PENGELOLAAN SISTEM BISNIS SECARA ELEKTRONIK - 2 SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN SISTEM BISNIS SECARA ELEKTRONIK - 2
Suppy Chain Management adalah sistem antar perusahaan lintas fungsi yang menggunakan IT untuk membantu serta mengelola berbagai hubungan antara beberapa proses bisnis utama perusahaan, sehingga membentuk sebuah jaringan yang terdiri dari entitas bisnis, hubungan dan proses, yang disebut rantai pasokan. Bisnis SCM bisa memberi manfaat bisnis penting seperti pemrosesan yang lebih cepat dan akurat, pengurangan tingkat persediaan, waktu yang lebih cepat untuk mencapai pasar, biaya transaksi dan bahan baku yang lebih rendah, serta hubungan strategi dengan para pemasok mereka
Suppy Chain Management Tujuannya adalah : Mengelolah secara efisien proses ini dengan memperkirakan permintaan Mengendalikan persediaan Meningkatkan jaringan hubungan bisnis dengan pelanggan, pemasok, distributor dan perusahaan lainnya Menerima respon atau status setiap hubungan dalam rantai pasokan. Nb. Banyak perusahaan yang berpaling ke teknolgi internet/online untuk menjalankan proses rantai pasokan mereka, pengambilan keputusan dan arus informasi melalui web
Suppy Chain Management Dapat membantu perusahaan dalam : Mendapatkan produk yang tepat Dalam tempat yang tepat Dalam waktu yang tepat Dengan jumlah yang tepat Serta biaya yang wajar.
Masalah Suppy Chain Management Kurangnya pengetahuan/ perencanaan permintaan yang memadai. Perkiraan yang tidak akurat atau terlalu optimis akan menyebabkan masalah besar dalam produksi persediaan dan masalah bisnis lainnya. Kurangnya kerjasama yang memadai diantara departemen pemasaran, produksi, manajement persediaan dalam perusahaan dan dengan para pemasok, distributor, serta pihak lainnya akan mengagalkan sistem SCM manapun. Alat software SCM dianggap kurang matang, tidak lengkap, dan sulit diimplementasikan oleh banyak perusahaaan.
Digunakan oleh perusahaan untuk menghubungkan aplikasi CRM dengan ERP. EAI (Enterprise Application Integration) – Integrasi Aplikasi Perusahaan Digunakan oleh perusahaan untuk menghubungkan aplikasi CRM dengan ERP. Software EAI dapat mengintegrasikan aplikasi kantor depan (front office) dan kantor belakang (back office) dari perusahaan agar dapat bekerja bersama secara lancar dan terpadu. EAI memungkinkan pertukaran data sesuai dengan peraturan dari modul proses bisnis yang dikembangkan oleh pemakai. Contohnya : Ketika terdapat sebuah pesanan dari pelanggan, maka aplikasi akan memberitahukan kepada sistem akuntansi untuk mengirimkan tagihan dan memerintahkan bagian pengiriman untuk mengirim produk tersebut
EAI (Enterprise Application Integration) – Integrasi Aplikasi Perusahaan EAI menyediakan middleware (sebagai penghubung) yang melakukan : Konversi data Komunikasi antar sistem aplikasi Serta akses ke berbagai interface aplikasi yang terlibat. Contohnya : Pesanan dari pelanggan baru masuk melalui surat panggilan, surat, e-mail, web atau fax Informasi pesanan dikirimkan ke proses ‘pelanggan baru’, yang mendistribusikan informasi pelanggan baru tersebut ke berbagai aplikasi dan database Dilakukan validasi (pelanggan,kartu kredit), rincian tsb dikirim untuk pemenuhan pesanan yang kemudian dilakukan pengecekan persediaan, menjadwalkan produksi barang tersebut, atau meneruskannya saja Bagian logistik mengirimkan kembali status dan informasi pengiriman ke sistem pemesanan Informasi diterima oleh marketing/ customer, yang perlu mengetahui status pesanannya.
