OM SWASTYASTU presentation loading...
NAMA KELOMPOK X I WAYAN WIRASA NI KADEK SINTA WAHYUNI NI KOMANG INDAH GUSTRIANI A. A. ISTRI WIDYANINGSIH
PENCEMARAN LINGKUNGAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN MACAM PENCEMARAN DAN POLUTAN SERTA PENYEBABNYA PERUBAHAN LINGKUNGAN UPAYA PENCEGAHAN PENCEMARAN LINGKUNGAN PARAMETER PENCEMARAN LINGKUNGAN JENIS LIMBAH DAN PEMANFAATANNYA
MACAM POLUTAN SERTA DAN PENYEBABNYA PENCEMARAN Pencemaran/polusi adalah proses masuknya polutan ke dalam suatu lingkungan sehingga menurunkan mutu lingkungan (Biotik dan abiotik). Polutan adalah bahan pencemar lingkungan, dapat berupa bahan kimia, debu, panas, suara, radiasi, dan mikroorganisme. PENCEMARAN BAHAN PENCEMAR Tempat pencemaran TINGKATAN (WHO)
Berikut adalah macam-macam pencemaran berdasarkan tempatnya : Jenis Polutan Dampak pencemaran a. Menurut tempat 1. Pencemaran udara *gas dari gunung berapi, *menyebabkan penyakit terjadinya pembakaran minyak bumi, degeneratif, dsb. dan batu bara *gas karbondioksida *gas karbonmonoksida *partikel padat: bakteri, virus *radioaktif 2. Pencemaran air *limbah industri *membunuh kehidupan *sampah organik akuatik dan terestrial, dsb *bahan kimia untuk pertanian 3. Pencemaran tanah *sampah plastik *mengubah struktur dan *detergen tekstur tanah *zat kimia dari pertanian *timbulnya penyakit genetis 4. Pencemaran suara *frekuensi suara yang *perubahan tekanan darah melebihi batas ambang *Perubahan denyut nadi *Kontraksi perut *gangguan jantung *stres bahkan gila
Pencemaran bersasarkan bahan pencemar: Macam-macam Jenis Polutan Dampak pencemaran b. Menurut macam 1. Kimia *zat radioaktif, logam, pupuk *tercampurnya zat kimia bahan pencemar pestisida, detergen, minyak dengan tanah 2. Biologi *mikroorganisme *meyebabkan iritasi (gatal, dsb) 3. Fisik *kaleng, botol, plastik, karet *berubahnya ph tanah karena polutan sulit terurai Pencemaran bersasarkan tigkat pencemaran (WHO): Macam-macam Jenis Polutan Dampak pencemaran c. Menurut tingkat 1. Iritasi ringan *gas buangan sepeda motor *mata pedih pencemaran (WHO) 2. sakit konis *Hg (air raksa) *Kanker *lahirnya bayi cacat
PERUBAHAN LINGKUNGAN FAKTOR MANUSIA FAKTOR ALAM Contohnya penebangan hutan, pembangunan pemukiman, dan penerapan intensifikasi pertanian. Selain itu Pembangunan jalan kampung dan desa dengan cara betonisasi mengakibatkan air sulit meresap ke dalam tanah. Sebagai akibatnya, bila hujan lebat memudahkan terjadinya banjir. Selain itu, tumbuhan di sekitamya menjadi kekurangan air sehingga tumbuhan tidak efektif melakukan fotosintesis. Akibat lebih lanjut, kita merasakan panas akibat tumbuhan tidak secara optimal memanfaatkan CO2, peran tumbuhan sebagai produsen terhambat. FAKTOR ALAM Perubahan lingkungan secara alami disebabkan oleh bencana alam. Bencana alam seperti kebakaran hutan di musim kemarau menyebabkan kerusakan dan matinya organisme di hutan tersebut. Selain itu, terjadinya letusan gunung menjadikan kawasan di sekitarnya rusak.
UPAYA PENCEGAHAN PENCEMARAN LINGKUNGAN Secara Edukatif Cara ini ditempuh dengan melakukan penyuluhan terhadap masyarakat akan pentingnya lingkungan dan betapa bahayanya pencemaran lingkungan. Selain itu, dapat dilakukan melalui jalur pendidikan-pendidikan formal atau sekolah. Secara Teknologis Upaya Pencegahan Pencemaran Lingkungan. Cara ini ditempuh dengan mewajibkan pabrik untuk memiliki unit pengolahan limbah sendiri. Sebelum limbah pabrik dibuang ke lingkungan, pabrik wajib mengolah limbah tersebut terlebih dahulu sehingga menjadi zat yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Secara Administratif Upaya pencegahan pencemaran lingkungan secara administratif adalah pencegahan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengeluarkan kebijakan atau peraturan yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Contohnya adalah dengan keluarnya undang-undang tentang pokok-pokok pengelolaan lingkungan hidup yang dikeluarkan oleh presiden Republik Indonesia, AMDAL.
