MANUSIA PURBA DI INDONESIA Oleh : Hasroqi Abdillah 140210302041 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2015
1. Asal Usul Manusia Purba Indonesia terdapat 3 teori yang dapat memberikan bukti asal usul manusia purba Indonesia, diantaranya : A. Teori Afrika Teori afrika menyatakan nenek moyang manusia berasal dari afrika (kurang lebih pada tahuan 200.000 SM). Setelah mereka berhasil melewati proses kehidupan yang lebih baik maka mereka menyebar di dunia. Proses penyebaran ini berlangsung lama. Sejak tahun 200.00 SM hingga 60.000 SM, manusia menyebar keseluruh afrika.
Lanjutan........ Tahun 60.000 SM – 55.000 SM suhu bumi mendingin dan daratan sangat luas dikarenakan munculnya daratan yang memudahkan manusia purba mulai menyebar ke timur tengah, asia selatan, asia tenggara, hingga australia Tahuan 55.000 SM – 45.000 SM es mulai mencair sehingga permukaan air laut naik kembali, pada saat itu manusia sudah memenuhi asia tengah, asia timur, tenggara, Australia dan eropa.
B. Teori Yunan Teori ini didukung oleh beberapa tokoh seperti Prof. Dr. H. Kern, Robert Baron Van Heine Geldern, N.J Krom, dan Moh. Ali (indonesia). Kern menyoroti adanya kesamaan bahasa, Menurut kern bahasa melayu yang berkembang dinusantara serumpun dengan bahasa yang ada dikamboja. Hal ini menunjukan bahwa penduduk dikamboja mungkin berasal dari daratan yunan dengan menyusuri sungai mekong.
Lanjutan........ Sedangkan geldern menyoroti adanya kesamaan artefak, kapak tua yang ditemukan di nusantara memiliki kemiripan dengan kapak tua yang terdapat di asia tengah. Hal ini menunjukan adanya migrasi penduduk dari asia tengah (yunan) ke kepulauan nusantara. Menurut teori Yunan, orang-orang yunan datang ke kepulauan nusantara dalam tiga gelombang utama, yakni perpindahan orang negrito, melayu proto, dan melayu deutro.
C. Teori Nusantara Teori nusantara menyatakan bahwa asal mula manusia yang menghuni wilayah nusantara ini tidak berasal dari luar melainkan dari wilayah nusantara itu sendiri. teori ini mengatakan bahwa manusia purba yang menjadi nenek moyang bangsa indonesia berasal dari indonesia sendiri. Teori nusantara di dukung oleh Mohhamad Yamin, J. Crowford, K. Himly, dan Sutan Takdir Alisjahbana. Teori nusantara didasarkan pada alasan-alasan berikut ini. 1. Bangsa melayu dan bangsa jawa mempunyai tingkat peradaban yang tinggi. Taraf ini hanya dapat dicapai setelah perkembangan budaya yang lama. Hal ini menunjukan orang melayu berasal dan berkembang di nusantara.
Lanjutan........ 2. K. Himly tidak setuju dengan yang menganggap bahasa melayu serumpun dengan bahasa champa (kamboja). Menurutnya, adanya kemiripan antara kedua bahasa itu bersifat kebetulan saja. 3. Menurut Moh. Yamin, fakta banyaknya fosil dan artefak tertua yang ditemukan di indonesia, seperti fosil homo soloensis dan homo wajakensis, menunjukan nenek moyang bangsa indonesia (melayu) berasal dari indonesia sendiri (jawa). 4. Bahasa yang berkembang di nusantara, yaitu rumpun bahasa austronesia, sangat jauh bedanya dengan bahasa yang berkembang di asia tengah.
1. Manusia Purba Indonesia (Prehistoric People) Merupakan jenis manusia yang hidup berjuta tahun lalu yang belum mengenal tulisan. Memiliki alat pendukung untuk berburu / mencari makanan terbuat dari batu. Manusia purba di Indonesia diperkirakan hidup di bumi sekitar 2 juta tahun lalu.
Terungkapnya manusia purba ini berawal dari penemuan : Lanjutan........ Terungkapnya manusia purba ini berawal dari penemuan : 1. FOSIL adalah tulang belulang manusia maupun hewan dan tumbuhan yang telah membatu. 2.ARTEFAK adalah peralatan dan perlengkapan kehidupan manusia sebagai hasil dari kebudayaannya.