Sistem Pemrosesan Transaksi (TPS-Transaction Processing System) Merupakan sistem informasi lintas fungsi yang memproses data dari terjadinya transaksi bisnis. Pengertian transaksi adalah berbagai kegiatan yang terjadi sebagai bagian dari aktivitas bisnis, seperti penjualan, pembelian, penyimpanan, pengembalian dan pembayaran. Contohnya: Bayangkan data yang dihasilkan ketika perusahaan menjual sesuatu ke pelanggan secara kredit, Baik lewat toko ritel ataupun melalui situs e-commerce di web. Data mengenai pelanggan, produk, tenaga penjualan, toko, dan perusahaan lainnya harus segera ditangkap dan diproses. Hal ini akhirnya menyebabkan transaksi tambahan, seperti pemeriksaan kredit, penagihan pelanggan, perubahan persediaan, dan peningkatan jumlah saldo piutang usaha, yang bahkan menghasilkan lebih banyak data.
Siklus Sistem Pemrosesan Transaksi 1. Entri Data Langkah pertama adalah penangkapan data bisnis. Contohnya:data transaksi dapat dikumpulkan melalui terminal POS (point of sale) dengan menggunakan pemindai optik garis (Barcode) dan pembacaan kartu kredit (EDC) di toko retail atau bisnis lainnya. Atau data transaksi lainnya dapat ditangkap melalui situs Web e- commerce.
Siklus Sistem Pemrosesan Transaksi 2. Pemrosesan transaksi : Sistem pemrosesan transaksi memproses data melalui dua cara : Pemrosesan Batch, yang mengakumulasi data transaksi sepanjang waktu dan diproses secara periodik Pemrosesan real-time (juga disebut sebagai pemrosesan online), yang memproses data segera setelah terjadinya transaksi.
Siklus Sistem Pemrosesan Transaksi 3. Pemeliharaan Database, Sistem pemrosesan transaksi memperbaharui database untuk menciptakan berbagai perubahan hasil transaksi bisnis. Contohnya : penjualan secara kredit yang diberikan kepada pelanggan akan membuat saldo rekening pelanggan naik dan jumlah persediaan berkurang. Pemeliharaan database memastikan bahwa perubahan ini dan perubahan lainnya disimpan dalam database perusahaan.
Siklus Sistem Pemrosesan Transaksi 4. Pembuatan dokumen dan laporan, Sistem Pemrosesan transaksi menghasilkan berbagai dokumen dan laporan. Contoh dari dokumen transaksi meliputi pesanan pembelian, cek gaji, tanda terima penjualan, faktur penjualan, dan laporan untuk pelanggan. Laporan transaksi dapat berbentuk daftar transaksi seperti : daftar penggajian, atau laporan edit yang mendeskripsikan berbagai kesalahan yang dideteksi selama pemrosesan
Siklus Sistem Pemrosesan Transaksi 5. Pemrosesan permintaan, Sistem pemrosesan transaksi menyediakan pembuatan serta menerima respon yang berkaitan dengan hasil aktivitas pemrosesan transaksi. Contohnya: Anda dapat memeriksa status pesanan penjualan, saldo dalam sebuah rekening, atau jumlah barang dalam persediaan serta menerima respon
Sistem Kerja Sama Perusahaan (Enterprise Collaboration Systems –ECS) ECS adalah sistem lintas fungsi yang meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan kerjasama antara anggota tim dan kelompok kerja. Berkomunikasi : berbagi informasi satu sama lain Berkoordinasi : Mengkoordinasikan usaha kegiatan individual kita dan menggunakan berbagai sumber daya bersama lainnya. Bekerja sama : bekerjasama secara kooperatif dalam proyek dan penugasan bersama.
