KAPRIBADEN PAGUYUBAN PENGHAYAT KAPRIBADEN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Mengapa Berteriak?.
Advertisements

MEMBANGUN SIKAP UNGGUL PELAYANAN RUMAH SAKIT
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KIP / K
KODE KEHORMATAN PRAMUKA
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
ASAS TAMANSISWA
Penikahan: Antara Janji dan Kenyataan? (When we said “I do”)
HAKEKAT PANCASILA HAKIKAT SILA I :
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB Oleh: Antarin Prasanthi.
Pendahuluan Wawasan Budi Luhur
Bab 1 Pengembangan Pribadi
Budi pekerti Budi Pekerti mempunyai arti yang sangat jelas dan sederhana, yaitu :  Perbuatan( Pekerti) yang dilandasi atau dilahirkan oleh  Pikiran yang.
Ilmu Sosial Budaya Dasar
Topik 3 PANDANGAN KEFILSAFATAN
Komunikasi Efektif.
FILSAFAT PANCASILA Filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu philein = cinta dan sophos atau Sophya = bijaksana (wisdom). Jadi filsafat mengandung makna.
TAKWA.
Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha B. Kompetensi Dasar
PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP
TAKWA.
Filsafat Pancasila Bambang Tri Purwanto.
TEMPERAMEN YANG DIUBAHKAN : MELANKOLIS Samuel E T.
NILAI KEJUANGAN PANGSAR SOEDIRMAN
KEPRIBADIAN.
KEPALA KANTOR KESBANGPOL
TUHAN ITU BEGITU NYATA DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI
PENGEMBANGAN KARAKTER DOSEN PGPAUD
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K )
Dapat mengetahui dan menyebutkan kode kehormatan pramuka penggalang
FILSAFAT PANCASILA Filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu philein = cinta dan sophos atau Sophya = bijaksana (wisdom). Jadi filsafat mengandung makna.
X. Masyarakat dan budaya
4 PILAR KEHIDUPAN SEBAGAI LANDASAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
Tugas persentasi kelompok 5 Manusia Dan Pandangan HIdup
MANUSIA TANGGUNG JAWAB & PENGABDIAN
2. Hindari Ikut Campur Urusan Pribadi
Mengenal Gejala Gangguan Jiwa
BUDI PEKERTI TIPE-TIPE WATAK PRIBADI MANUSIA
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Pertemuan 12 Psikologi Pendidikan Keluarga
4 PILAR PENDIDIKAN MENURUT UNESCO
C. Kesetaraan Laki-Laki dan Perempuan
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Kebutuhan pokok &tujuan utama hidup manusia
Teman hidup yang sepadan.
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
Etika Pancasila.
Pancasila sebagai sistem filsafat, perbandingan filsafat pancasila dengan sistem filsafat lainnya didunia.
ASKEP KLIEN DENGAN SPIRITUAL
Psikoterapi Transpersonal
HIKMAH AIR DALAM OLAHJIWA.
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
Cahya Indah Purnamasari
CARA BERPIKIR FILSAFAT
HAKIKAT DAN PERAN MANUSIA
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
Model Pembangunan Potensi Manusia
KEPRIBADI AN  AKHLAK  BUDI PEKERTI  TATA TERTIB  KEBIASAAN TINGKAH LAKU, SOPAN, BAIK, MENYENANGKAN U/ PERGAULAN, SOSIALISASI, BERMASYARAKAT AL-GHAZALI.
BAB VII YESUS SEBAGAI SAHABAT, TOKOH IDOLA, DAN JURUSELAMAT
KONTRAK PERKULIAHAN TIDAK MEMAKAI SANDAL TIDAK MEMAKAI KAOS
SANGKAN PARANING DUMADI. POKOK-POKOK AJARAN DUDU JARE LAN KANDANE belajar ilmu Ketuhanan tidak cukup hanya memahami kata dan cerita lisan dan tulisan,
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
AHMAD RAMADHAN P KEPRIBADIAN PEMIMPIN. kepemimpinan tidak dapat dilepaskan dari masalah hubungan antar pribadi. Pemimpin dengan sifat-sifat.
KEPRIBADIAN.
Lesson 10 for June 8, 2019 MASA KESUSAHAN.
CINTA SINGELILLAH Irvan Shaifullah (Penulis Buku “ Ketika Mencintai Tak Bisa memiliki “
KONSEP DIRI REMAJA T U J U A N Dapat memahami dan menemukan unsur- unsur konsep diri serta memahami dan menerima kelebihan dan kekuarangan secara wajar.
Motivasi Kerja Anthony Dio Martin: BAGAIMANA MENJADI SUKSES? 15 Kebiasaan Orang Sukses Yang Perlu Kamu Ketahui. Banyak Orang yang ketika gagal karirnya menyalahkan orang lain, atasan dan perusahaan. Sudahkah kamu sendiri memperbaiki kebiasaan, sikap sert
Transcript presentasi:

