KEWIRAUSAHAAN Pemasaran Menjelaskan konsep pemasaran Menjelaskan strategi dan taktik pemasaran Menjelaskan konsep bauran pemasaran
Orientasi Pemasaran/Pelanggan Berorientasi pemasaran atau pelanggan sebelum melakukan kegiatan produksi Siapa calon pembeli produk/jasa kita? Apakah ia L/P? Apakah produk/jasa kita berhubungan dengan usia pemakai? Bisa dipasarkan di daerah tertentu saja atau di mana saja?
Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Ducker (1954): Pemasaran bukan sekadar perluasan dari penjualan, pemasaran sama sekali bukan aktivitas khusus, tetapi merupakan keseluruhan bisnis yang dilihat dari sudut pandang hasil akhir yang dicapai, yaitu dari sudut pelanggan. Dalam setiap bisnis hanya pemasaran dan inovasi yang menciptakan pendapatan yang lain hanya menciptakan biaya.
Pemasaran: Barang, Jasa, dan Gagasan Barang-barang konsumsi (consumer goods)―produk yang dibeli konsumen akhir untuk penggunaan pribadi. Sepatu, makanan, jam tangan, baju, dll Barang-barang industri (industrial goods)―produk-produk yang digunakan oleh perusahaan atau organisasi untuk memproduksi produk lain. Bahan bangunan, bahan baku, bahan kimia, dll. Jasa (service) yaitu produk-produk yang tidak nyata (intangible) Keahlian, salon, dll Promosi gagasan (social marketing) Iklan layanan masyarakat mengenai bahaya merokok
Perceived Value = Perceived Benefit – Perceived Cost Strategi Pemasaran Strategi: sebuah pedoman yang harus ada dalam pikiran sebagai landasan berpijak bagi usaha Anda. Strategi = cara untuk mencapai tujuan. Strategi membantu seorang pengusaha mencapai tujuan yang efektif, yang didasarkan atas kajian-kajian dan pemikiran-pemikiran yang matang untuk mencapai tujuan: pertumbuhan signifikan, berkelanjutan, mencapai tujuan kesejahteraan, dan menciptakan keunggulan daya saing McCarty, et al. (1998): formulasi strategi pemasaran harus berorientasi pada kepuasan pelanggan. Perceived Value = Perceived Benefit – Perceived Cost
Meningkatkan Perceived Value Strategi Pemasaran Meningkatkan Perceived Value Menekan Perceived Cost Pemilihan lokasi yang tepat Biaya produksi yang efisien Akses yang mudah dijangkau Informasi tersedia Meningkatkan Perceived Benefit Meningkatkan kualitas produk Jaminan uang kembali Layanan yang bagus Pilihan yang menjawab kebutuhan Ketersediaan barang Fitur-fitur yang lengkap, dst
Strategi Pemasaran untuk Mencapai Keunggulan bersaing Usaha untuk meningkatkan penjualan dari produk yang sama (lama) dan dalam pasar yang sekarang (atau lokasi sekarang) melalui peningkatan usaha penjualan dan periklanan Segmentasi pasar Strategi pengembangan produk Strategi pengembangan pasar Stategi penetrasi pasar Usaha meningkatkan penjualan dengan memperkenalkan produk atau jasa yang sama (lama) kepada pasar atau segmen yang baru Usaha untuk meningkatkan penjualan dengan menambahkan produk atau jasa baru pada pasar yang sekarang Usaha untuk memilah-milah pasar berdasarkan kriteria tertentu
Segmentation-Targeting-Positioning (STP) Segmentasi Membagi atau mengelompokan pasar ke dalam beberapa segmen Targeting Memilih satu atau lebih segmen pasar yang dijadikan target pasar Positioning Upaya mengomunikasikan konsep produk agar masuk ke dalam benak konsumen
Strategi Segmentasi Geografi Demografi Psikografis―Why do they buy?: Gaya hidup, kepribadian, atau nilai-nilai yang dianut Behavioral―How do they buy? Mengacu pada perilaku yang terjadi secara konkrit: pengetahuan, sikap, pemakaian, atau respons Individual―menggunakan variabel yang paling dekat dengan perilaku pembelian.
Taktik Pemasaran Branding Diferensiasi Marketing Mix Penjualan Nama Simbol Warna desain Citra Asosiasi Diferensiasi Produk Service People Image Positioning Marketing Mix Price Place Promotion Penjualan Fitur selling Benefit selling Solution selling
Produk Product Lifecycle Sales Time Growth Maturity Decline Sales Introduction Time Produk berjalan melalui berbagai tingkatan. Product Life Cycle (daur hidup produk) menunjukan tahapan dari pertumbuhan yang dapat memberi gambaran manajemen perusahaan untuk mengambil keputusan apakah produk tersebut akan dilanjutkan atau tidak dan kapan produk baru harus diperkenalkan.
Mengelola Product Life Cycle
Price Pendekatan penetapan harga secara umum meliputi satu atau lebih tiga perangkat pertimbangan Value Based Pricing Cost Based Pricing Cost-Plus-Pricing BEP & Target Profit Pricing Competition Based Pricing
Place Saluran 1 Saluran 2 Saluran 3 Saluran 4 Produsen → Pemakai Distribusi Langsung dari Produk Konsumsi Produsen → Pemakai Saluran 1 Saluran 2 Distribusi Eceran dari Produk konsumsi Produsen → Pengecer → Konsumen Saluran 3 Distribusi Grosir dari produk konsumsi Produsen → Grosir → Pengecer → Konsumen Saluran 4 Distribusi melalui agen penjualan Produsen → Agen → Grosir → Pengecer → Konsumen
Promotion Promotion Advertising Personal Selling Koran, televisi, direct mail, radio, majalah, iklan luar ruangan, internet, periklanan maya Personal Selling Bentuk penjualan yang sangat efektif untuk pemasaran hubungan Promotion Sales Promotion Produk get out crowd, penghubung ke media lain, mendorong trial purchase, lebih diingat oleh konsumen Public Relation Publikasi kegiatan pelayanan terhadap masyarakat umum