ETIKA BISNIS “Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya dan Etika, dan Kendala dalam Mewujudkan Kinerja Bisnis Etis Nurdesri Wahu Ningtyas.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

Enterpreneur Intan Candra Wijaya
BAB I Tinjauan Umum Etika
Etika Profesi Public Relations
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
ETIKA BISNIS DAN PROFESI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Ethics and Social Responsibility
STAKEHOLDER DAN SOCIAL CONTRACT
BUDAYA ORGANISASI PERTEMUAN 13.
Etika Komputer Tinjauan Umum bahan utama: Etika Komputer Teguh Wahyono.
EKSISTENSI PROFESI DIPANDANG DARI SEGI ETIKA UMUM DAN ETIKA KHUSUS
SRI SULASMIYATI, S.SOS, MAP
Etika Bisnis dan Kewirausahaan
SISTEM SOSIAL BUDAYA PERUSAHAAN
BAB 4 ETIKA BISNIS 1. ETIKA DALAM ORGANISASI
PERILAKU DALAM ORGANISASI
ETIKA BISNIS purwati.
PERTEMUAN KE-6 PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS
Hasim As’ari TEORI ETIKA 1.
ETIKA BISNIS.
2 PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI ( bahan ke-5 )
ARIF ABDUL AZIZ EA09 UNIVERSITAS GUNADARMA
PERILAKU INDIVIDU Program Studi Sistem Informasi
3 BISNIS DAN ETIKA.
Materi Tutorial Tatap Muka
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
ETIKA BISNIS “Perspektif Etika Bisnis dalam Ajaran Islam (Sudut Pandang) dan Barat, dan Etika Profesi” Nurdesri Wahyu Ningtyas 4EA Fakultas.
BAB I Tinjauan Umum Etika
Oleh: Devie Rosa Anamisa, S.Kom
BAB V ETIKA BISNIS.
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
PUTRI NOVIAWATI /4EA09 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
MATERI KULIAH SIFAT BISNIS, PROFESI AKUNTAN
Nama: Aulia Puspitarini NPM: Kelas: 4EA09
ARIF ABDUL AZIZ EA09 UNIVERSITAS GUNADARMA
Nama: Aulia Puspitarini NPM: Kelas: 4EA09
ETIKA BISNIS DAN PROFESI
ETIKA BISNIS “Prinsip dalam Bisnis dan Lingkungan”
ETIKA BISNIS Hary Sulaksono, SE, MM.
SISTEMATIKA ETIKA Sistematika Etika : Etika Individual Umum Etika
Oleh: Ricky W. Griffin Ronald J. Ebert
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial dalam bisnis internasional
BUDAYA ORGANISASI PERTEMUAN 13.
BAB XII BUDAYA ORGANISASI
BUDAYA DAN ETIKA Perubahan lingkungan semakin turbulen, sistem dan subsitem organisasi menjadi makin terbuka dan tingkat persaingan semakin ketat dan.
PERTEMUAN KE-4 PROFESI ETIS
ETIKA BISNIS “Model Etika Bisnis, Sumber Nilai Etika, dan Faktor yang Mempengaruhi Etika Manajerial” Nurdesri wahyu ningtyas 4ea Fakultas Ekonomi.
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA)
Budaya & Lingkungan Organisasi
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN
ETIKA BISNIS “DEFINISI ETIKA SEBAGAI PROFESI”
Nama : Ratna Dhammena Santika NPM : Kelas : 4EA10
Hakikat dan manfaat manajemen strategik
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJERIAL
PEMBERDAYAAN.
Prepared by: Reni Dyanasari
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI Perubahan yang direncanakan (Planned Change) Perubahan yang direncanakan (Planned Change) usaha sistematik untuk.
ETIKA PROFESI.
BUDAYA ORGANISASI Eni Farida
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN
GARIS BESAR BAB PENGERTIAN ETIKA PERAN ETIKA ETIK DAN ETIS ETIKET
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN
ETIKA BISNIS & TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)
BAB XIII BUDAYA PERUSAHAAN SEBAGAI ETIKA PERUSAHAAN.
BAB III PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI
Dosen Pengampu: Achmad Sholihin, ST.,MM.
Transcript presentasi:

ETIKA BISNIS “Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya dan Etika, dan Kendala dalam Mewujudkan Kinerja Bisnis Etis Nurdesri Wahu Ningtyas 4EA09-16213644 Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan Definisi Budaya Organisasi dan Perusahaan Menurut para Ahli Budaya organisasi memberikan ketegasan dan mencerminkan spesifikasi suatu organisasi sehingga berbeda dengan organisasi lain. Budaya organisasi melingkupi seluruh pola perilaku anggota organisasi dan menjadi pegangan bagi setiap individu dalam berinteraksi, baik di dalam ruang lingkup internal maupun ketika berinteraksi dengan lingkungan eksternal.

Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan Robbins (2002:279): Menjelaskan bahwa budaya organisasi menyangkut bagaimana para anggota melihat organisasi tersebut, bukan menyangkut apakah para anggota organisasi menyukainya atau tidak, karena para anggota menyerap budaya organisasi berdasarkan dari apa yang mereka lihat atau dengar di dalam organisasi. Dan  anggota  organisasi  cenderung  mempersepsikan sama  tentang budaya   dalam organisasi tersebut meskipun mereka berasal dari latar belakang yang berbeda ataupun bekerja pada tingkat-tingkat keahlian yang berlainan dalam organisasi tersebut.

Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan Menurut Schein: secara komprehensif budaya organisasi didefenisikan sebagai pola asumsi dasar bersama yang dipelajari oleh  kelompok dalam suatu organisasi sebagai alat untuk memecahkan masalah terhadap penyesuaian faktor eksternal dan integrasi faktor internal, dan telah terbukti sah, dan oleh karenanya diajarkan kepada para anggota organisasi yang baru sebagai cara yang benar untuk mempersepsikan, memikirkan dan merasakan dalam kaitannya dengan masalah-masalah yang dihadapi. Hal ini cukup bernilai dan, oleh karenanya pantas diajarkan kepada para anggota baru sebagai cara yang benar untuk berpersepsi, berpikir, dan berperasaan dalam hubungannya dengan problem-problem tersebut (dalam Hessel Nogi 2005:15)

Hubungan Budaya dan Etika Hubungan Bbudaya dan Etika Etika pada dasarnya adalah standar atau moral yang menyangkut benar-salah, baik-buruk. Dalam kerangka konsep etika bisnis terdapat pengertian tentang etika perusahaan, etika kerja, dan etika perorangan, yang menyangkut hubungan-hubungan sosial antara perusahaan, karyawan dan lingkungannya. Etika perusahaan menyangkut hubungan perusahaan dan karyawan sebagai satu kesatuan dengan lingkungannya (misalnya dengan perusahaan lain atau masyarakat setempat), etika kerja terkait antara perusahaan dengan karyawannya, dan etika perorangan mengatur hubungan antar karyawan.

Hubungan Budaya dan Etika Perilaku etis yang telah berkembang dalam perusahaan menimbulkan situasi saling percaya antar perusahaan dan stakeholder, yang memungkinkan perusahaan meningkatkan keuntungan jangka panjang. Perilaku etis akan mencegah pelanggan, pegawai dan pemasok bertindak oportunis, serta tumbuhnya saling percaya. Budaya perusahaan memberi kontribusi yang signifikan terhadap pembentukan perilaku etis, karena budaya perusahaan merupakan seperangkat nilai dan norma yang membimbing tindakan karyawan. Budaya dapat mendorong terciptanya perilaku, dan sebaliknya dapat pula mendorong perilaku yang tidak etis. Kebijakan perusahaan untuk memberikan perhatian serius pada etika perusahaan akan memberikan citra bahwa manajemen akan mendukung perilaku etis dalam perusahaan.

Kendala dalam Mewujudkan Kinera Bisnis yang Etis Mentalitas para pelaku bisnis, terutama top management yang secara moral rendah, sehingga berdampak pada seluruh kinerja Bisnis. Perilaku perusahaan yang etis biasanya banyak bergantung pada kinerja top management, karena kepatuhan pada aturan itu berjenjang dari mulai atas ke tingkat bawah

Kendala dalam Mewujudkan Kinera Bisnis yang Etis Kendala dalam Mewujudkan Kinerja Bisnis yang Etis, yaitu : 1. Faktor budaya masyarakat yang cenderung memandang pekerjaan bisnis sebagai profesi yang penuh dengan tipu muslihat dan keserakahan serta bekerja mencari untung. Bisnis merupakan pekerjaan yang kotor. Pandangan tersebut memperlihatkan bahwa masyarakat kita memiliki persepsi yang keliru tentang profesi bisnis.

Kendala dalam Mewujudkan Kinera Bisnis yang Etis Faktor sistem politik dan sistem kekuasaan yang diterapkan oleh penguasa sehingga menciptakan sistem ekonomi yang jauh dari nilai-nilai moral. Hal ini dapat terlihat dalam bentuk KKN.

Sumber: http://lilawatyy95.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-budaya-organisasi-dan.html http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-budaya-organisasi-definisi.html