KAPRIBADEN PAGUYUBAN PENGHAYAT KAPRIBADEN Jl. Bukhari Sukarjo No. 90 Limo Cinere RT 01 RW 04 Jakarta Selatan 16515 Telp : 08129490495 / 081380026211 Website : www.kapribaden.org Email : kapribaden.pusat@yahoo.com

SPIRITUAL SPIRITISME – PSYCHIC MAGIC PARAPSYCHOLOGY SPIRITUAL & SPIRITUALITY SPIRITISME – PSYCHIC MAGIC PARAPSYCHOLOGY MASYARAKAT ADAT (KEJAWEN, HINDU BALI *************************************************************** TERMASUK MANAKAH KAPRIBADEN ? SPIRITUAL Bersifat Universal, yaitu dapat dihayati oleh siapapun, apapun suku dan bangsanya, tidak terbatas oleh satu wilayah, dan tanpa harus bisa berbahasa Jawa ataupun Indonesia

KAPRIBADEN ITU APA ? Kapribaden di sini tidak sama dengan istilah umum Kepribadian yang dalam ilmu psikologi disebut personality. Tujuannya dengan lebih dulu mengenal diri sendiri yang sebenarnya, barulah akan bisa mengenal Tuhan Yang Maha Esa (Allah, God Almighty, Gusti ingkang Moho Suci, atau apapun disebutNYA). Kapribaden di sini merupakan sebuah laku spiritual dengan memulai mengenal diri sendiri sbg manusia.

MENGENALI DIRINYA - RAGA (Tubuh/Badan/Jasmani). Laku Penghayat Kapribaden, diawali dengan kesadaran untuk mengenali dirinya sebagai manusia, yang terdiri dari : - RAGA (Tubuh/Badan/Jasmani). - URIP/HIDUP (Roh/Spirit/Nyawa/Urip).

MENGENAL RAGA Terdiri dari 4 unsur : - Tanah - Air - Hawa - Api Tersusun atas 7 lapis : 1. Rambut 2. Kulit 3. Daging (Otot) 4. Saraf (Pusat dan Perifer) 5. Tulang 6. Sumsum 7. Darah > Panca indera, akal pikiran termasuk Raga.

MENGENAL URIP/HIDUP (Roh/Spirit) > Bersifat Gaib. > Berasal dari Yang Maha Gaib yaitu Tuhan Yang Maha Esa (Allah, Sang Hyang Widi Wasa, God Almighty, atau apapun disebutnya). > Yang memberikan petunjuk dan tuntunan kepada setiap individu.

RAGA & URIP/HIDUP RAGA Raga berbeda satu sama lain, tergantung Lingkungan, masukan yang diterima akal pikiran, mewujudkan budayanya, cara berpikir, berbicara, berbuat, keyakinan ketuhanannya, termasuk nilai-nilai tentang benar salah. URIP/HIDUP Urip/Hidup (Roh) Sama, berasal dari Yang Satu, Gusti Ingkang Moho Suci/Tuhan.

