ISOFLAVON TUGAS KIMIA ORGANIK EKA SAPUTRA NIM : 0805027003 Program Konversi S.1 Ilmu Gizi UNIVERSITAS PROF Dr HAMKA
Mengenal Senyawa isoflavon Flavonoida dan isoflavonoida adalah salah satu golongan senyawa metabolit sekunder yang banyak terdapat pada tumbuh – tumbuhan, khususnya dari golongan Leguminoceae / tanaman berbunga kupu – kupu .
Manfaat isoflavon antioksidan, antitumor / antikanker, antikolesterol, antivirus, antialergi, dan mencegah osteoporosis.
Dilaporkan oleh Mazur (1998), Kandungan terbaik Dilaporkan oleh Mazur (1998), Kedelai menempati urutan pertama, mengandung daidzein 10,5 - 85 dan genistein 26,8 - 120,5 mg/100 g berat kering. Urutan kedua biji semanggi (clover), hanya mengandung daidzein 0,178 dan genistein 0,323 mg/100 g berat kering.
Struktur kimia isoflavon
Tipe isoflavon kedelai (Menurut Kudou et al, 1991) mengandung 3 tipe isoflavon dan masing-masing mempunyai 4 perbedaan bentuk kimia yaitu: 1. Aglikon daidzein, genistein, dan glisitein 2. Glikosida daidzin, genistin, dan glisitin 3. Asetilglikosid 6”-O-asetildaidzin, 6”-O-asetilgenistin, dan 6”-O-asetilglisitin 4. Malonilglikosid 6”-O-malonildaidzin, 6”-O-malonilgenistin, dan 6”-O-malonilglisitin
Identifikasi Senyawa Isoflavon Uji Warna Klasifikasi flavonoid didasarkan pada perbedaan warna dengan zat tertentu. Metode yang digunakan ialah deteksi dengan uap amonia. Timbulnya warna biru terang dan lembayung pada plat KLT (kromatografi lapis tipis) dengan sinar ultraviolet 366 nm menunjukkan adanya golongan isoflavon bila dikenai uap amonia. (Markham, 1988) Metode uji warna lainnya adalah penyemprotan dengan AlCl3 5%. , timbulnya warna kuning flouresen setelah disemprot dengan AlCl3 5% menunjukkan adanya flavonoid. (Geissman, 1962)
Senyawa isoflavon lain Faktor-II (6,7,4’ trihidroksi isoflavon) merupakan senyawa yang sangat menarik perhatian, karena senyawa ini tidak terdapat pada kedelai dan hanya terdapat pada tempe. Senyawa ini terbentuk selama proses fermentasi akibat aktivitas mikroorganisme. Senyawa ini ditemukan dalam ekstrak tepung tempe (Gyorgy, 1964.)
Isoflavon dan Kolesterol Peranan isoplavon diduga mirip estrogen (estrogen like), menghasilkan efek : Menurunkan kolesterol total, Kolesterol LDL, dan trisliserida serta meningkatkan kolesterol HDL. protein kedelai > kaya akan: asam amino glisin dan arginin yang mempunyai kecenderungan dapat menurunkan asam insulin darah yang diikuti dengan penurunan sintesa kolesterol
Isoflavon dan Osteoporosis Kedelai rendah kandungan asam amino bersulfur. Yang dapat menghambat resorpsi kalsium oleh ginjal, Protein hewani diketahui mempunyai kandungan phosfor dan phosfat yang tinggi, dan tingginya kandungan phosfor dan phosfat tersebut menyebabkan kehilangan kalsium dari tubuh.
Isoflavon, Menopouse dan Kanker Payudara Anti estrogenic effect pada saat hormon estrogen berlebihan, yang dapat menurunkan resiko kanker payudara pada pre-menopaus. Efek estrogenik pada saat estrogen alami berkurang jumlahnya, yang menguntungkan dalam mencegah penyakit kardiovaskuler, osteoporosis dan sistem vesomotor pada wanita pre- dan post-menopaus.
Isoflavon Zat Antikanker Terdapat beberapa komponen dalam kedelai yang dipercaya mempunyai sifat anti kanker. Senyawa tersebut antara lain : inhibitor protease, phitat, saponin, phitosterol, asam lemak omega-3 dan isoflavon. Mekanisme yang banyak diketahui sebagai anti kanker dari isoflavon adalah aktivitas anti estrogen, menghambat aktivitas enzim penyebab kanker, aktivitas anti oksidan dan meningkatkan fungsi kekebalan sel
Kita menilai diri dari apa yang kita pikir bisa kita lakukan, padahal orang lain menilai kita dari apa yang sudah kita lakukan. Untuk itu apabila anda berpikir bisa, segeralah lakukan (MARIO TEGUH)