2. Manusia Purba yang ditemukan di Indonesia antara lain : 2.1 Meganthropus Paleojavanicus 2.2 Pithecanthropus 2.2.1 Pithecanthropus Erectus 2.2.2 Pithecanthropus Mojokertensis 2.2.3 Pithecanthropus Robotus 2.3 Homo 3.1 Homo Soloensis 3.2 Homo Wajakensis
TEKAN GAMBAR UNTUK MELIHAT VIDEO TERIMA KASIH.. ATAS PERHATIANYA..
2.1 Meganthropus Paleojavanicus -Ditemukan oleh peneliti dari belanda bernama Von Koniegswald; -Di Sangiran, Lembah Bengawan Solo antara Tahun 1936 – 1941; -Manusia jenis ini diperkirakan hidup sekitar 1 juta sampai dengan 2 juta tahun lalu.
Ciri-Ciri Meganthropus : mempunyai badan yang tegap dan tubuh yang besar adanya tonjolan tajam di belakang kepalanya mempunyi tulang pipi tebal.adanya tonjolan kening yang mencolok tidak mempunyai dagu.mempunyai otot kunyah, gigi dan rahang yang besar serta kuat hanya memakan jenis tumbuh- tumbuhan mempunyai volume otak yang kecil back
2. Pithecanthropus -Manusia purba jenis ini merupakan manusia purba yang paling banyak ditemukan di Indonesia. -Manusia ini juga disebut Manusia Kera yang Berjalan Tegak. -Memiliki umur yang bervariasi diperkirakan hidup antara 30.000 sampai dengan 2 juta tahun lalu.
Ciri - Ciri Pithecantropus : Mempunyai tinggi tubuh antara 160-180 cm Mempunyai badan yang tegap, tetapi tidak setegap Meganthropus Palaeojavanicus Mempunyai tonjolan kening yang tebal yang melintang di sepanjang pelipis Mempunyai otot kunyah tidak sekuat Meganthropus Mempunyai hidung yang lebar dan tidak berdagu .Jenis makanannya bervariasi dari tumbuhan hingga daging hewan Volume otak 900 cc
2.2.1 Pithecanthropus Erectus - Fosil ini ditemukan oleh Eugene Dubois pada Tahun 1891 di Trinil Jawa Tengah. - Femur atau tulang pahanya, bentuk dan ukurannya jelas seperti milik manusia dan menunjukkan bahwa mahluk itu berjalan diatas kedua kakinya.
2.2.2 Pithecanthropus Mojokertensis Ditemukan oleh Von Koeningswald pada Tahun 1936 di Mojokerto, Jawa Timur. Fosil yang ditemukan hanya berupa tulang tengkorak anak-anak.
2.2.3 Pithecanthropus Robotus Ditemukan oleh Weidenreich dan Von Koenigswald pada Tahun 1939 di Trinil, Von Koenigswald menganggap fosil ini sejenis dengan Pithecanthropus Mojokertensis back
2.3 Homo -Manusia purba jenis merupakan jenis manusia purba yang berumur paling muda, -Diperkirakan hidup pada jaman 15.000-40.000 SM.
Ciri - Ciri Homo : Mempunyai tinggi tubuh 130 sampai 210 cm; volume otak lebih besar dari para pendahulunya seperti Meganthropus dan Pithecanthropus; mempunai otot kunyah, gigi, dan rahang yang lebih kecil; mempunyai ciri-ciri dari ras mongoloid dan ras austramelanosoid; volume otak antara 1000 – 1300 cc; 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu; muka tidak menonjol ke depan; serta berjalan tegap secara bipedal (dua kaki).
2.3.1 Homo Soloensis Ditemukan oleh Von Koeningswald dan Weidenrich antara tahun 1931-1934 disekitar sungai Bengawan Solo. Fosil yang ditemukan hanya berupa tulang tengkorak.
2.3.2 Homo Wajakensis - Ditemukan oleh Van Rèestchoten pada Tahun 1990 di Desa Wajak, Tulungagung yang kemudian di teliti oleh Eugene Dubois. - Hidup antara 40.000 – 25.000 tahun yang lalu, pada lapisan Pleistosen Atas. - Tengkoraknya mempunyai banyak persamaan dengan orang Aborigin penduduk asli Australia. back