GUSTI INGKANG MOHO SUCI / TUHAN YANG MAHA ESA, adalah : MENGENAL TUHAN Di Kapribaden, Gusti Ingkang Moho Suci atau ROMO (ditulis dengan huruf besar) adalah sebutan untuk Tuhan Yang Maha Esa. GUSTI INGKANG MOHO SUCI / TUHAN YANG MAHA ESA, adalah : DAT/KUASA TUHAN yang mengadakan, menghidupi dan menggerakkan seluruh alam semesta termasuk juga raga manusia. Jadi Dat/Kuasa Tuhan juga ada dalam diri manusia, tetapi manusia bukan Tuhan.

NYUNGSANG BAWONO BALIK - NGGELAR JAGAD ANYAR LAKU/AJARAN KAPRIBADEN NYUNGSANG BAWONO BALIK - NGGELAR JAGAD ANYAR (menutup cara hidup lama - menggelar cara hidup baru) Mau meninggalkan cara hidupnya yang lama, yang selalu meminta Tuhan menuruti segala kemauan/angan-angannya. Dan bersedia menjalani cara hidup yang baru, yaitu raga dengan segala yang dimiliki (kemampuan fisik & materiil, kepandaian, pengalaman,, dll) diabdikan kepada Urip/Hidupnya. Manusianya menjadi abdinya Urip/Hidup. Tinggal mengikuti segala kehendak Urip, karena hanya Urip yang bisa tahu kehendak Tuhan atas dirinya. Kehendak Urip diterima melalui RASA (Feeling), bukan perasaan /sense)

Menjadi manusia spiritual Menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur PRIBADI PENGHAYAT KAPRIBADEN Menjadi manusia spiritual Ada apa apa, tidak ada apa apa, mau tidur, bangun tidur, Selalu ingat untuk menyatukan Rasa dengan Urip/Hidup. Mau melakukan apa saja, selalu mohon petunjuk kepada Urip, Agar RASA menjadi peka dan selalu siap menerima petunjuk dari Urip. Menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur Dengan berusaha menjalankan Laku Sabar, Narimo, Ngalah, Cinta kasih dan Iklas, agar dapat menciptakan rasa tentram dan damai bagi lingkungan sekitarnya (mamayu hayuning bawana)

YANG BERBUDI PEKERTI LUHUR PENGHAYAT KAPRIBADEN YANG BERBUDI PEKERTI LUHUR Tingkah laku dan penampilannya selalu menyenangkan yang melihat, karena serasi antara Etika (ramah, sopan) dan Estetika (berbusana rapih dan bahasa tubuh yang positif). Ucapan dan tutur katanya jujur dan bijaksana, sehingga menentramkan yang mendengar. Berbudi bowo leksono (suka menolong dan menepati janji)

TUJUAN PENGHAYAT KAPRIBADEN KASAMPURNAN JATI Tujuan utama atau tujuan akhir Penghayat Kapribaden adalah bila sewaktu-waktu meninggal, Urip/Hidupnya langsung menyatu dengan Tuhan, Raganya segera lebur ke asalnya, yaitu tanah, air, hawa, dan api (mokhsa). Sementara selama masih hidup di dunia, penghidupan dan kehidupannya tentram.

TENTRAMNYA PENGHAYAT KAPRIBADEN Bila sudah dapat merasakan “tidak ada apa-apa / ora ono opo-opo”. Artinya bathinnya sudah tidak mudah terganggu dengan segala perubahan yang terjadi/dialaminya. Karena sudah dapat menerima dengan iklas, rasa bahagia maupun duka sebagai bagian dari perjalanan kehidupan. Sudah tidak butuh dibenarkan, dipuji dan dihargai. Tidak gembira berlebihan bila benar/disanjung, tidak marah ataupun sedih bila di kritik, dihina. Karena yang dilakukan bukan untuk mencari pembenaran, tetapi karena semata-mata melaksanakan kehendak Urip/Hidup.

TERIMA KASIH & RAHAYU