Sistem Kerja Sama Perusahaan (Enterprise Collaboration Systems –ECS) Alat Komunikasi Elektronik Alat Konferensi Elektronik AlatManajemen Kegiatan Kerjasama E-mail PesanInstan Pesan Suara Faks Publikasi Web Konferensi data Konferensi Suara Konferensi Video Pembuatan kalender jadwal Manajemen Tugas dan Proyek Sistem Aliran Kerja Berbagi Dokumen Manajemen Pengetahuan
Sistem Informasi Mendukung Berbagai Proses Bisnis Production Operations Marketing Human Resource Management Finance Accounting Functional Business Systems
Sistem informasi Pemasaran Sistem pemasaran berhubungan dengan : Perencanaan, promosi, penjualan produk yang ada dalam pasar yang tersedia. Pengembangan berbagai produk baru dan pasar baru. Menarik dan melayani pelanggan lama maupun calon pelanggan.
Sistem informasi Pemasaran Sistem informasi pemasaran mendukung berbagai kegiatan pemasaran seperti : Pemasaran interaktif Otomatisasi tenaga penjualan Manajemen hubungan pelanggan Manajemen penjualan Riset dan prakiraan pasar Iklan dan promosi Manajemen produk
Strategi Promosi Melalui Sistem Komunitas : perusahaan dapat menyesuaikan pesan iklan dan metode promosi Web mereka untuk muncul dalam komunitas tertentu. Komunitas ini dapat berupa penggemar berat olahraga online, atau orang – orang dengan hobby seni dan kerajinan, dan sebagainya Isi :Iklan seperti papan iklan elektronik atau spanduk yang dapat diletakkan di berbagai situs web yang dipilih. Konteks :Iklan diarahkan hanya pada orang – orang yang mencari informasi mengenai suatu subjek. Demografis / fisiografis :Usaha pemasaran melalui web dapat ditujukan hanya untuk jenis/ kelas tertentu, contohnya belum menikah, sekitar duapuluhan, penghasilan menengah, lulusan universitas laki – laki. Perilaku Online :Usaha iklan dan promosi dapat dibentuk setiap adanya kunjungan ke suatu situs oleh seseorang. Strategi ini didasarkan pada berbagai teknik penelusuran seperti file – file “cookie” web yang tercatat pada disk drive pengunjung dari berbagai kunjungan sebelumnya. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menelusuri prilaku online seseorang di situs web saat orang tersebut setiap kali berkunjung ke situs mereka.
Sistem Informasi Produksi adalah sistem informasi yang mendukung fungsi produksi / operasi yang meliputi semua aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian proses yang menghasilkan barang atau jasa. digunakan untuk manajemen operasi dan berkolaborasi dengan sistem pemrosesan transaksi yg mendukung perusahaan utk merencanakan, memonitor, dan mengendalikan persediaan, pembelian, serta arus barang dan jasa. banyak yang dijalankan melalui web, digunakan untuk mendukung manufaktur terintegrasi dengan komputer, dikenal dengan computer integrated manufacturing – CIM.
Sistem Informasi Produksi Tujuan CIM adalah Menyederhanakan (merekayasa ulang) proses produksi, desain produk, dan organisasi pabrik sebagai dasar yang penting untuk otomatisasi serta terintegrasi. Pengotomatisan proses produksi dan berbagai fungsi bisnis yang mendukung melalui komputer, mesin, robot. Pengintegrasian semua proses produksi dan pendukung dengan menggunakan jaringan komputer, software lintas fungsi bisnis, serta TI lainnya. CIM mendukung berbagai konsep sistem produksi yang fleksibel, produksi yang bergerak cepat, dan manajemen kualitas total
Sistem Informasi SDM Perencanaan untuk memenuhi kebutuhan personal perusahaan Mengembangkan potensi karyawan Mengendalikan semua kebijakan dan program personal Contohnya :perekrutan online melalui bagian perekrutan online di situs web perusahaan
Manfaat Aplikasi SDM memungkinkan departemen SDM perusahaan untuk memberikan layanan 24 jam kepada pelanggan. menyebarkan informasi dengan lebih cepat daripada melalui jalur perusahaan sebelumnya. mengumpulkan informasi secara online dari para karyawan untuk input ke file SDM perusahaan. memungkinkan para manajer serta karyawan lainnya untuk melakukan berbagai tugas SDM dengan sedikit interversi dari departemen SDM. sebagai alat pelatihan. Para karyawan dapat dengan mudah mendownload berbagai perintah dan proses untuk mendapatkan informasi atau pendidikan yang mereka butuhkan atau menggunakan video pelatihan melalui intranet sesuai permintaan.
Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem informasi yang paling tua dan paling banyak digunakan di perusahaan yg digunakan untuk mencatat dan melaporkan berbagai transaksi bisnis dan kegiatan ekonomi lainnya. mencatat dan melaporkan arus dana melalui pengaturan dan pembuatan laporan keuangan historis seperti neraca dan laporan rugi laba dan juga menghasilkan prakiraan kondisi di masa mendatang seperti perkiraan laporan keuangan dan anggaran keuangan
6 Ringkasan Sistem Informasi Akuntansi Pemrosesan pesanan : menangkap dan memproses pesanan pelanggan serta menghasilkan data untuk pengendalian persediaan dan piutang Pengendalian persediaan : memproses data yang mencerminkan perubahan dalam persediaan dan memberi informasi pengiriman serta pemesanan ulang Piutang : mencatat jumlah yg belum dibayar oleh para pelanggan dan menghasilkan faktur utk pelanggan, laporan bulanan utk pelanggan, serta laporan manajemen kredit Utang usaha : mencatat pembelian dari jumlah yang masih belum dibayar ke, dan pembayaran ke pemasok, serta menghasilkan laporan manajemen kas Penggajian : mencatat pekerjaan karyawan dan data kompensasi serta menghasilkan cek gaji dan dokumen serta laporan penggajian lainnya. Buku besar : mengonsolidasikan data dari sistem akuntansi lainnya dan menghasilkan laporan keuangan periodik serta berbagai laporan usaha.
Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang mendukung manajer bisnis dan para praktisi dalam keputusan yang berkaitan dengan : Keuangan bisnis Alokasi dan pengendalian sumber daya keuangan didalam bisnis Kategori utama sistem manajemen keuangan meliputi manajemen kas dan investasi, penganggaran modal, perkiraan keuangan, dan perencanaan keuangan. Manajemen kas : memperkiraan dan mengelola posisi kas Manajemen investasi : mengelola surat berharga jangka pendek, dll Penganggaran modal : mengevaluasi risiko/pengembalian dari pengeluaran modal Perencanaan modal : membuat perkiraan kinerja keuangan dan kebutuhan keuangan
Study Case Sebagai seorang CEO, konsultan manajemen anda menyarankan untuk pengembangan Sistem ERP (Enterprise Resource Planning), namun untuk investasi ERP ini tentunya akan memerlukan dana yang sangat besar, dan anda merasa (sudah dilakukan analisis) perusahaan yang anda kelola tersebut kesulitan dana untuk melakukan investasi pada Sistem ERP. Oleh karena itu, konsultan manajemen anda juga menyarankan untuk penerapan Sistem CRM (Customer Relationship Management) terlebih dahulu, dikarenakan ujung tombak dari perusahaan adalah Marketing/ Sales, sehingga dianggap jika sistem CRM berhasil, akan meningkatkan omset perusahaan anda. Sebagai seorang CEO, keputusan apakah yang akan anda ambil? Apakah anda memutuskan untuk tetap penggunaan sistem ERP, atau hanya penggunaan sistem CRM saja, atau bahkan anda mengambil keputusan untuk menggunakan sistem yang berjalan apa ada nya saat ini, sambil menunggu waktu yang tepat utk investasi sistem tsb? Jelaskan!!!