Isu Kota Masa Depan Pertemuan 13

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SUSTAINABILITY DEVELOPMENT.
Advertisements

KEBIJAKAN PENYEDIAAN PRASARANA OLAH RAGA DI DAERAH PERMUKIMAN
TRANSPORTASI MAKRO YENI WIPARTINI SE.MT.
SUSTAINABLE DEVELOPMENT
Perencanaan Kota Minggu 8.
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Pandangan Tentang Tantangan Penataan Ruang Kedepan
Menuju Kota Yang Berkelanjutan
Iwan Kustiwan KK-PPK SAPPK ITB
Nabilah [ I ] Sinta Rachma Putri [ I ]
TANTANGAN MASYARAKAT PERTANIAN
PENGELOLAAN SUNGAI PERKOTAAN
Perencanaan Tata Guna Lahan
ISU-ISU PERENCANAAN KONTEMPORER PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
ALIRAN STRUKTURALIS Adalah aliran pengembangan ide dasar sosialisme yang muncul di akhir 1940 dan 1950an. Teori strukturalis percaya bahwa pembangunan.
Dampak Pariwisata dan Lingkungan Binaan
Pendahuluan Limbah telah lama mengitari kehidupan manusia terutama setelah dikenal adanya peradapan menetap di suatu tempat dan membentuk koloni. Secara.
KETERKAITAN TIPE PERUMAHAN DALAM PENGEMBANGAN KOTA Pertemuan 05
TEKNOLOGI BARU DALAM PERUMAHAN MASSAL Pertemuan 7
PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA
MATERI 11 . LOKASI DAN TATA RUANG.
Lingkungan dalam Prinsip Ekonomi Berkelanjutan
Sejarah Kota Pertemuan 1
PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA
PT. INDULEXCO Consulting Group
Deputi Bidang Pengembangan Regional
PERENCANAAN PEMANFATAN LAHAN; ZONASI LAHAN & PERWILAYAHAN KOMODITAS
BUDIDAYA TANAMAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( )
EKONOMI PERKOTAAN.
Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah.
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Kota yang berkelanjutan
MATERI KE-1 MSDM.
KONSERVASI LINGKUNGAN HIDUP
Pengantar Studio Perencanaan Wilayah
DAMPAK YANG MENGUNTUNGKAN
ELEMEN KOTA MATERI MK PLANOLOGI.
PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA
Perencanaan Sumber Daya Manusia
PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA
Bab 10 Strategi Pengelolaan Lingkungan
KEBIJAKAN PENYEDIAAN PRASARANA OLAH RAGA DI DAERAH PERMUKIMAN
PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
OTONOMI BIDANG PERTANAHAN
Latar Belakang Deskripsi singkat. Latar Belakang Deskripsi singkat.
Kelestarian Lingkungan dalam Sistem Penataan Ruang
ANGKUTAN DAN TRANSPORTASI PERKOTAAN
Lingkungan dalam Prinsip Ekonomi Berkelanjutan
STRATEGI PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Karakter sosial Tingkat pendidikan Pekerjaan.
TRANSPORTASI PERKOTAAN
PEMBANGUNAN AGROPOLITAN BERBASIS AGRIBISNIS PETERNAKAN: SUATU KONSEP
Evaluasi Model Bentuk Kota Pertemuan 11
PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA
Urbanisasi dan Kontra Urbanisasi
DAMPAK PERTUMBUHAN KOTA OLEH FAIZAH MASTUTIE (pertemuan ke 2)
PERBEDAAN DESA DAN KOTA
STIEPAR YAPARI AKTRIPA BANDUNG
KIMIA LINGKUNGAN 1 – 2 Cahyo Harsanto.
PELUANG PROFESI AHLI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Perencanaan Transportasi
Pengertian (1) Struktur Ruang Tata Ruang Pola Ruang
PENGELOLAAN SDA DAN LINGKUNGAN HIDUP
Lingkungan yang Bersih
Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah.
Agenda 21 Perumahan dan Permukiman Pertemuan 12
Bencana Pencemaran Udara
PERENCANAAN TRANSPORTASI Disusun Oleh: MUHAMMAD ZIKRI (VC) PRODI TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS ISLAM RIAU.
RDTR Tata ruang untuk investasi. Analisis pengembangan kawasan  Analisis ekternal yang mempengaruhi pengembangan kawasan 1.Arahan pengembangan kawasan.
Transcript presentasi:

Isu Kota Masa Depan Pertemuan 13 Matakuliah : R0212/ Kota dan Permukiman Tahun : 2006 Isu Kota Masa Depan Pertemuan 13

