Penyusunan Indeks Pembangunan Berwawasan Kependudukan (IPBK) 4/16/2018 Penyusunan Indeks Pembangunan Berwawasan Kependudukan (IPBK) The Faculty of Geography, UGM Labour Force and Population Department BkkbN Pusat, Jakarta 1
4/16/2018 Latar Belakang Penduduk Indonesia Hasil SP 2010 melebihi 3,6 juta dari proyeksi 2010, dan terus akan bertambah secara geometris. Amanat UU No 52 Tahun 2009 tentang Pembangunan Kependudukan dan UU No 32 Tahun 2009 Tentang Lingkungan Hidup menjadi dasar bahwa Pembangunan Berwawasan Kependudukan yang berkelanjutan menempatkan manusia sebagai sentral perubahan dan target pembangunan (Population Influencing Policy and Population Responsive Policy) Penduduk berkontribusi pokok terhadap keberhasilan pembangunan sehingga dibutuhkan indikator komposit yang mampu merepresentasikan peran penduduk dalam pembangunan demi terciptanya sustainable development Economic Environment Population BkkbN Pusat, Jakarta
Permasalahan Bagaimana pemahaman daerah tentang Pembangunan Berwawasan Kependudukan ? Bagaimana mengukur Pembangunan Berwawasan Kependudukan tersebut secara regional ? Dimensi apa saja yang dapat menjelaskan perbedaan Pembangunan Berwawasan Kependudukan di Indonesia ? BkkbN Pusat, Jakarta
Merumuskan indikator pembangunan berwawasan kependudukan Tujuan penelitian Merumuskan indikator pembangunan berwawasan kependudukan Menentukan dimensi yang berhubungan dengan variasi Pembangunan Berwawasan Kependudukan Menyusun Indeks Pembangunan Berwawasan Kependudukan secara regional pada tingkat provinsi dan/atau Kabupaten/kota BkkbN Pusat, Jakarta
Empat kosep dasar Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) Pembangunan Sumberdaya manusia (PSDM) Pembangunan Manusia (Human Development) Pembangunan berwawasan kependudukan
Pembangunan berkelanjutan Sustainable development : development that meets the needs of the present without compromising the ability of future generations to meet their own needs. It contains within it two key concepts Environmental, economic and social well-being for today and tomorrow
Pembangunan sumber daya manusia PSDM (Human Resource Development) adalah usaha untuk memperbesar kemampuan berproduksi seseorang atau masyarakat, baik dalam pekerjaan, seni dan kegiatan lainnya yang dapat memperbaiki taraf hidup bagi diri sendiri atau orang lain
Pembangunan manusia Human development is a process of enlarging people’s choices. The most critical of these wide-ranging choices are to live a long and healthy life, to be educated and to have access to resources needed for a decent standard of living. Additional choices include political freedom, guaranteed human rights and personal self-respect (HDR 1990).
Prinsip Pembangunan Berwawasan Kependudukan BkkbN Pusat, Jakarta Penduduk harus dijadikan subyek dan obyek, terintegrasi dengan dalam proses pembangunan. Penduduk sebagai potensi Penduduk harus dijadikan titik sentral dalam proses pembangunan. Pembangunan berkelanjutan.
People Centered Development Integration Participation Economic Socio Environment Health and Demographic Pro Poor Sustainability BkkbN Pusat, Jakarta
Metode: Bagaimana Menyusun Indeks 4/16/2018 Metode: Bagaimana Menyusun Indeks BkkbN Pusat, Jakarta
Menguji validitas dan reliabilitas data Menyusun indeks Pentahapan Perumusan indikator dan variabel berdasarkan konsep “ideal” hasil dari desk review, serangkaian kegiatan workshop dan diskusi Pengumpulan data sekunder di Propinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, sekaligus untuk mengidentifikasi (checking) ketersediaan data Menguji validitas dan reliabilitas data Menyusun indeks BkkbN Pusat, Jakarta
4 Dimensi Partisipasi (participation) Keberlanjutan (Sustainability) BkkbN Pusat, Jakarta Partisipasi (participation) Keberlanjutan (Sustainability) Integrasi penduduk dalam perencanaan pembangunan (Population integration) Pemihakan kepada rakyat (pro people)
