TUMOR JINAK PADA VULVA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Reproduksi Wanita
Advertisements

Tri Lestari Handayani, SKp.,M.Kep.,Sp.Mat
Created By: Devi Pratiwi Dwi Luluk Anggraini Irma Pratiwi
DISUSUN OLEH NURJANAH , RAHAYU P , RATIH S , RENI F , RINAWATI
SIKLUS MENSTRUASI & GANGGUAN HAID
TUMOR GINEKOLOGI LESI JINAK VULVA & VAGINA
Sistem Reproduksi Wanita
PERDARAHAN DILUAR HAID
Oleh : Susri syahjana putri
Kanker payudara tumor jinak pada vulva, vagina, uterus, tuba dan ovarium PRATIWI III B
Oleh: SILVIA PRADIPTA IIIB
OLEH AYU LESTARI Tingkat IIIB
DISUSUN OLEH : CINTHYA FITRIARNI IIIb
OLEH : ELVINA OKTAVIA IIIB
Asuhan kebidan pada ibu dengan gangguan sistim reproduksi pertemuan II
Kangker payudara,tumor ganas dan tumor jinak pada genitali
TUMOR JINAK PADA ALAT GENITALA
ORGAN REPRODUKSI WANITA
Komplikasi kehamilan dan penyakit kehamilan tm I dan II KET
ALDILAH ALFI IZLAMI (1B)
INFERTILITAS YONI MAI PUTRI
PERTEMUAN KE-7 ASKEB IV PATOLOGI “ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN PERDARAHAN DI LUAR HAID” NUR AFNI ZAR III.B.
POLIP SERVIKS DAN EROSI PORSIO
TUMOR JINAK DAN GANAS PADA VULVA, VAGINA, TUBA DAN UTERUS
KANKER PAYUDARA & TUMOR GANAS DAN JINAK Putri Maidiana IIIB
FIBRIO ADENOMA. Asuhan kebidan pada ibu dengan gangguan sistim reproduksi BY: VANITRA IRMA
Oleh Dr.Widjaja Indrachan,SpOG
KANKER PAYUDARA, TUMOR GANAS DAN JINAK PADA VULVA,VAGINA,UTERUS,TUBA DAN OVARIUM Oleh: Deva Juanda (130095)
Askeb IV SILVIA PRADIPTA.
Fibrio adenoma Kista Sarcoma Filodes sarcoma
OLEH : ELSA DILANTIKA NIM : TINGKAT : 3 B
KANKER PAYUDARA, TUMOR GANAS DAN JINAK PADA VULVA,VAGINA,UTERUS,TUBA DAN OVARIUM NIRASATI IIIB.
ANATOMI, FISIOLOGI & PATOLOGI PAYUDARA
KANKER PAYUDARA Jenis Klasifikasi kanker payudara terdiri dari 2 macam yaitu klasifikasi patologik dan klinik. 1) Klasifikasi patologik terdiri dari: Kanker.
ASKEB IV (PATOLOGI) KANGKER PAYUDARA
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT:IIIB.
Kanker Endometrium Adalah jaringan endometrium yg tumbuh di luar rahim. Bukan penyakit akibat hubungan seksual. Umumnya terjadi pada wanita menopause.
KANKER PAYUDARA.
dr Tonny Ertiatno, SpOG(K)
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Polip Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan pada saluran pernapasan hidung atau pada sinus. Polip adalah jaringan yang lembut, tidak terasa sakit.
oleh: jelita novriza netis
“Kanker Payudara, Tumor jinak dan tumor ganas pada genitalia”
GINEKOLOGI DIBUAT OLEH RUSLIANA SINAGA
ASKEB IV AYU LESTARI (130093) TINGKAT IIIB.
Infertilitas BY: SY. SITI ROBIAH
Kehamilan ektopik Nur Auliyah F, S.ST.
KANKER VULVA.
Myoma Uteri Arruhul Amini Inten Nur Rasadina Nazarrudin Nur Rien Esty Toto Marzuki Welly Elvandari Wandri Okta Mahyudi Yogi Ersandi.
FIBRIO ADENOMA, KISTA SARCOMA, DAN SARCOMA
MERILIZA WATI SALELEUBAJA
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT III B.
FIBRIO ADENOMA KISTA SACROMA FILODES SARCOMA
Fibroadenoma mammae, sarcoma filodes dan sarcoma
FIBRO ADENOMA Sisrina nota rita
KANKER PAYUDARA TUMOR JINAK DAN GANAS PADA VULVA,VAGINA,TUBA,UTERUS,DUARIUM Sisrina nota rita
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN ENDOMETRIOSIS
FIBRIO ADENOMA,KISTA SARCOMA ,SARCOMA
BARTOLINITIS DAN KISTA BARTOLIN
Oleh Dr.Widjaja Indrachan,SpOG
ENDOMETRIOSIS.
ASKEP PD PASIEN DGn MYOMA UTERI
BY : MESI SEPTIA YUDA IIIB
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
Perdarahan Diluar Haid
OLEH Ns. ANGGA ARFINA, S.Kep ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN ENDOMETRIOSIS.
OLEH NOVVI KARLINA * 1 Anatomy Of The Reproductive Tract.
Sistem Reproduksi Wanita
SISTEM REPRODUKSI WANITA Sistem reproduksi wanita terbagi 2, yaitu: 1. Organ-organ Internal 2. Organ-organ Eksternal 1. Organ-organ Internal, terdiri dari.
SISTEM REPRODUKSI. Sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem organ seks dalam organisme yang bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual. SISTEM.
Transcript presentasi:

TUMOR JINAK PADA VULVA

KISTA SEBASEA Etiologi : Sumbatan pada duktus oleh debris ataupun oleh fibrosis. Gejala : - Nodul berwarna kekuningan - Nyeri (-) - Ukuran 3-4 cm - Pada labium minor ukuran lebih kecil & multipel - Sering disertai infeksi sekunder Terapi : Eksisi, bila : infeksi ukuran > 0,5 – 1 cm alasan kosmetik

KISTA EPIDERMOID Etiologi : - Kongenital - Didapat : tertanamnya epitel saat tindakan episiotomi Lokasi : - Midline  kongenital - Dinding posterior vagina - Perineum Gejala : - Umumnya asimptomatik - Berukuran kecil dan multipel - Dapat terjadi infeksi dan erosi Terapi : Eksisi, bila simptomatik

KISTA HYMENEAL DAN KISTA KLITORIDAL Berasal dari sisa duktus Wolffian (Gartner) Infeksi  abses yang rekuren, atau sinus persisten. KISTA DUKTUS SKENE Pelebaran kistik dari kel. Skene Lokasi : dekat muara uretra di vestibulum Umumnya asimptomatik & berukuran kecil, bila besar  obstruksi sal. kemih  eksisi

                                             Abses duktus skene

KISTA KELENJAR BARTHOLINI Paling banyak ditemukan Terjadi akibat oklusi duktus kel. Bartholini oleh akumulasi mukus Diawali oleh infeksi akut pada vulva, terutama oleh Gonokokkus  abses Umumnya asimptomatik Ukuran 1-8 cm Terapi : Marsupialisasi

KONDILOMATA AKUMINATA Etiologi : Virus Papovirus Multipel Bertangkai  gambaran Cauliflower Dapat menjadi ganas Terapi : Eksisi  elektrokauter Ablasi  cryoterapi, bahan kimia seperti podophyllin Vaksinasi

KONDILOMA AKUMINATA

PAPILLOMA VESTIBULER Etiologi : Belum jelas 0-9% dihubungkan dengan HPV Gejala : Papil kecil, 0,1 – 0,3 cm, single, dapat multipel, terutama pada aspek medial labium minor. Umumnya asimptomatik Pruritus Terapi : Asimptomatik  kauter