PARAMETER PENCEMARAN LINGKUNGAN Parameter pencemaran digunakan sebagai indikator (petunjuk) terjadinya pencemaran dan tingkat pencemaran yang telah terjadi. a. Parameter kimia b. Parameter biokimia c. Parameter fisik d. Parameter biologi
PARAMETER Parameter kimia dilakukan untuk mengetahui kadar CO2, pH, keasaman, kadar logam, dan logam berat. Sebagai contoh berikut disajukan pengukuran pH air, kadar CO2, dan oksigen terlarut. Parameter biokimia meliputi BOD (Biochemical Oxygen Demand), yaitu jumlah oksigen dalam air. BOD digunakan untuk mengukur banyaknya pencemar organik. Menurut menteri kesehatan, kandungan oksigen dalam air minum atau BOD tidak boleh kurang dari 3 ppm. Parameter fisik meliputi pengukuran tentang warna, rasa, bau, suhu, kekeruhan, dan radioaktivitas Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya, bakteri coli, virus, bentos, dan plankton.
JENIS LIMBAH DAN PEMANFAATANNYA Secara umum yang disebut limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industry, pertambangan, dll. PENGERTIAN JENIS LIMBAH Secara biologis, limbah dapat dibagi menjadi limbah Biodegradable dan Nonbiodegradable Pemanfaatan limbah dapat ditempuh melalui dua cara, yaitu dengan proses daur ulang menjadi produk tertentu yang bermanfaat dan tanpa daur ulang. PEMAN FAATAN NYA
JENIS LIMBAH SEC. BIOLOGIS Limbah yang Dapat Diuraikan (Biodegradable) Limbah jenis ini adalah limbah yang dapat diuraikan atau\ didekomposisi, baik secara alamiah yang dilakukan oleh dekomposer (bakteri dan jamur) ataupun yang disengaja oleh manusia, contohnya adalah limbah rumah tangga, kotoran hewan, daun, dan ranting. Limbah yang Tak Dapat Diuraikan (Nonbiodegradable) Adalah limbah yang tidak dapat diuraikan secara alamiah oleh dekomposer. Keberadaan limbah jenis ini di alam sangat membahayakan, contohnya adalah timbal (Pb), merkuri, dan plastik. Untuk menanggulangi menumpuknya sampah tersebut maka diperlukan upaya untuk dapat menanggulangi hal tersebut.
Melalui Daur Ulang Tanpa Daur Ulang PEMANFAATAN LIMBAH Melalui Daur Ulang Baik limbah organik maupun sampah anorganik dapat dimanfaatkan menjadi suatu produk yang bermanfaat bagi kebutuhan manusia. Limbah-limbah organik seperti sisa-sisa kotoran hewan dan yang berasal dari tumbuhan dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman. Limbah kertas juga dapat didaur ulang menjadi kertas baru. Limbah pabrik tahu yang biasanya dibuang begitu saja juga dapat dimanfaatkan menjadi makanan yang berserat tinggi yang baik untuk pencernaan. Limbah-limbah anorganik, contohnya besi, aluminium, botol kaca, dan plastik dapat didaur ulang menjadi produk-produk baru. Besi tua dan aluminium dapat dilebur dijadikan bubur kemudian dicetak menjadi besi baja dan aluminium yang baru. Limbah-limbah plastik juga dapat dilebur dijadikan peralatan rumah tangga dan peralatan lain dari plastik. Tanpa Daur Ulang Selain melalui daur ulang, sampah juga bisa langsung dimanfaatkan tanpa daur ulang. Contohnya adalah pemanfaatan ban-ban bekas yang dijadikan perabot ( meja, kursi, dan pot ), serbuk gergaji sebagai media\ penanaman jamur, botol, dan kaleng yang dapat digunakan untuk pot.
KESIMPULAN HANYA DIPERLUKAN KESADARAN OLEH SETIAP INDIFIDU AGAR PENCEMARAN DAPAT DITEKAN SEHINGGA BUMI TETAP ASRI. CINTAI BUMI KITA…!!! BY: WIDYA
OM SANTI SANTI SANTI OM