Komunikasi Efektif Sangra Juliano P
Komunikasi Efektif Kegiatan komunikasi pada prinsipnya adalah aktivitas pertukaran ide atau gagasan. Secara sederhana, kegiatan komunikasi dipahami sebagai kegiatan penyampaian dan penerimaan pesan atau ide dari satu pihak ke pihak lain, dengan tujuan untuk mencapai kesamaan pandangan atas ide yang dipertukarkan tersebut. Sangra Juliano P
Persepsi : inti Komunikasi Persepsi didefinisikan sebagai interpretasi bermakna atas sensasi sebagai representatif obyek eksternal. Proses menafsirkan informasi indrawi. Jika persepsi kita tidak akurat kita tidak munglkin bisa berkomunikasi secara efektif.Rudolp F.Verdeber, Communicate, 1978 Sangra Juliano P
5 (lima) sasaran pokok dalam proses komunikasi, yaitu: Membuat pendengar mendengarkan apa yang kita katakan (atau melihat apa yang kita tunjukkan kepada mereka) Membuat pendengar memahami apa yang mereka dengar atau lihat Membuat pendengar menyetujui apa yang telah mereka dengar (atau tidak menyetujui apa yang kita katakan, tetapi dengan pemahaman yang benar) Membuat pendengar mengambil tindakan yang sesuai dengan maksud kita dan maksud kita bisa mereka terima Memperoleh umpan balik dari pendengar Sangra Juliano P
Matrik tujuan dan kesulitan dalam proses komunikasi. Mendengar Orang sulit memusatkan perhatian baik pada kata yang tertulis maupun terucap untuk waktu yang lama Orang kurang memiliki perhatian pada apa yang bagi mereka tampak kurang penting Sangra Juliano P
Matrik tujuan dan kesulitan dalam proses komunikasi. Memahami Orang memiliki asumsi berdasarkan pengalaman masa lalunya Orang sering tidak memahami jenis bahasa yang dipakai pembicara Orang lebih mudah salah mengerti saat mereka mendengar tanpa melihat Orang sering sudah menarik kesimpulan padahal kita belum selesai bicara. Sangra Juliano P
Matrik tujuan dan kesulitan dalam proses komunikasi. Menyetujui Orang sering merasa curiga terhadap orang lain yang sedang sedang membujuk mereka Orang tidak suka jika dibuktikan bersalah Sangra Juliano P
Matrik tujuan dan kesulitan dalam proses komunikasi. Bertindak Tidak mudah bagi banyak orang untuk mengubah kebiasaan mereka Orang merasa takut akan akibat dari pengambilan tindakan yang keliru Banyak orang tidak suka mengambil keputusan Sangra Juliano P
Matrik tujuan dan kesulitan dalam proses komunikasi. Umpan Balik Beberapa orang sering dengan sengaja menyembunyikan reaksi dan apa yang sesungguhnya mereka pikirkan Penampilan dapat bersifat memperdaya -anggukan kepala, mungkin tidak selalu tanda setuju dan mengerti, karena bisa digunakan untuk menutupi ketidak tahuan atau keragu-raguan. Sangra Juliano P
Komunikasi Efektif Joseph de Vito, 5 kualitas umum yang dipertimbangkan untuk efektifitas sebuah komunikasi Kualitas Komunikasi Deskripsi Openess Adanya keterbukaan Supportiveness Saling mendukung Positiviness Bersikap positif Emphaty Memahami perasaan orang lain Equality Kesetaraan Sangra Juliano P
Kualitas komunikator efektif Menilai Orang Mendengarkan secara Aktif Bijaksana Memberikan pujian Konsisten Mengakui kesalahan Memiliki rasa humor Memberi contoh yang baik Menggunakan bahasa Jelas, Lugas, dan Tepat Sangra Juliano P
Meningkatkan kemampuan menyimak secara efektif : Memberikan perhatian Memahami komunikasi verbal dan non verbal Meningkatkan kemampuan dalam memahami symbol verbal dan non verbal dengan menambah referensi pemahaman Menyimak untuk menganalisa dan mengevaluasi Meningkatkan keahlian menyimak antarpersonal Sangra Juliano P
Hambatan-hambatan Komunikasi Jenis Hambatan Deskripsi Fisik Hal menyangkut ruang fisik, lingkungan Biologis Hambatan karena ketidaksempurnaan anggota tubuh Intelektual Hambatan yang berhubungan dengan kemampuan pengetahuan Psikis Hambatan yang menyangkut faktor kejiwaan, emosional, tidak saling percaya, penilaian menghakimi Kultural Hambatan yang berkaitan dengan nilai budaya, bahasa, Sangra Juliano P
Sebetulnya, kesulitan berkomunikasi yang paling besar berada dalam diri kita sendiri. Kurang yakin, kurang percaya diri, memandang orang lain kurang, lebih mendominasi, apalagi tinggi hati adalah sesuatu yang harus di swicth dan melatih kebalikannya. “Anda akan mampu menyusun pikiran anda dengan lebih mudah dan lebih efektif jika Anda mengingat-ngingat struktur pembicaraan : Apa yang akan dibicarakan, isi pembicaraan dan Apa yang telah anda bicarakan”.(Larry King, Seni Berbicara, 2003) Sangra Juliano P
SEKIAN & TERIMA KASIH