DISKURSUS ALTRNATIF MENUJU INDIGENOUSASI ILMU-ILMU SOSIAL DI INDONESIA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Mata Kuliah Seminar I Smt VI Prodi Tari
Advertisements

Wadek III FIS UNY Terry Irenewaty, M.Hum. Disampaikan dalam LKMM FIS UNY 2012.
RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
GENERALISASI KONSEP DISIPLIN ILMU SOSIAL DAN KETERHUBUNGANNYA
PENDIDIKAN DAN PEMBEBASAN DALAM PANDANGAN PAULO FREIRE
HAKIKAT PENGETAHUAN Pranarka: pengetahuan adalah persatuan intrinsik antara subjek yang mengetahui dan objek yang diketahui. Pengetahuan selalu berada.
METODE DAN PENDEKATAN DALAM STUDI FILSAFAT POLITIK
Pendidikan Kewarganegaraan
FILSAFAT PANCASILA.
MK Filsafat dan Etika Kesejahteraan Sosial Arif Wibowo
SEJARAH & PENDEKATAN ILMU POLITIK LENI ANGGRAENI, S.PD., M.PD.
DISPOSISI DAN NILAI PEMIKIR YANG KRITIS
Landasan Kurikulum.
PENGANTAR.
DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KULIAH I Latar belakang : PKN
FILSAFAT PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
POSTMODERNISME DAN TEORI-TEORI RELEVAN UNTUK PENELITIAN BUDAYA (SENI)
Konsep Ilmu Sosial dan IPS Oleh: dr. Endh andayani, mm
FILOSOFI PENDIDIKAN KEAKSARAAN
HUMAS.
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Pendekatan Komunikasi di Asia
TIM PENGUSUL: NASIWAN,M.SI PROF.DR. AJAT SUDRAJAT DRS. CHOLISIN, M.SI
Higher Order Thinking ( HOT )
LANDASAN KURIKULUM DEDE ROSYADA.
STRUKTUR FUNDAMENTAL ILMU PENGETAHUAN
Hubungan Ilmu, Penelitian
Pengertian Negara Etimologi
Berpikir Kritis (Critical Thinking)
Oleh : Dwi Oktafia Ariyanti
M I P METODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN Dewi Kurniasih
Minggu ke I Lia Aulia Fachrial, S. Psi., M. Si
PERKEMBANGAN METODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN Dewi Kurniasih
SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
KONSEP PRIBUMISASI ( INDIGENOUSASI) ILMU SOSIAL OLEH: DENDI TRI SUARNO
Antropologi.
IDEOLOGI PANCASILA DALAM PERSPEKTIF GLOBAL
PENDAHULUAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
BAB 1. RISET ILMIAH.
Pertemuan 1 S1 PGSD UNEFA Yuni Mariani Manik, S.Pd., M.Pd.
Oleh: Syukur Pendekatan Studi Islam IAIN SALATIGA
Dosen Filsafat dan Pancasila Universitas PGRI Semarang
M I P METODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN Dewi Kurniasih
Media dan Masyarakat suatu Teori Fungsionalis Teori Fungsionalis menjelaskan bahwa institusi dan praktek sosial berkaitan dengan kebutuhan dari Masyarakat.
PENDIDIKAN PANCASILA.
PANDANGAN FILSAFAT TENTANG PENDIDIKAN
Dr.SUHARTO,SH,M.Hum.
Pancasila sebagai Sistem Filsafat
PENDIDIKAN DAN MODERNISASI BANGSA
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
PERKEMBANGAN METODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN Dewi Kurniasih
Teori Kurikulum Pertemuan ke 3.
Filsafat Pendidikan dan Pembelajaran
Muhammad Irawan Saputra, S.I.Kom., M.I.Kom
FILSAFAT MATEMATIKA.
ZAFITRIA SYAHADATIN ( )
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KURIKULUM PERENIALISME
PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS
Pengetahuan Pengetahuan didefinisikan sebagai apa yang diketahui oleh seseorang tentang sesuatu. Dalam pengertian tersebut pengetahuan mempunyai subyek,
Berpikir Kritis (Critical Thinking)
PENGANTAR FILSAFAT Oleh: AHMAD TAUFIQ MA. Belajar Filsafat 1. Dari Sejarah Perkembangan Pemikiran: Yunani Kuno – Filsafat Timur Abad Pertengahan Filsafat.
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan
BAB 1 PENGANTAR ISBD IIS DEWI LESTARI, M.Pd.
FILSAFAT DAN PERKEMBANGAN ILMU KOMUNIKASI
STRATEGI PENGEMBANGAN ILMU DI INDONESIA
Metode Penelitian Sastra
Transcript presentasi:

DISKURSUS ALTRNATIF MENUJU INDIGENOUSASI ILMU-ILMU SOSIAL DI INDONESIA TEORITISASI PROPHETIC POLITICAL EDUCATION

MENGAPA PERLU DISKURSUS ALTERNATIF? ILMU-SOSIAL MENGIDAP MENGHADAPI BERBAGAI PROBLEMA SERIUS PERKEMBANGAN ILMU-ILMU SOSIAL DI ASIA DAN INDNESIA ADA DALAM DOMINASI DAN PENGARUH BARAT – EROPA ADA SEMACAM PENJAJAHAN AKADEMIK PADA KAMPUS-KAMPUS DI ASIA JUGA INDONESIA KONDISI CAPTIVE MIND – KETERELENGGUAN KONDISI PARA ILMUWAN DI NEGERA-NEGARA ASIA TERMASUK DI INDONESIA

