tidak tergantung pada halaman atau kolom yang strategis, tapi pada desain iklan itu sendiri. Bodytext dan elemen visual yang banyak dengan ruang yang terbatas mengakibatkan leading dipersempit, kekurangan emphasis, kurang keseimbangan, sequence tidak menentuk dan tidak ada kesatuan. Solusinya: Tinjau lagi tujuan iklan tersebut. Sekedar memberi informasi yang banyak atau supaya orang membeli produk itu? Informasi yang banyak tidak akan menjamin iklan akan banyak dibaca orang. Desain iklan yang mengindahkan prinsip-prinsip layout-lah yang akan berhasil. Cantumkan informasi terlebih dahulu thumbnails menggunakan semua prinsip layout.
Problem > Solusi Problem: Center alignment digabung dengan left alignment ditambah elemen-elemen lain yang membuat pandangan mata berpindah dengan cepat dan tidak biasa fokus pada informasi yang dimaksud. Solusinya: Gunakan salah satu saja: keseimbangan asimetris atau simetris. Kurangi elemen visual yang kurang penting, foto, dan pernak-pernik lainnya