Isu Kota Masa Depan Paling tidak separuh populasi penduduk dunia kini diperkirakan telah tinggal di kota-kota. Di tahun 1995 saja, telah 45% dari penduduk dunia tinggal di area urban, dan sekitar 1 milyar dari 2.6 milyar penduduk dunia telah tinggal di kota-kota besar (Jenck, 1996). Di masa depan, kecenderungan banyaknya populasi penduduk dunia yang tinggal di area urban ini diprediksi akan makin meningkat. Dengan kecenderungan ini maka kota-kota akan makin dipandang sebagai lokasi yang paling banyak mengkonsumsi energi

Isu Kota Masa Depan Doxiadis : telah meramalkan bahwa kota-kota yang ada di dunia ini, termasuk di Indonesia akan tumbuh dan bengkak semakin besar, semakin kuat dan sulit dikendalikan. Kota (polis) akan menjadi metropolis (kota raya), kemudian megapolis (kota mega), lalu menjadi ecumenopolis (kota dunia), dan bila tidak hati-hati akan berakhir dengan kota mayat (necropolis) Walaupun apa yang diungkapkan Doxiadis di atas, hanya sekedar ramalan, tapi tidak ada salahnya bila kita berhati-hati dan mengantisipasinya secara bersama-sama dalam mengelola kota ini secara bijaksana

Isu Kota Masa Depan John Ormsbee (1986) bahwa kita harus lebih berhati-hati dalam mengelola kota dan lingkungan binaan manusia. Selain itu, yang terpenting adalah kita berharap jangan sampai terjadi ecological suicide (baca: bunuh diri ekologi) oleh pihak-pihak tertentu terhadap pembangunan kota ini.

Kota Berkelanjutan Brundtland (1987). Pembangunan kota berkelanjutan ini, pada dasarnya adalah pembangunan yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat masa kini tanpa mengabaikan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka, sebagai suatu proses perubahan di mana pemanfaatan sumber daya, arah investasi, orentasi pembangunan dan perubahan kelembagaan selalu dalam keseimbangan dan secara sinergis saling memperkuat potensi masa kini maupun masa mendatang untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia

Kota Berkelanjutan kota berkelanjutan itu adalah kota yang merupakan perpaduan antara konsep ecopolis, humanopolis, dan technopolis. Artinya secara ideal, sebuah kota, bila ingin jati diri dan citra kotanya tetap nyaman serta berwibawa, maka tidak berlebihan bila dalam membangun kotanya menggabungkan dari ketiga konsep itu

Ecopolis. Konsep ini berarti kalau dalam pembangunan kota itu yang lebih dominan adalah dari kalangan ilmuwan dan pakar ahli lingkungan. Dalam arti lain, konservasi energi dan pelestarian keseimbangan ekologis menjadi pertimbangan utama dalam pembangunan kota

Humanopolis. Berarti pengelolaan pembangunan perkotaan ditentukan sendiri sepenuhnya oleh segenap warganya.

Technopolis. Berarti dalam pengelolan pembangunan kota itu yang mendominasi adalah para rekayasawan dan teknolog. Wujudnya bisa berupa kota yang sarat dengan bangunan tinggi (baca: modern).

Kota Kompak Dalam berbagai diskusi tentang pola-pola ruang dan bentuk kota yang berkelanjutan, wacana yang diistilahkan sebagai Kota Kompak (compact city) tampaknya telah menjadi isu paling penting dewasa ini. Perhatian besar saat ini telah memfokuskan pada hubungan antara bentuk kota dan keberlanjutan, bahwa bentuk dan kepadatan kota-kota dapat berimplikasi pada masa depan mereka.

Kota Kompak Kota Kompak ini memang digagas tidak sekadar untuk menghemat konsumsi energi, tetapi juga diyakini lebih menjamin keberlangsungan generasi yang akan datang. Jenks menyebutkan bahwa ada suatu hubungan yang sangat kuat antara bentuk kota dengan pembangunan berkelanjutan,

Kota Kompak dalam Kota Kompak ini terdapat gagasan yang kuat pada perencanaan ”urban containment”, yakni menyediakan suatu konsentrasi dari penggunaaan campuran secara sosial berkelanjutan (socially sustainable mixed uses), mengkonsentrasikan pembangunan-pembangunan dan mereduksi kebutuhan perjalanan, hingga mereduksi emisi kendaraan-kendaraan. Oleh karena itu promosi penggunaan public transport (transportasi publik/masal), kenyamanan berlalu-lintas, berjalan kaki dan bersepeda adalah sering dikutip sebagai solusi (Elkin, et.al., 1991; Newman, 1994).