D3 Teknik Laboratorium Medik (a)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ruang Lingkup Standar Pelayanan Kebidanan.
Advertisements

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
POSYANDU.
POSYANDU BALITA RIWANTO, SKM.
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) BIDANG KESEHATAN DISAMPAIKAN DLM ACARA BIMTEK BAGI SERVICE PROVIDER FASILITASI KES DAN PENDIDIKAN OKTOBER
PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
MANFAAT STIKER P4K DALAM RANGKA PENURUNAN AKI DAN AKB
PERAN BIDAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
Erry Yudhya Mulyani,M.Sc
POSYANDU BALITA This "Deco" border was drawn on the Slide master using PowerPoint's Rectangle and Line tools. A smaller version was placed on the Notes.
HASIL PENCAPAIAN INDIKATOR SPM BIDANG KESEHATAN TAHUN 2008
PENJELASAN TENTANG KELAS IBU HAMIL DAN KELAS IBU BALITA
SELAMAT DATANG DIKELAS IBU BALITA
MENGGERAKKAN DAN MENINGKATKAN PERAN SERTA MASYARAKAT
PERAN SERTA MASYARAKAT
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3
Pembinaan Peran Serta Masyarakat
PERAN PKK DALAM UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH GIZI DI KELUARGA
PROGRAM KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
Pembinaan Kader Kesehatan OLEH : NOVA YANTI HAREFA, S.Si.T, M.Kes
ILMU KESMAS X (PROGRAM2 KESEHATAN)
1. PERSIAPAN SOSIAL Bertujuan mengajak partisipasi atau peran serta masyarakat sejak awal kegiatan, perencanaan program, pelaksanaan,
Erry Yudhya Mulyani,M.Sc
TEMU VII.
ASUHAN POSTNATAL DI KOMUNITAS
Oleh: Arina Dwi Saputri Hidayah Karmelia
KONSEP POSYANDU OLEH : Ns. Wijanarko Heru Pramono, S.Kep.
KONSEP DASAR ASUHAN KEHAMILAN II
Pembinaan kader Elvira Harmia, SST.
PEMBINAAN PERAN SERTA MASYARAKAT
STANDAR ASUHAN KEBIDANAN
PEMBINAAN DUKUN BAYI.
ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU MASA NIFAS
KESEHATAN ANAK.
BUKU KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
NAMA : DESI SRI WAHYUNI NIM: TINGKAT : 1B
KONSEP KEBIDANAN KOMUNITAS
Manfaat Pos Pelayanan Terpadu dalam Masyarakat
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
Fishbone Masalah dan Intervensi Gizi
ANTENATAL CARE (WHO - DEPKES)
KARTU MENUJU SEHAT (KMS)
POSYANDU Devi Angeliana K, SKM, MPH.
Tindak Lanjut Asuhan Nifas di Rumah
EVALUASI PROGRAM KIA PKM SAMBUTAN. Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan bu dan Anak (PWS KIA) adalah alat manajemen untuk melakukan pemantauan program.
KONSEP KEBIDANAN KOMUNITAS
Peserta mampu bermitra dg masyarakat dlm : perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan program imunisasi melalui komunikasi yg efektif dg memanfaatkan perangkat.
Improving health & Wellbeing FERIS KAMLASI, SPd.,M.Si.
VERIFIKASI KOMITMEN PROGRAM KELUARGA HARAPAN
KADER KESEHATAN HIRYADI,M.Kep,Sp.Kom. PENGERTIAN L. A. Gunawan memberikan batasan tentang kader kesehatan: “kader kesehatan dinamakan juga promotor kesehtan.
HASIL MMD DESA GEDANGSEWU TAHUN Masalah yang ditemukan Akses Pelayanan dan Pembiayaan Kesehatan 1.Masih adanya anggota keluarga yang berobat ke.
Pembinaan Peran Serta Masyarakat
Pembinaan Kader Kesehatan
Kelompok 12. Upaya promotif upaya promotif adalah suatu rangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi.
KONSEP DASAR KEBIDANAN KOMUNITAS Oleh : WIDYA PANI, SKM,SST.,M.Kes.
KOMUNIKASI DALAM ASUHAN MASA NIFAS
Pemantauan Wilayah Setempat-Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Manajemen Kolaborasi Kebidanan Oleh : Rani Kusmirani.
Oleh : Rani Kusmirani. PENDAHULUAN Pelayanan kebidanan merupakan pelayanan yang diberikan oleh bidan sesuai kewenangan yang diberikan dengan maksud meningkatkan.
BINA WILAYAH KELURAHAN TOPO BULAN FEBUARI TAHUN 2018.
POSYANDU. Setelah mempelajari modul ini anda diharapkan:  Mampu menjelaskan tentang Posyandu  Mengetahui siapa saja yang dapat menjadi seorang kader.
KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN paraji
DISAMPAIKAN DI KEGIATAN SOSIALISASI PMBA PADA KADER OLEH : PUSKESMAS GABUS II PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK.
STUNTING KAB. LABUHANBATU UTARA. Pengertian Stunting Keadaan dimana tinggi badan berdasarkan umur rendah (dibawah persentil ke 3 atau
Oleh : Almayda Anastasia,SKM Puskesmas Cipadu PENTINGNYA PENINGKATAN GIZI DALAM 1000 HPK.
SOSIALISASI PENYESUAIAN INDEKS BANTUAN SOSIAL
Transcript presentasi:

D3 Teknik Laboratorium Medik (a) Mitha Happy Oktaviana G0C016046 D3 Teknik Laboratorium Medik (a)

MOTIVASI DALAM PROMOSI KESEHATAN Definisi motivasi Motivasi berasal dari bahasa latin yang berarti to move. Secara umum mengacu pada adanya kekuatan dorongan yang menggerakkan kita untuk berperlaku berhubungan dengan hasrat, keinginan, dorongan dan tujuan

Motivasi masyarakat untuk ikut dalam kegiatan posyandu perlu memotivasi ibu yang mempunyai bayi/balita dan ibu hamil untuk datang ke Posyandu, dengan cara memunculkan kebutuhan ibu akan perlunya datang ke Posyandu. Cara memotivasi ibu agar datang ke Posyandu dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : a. Perlu membuat hubungan yang baik, perlu ada kepercayaan dari ibu bayi/balita dan ibu hamil sebelum melakukan motivasi. Kepercayaan ibu bisa ditumbuhkan lewat komunikasi dan interaksi yang baik pada kehidupan sehari-hari.

b. Mengenal budaya masyarakat setempat, apakah masyarakat setempat telah rajin datang ke Posyandu atau belum, kalau sudah bagaimana cara melakukannya, selanjutnya juga perlu memahami di dalam masyarakat tersebut ada tidak tokoh-tokoh formal maupun non-formal yang apabila kita masuk ke dalam masyarakat tersebut menjadikan mereka tersinggung, kalau ada hal yang demikian maka motivator harus mendekati tokoh-tokoh tersebut. c. Mengenal kebutuhan masyarakat yang akan dimotivasi (motivandus), walaupun kebutuhan tersebut kadangkala belum dirasakan. misalnya kebutuhan mengetahui berat badan bayi itu kebutuhan yang vital tetapi belum tentu dirasakan oleh mereka. Apabila hal itu terjadi maka sebagai motivator perlu menyampaikan terlebih dahulu bahwa pemantauan berat badan bayi itu sangat penting untuk melihat perkembangan bayinya, dan apa bahayanya apabila tidak melakukannya.

d. Memotivasi masyarakat tidak cukup sekali d. Memotivasi masyarakat tidak cukup sekali. Oleh sebab itu, perlu perencanaan, kemudian intervensi/tindakan motivasi, evaluasi, dan apabila pendekatan dan teknisnya kurang baik, maka perencanaannya diperbaiki kembali dan seterusnya.

2. Menggerakkan masyarakat a. Mengapa perlu menggerakkan masyarakat?     perlu terus-menerus menggerakkan dan memotivasi ibu-ibu atau masyarakat agar mau memanfaatkan pelayanan di Posyandu. Selain itu, juga diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk menggerakkan masyarakat agar datang ke Posyandu. b. Menggerakkan masyarakat merupakan tantangan. disebabkan: Masyarakat hanya mau melakukan sesuatu yang sudah pasti atau langsung dirasakan manfaat atau keuntungannya, sedangkan Posyandu memiliki kegiatan yang manfaat atau keuntungannya seringkali tidak secara langsung. Misalnya imunisasi dan penggunaan garam beryodium, merupakan tindakan pencegahan yang manfaat atau hasilnya tidak bisa langsung terlihat.

3. Bagaimana cara menggerakkan masyarakat?     Menggerakkan atau memotivasi ibu-ibu (masyarakat) agar datang ke Posyandu merupakan seni dalam bekerja untuk masyarakat. Hal ini perlu dilakukan dengan gembira dan kesukarelaan. 4. Untuk menghadapi berbagai alasan ibu-ibu (masyarakat)     a. Memberikan contoh langsung melalui penerapan hidup sehat pada keluarga sendiri agar mereka tergerak untuk meniru.     b. Melakukan pendekatan individu melalui kunjungan rumah.

5. Kesehatan ibu 6. Kesehatan anak Mengajak para ibu hamil dan ibu nifas agar rutin datang ke Posyandu untuk memeriksakan kesehatannya selama masa kehamilan dan sesudah kelahiran serta untuk memperoleh suntikan Tetanus Toksoid, kapsul vitamin A, dan tablet tambah darah. 6. Kesehatan anak Mengajak para ibu untuk rutin datang ke Posyandu membawa bayi dan balitanya untuk memeriksakan kesehatan anaknya serta untuk memperoleh suntikan imunisasi dasar lengkap, kapsul vitamin A, dan tablet tambah darah.

Terima Kasih….