Lawrence W. Green, Marshall W. Kreuter

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Konsep Promosi Kesehatan
Advertisements

KONSEP PROMOSI KESEHATAN
PROMOSI KESEHATAN.
Faktor sosial kesehatan Pulung siswantara Manusia mahluk sosial dan berbudaya Faktor sosial budaya  pengaruhi kesehatan (Blum) Manusia adalah mahluk.
Model - Model Perubahan Perilaku
PKM – Pengabdian Masyarakat Universitas Airlangga
KONSEP PERILAKU KESEHATAN
15. Pengembangan Organisasi
Health Promotion Introduction dr. Harun Al Rasyid, MPH.
Model of Consumer Behavior
precede-proceed Ottawa charter
Pengembangan Sikap & Perilaku Masyarakat terhadap kesehatan
HE-HP UWK-14-FK-RST.
PERILAKU & TEORI PERUBAHAN PERILAKU
PROMOSI KESEHATAN KERJA. SEHAT  Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk.
Manajemen SDM (Wrap Up)
PRECEED PROCEED FRAMEWORK
Lawrence W. Green, Marshall W. Kreuter
PERILAKU.
Diagnosis Sosial.
PERENCANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN
Pengembangan Sikap & Perilaku Masyarakat terhadap kesehatan
Model Promosi Kesehatan
PERENCANAAN & EVALUASI PENDIDIKAN KESEHATAN MASYARAKAT (RENVAL PKM)
Fase 4 : DIAGNOSIS PENDIDIKAN DAN ORGANISASI
THEORY OF REASONED ACTION
THEORY OF REASONED ACTION
FASE 3 : DIAGNOSIS PERILAKU DAN LINGKUNGAN
KONSEP PERILAKU KESEHATAN
Model - Model Perubahan Perilaku
Fase 4 : DIAGNOSIS PENDIDIKAN DAN ORGANISASI
THEORY OF REASONED ACTION
KONSEP PROMOSI KESEHATAN
Diagnosis Sosial.
DETERMINAN PERILAKU Teori Lawrence Green (1980)
STRATEGI & APLIKASI PROMKES
STRATEGI MEDIA.
Pertemuan Ke 2 Pendidikan Kesehatan.
SOCIAL DIAGNOSIS (KerangKA PRECEDE/ PROCEED)
Diagnosa Epidemiologi
Pengembangan Sikap & Perilaku Masyarakat terhadap kesehatan
PERILAKU KESEHATAN.
PERENCANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN
PERTEMUAN 2 dan 3 DASAR – DASAR PENDIDIKAN KESEHATAN
ilmu kesehatan masyarakat
PERSPEKTIF HAM DALAM PENYELENGGARAAN NEGARA
Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan
FASE 3 : DIAGNOSIS PERILAKU DAN LINGKUNGAN
RANGKA KONSEPTUAL PROMOSI KESEHATAN
PRECEDE-PROCEED MODEL
PENDIDIKAN KESEHATAN WIWIK AFRIDAH.
PERSPEKTIF HAM DALAM PENYELENGGARAAN NEGARA
DIAGNOSIS EPIDEMIOLOGI
Social Cognitive Theory Dahulu Social Learning Theory
KONSEP PROMOSI KESEHATAN
KONSEP PROMOSI KESEHATAN
SOCIAL DIAGNOSIS (KerangKA PRECEDE/ PROCEED)
Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan
IMPLEMENTASI KUNCI KEBERHASILAN IMPLEMENTASI Pengalaman
PROMOSI KESEHATAN Oleh: Siti Masfiah, SKM, M.Kes, MA
PRECEED PROCEED FRAMEWORK
PENDIDIKAN KESEHATAN Budi Widiyanto. a. Pengertian Pendidikan kesehatan b. Konsep Pendidikan Kesehatan c. Upaya Pendidikan Kesehatan d. Peran pendidikan.
“a highly respected public health figure” Guru Besar Promosi Kesehatan
1 STRATEGI & APLIKASI PROMKES Oleh : BENNY NZ, MKes.
Monitoring & Evaluasi Framework Dalam Monev.
KONSEP PROMOSI KESEHATAN. PROMOSI KESEHATAN suatu proses memberdayakan atau memandirikan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya.
PRECEED PROCEED FRAMEWORK
IMPLEMENTASI KUNCI KEBERHASILAN IMPLEMENTASI Pengalaman
ADMINISTRASI & KEBIJAKAN KESEHATAN
KONSEP PENDIDIKAN KESEHATAN Ismuntania siregar., M.KEP.
Transcript presentasi:

Lawrence W. Green, Marshall W. Kreuter PRECEDE – PROCEDE THEORY Health Promotion Planning an Educational and Environmental Approach Lawrence W. Green, Marshall W. Kreuter

PENGANTAR PRECEDE (Predisposing, Reinforcing, Enabling, Construct in Educational / Environmental Diagnosis and Evaluation PROCEED (Policy, Regulatory and Organizational Construct in Educational and Environmental Development)

The Precede-Proceed model for health promotion planning and evaluation Phase 5 Administrative and Policy diagnosis Phase 4 Educational and Organizational diagnosis Phase 3 Behavioral and Environmental diagnosis Phase 2 Epidemiological diagnosis Phase 1 Social diagnosis Predisposing Factor HEALTH PROMOTION Reinforcing Factor Health Education Behaviour And Lifestyle Policy Regulation organization Health Quality Of life Enabling Factor Environment Phase 6 Implementation Phase 7 Process Phase 8 Impact Phase 9 Outcome The Precede-Proceed model for health promotion planning and evaluation