FIBROEPITELIOMA Tumor jinak dengan inti seluler, myxoid dan mengandung jaringan kolagen, kaya vaskularisasi, dilapisi oleh epitel skuamosa. Gejala : - Polipoid, bertangkai yang lembut dan lunak - Single/multipel - Umumnya asimptomatik Terapi Eksisi

HIDRADENOMA Berasal dari kel. Keringat Lokasi : utamanya sulkus intralabial Soliter Umumnya asimptomatik, kecuali bila terjadi erosi  massa papiler, ulserasi, eksofitik sehingga sering dikacaukan dengan karsinoma Terapi : Eksisi

LIPOMA Berasal dari jaringan lemak di labium mayor dan daerah fossa iskiorektal. Gejala : lunak, tapi kadang-kadang keras bila disertai dengan jar. fibrous Terapi : Eksisi

HEMANGIOMA Granuloma pyogenik Terutama daerah ekstragenital anak-anak Orang dewasa pada vulva Keluhan utama : perdarahan kontak Lesi batas tegas, soliter, berwarna merah dan permukaan keras Terapi : eksisi Diagnosis banding : karsinoma sel basal

Angiokeratoma Soliter atau multipel Umumnya asimptomatik Multipel  curiga peny. Fabry Lesi menonjol, berbatas tegas, berwarna ungu Terapi : Soliter : biopsi eksisi Multipel : ablasi laser Cherry angioma asimptomatik penanganan : konservatif pada anak-anak : regresi spontan orang dewasa : laser atau cryoterapi bila lesi besar

NEVUS Cenderung ganas bila ditemukan divulva Jenis : Nevus junctional : berada di pada dermal – epidermal junction, berbentuk makula, coklat kehitaman Nevus compound : berada di dermis dan epidermis, lesi berupa makula yang sedikit mengalami peninggian Nevus intradermal : ditemukan di dermis, polipoid, pucat, merah kecoklatan Jinak : berbatas tegas, reguler, warna merata Ganas : tepi & warna ireguler

LENTIGO SIMPLEKS Lesi makular, ireguler, ukuran berariasi Ditemukan di vestibulum, labium minor, labium mayor Umumnya asimptomatik DD : Melanoma Terapi : Biopsi eksisi bila : ukuran > 4 mm, mengalami peninggian, permukaan tidak rata, atau mengalami perubahan, atau simptomatik

TUMOR JINAK PADA VAGINA

KISTA VAGINAL Kebanyakan berasal dari struktur sekitarnya Klinis : sifat dan asalnya ditentukan dari lokasinya Kista dari struktur vestigial Jenis-jenis : Mullerian - ukurannya sangat kecil, single atau multiple - dilapisi oleh jaringan yang sama epitel servikal - mengandung mucin - berasal dari kel.serviks atau divertikulum mullerian

2. Wolffian - bentuknya kecil dan multipel, dapat sampai sebesar kepala bayi - dilapisi oleh selapis epitel kuboid/kolumner, atau transisional - isi kista bebas dari mucin - sebagian besar berasal dari duktus Gartner 3. Lain-lain Misalnya Kista midline di dinding posterior vagina, diduga berasal dari lidah coelom

Gejala Klinik : Kecil  asimptomatik Besar  dispareunia, infertilitas,distosia, sensasi rasa penuh pada vagina DD : uretrokel, sistokel, divertikulum uretra, kista lain pada lokasi tersebut. Sulit dibedakan dengan : paravaginal lipoma, soft fibroma dan myxoma Terapi : Asimptomatik  Tidak perlu penanganan Simptomatik  eksisi Marsupialisasi  bila besar dan terletak dekat ureter atau buli-buli

Kista dari tubulus skene Berasal dari kel. Skene yang mengalami inflamasi dan obstruksi Bila besar : terjadi gejala penekanan dan gangguan pada traktus urinarius  eksisi Bila kecil tidak diperlukan penanganan DD : divertikulum uretra ( utk membedakan dilakukan uretroskopi dan sistouretrogram)