BELENGGU IMPERIALISME AKADEMIS? CAPTIVE MIND KEBERGANTUNGAN PADA GAGASAN KEBERGANTUNGAN PADA MEDIA GAGASAN KEBERGANTUNGAN PADA TEKONOLOGI PENDIDIKAN KEBRGANTUNGAN PADA BANTUAN RISET DAN PENGAJARAN KEBERGANTUNGAN PADA INVESTASI PENDIDIKAN KEBERGANTUNGAN ILMUWAN SOSIAL DUNIA KETIGA PADA PERMINTAAN BARAT AKAN KETRAMPILAN MEREKA

CAPTIVE MIND? MERUPAKAN KORBAN DARI ORIENTALISME DAN EUROSENTRISME PENIRUAN TIDAK KRITIS MERASUK KEBERBAGAI TINGKATAN AKTIVITAS ILMIAH: MEMPENGARUHI LATAR MASALAH,ANALISIS,GENERALISASI, KONSEPTUALISASI, DESKRIPSI, EKSPLANASI DAN INTERPRETASI PERLU MENGHIDUPKAN SIKAP KTIRIS

HEGEMONI TEORI SOSIAL BARAT? HEGEMONI > GAGASAN TERTENTU LEBIH BERPENGARUH ( BARAT) DARIPADA GAGASAN YANG LAIN MASYARAKAT INTELEKTUAL INDONESIA DIPOSISIKAN SEBAGAI KONSUMEN YANG SELALU MEMBELI TEORI-TEORI PEMIKIRANDARI DUNIA BARAT YANG TERKADANG TIDAK RELEVAN DENGAN KONDISI MASYARAKAT DUNIA KETIGA ( INDONESIA)

PERSOALAN PERKEMBANGAN ILMU SOSIAL DI INDONESIA? ADA BIAS EUROSENTRIS ADA PENGABAIAN UMUM TERHADAP TRADISI FILSAFAT DAN SASTRA LOKAL ADA KEKURANGAN IDE-IDE ORISINIL YANG MAMPU MENUMBUHKAN KONSEP BARU, TEORI BARU, ALIRAN PEMIKIRAN BARU ADA GEJELA MIMESIS> PENGAPDOSIAN TIDAK KRITIS TERHADAP MODEL ILMU SOSIAL BARAT DISKURSUS ERAPO TENTANG MASYARAKATNON BARAT TIADANYA SUDUT PANDANG MINORITAS

LANJUTAN …. DISKURSUS ERAPO TENTANG MASYARAKAT NON BARAT YANG MENGARAH PADA KONSTRUKSI ESENSIALIS TIADANYA SUDUT PANDANG MINORITAS TELAAH ILMU SOSIAL DUNIA KETIGA DIANGGAP TIDAK PENTING KARENA WATAKNYA YANG POLEMIS-REROTIS DAN KONSEPTUALISASI YANG TIDAK MEMADAI

TAWARAN MENGATASI MASALAH MELALUI ILMU SOSIAL PROFETIK >ISP? APA ITU ISP? ILMU SOSIAL PROFETIK….? WAHYU + RASIO+ FAKTA EMPIRIS SEBAGAI SUMBER ILMU PENGETAHUAN GAGASAN DASAR…. ILMU SOSIAL BUKAN HANYA UNTUK ILMU,BUKAN HANYA UNTUK MENGHASILKAN PERUBAHAN TETAPI SUATU PERUBAHAN MASYARAKAT YANG DIKERANGKAI-DIPANDU OLEH SUATU NILAI –NILAI PROFETIK-(CITA-CITA ETIK-PROFETIK) CORE VALUES MECAKUP PRINSIP TRANSENDENSI, LIBERASI, HUMANISASI, EMANSIPASI

PROPETIC POLITICAL EDUCATION? SUATU KONSEPSI TENTANG MODEL PENDIDIKAN POLITIK YANG DIKERANGKAI DAN DIPANDU OLEH NILAI-NILAI PROFETIK PADA CAKUPAN FILOSOFIS, TUJUAN, KURIKULUM, METODE PEMBELAJARAN MENDORONG LAHIRNYA SUATU LAPISAN GENERASI INDONESIA YANG MEMILIKI KUALITAS UNTUK MEMECAHKAN BERBAGAI PERSOALAN BANGSA INDONESIA “ VISI PROFETIK “(KARAKTER KEINDONESIAN –RELIGIUS, INDEPENDEN, BERDAULAT ) PROPETIC POLITICAL EDUCATION? MELAHIRKAN MANUSIA INDONESIA YANG MEMILIKI VISI PROFETIK, KUALITAS- KOMPETENSI ILMU, SKILLS, UNTUK MENJADI PIONIR MEWUJDKAN INDONESIA BARU, INDONESIA RAYA, INDONESIA YANG ADIL SEJAHTERA