Pengawasan
Pengawasan Salah satu bentuk pengawasan adalah Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Sesuai Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.30/11/KEP/DIR tanggal 30 April 1997, tata cara penilaian tingkat kesehatan bank antara lain : Kesehatan bank merupakan kepentingan semua pihak yang terkait yaitu pemilik, pengelola, masyarakat pengguna jasa bank dan BI selaku pembina dan pengawas bank Bank diwajibkan memelihara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum minimal 8%, ini berarti bahwa CAR (Capital Adequacy Ratio) dari bank umum sekurang kurangnya harus mencapai 8% Kualitas Aktifa Produktif = Penyisihan Penghapusan Aktifa Produktih : Penyisihan Penghapusan aktiva yang Wajib Dibentuk Penilaian manajemen ditekankan pada manajemen umum dan manajemen risiko yang melekat pada berbagai kegiatan usaha bank Pengukuran likuiditas dilakukan berjenjang sejalan dengan penilaian terhadap komponen lainnya
Laporan Bank Alat lain yang dapat digunakan dalam melakukan pengawasan bank adalah Laporan Keuangan Bank. Dari laporan bank akan terbaca bagaimana kondisi bank yang sesungguhnya, termasuk kelemahan dan kekuatan yang dimiliki Dengan membaca laporan keuangan bank pihak manajemen dapat memperbaiki kelemahan yang ada serta mempertahankan kekuatan yang dimilikinya Secara umum tujuan pembuatan laporan keuangan adalah : Memberikan informasi keuangan tentang jumlah aktiva dan jenis aktiva yang dimiliki Memberikan informasi keuangan tentang jumlah kewajiban dan jenis kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang Memberikan informasi tentang jumlah modal dan jenis modal pada waktu itu Memberikan informasi tentang hasil usaha yang tercermin dalam laporan rugi-laba (sumber pendapatan dan jenis biaya yang dikeluarkan) Memberikan informasi tentang kinerja manajemen
Pihak yang berkepentingan terhadap laporan bank adalah: Pemegang Saham Untuk melihat kemajuan bank dalam menciptakan laba dan pengembangan asset yang dimiliki Memberi gambaran berapa deviden yang bakal diterima Pemerintah Untuk melihat kepatuhan bank dalam melaksanakan kebijakan moneter yang telah ditetapkan Untuk memonitor pengembangan sektor sektor perekonomian Manajemen Untuk menilai kinerja manajemen bank dalam mencapai target yang telah ditetapkan dan pengelolaan sumber daya yang ada Karyawan Untuk mengetahui kinerja mereka sendiri dan mendapat gambaran tentang kesejahteraan karyawan Masyarakat luas Memeberikan jaminan terhadap uang yang disimpan di bank dan dananya dibank tetap aman
Jenis laporan keuangan : Neraca Menunjukkan posisi Harta, Kewajiban dan Modal pada waktu tertentu Laporan Rugi / Laba Menggambarkan hasil usaha dalam suatu periode tertentu Laporan kommitmen dan kontijensi Suatu ikatan atau kontrak / janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi Laporan tagihan atau kewajiban bank yang kemungkinan timbulnya tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya suatu transaksi di masa yang akan datang Laporan arus kas Laporan yang menunjukkan semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan bank, baik yang berpengaruh langsung atau tidak langsung pada arus kas Catatan atas laporan keuangan Laporan yang berisi catatan tersendiri mengenai posisi devisa netto
Analisis Camel Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi bank tersebut yang sesungguhnya apakah dalam keadaan sehat atau tidak; bila tidak sehat perlu diambil langkah langkah untuk mengobatinya Untuk menilai kesehatan bank dapat diukur dengan berbagai metode, salah satunya adalah dengan menggunakan analisis CAMEL sbb.: Capital (Permodalan) Salah satu alat ukurnya adalah dengan metode CAR yaitu membandingkan modal terhadap aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) Asset Penilaian yang didasarkan pada kualitas aktiva
Earning (Rentabilitas) Management Penilaian terhadap manajemen permodalan, aktiva, rentabilitas, likuiditas dan umum Earning (Rentabilitas) Kemampuan bank dalam menciptakan laba, melalui: ROA Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Liquidity (Likuiditas) Penilaian likuiditas didasarkan pada: Rasio jumlah kewajiban call money terhadap aktive lancar Ratio antara kredit dengan dana yang dihimpun
Hal hal lain yang mempengaruhi tingkat kesehatan bank adalah : Pelaksanaan pemberian kredit harus sesuai dengan ketentuan berlaku Pelanggaran terhadap ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Pelanggaran terhadap posisi Devisa Netto