Kista duktus Gartner Umumnya asimptomatik Ditemukan pada pemeriksaan rutin pelvis Bila besar  menonjol keluar dari orifisium vagina  penekanan Lokasi : dinding anterolateral vagina Sebagian besar tidak membutuhkan penanganan Drainase sederhana tdk efektif  rekuren

Kista epidermoid Berasal dari implantasi epitel vagina yang memproduksi sebum Umumnya mengikuti luka obstetrik (perineorafi) Lokasi : bagian bawah dinding posterior vagina Umumnya kecil, jarang menimbulkan keluhan sehingga tidak membutuhkan penanganan Kista endometriotik Berasal dari jar. parut pada vagina Lokasi terutama pada forniks posterior

NEOPLASMA JINAK Dapat sesil atau bertangkai Lokasi terutama pada paravaginal Berasal dari jaringan parakolpos Jenis-jenis: Papilloma Sering ditemukan Kebanyakan merupakan skin tag

Adenoma Jarang, berhubungan dengan duktus Gartner Umumnya kecil dan multipel Pada anak anak dapat dikacaukan dengan karsinoma Fibroma dan Lipoma Berasal dari lapisan luar vagina dan jaringan parakolpos, dapat meluas ke ligamentum latum dan fossa ischiorektal

TUMOR MYXOID Lunak, berfluktuasi Mengandung jaringan fibrous dan myxomatous Lokasi : fossa ischiolateral dan jaringan bokong Tidak mengalami metastase, tetapi dapat rekuren Gejala Klinik : - Umumnya asimptomatik - Dapat menyebabkan perdarahan kontak dan discharge - Keluhan : dispareunia, infertilitas, iritabilitas kandung kemih, penekanan pada rektum Terapi : Eksisi lokal

TUMOR JINAK TUBA FALLOPII

KELAINAN PADA EPITEL Papiloma dan polip Jarang ditemukan Terjadi akibat proliferasi papiler Sering ditemukan bersama salpingitis Dihubungkan dengan infertilitas Teratoma Berlokasi di lumen tuba Kistik dan berukuran kecil, walaupun dapat membesar Terutama pada wanita usia 31 – 40 tahun

Lesi Musinosus Dihubungkan dengan adenokarsinoma pada bagian lain saluran genitalia dan sindroma Peutz-Jeghers KELAINAN PADA OTOT Leiomyoma Dapat single atau multipel Sering pada pars interstisial tuba Sering bersama leiomyoma uteri Umumnya asimptomatik Dapat alami degenerasi akut Dapat akibatkan sumbatan tuba atau torsi

KELAINAN PADA SEROSA Tumor adenomatoid Terbanyak ditemukan pada tuba Ditemukan di bawah lapisan serosa Kista inklusi mesotelial Dibentuk akibat invaginasi dari lapisan serosa tuba Dilapisi oleh sel mesotelial Dapat mengalami metaplasia menjadi sel dengan inti ovoid yang ireguler dan nukleus panjang & berlekuk (Coffee bean appearance) Ditemukan secara kebetulan

TUMOR JINAK KORPUS UTERI

ADENOMA Dapat disertai atau tanpa hiperplasia endometrium membentuk polip Dapat tunggal atau multipel Ukuran jarang melebihi buah anggur Pada tumor tampak kelenjar dan stroma endometrium Diduga sebagai reaksi terhadap hormon ovarium pada fase menstruasi Terutama pada usia postmenopause Cenderung berulang setelah pengangkatan Penyebab pasti belum diketahui

Gambaran klinik : Minimal, terutama bila terjadi nekrosis dan ulserasi, yaitu : menoragi perdarahan setelah koitus Kolik uterus Diagnosis pasti : setelah tindakan kuretase, histeroskopi atau histerotomi Penanganan : Kuretase  kadang kurang memuaskan Histerektomi

