Otonomi Daerah Telah Lama Tersirat

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Amanat pada Hari Kooperasi I 12 Juli 1951 Apabila kita membuka undang-undang dasar negara kita, dan membaca dan merenungkan isi pasal 38*), maka tampaknya.
Advertisements

JATI DIRI KOPERASI.
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
DEMOKRASI MENURUT IMAN KRISTEN
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH
HAK TURUT SERTA DALAM PEMERINTAHAN
Pemilu, Gak Nyoblos Gak Keren!
Hukum Tata Negara Bahan ajar Pengantar Hukum Indonesia
Dinamika Sistem Politik Indonesia
BAB 7 Otonomi Daerah.
OTONOMI DAERAH BAB 10.
Pendidikan Kewarganegaraan
DEMOKRASI Prof. Dr. Amir Santoso.
Sastra & Sosiologi Ki Puji Karyanto.
KEKUASAAN DAN DISTRIBUSI WEWENANG
Membawa Orang Lapangan Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, sering kali saya bertemu dengan Bung Hatta dalam rangka tugas pekerjaan saya di Kementrian.
HAK ASASI MANUSIA Pengertian HAM.
Pert. 9 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.
ASPEK HUKUM F. Hafiz Saragih M.Sc.
XII. PERKEMBANGAN KOPERASI DI NEGARA BERKEMBANG
KOPERASI INDONESIA.
Tawaran dari Bapak Koperasi
Kuliah 7 UU 32 Tahun 2004 Harsanto Nursadi.
Sekitar Berdirinya PNI
Jawaban untuk John Foster Dulles
Tahap-Tahap Pertumbuhan Pembangunan
Ekonomi untuk SMA/MA kelas X
KOPERASI INDONESIA.
KOPERASI INDONESIA.
Pendapat Tentang Sarjana
OTONOMI DAERAH Definisi otonomi daerah  kemandirian suatu daerah dalam kaitan pembuatan dan pengambilan keputusan mengenai kepentingan daerahnya sendiri.
Budaya Politik.
KOPERASI & kewirausahaan
HAK ATAS TANAH SEKUNDER/DERIVATIF
Dialog Seputar KMB Segala sesuatu yang diungkapkan di atas bukan berarti bahwa Bung Hatta tidak pernah marah terhadap saya, ataupun dalam hubungan antara.
Otonomi Daerah Dalam Konteks Indonesia
Desentralisasi dan Demokratisasi di Daerah
ANDRIAS DARMAYADI, M.SI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
ANDRIAS DARMAYADI, M.SI PENGANTAR ILMU POLITIK
HAK ATAS TANAH SEKUNDER/DERIVATIF
PENATAAN DAERAH OTONOM
Menjadi Tamu Undangan Murase
PERKEMBANGAN PEMERINTAHAN INDONESIA
Otonomi Daerah Dalam Konteks Indonesia
Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran : Kewirausahaan Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Bentuk Badan Usaha Pertemuan 5 2x45 Menit Kompetensi Dasar :
Filosofi Wibawa Setelah pengakuan kedaulatan pada akhir tahun 1949, saya telah kembali dari gerilya ke Jakarta melanjutkan pekerjaan mengkonsolidir kedudukan.
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi
EKONOMI KOPERASI Koperasi adalah organisasi bisnis yang mempunyai kepentingan yang sama bagi para anggotanya. Dalam melaksanakan usahanya, koperasi terletak.
II. SEJARAH KOPERASI DAN TIMBULNYA IDE KOPERASI
“DEMOKRASI “ oleh Saddam Febrian
TUGAS KOMUNIKASI PUBLIK “The Presentation of Self In Everyday Life”
Pancasila adalah ideologi Bangsa Indonesia.
Prolog Sang Sekretaris
Demokrasi MOH. MIFTAHUSYAIAN.
KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Perkembangan Otonomi Daerah
OTONOMI DAERAH Desi Harsanti Pinuji.
BAB 8 koperasi KELAS 4.
Disusun Oleh Pipit Fitriyani, S.Pd
Tugas 1 “Ekonomi Koperasi”
KELOMPOK 3: OTONOMI DAERAH.
OTONOMI DAERAH by Dr. Ardiyan Saptawan
PPT PKn.
Konsep dan pendekatan sosiologi
Oleh: Yesi Marince, S.IP., M.Si Sesi 10
ORGANISASI AGRIBISNIS
Pemikiran: Dasar Ekonomi Islam
Surat Balasan Suatu kunjungan ke rumah Bung Hatta yang amat mengesankan ialah waktu saya datang untuk mengambil copy riwayat hidup Sjahrir yang saya minta.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN SISTEM PERADILAN DI INDONESIA
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH.
Transcript presentasi:

Otonomi Daerah Telah Lama Tersirat Pendiriannya yang kokoh mengenai pemerintahan yang benar-benar demokratis tentu saja sangat terkenal dan muncul dalam hampir semua pembicaraan kami. Dia merasa bahwa pengambil-alihan sistem kepartaian dan sistem pemilihan Belanda merupakan kesalahan besar. Bahwa sebagai akibatnya, Indonesia tidak pernah benar-benar mengalami sistem demokratis. Sejak tahun 1958 dia sudah melihat bahwa perwakilan fungsional memungkinkan pemerintah yang berkuasa memanipulasi politik untuk menjamin kelangsungan hidup kekuasaannya sendiri. Dia mempertahankan pendiriannya bahwa luas Indonesia dan variasi kedaerahan sangat tidak cocok dengan sentralisme pemerintahan. Untuk mencapai persatuan yang murni berdasarkan keserasian sosial dan politik perlu diadakan otonomi daerah yang lebih besar. Pandangan ini diungkapkan jauh sebelum terjadinya pemberontakan PRRI dan Permesta. Perhatiannya terhadap lapisan petani masyarakat Indonesia mewarnai hampir semua pembicaraan kami. Sejak tahun 1949 dia menaruh harapan besar pada koperasi pedesaan. Harapan itu akhirnya berkurang karena dukungan Pemerintah dalam pendidikan tenaga pedesaan dan pembiayaan tidak memenuhi harapannya. Akan tetapi, dia tampaknya tidak pernah meninggalkan keyakinannya bahwa apabila koperasi pedesaan itu diurus oleh tenaga yang terlatih dan diberi bantuan dana permulaan yang cukup, kemungkinan keberhasilan cukup besar. Dia terus memandang koperasi sebagai sarana untuk meringankan beban para petani dan membantu mereka mempertahankan tanah mereka. Dia yakin bahwa koperasi adalah sarana yang paling baik untuk menjamin tercapainya keadilan sosial yang lebih besar bagi mayoritas pedesaan yang menjadi sasaran eksploitasi, atau dalam kata-kata Hatta sendiri, “jembatan ke arah demokrasi ekonomi”. George McT. Kabin, Pribadi Manusia Hatta, Seri 8, Yayasan Hatta, Juli 2002