Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Miftahul M. Putri C. A510140037
Pengertian KTSP Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun, dikembangkan, dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan Badan Standar Nasional Pendidikan ( BSNP ).
Landasan KTSP UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi Permendiknas No. 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Permendiknas No. 24/2006 tentang pelaksanaan Permendiknas No. 22 dan 23/2006
Tujuan Umum KTSP Memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan. KTSP memberikan kesempatan kepada sekolah untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan kurikulum.
Tujuan Khusus KTSP Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola, dan memberdayakan sumberdaya yang tersedia. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum melalui pengan bilan keputussan bersama. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang akan dicapai.
Prinsip Pengembangan KTSP Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Beragam dan terpadu Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni Relevan dengan kebutuhan kehidupan Menyeluruh dan berkesinambungan Belajar sepanjang hayat Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Acuan Operasional Penyusunan KTSP Peningkatan Iman dan Taqwa serta Akhlaq Mulia Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan. Tuntutan pembangunan daerah dan lingkungan. Tuntutan dunia kerja Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Struktur dan Muatan KTSP Struktur Kurikulum Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran Struktur Kurikulum SD/MI meliputi, substansi pembelajaran yang ditempuh satu jenjang pendidikan selama 6 tahun melalui kelas I sampai kelas VI.
Muatan KTSP Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Kalender Pendidikan KTSP Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran, yang mencapai permulaan tahun pelajaran, minggu efektif, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur. Kalender pendidikan mengacu pada ketentuan pemerintah dan disesuaikan dengan kebutuhan sekolah yang diatur dalam jadual kegiatan dan jadual pelajaran.
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan 1 Minggu efektif belajar Minimum 34 minggu Maksimum 38 minggu Digunakan untuk pembelajaran efektif 2 Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu tiap semester 3 Jeda antar semester Antar semester I dan II 4 Libur akhir tahun pelajaran Maksimum 3 minggu Digunakan untuk persiapan kegiatan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran 5 Kegiatan khusus sekolah Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah tanpa mengurangi jumlah minggu belajar efektif dan waktu pembelajaran efektif
Ciri-Ciri KTSP KTSP memberi kebebasan kepada tiap-tiap sekolah untuk menyelenggarakan program pendidikan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah, kemampuan peserta didik, sumber daya yang tersedia dan kekhasan daerah. Orang tua dan masyarakat dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Guru harus mandiri dan kreatif. Guru diberi kebebasan untuk memanfaatkan berbagai metode pembelajaran
Ciri Terpenting KTSP KTSP menganut prinsip Fleksibilitas KTSP membutuhkan pemahaman dan keinginan sekolah untuk mengubah kebiasaan lama yakni pada kebergantungan pada birokrat.. Guru kreatif dan siswa aktif. KTSP dikembangkan dengan prinsip diversifikasi. KTSP sejalan dengan konsep desentralisasi dan MBS ( Manajemen Berbasis Sekolah ) KTSP tanggap terhadap perkembangan iptek dan seni. KTSP beragam dan terpadu
Kelebihan KTSP Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan. Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah untuk semakin meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan program-program pendidikan. KTSP memungkinkan bagi setiap sekolah untuk menitikberatkan dan mengembangkan mata pelajaran tertentu yang aspektabel bagi kebutuhan siswa.. KTSP akan mengurangi beban belajar siswa yang sangat padat dan memberatkan kurang lebih 20%. KTSP memberikan peluang yang lebih luas kepada sekolah-sekolah plus untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan.
Kekurangan KTSP Kurangnya SDM yang diharapkan mampu menjabarkan KTSP pada kebanyakan satuan pendidikan yang ada Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendikung sebagai kelengkapan dari pelaksanaan KTSP Masih banyak guru yang belum memahami KTSP secara Komprehensif baik konsepnya, penyusunanya maupun prakteknya di lapangan Penerapan KTSP yang merokomendasikan pengurangan jam pelajaran akan berdampak berkurangnya pendapatan guru.
Perbedaan KTSP dan KBK KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) KTSP Kurang operasional Lebih operasional Guru cenderung tidak kreatif Guru lebih kreatif Guru menjabarkan kurikulum yang dibuat Depdiknas Guru membuat kurikulum sendiri Sekolah kurang diberi kewenangan untuk mengembangkan kurikulum Sekolah diberi keleluasaan untuk mengembangkan kurikulum Kurang relevan dengan otonomo daerah Lebih relevan
Persamaan KTSP dengan KBK Sama sama menekankan pada aspek kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa Sama sama merupakan kurikulum yang bersifat otonomi daerah dimana setip daerah diberikan kesempatan yng seluas-uasnya untuk mengembangkanya. Adanya persamaan dalam prancangan pembelajaran berupa adanya standar kompetensi, kompetensi dasar dan indicator pencapaian. Sama sama danya system evaluasi dalam penenentuan hasil belajar sisiwa. Adanya kebebasan dalam pengembngan yang dilakukan oleh guru waluapun di KTSP itu guru diberikan kebebasan yang lebih. Sama -sama berorientasi pada prinsip pendidikan sepanjang hayat. Sama- sama memerlukan sarana dan prasarana yang memadai
Perubahan Mendasar Pada Kurikulum 2013 Untuk SD, meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangi menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran. Untuk SD, menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat perubahan proses pembelajaran dan penilaian Untuk SMP, meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 12 dapat dikurangai menjadi 10 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran Untuk SMP, menambah 6 jam pelajaran per minggu sebagai akibat dari perubahan pendekatan proses pembelajaran dan proses penilaian