KONSTRUKSI BALOK GERBER MEKANIKA TEKNIK II KONSTRUKSI BALOK GERBER Dr. V. Lilik Hariyanto, M.Pd. PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL PERENCANAAN FT UNY
KONSTRUKSI BALOK GERBER Heinrich Gerber (1832-1912), menemukan balok menerus ( lebih dari dua titik tumpu) yang dapat diselesaikan dengan persamaan kesetimbangan. Caranya: Meletakkan engsel (sendi) di antara tumpuan, sehingga konstruksi menjadi statis tertentu Prinsip: Sendi diletakkan pada momen = 0. Jumlah engsel = jumlah tumpuan dalam
Karakteristik Sendi Gerber: Sendi tidak dapat menerima gaya horisontal BALOK GERBER Karakteristik Sendi Gerber: Sendi tidak dapat menerima gaya horisontal Sendi Gerber diletakkan di atas Sendi merupakan sambungan Reaksi dari sendi menjadi beban balok dibawahnya
BEBERAPA SISTEM BALOK GERBER Balok Gerber dengan 3 tumpuan
BALOK GERBER DENGAN 4 TUMPUAN
BALOK GERBER BEBAN TERPUSAT Penyelesaian Secara Grafis: Gambar konstruksi dengan skala tertentu,misal sklala jarak 1 cm = 1m, skala gaya 1 cm = 2 ton. Perpanjang garis kerja Av, P1, Bv, P2, Cv dan Rs. Lukis gaya P1, P2 dengan sklala di atas, dan tentukan titik kutub O dengan jarak H, misal H = 2 cm. Lukis garis 1, 2, dan 3 pada lukisan kutub. Lukis garis I, II dan III pada perpanjangan garis kerja di atas, dimana masing-masing sejajar dengan garis 1,2, dan 3. Hubungkan titik potong garis “I-Av” dengan titik potong garis “II-Rs” sampai memotong garis kerja Bv, garis ini adalah garis SI. Hubungkan titik garis “SI – Bv” dengan titik potong garis “III-Cv”, garis ini adalah garis SII. Tarik garis S1 dan S2 yang melalui kutub O, yang masing-masing sejajar dengan garis S1 dan SII. Besar Av; Bv dan Cv dapat diukur pada lukisan.
Dalam soal: Av = 1,2 x 2 = 2, 4 ton. Bv = 1,65 x 2 = 3,3 ton. Cv = 0,65 x 2 = 1,3 ton. Besar Momen = H x Y x Skala Jarak x Skala Gaya MD = H x YD x 1 x 2 = 2 x 0,6 x 1 x 2 = 2,4 ton meter MB = H x YB x 1 x 2 = 2 x (- 0,2) x 1 x 2 = - 0,8 ton meter ME = H x YE x 1 x 2 = 2 x 0,5 x 1 x 2 = 2,6 ton meter.
BALOK GERBER BEBAN TERPUSAT P 1 = 4 t P 2 = 3 t 1 m 1,5 m 0,5 m 2,0 m 2,0 m A V 1 SII //S2 Y E Y D Y B B V R s III//3 P 1 O SI 2 //SI I//1 3 II//2 C V P 2 + + - - - + +
TERIMA KASIH