Struktur masyarakat Hindia Belanda awal abad 20 NABILLAH MAHDIANA 14040284087 ARISKA SAFITRI 14040284097 ISABELA INE SAGITA 14040284109
Masyarakat Kolonial Pergeseran Peran Mobilitas Sosial Kelas Sosial Struktur Sosial
Masyarakat Kolonial Ketika Negara Kolonial Hindia Belanda berdiri dan memperluas pengaruhnya masyarakat Indonesia berada didalam kehidupan kehidupan politik yang hampir serupa , yakni dalam bentuk kerajaan atau kesultanan dan bukan kerajaan. Kerajaan yang menjadi bagian pemerintahan kolonial kehilangan kekuasaan politik dan terjadi pembatasan kekuasaan oleh pemrintahan Belanda. Kerajaan-kerajaan yang dibatasi oleh Pemerintah Kolonial Belanda adalah Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta.
Kedatangan VOC ke Indonesia yang awalnya untuk berdagang tetapi dengan pengaruh dan kelicikannya VOC dapat menguasai perdagangan rempah –rempah dari Indonesia yang dibutuhkan di Eropa. Perubahan pengelompokkan masyarakat yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu golongan masyarakat biasa (umumnya petani) dan golongan priyayi. Setelah pemerintahan Belanda menguasai maka mulai mengambil alih kekuasaan kerajaan dan para pegawai berangsur-angsur beralih menjadi pegawai pemerintah Hindia Belanda.
Mobilitas Sosial Mobilitas yang bersifat horizontal Sejak akhir abad ke-19 beberapa jenis mobilitas dalam masyarakat, baik secara geografis maupun sosiologis telah terjadi. Dalam pengertian geografis kelihatan bahwa perpindahan tempat tinggal dan kerja makin lama makin sering dilakukan Mobilitas yang bersifat Vertikal
Kelas Sosial Latar belakang ini dilihat dari aspek sejarah maka yang paling menonjol adalah kelas sosial. Dimana perubahan yang terjadi sangat sedikit selama beberapa abad lamanya, dikarenakan sistem dan stratifikasi sosial pada saat itu adalah stratifikasi sosial tertutup.
Kelas teratas Kelas menengah Kelas bawah
Struktur Sosial Berdasarkan golongan sosial , orang-orang Eropa dianggap sebagai ras tertinggi, kedua orang-orang Indo (turunan pribumi dan Eropa), ketiga orang-orang keturunan Timur Asing (Cina), dan terakhir orang-orang pribumi (Indonesia).
Struktur pada masyarakat Jawa selama zaman kolonial, yang dipusatkan pada peranan pekerjaan dan pendidikan serta sebagai indikasi posisi sosial. Pengamatan perubahan struktur sosial dalam prespektif sejarah karena masyarakat Jawa pada masa itu sebagian besar masih berakar pada masa tradisi lama