MYOMA UTERI Terbanyak ditemukan dari seluruh tumor pelvik Terdiri dari jaringan otot, tetapi dapat terjadi bebarapa variasi jumlah jaringan fibrosa. Sering multipel Cenderung berbentuk bulat, meskipun permukaannya dapat lobulated Dikelilingi oleh pseudokapsul Konsistensi tumor dapat lebih keras dan bagian permukaannya terdapat gambaran putih dan melingkar ukuran bervariasi Tumor cenderung avaskuler

Etiologi: Umur : jarang < 20 tahun Terutama usia 35 – 45 tahun Utamanya pada nullipara atau wanita infertil Banyak ditemukan pada wanita negro Dianggap sebagai reaksi fibromuskuler terhadap tekanan mekanik pada dinding miometrium Dihubungkan dengan rangsangan estrogen yang berlebihan  kurang dianut karena sebagian besar ditemukan setelah menopause & tidak mengalami atropi setelah menopause

Tipe histologi : Leiomyoma selluler Leiomyoma atipik Leiomyoma epiteloid Mixed leiomyoma Lipomyoma Leiomyoma dengan tubulus

Gejala : Menoragi yang berlangsung secara bertahap & progresif  anemia Dismenorea spasmodik Perdarahan terus menerus bila terjadi ulserasi pada permukaan tumor, perubahan sarkomatosa, kehamilan dan karsinoma Gejala penekanan oleh tumor  rasa berat pada panggul Sal. Pencernaan : dispepsia, konstipasi V. urinaria : vesika urinaraia iritabel Vena dan limfe : udema dan varises Saraf : nyeri

Pengaruh myoma terhadap kehamilan : Subinfertilitiy Abortus dan prematur Malposisi atau malpresentasi janin Obstruksi jalan lahir Gerakan abnormal uterus Pengaruh kehamilan terhadap myoma : Terjadi pembesaran akibat kongesti, edema, dan degenerasi & kembali setelah persalinan Torsi Infeksi

Gejala : Bulat atau lobulated Pemeriksaan bimanual : tumor dapat ditemukan pada uterus atau melekat pada uterus Mioma subserosa yang bertangkai  sulit dikenali dan kadang sulit dibedakan dengan tumor ovarium Bila alami degenerasi  lunak dan kistik

Diagnosis banding : Adenomyosis Lunak  sulit dibedakan dengan kehamilan Tumor adneksa Tuberkulosis piosalfing Tumor jaringan konektif retrosakral atau tumor tulang panggul

Penanganan : Kecil & gejala kurang  observasi Terapi paliatif : menoragi dgn danazol atau Noretisteron asetat Terapi umum : atasi anemia Kuretase  untuk diagnosik terutama bila memberi kesan keganasan Polipektomi dan miomekltomi vaginal  bila polip tampak di vagina Miomektomi abdomen  Pilihan

Miomektomi pada kehamilan : Tidak berpengaruh  terbanyak Abortus dan lahir prematur Ruptur pada luka bekas operasi Histerektomi : pada pasien diatas usia 40 tahun dan tidak menginginkan anak

Komplikasi : Torsi Hemoragik Asites Infeksi Perubahan keganasan Degenerasi : hialin kistik myxomatosa perlemakan merah Atropi Edema

MIOMA UTERI SUBMUKOSA, MIOMA UTERI INTRAMURAL MIOMA UTERI SUBSEROSA

ADENOMIOSIS Disebut juga endometriosis interna, karena jaringan endometrium ditemukan pada daerah myometrium Menoragi dan dismenorea  gejala klasik Terapi supresi menstruasi seperti progesteron atau danazol pada pasien muda, jika kuretase tidak efektif

ADENOMIOSIS & LEIOMIOMA

HIPERPLASIA ENDOMETRIUM Ditandai dengan proliferasi abnormal pada stroma dengan komponen kelenjar yang dominan. Terjadi akibat rangsangan estrogen yang memanjang tanpa hambatan progesteron disertai fase menstruasi yang tidak teratur, dan banyak

HIPERPLASIA ENDOMETRIUM

HEMANGIOMA Jarang Umumnya meluas ke miometrium tapi tidak menyebabkan pembesaran uterus yang bermakna

TERIMA KASIH