Quality of Health life Behaviour Environment Vital Indicators : -Disability -Discomfort -Fertility -Fitness -Morbidity -Mortality -Physiological risk factors Dimensions : -Distribution -Duration -Functional level -Incidence -Intensity -Longevity -Prevalence Social indicators -Absenteeism -Achievement -Aesthetics -Alienation -Comfort -Crime -Crowding -Discrimination -Happiness -Hostility -Illegitimacy -Performance Riots Self-esteem Unemployment Welfare Behavioral Indicators : -Compliance -Consumption pattern -Coping -Preventive action -Self-care -Utilization Dimensions: -Frequency -Persistence -Promptness -Quality -Range Environmental Indicators : Economic Physical Services Social Dimensions : Access Affordability Equity

Predisposing Factors: -Knowledge -Attitudes -Beliefs -Values -Perception Direct Communication To public, Patients, Employees, etc Reinforcing Factors: -Attitudes and behavior of health personnel and other, peers, parents,employers, etc Health education Component of health Promotion program Indirect Communicat. Through staff Training, Supervision, Consultation feedback Behavior (Actions) of individuals, groups, or communities Enabling factors: -Availability of resources -Accessibility -Referrals -rules and laws -Skills Environmental factors Policy Regulation organization Training Community organization

Administrative Diagnosis : Memperkirakan atau menilai resources/sumber daya yang dibutuhkan program Menilai resources yang ada didalam organisasi atau masyarakat Mengidentifikasi faktor penghambat dalam mengimplementasi program Policy Diagnosis : -Menilai dukungan politik -Dukungan regulasi/peraturan -Dukungan sistem didalam organisasi -Hambatan yang ada dalam pelaksanaan program -Dukungan yang memudahkan pelaksanaan program

Precede = Pendahulu Proceed = Proses yang berlangsung dan hasilnya P = Predisposing R = Reinforcing E = Enabling C = Constructs in E = Educational Environmental D = Diagnosis E = Evaluation Proceed = Proses yang berlangsung dan hasilnya P = Policy R = Regulatory O = Organizational C = Constructs in E = Educational and E = Environmental D = Development Precede : Menjamin sebuah program yang akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan Keinginan individu/masyarakat Proceed : Menjamin program yang akan dijalankan akan : tersedia sumber dayanya Mudah diakses/dicapai Dapat diterima secara politik dan peraturan yang ada Dapat dievaluasi oleh policy makers, consumers, dan administrators

Predisposing factors: Karakteristik penderita Pengetahuan pendrta tentang TBC -Kepercayaan penderita -Nilai yang dianut tentang TBC -Persepsi penderita ttg peny. TBC -Sikap penderita thd TBC Perilaku penderita /calon penderita (behaviour): berobat (kepada siapa, kapan dimana) -Kepatuhan minum obat -mengantisipasi efek samping obat -perilaku yang mendukung pengobatan (merokok,dll) peningkatan gizi -perilaku kontrol Status kesehatan Individu/masyarakat: -Angka kesakitan TBC -Angka kesembuhan TBC -Angka kematian akibat TBC -Angka Kecacatan akibat -Angka usia produktif yang terkena TBC Reinforcing factors : -Sikap dan perilaku petugas kesehatan dan lainnya thd TBC -Sikap dan perilaku keluarga teman, tetangga, majikan tentang peny. TBC -Sikap dan perilaku toma dan orang yang menjadi panutan penderita thd TBC Quality of life -Produktifitas kerja -Angka absen Kesejahteraan individu/ masyarakat Environment factors : Norma sosial masyarakat terhadap TBC -Kualitas dan kuantitas pelayanan bagi penderita TBC -Sosial ekonomi masy -Keberadaan sarana pengobatan TBC Enabling factors : -Ketersediaan obat TBC dan sistem pelynan -Kemampuan pendeita untuk mendapatkan pengobatan -ketersediaan SDM pelayanan -Kebijakan pemerintah -adanya peraturan

Health Promotion Predisposing factors: Karakteristik penderita Pengetahuan pendrta tentang TBC -Kepercayaan penderita -Nilai yang dianut tentang TBC -Persepsi penderita ttg peny. TBC -Sikap penderita thd TBC Health Promotion Direct Comm: - Konseling - Penyuluhan - Marketing Perilaku penderita /calon penderita (behaviour): berobat (kepada siapa, kapan dimana) -Kepatuhan minum obat -mengantisipasi efek samping obat -perilaku yang mendukung pengobatan (merokok,dll) peningkatan gizi -perilaku kontrol Indirect Comm: -Perbaikan sikap dan perilaku orang2 terdekat penderita oleh staf kesehatan. training staf, supervisi Konsultasi dan feed back PKM Institusi Community Development Reinforcing factors : -Sikap dan perilaku petugas kesehatan dan lainnya thd TBC -Sikap dan perilaku keluarga teman, tetangga, majikan tentang peny. TBC -Sikap dan perilaku toma dan orang yang menjadi panutan penderita thd TBC Environment factors : Norma sosial masyarakat terhadap TBC -Kualitas dan kuantitas pelayanan bagi penderita TBC -Sosial ekonomi masy -Keberadaan sarana pengobatan TBC Enabling factors : -Ketersediaan obat TBC dan sistem pelynan -Kemampuan pendeita untuk mendapatkan pengobatan -ketersediaan SDM pelayanan -Kebijakan pemerintah -adanya peraturan -Perbaikan policy dan peraturan pelyn pengob. TBC -Perbaikan sistem plynan pengobatan TBC

Maturnuwun…