lanjutan Participation : Apakah pembangunan di daerah sudah melibatkan penduduk baik dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi ? Sustainability Apakah pembangunan yang dilaksanakan telah menjamin keberlanjutan (lingkungan, ekonomi, sosial) Integrasi Apakah pembangunan telah mengintegrasikan proyeksi penduduk dalam perencanaan pembangunan Pro people Apakah alokasi anggaran pembangunan telah mencapai nilai ideal untuk ketiga sektor, pendidikan kesehatan dan penanggulangan kemsikinan BkkbN Pusat, Jakarta
Rasio Posyandu terhadap penduduk 2. Rasio kader terhadap penduduk No Dimensi Variabel 1. Partisipasi Rasio Posyandu terhadap penduduk 2. Rasio kader terhadap penduduk 3. Contraceptive Prevalence Rate 4. % bayi < 1 th yang memperoleh Imunisasi 5. Angka Partisipasi Murni SD, SLTP, SLTA 6. Persentase penduduk yang bekerja per penduduk usia kerja (Employment rate) 7. Rasio KSM (kelompok swadaya masyarakat) terhadap penduduk miskin 8. Rasio UKM terhadap penduduk 9. Rasio Pekerja Sosial thd penduduk 10.Rasio NGOs terhadap penduduk 11.Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih 12.Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal 13.Rasio jumlah puskesmas terhadap penduduk BkkbN Pusat, Jakarta
Persentase area hutan terhadap total area 2 Keberlanjutan Variabel Persentase area hutan terhadap total area 2. % anggaran untuk konservasi lingkungan 3. Persentase desa dengan pencemaran 4. Kepadatan Penduduk yang bekerja di sector pertanian terhadap luas lahan pertanian 5. Persentase luas lahan pertanian terhadap luas lahan 6. % kawasan konservasi 7. Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air bersih 8. persentase luas kawasan tangkapan dan/atau cadangan air 9. Persentase rumah tangga dengan pembuangan limbah tradisional BkkbN Pusat, Jakarta
3 Pro rakyat Variabel 4 Integrasi % APBD untuk pendidikan 2. % APBD untuk kesehatan 3. % APBD untuk penanggulangan kemiskinan 4 Integrasi 1. Jumlah sektor yang memanfaatkan proyeksi penduduk dalam RPJMD BkkbN Pusat, Jakarta
Dimensi Indeks Pembangunan Berwawasan Kependudukan Indeks Partisipasi (IR) Indeks Keberlanjutan (IK) Indeks Integrasi (IT) Indeks Pemihakan (IP)
Sumber dan Pengolahan Data 4/16/2018 Sumber dan Pengolahan Data Data Primer dan Data Sekunder Pengolahan dengan Excel dan Stata Uji Validitas dan Reliabilitas Data => Validitas construct dilakukan melalui korelasi, Product Moment. Hubungan variabel penyusun dilakukan dengan analisis Faktor Rumus Product Moment adalah sebagai berikut. 3. Penyusunan Indeks Pembangunan Berwawasan Kependudukan Indeks = (Nactual – NMinimum)/(Nmaksimum – Nminimum) BkkbN Pusat, Jakarta
Indeks Pembangunan Berwawasan Kependudukan Dimension Participation for all people Sustainable for all Integrated and comprehensive planning Development pro people Number of participation Number of program resulted from Musbangdes in RPJMD Budget alocation for future conservation Population data as basic of development Budget allocation for public spending Indicator Index Paticipation Index Sustainability index Integration Index Pro Poor index People Centered Development Index
Indeks Partisipasi (IR) Indeks Keberlanjutan (IK) 4/16/2018 Penyusunan Indeks Indeks Partisipasi (IR) Indeks Keberlanjutan (IK) Indeks Integrasi (IT) Indeks Pemihakan (IP) IPBK = 1/4 (IR+IK+IT+IP) BkkbN Pusat, Jakarta
4/16/2018 Hasil Indeks BkkbN Pusat, Jakarta
No Nama Kabupaten Indeks Partisipasi Indeks Keberlanjutan Indeks Pro Rakyat IPBK 1 Cilacap 0.52468631 0.392403662 0.171745223 0.362945 2 Banyumas 0.546173931 0.393968472 0.210858401 0.383667 3 Purbalingga 0.533047949 0.30998 0.206943339 0.34999 4 Banjarnegara 0.501641458 0.303835762 0.195110121 0.333529 5 Kebumen 0.546031963 0.306531275 0.200466689 0.35101 6 Purworejo 0.542526387 0.408079006 0.218968265 0.389858 7 Wonosobo 0.514256882 0.279512756 0.164781669 0.319517 8 Magelang 0.527239552 0.361624635 0.178845553 0.355903 9 Boyolali 0.563536872 0.389626584 0.208117535 0.387094 10 Klaten 0.554564586 0.326993443 0.218314736 0.366624 11 Sukoharjo 0.570938 0.298497567 0.20345178 0.357629 12 Wonogiri 0.534210627 0.225931923 0.201758161 0.320634 13 Karanganyar 0.54149447 0.317249996 0.193662627 0.350802 14 Sragen 0.555116336 0.320272502 0.197407095 0.357599 15 Grobogan 0.519971478 0.41645997 0.171102952 0.369178 16 Blora 0.529106118 0.392712197 0.16952799 0.363782 17 Rembang 0.509535469 0.269519756 0.182554265 0.320536 18 Pati 0.520816179 0.414370885 0.208485276 0.381224 19 Kudus 0.523947438 0.372835417 0.167824588 0.354869 20 Jepara 0.512554608 0.289378339 0.176042829 0.325992 BkkbN Pusat, Jakarta
