Oleh : Afrira Esa Putri, S.SiT Konsep Manusia Oleh : Afrira Esa Putri, S.SiT
Tujuan pembelajaran Mahasiswa dapat menjelaskan konsep manusia Mahasiswa dapat menjelaskan kebutuhan dasar manusia Mahasiswa dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia
Pengertian Konsep Manusia Manusia adalah individu yang memiliki kebutuhan bio-psikososial-spiritual yang unik. (Dirjen Yanmedik, Depkes 1997) Manusia sebagai klien adalah manusia sebagai makhluk biopsikososial dan spiritual yang merupakan kesatuan yang berbeda-beda sesuai dg tingkat perkembangan (Dewi, T 2009)
Manusia sebagai makhluk holistik Manusia disebut sebagai makhluk holistik karena manusia pribadi yang utuh atau secara menyeluruh yang meliputi bio-psiko-sosial-spiritual. Manusia sebagai makhluk holistik memiliki empat unsur yang tidak dapat dipisahkan , gangguan terhadap salah satu aspek merupakan ancaman terhadap aspek atau unsur yang lain. Ke empat unsur itu adalah : ................ Next
Empat unsur yang terdapat pd manusia Manusia sebagai makhluk biologis Manusia merupakan suatu susunan sistem organ tubuh Mempunyai kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya Tidak terlepas dari hukum alam, yaitu dilahirkan – berkembang - mati
2. Manusia sebagai makhluk psikologis Memiliki struktur kepribadian yang unik (sanguin, melankolik, koleris dan plegmatis) Tingkah laku yang merupakan manifestasi dari kejiwaan Mempunyai daya fikir dan kecerdasan Mempunyai kebutuhan psikologi untuk mengembangkan kepribadian agar pribadi dapat berkembang.
3. Manusia sebagai makhluk sosial Manusia perlu hidup bersama org lain & saling kerjasama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidupnya Tidak dapat hidup sendiri perlu bantuan orang lain Dipengaruhi oleh kebudayaan Dipengaruhi dan beradaptasi dengan lingkungan sosial Dituntut untuk bertingkah laku sesuai denganharapan dan norma yag ada danberlaku di masyarakat
4. Manusia sebagai makhluk spiritual manusia diciptakan oleh Tuhan dalam bentuk yang sebaik-baiknya, memiliki jiwa yg sempurna utk menjadi khalifah di permukaan bumi. Bukti manusia sbg makhluk spiritual: Manusia memiliki kepercayaan & keyakinan Manusia menyembah tuhan
Manusia sebagai Sistem Manusia disebut sebagai sistem karena manusia terdiri dari unsur-unsur (komponen, elemen, sub sistem), batasan dan tujuan. Artinya manusia terdiri dari beberapa unsur/sistem yang membentuk suatu totalitas yakni sistem adaptif, sistem personal, sistem interpersonal, dan sistem sosial
Manusia sebagai makhluk adaptif Adaptasi merupakan proses perubahan yg menyertai individu dlm berespons terhadap perubahan lingkungan, mempengaruhi integritas dan keutuhan Lingkungan merupakan selurh kondisi sekitar yg mempengaruhi perkembangan organisme atau kelompok organisme Menurut Roy (1976) perilaku adaptif merupakan perilaku secara utuh dimana individu beradaptasi dan menangani rangsangan lingkungan Manusia sebagai sistem adaptif, disebabkan karena setiap dpt berubah dan setiap individu merespon terhadap perubahan.
Manusia sebagai sistem personal, interpersonal dan sosial Terdapat 3 dinamika sistem interaksi dlm konsep manusia : Individu, dimana bidan hrs mengerti konsep diri, persepsi dan tumbuh kembang karena setiap manusi memiliki proses persepsi dan bertumbuh kembang Kelompok, dimana bidan harus mengerti tentang konsep interaksi, peran dan komunikasi karena : Setiap manusia perlu berinteraksi dg yg lain Setiap manusia memiliki peran dalam masyarakat Setiap manusia berkomunikasi terhadap orang lain
Sambungan... c. Masyarakat, dimana bidan harus mengerti konsep organisasi, otoritasndan pengambilan keputusan, karena setiap individu memiliki kekuatan dan wewenang dalam pengambilan keputusan dalam lingkungannya, keluarga, masyarakat dan tempat kerja.
Konsep sehat Sakit Pengertian Sehat : Sehat menurut WHO: a state of complete physical, mental, and social well being and not merely the absence of illness or indemnity. (sesuatu keadaan yang sejahtera menyeluruh baik fisik, mental, dan social dan tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan).
Menurut UU No. 23/1992 ttg kesehatan suatu keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan setiap org hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Menurut Pepkin’s : suatu keadaan keseimbangan yg dinamis antara bentuk tubuh dan fungsi yang dapat mengadakan penyesuaian sehingga dapat mengatasi gangguan dari luar.
Pengertian Sakit : Sakit adalah suatu kondisi dimana kesehatan tubuh lemah. (Webster’s New Collegiate Dictionary). Sakit adalah keadaan yang disebabkan oleh bermacam-macam hal, bisa suatu kejadian, kelainan yang dapat menimbulkan gangguan terhadap susunan jaringan tubuh, dari fungsi jaringan itu sendiri maupun fungsi keseluruhan.
Fase-fase sakit 1. Fase Latent Seseorang sudah terinfeksi suatu microorganisme, karena badan seseorang baik maka gejala-gejala dan tanda-tanda serta keluhan belum ada, sehingga aktivitas sehari-hari dapat dilakukan / dilaksanakan. 2.Prodromal. Pada fase ini seseorang sudah terdapat peningkatan, bahwa dirinya sakit, seperti tak enak badan atau kadang-kadang lemas.
3. Akut Tanda dan gejala akan bertambah dan semakin lengkap, bentuknya disini klien baru sadar bahwa dirinya sakit, kadang-kadang emosinya tidak stabil dan lekas marah, dan ia hanya mampu memikirkan dirinya sendiri dan penyakitnya. 4. Resolusi. Klien perlu tindakan yang sifatnya mengembalikan fungsi secara normal.
Hubungan Antara Sehat Sakit Dan Penyakit 1.Hasil interaksi seseorang dengan lingkungan. 2.Sebagai manifetasi keberhasilan / kegagalan dalam beradaptasi dengan lingkungan. 3.Gangguan Kesehatan. Hubungan Antara Sehat Sakit Dan Penyakit
Rentang Sehat Sakit Status sehat sakit tidak bersifat mutlak karena sehat-sakit merupakan rentang (jarak) Status kesehatan seseorang sifatnya berubah-ubah dan sifatnya individual
Dampak sakit Terjadinya perubahan dalam keluarga Terjadinya gangguan psikologis Masalah keuangan Kesepian akibat perpisahan Terjadinya perubahan kebiasaan sosial Terganggunya privasi seseorang Ketergantungan pada orang lain Terjadinya perubahan gaya hidup
Perilaku orang sakit Adanya perasaan ketakutan Menarik diri Egosentris Sensitif terhadap persoalan kecil Reaksi emosional tinggi Perubahan persepsi Berkurangnya minat