No Nama Kabupaten Indeks Partisipasi Indeks Keberlanjutan Indeks Pro Rakyat IPBK 21 Demak 0.525849688 0.417958699 0.153949342 0.365919 22 Semarang 0.557870306 0.341048742 0.200752061 0.366557 23 Temanggung 0.532923702 0.34992792 0.185366082 0.356073 24 Kendal 0.530407003 0.296124417 0.180374393 0.335635 25 Batang 0.526430163 0.303696069 0.182358688 0.337495 26 Pekalongan 0.51094493 0.398968478 0.210766795 0.37356 27 Pemalang 0.500593339 0.351783607 0.196038318 0.349472 28 Tegal 0.509229427 0.338351683 0.192239392 0.346607 29 Brebes 0.492181205 0.385914996 0.191315993 0.356471 71 Kota Magelang 0.574701814 0.346783733 0.170741993 0.364076 72 Kota surakarta NA 0.283798883 0.142149917 0.212974 73 Kota Salatiga 0.234957089 0.166167227 0.200562 74 Kota Semarang 0.531367104 0.306122282 0.145687977 0.327726 75 Kota Pekalongan 0.352842816 0.145783324 0.249313 76 Kota Tegal 0.333894614 0.1602322 0.247063 33 Jawa Tengah 0.5265 0.354293011 0.070717289 0.31717 BkkbN Pusat, Jakarta
Kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah dengan Indeks Tinggi Kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah dengan Indeks Rendah Banyumas Purworejo Boyolali Pati Pekalongan Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Pekalongan Kota Tegal Wonosobo
No Nama Kabupaten Indeks Partisipasi Indeks Keberlanjutan Indeks Pro Rakyat IPBK 1 Pacitan 0.570872737 0.197714773 0.182627216 0.317072 2 Ponorogo 0.5796791 0.302515928 0.191150751 0.357782 3 Trenggalek 0.544804856 0.293594404 0.197727982 0.345376 4 Tulungagung 0.579343034 0.364804317 0.183720164 0.375956 5 Blitar 0.556939966 0.290476996 0.18899971 0.345472 6 Kediri 0.558173041 0.22494539 0.18193814 0.321686 7 Malang 0.535134432 0.190878018 0.144080431 0.290031 8 Lumajang 0.542035314 0.291886651 0.173086838 0.33567 9 Jember 0.530220681 0.338314832 0.175224078 0.34792 10 Banyuwangi 0.554869978 0.38372411 0.067509446 0.335368 11 Bondowoso 0.53764389 0.314633287 0.177792195 0.343356 12 Situbondo 0.523247991 0.394849587 0.160054917 0.359384 13 Probolinggo 0.544882065 0.248462527 0.173253211 0.322199 14 Pasuruan 0.552147356 0.268189598 0.157609673 0.325982 15 Sidoarjo 0.596664179 0.266487402 0.166701631 0.343284 16 Mojokerto 0.58056334 0.408985831 0.189093313 0.392881 17 Jombang 0.577533828 0.375761086 0.192285436 0.38186 18 Nganjuk 0.55614388 0.353138534 0.203896848 0.37106 19 Madiun 0.591799115 0.342945754 0.175633731 0.370126 20 Magetan 0.616929234 0.333321368 0.206669528 0.38564 BkkbN Pusat, Jakarta
No Nama Kabupaten Indeks Partisipasi Indeks Keberlanjutan Indeks Pro Rakyat IPBK 21 Ngawi 0.586946102 0.355130996 0.174771764 0.372283 22 Bojonegoro 0.556984188 0.282459898 0.166088155 0.335177 23 Tuban 0.554903034 0.256520767 0.171264327 0.327563 24 Lamongan 0.554630501 0.279593454 0.176069882 0.336765 25 Gresik 0.596730719 0.287392836 0.143132467 0.342419 26 Bangkalan 0.507298693 0.160965853 0.182214179 0.283493 27 Sampang 0.497723595 0.147591435 0.129637853 0.258318 28 Pamekasan 0.568525689 0.158364097 0.183745445 0.303545 29 Sumenep 0.528466638 0.186188934 0.15934225 0.291333 71 Kota Kediri 0.598307166 0.303721339 0.173251675 0.358427 72 Kota Blitar 0.595341622 0.148837714 0.178910911 0.307697 73 Kota Malang 0.592368943 0.209954989 0.132432662 0.311586 74 Kota Probolinggo 0.567286709 0.308330627 0.141355552 0.338991 Kota Pasuruan 0.573373341 0.275756526 0.14892242 0.332684 76 Kota Mojokerto 0.616465946 0.324795903 0.156211411 0.365824 77 Kot Madiun 0.574588883 0.292596248 0.161155818 0.34278 78 Kota Surabaya 0.582903176 0.109220361 0.099860766 0.263995 79 Kota Batu 0.585416475 0.210532903 0.104476713 0.300142 35 Jawa Timur 0.29886395 0.069525357 0.184195 BkkbN Pusat, Jakarta
Kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur dengan Indeks Tinggi Kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur dengan Indeks Rendah Mojokerto Magetan Jombang Tulungagung Ngawi Bangkalan Sampang Sumenep Kota Surabaya Malang