Perkembangan Manusia STIT NF, Cimanggis Kamis, 24 Desember 2009

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERKEMBANGAN FISIK & KOGNITIF PADA ANAK TENGAH Chapter 9  © 2009 by the McGraw-Hill Companies, Inc.
Advertisements

MASA DEWASA AWAL DAN MADYA
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Vygotsky dan Erikson Pertemuan 3.
Hipertensi (Darah Tinggi)
Perkembangan fisik dan kognitif masa dewasa awal
LINGKUP KEPERAWATAN DEWASA
PERKEMBANGAN PSYCHO-FISIK ANAK
Penyebab Obesitas Anak dan Cara Mengatasinya
STRESS DALAM PEKERJAAN
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
PENGERTIAN EMOSI Perasaan (feeling) atau afek yang meliputi antara perubahan fisiologis dengan tingkah laku nyata (overt behavior) Klasifikasi emosi :
STRESS DALAM PEKERJAAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DEWASA MUDA
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL
5 Opini Yang Salah Tentang Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
NAMA : KELOMPOK5 Lena Morita Mayliana Mariskha Ester Yuni Pratamasari
Perkembangan Peserta Didik “Fase Remaja(Adolescence)”
LINGKUP KEPERAWATAN DEWASA
GIZI PADA REMAJA oleh : Ketut Martadiputra
DIACONT.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
KESEHATAN MENTAL DI SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN
Perkembangan Psikososial Dewasa Awal
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)
Perkembangan Psikososial Usia 1-3 Tahun
Perkembangan Fisik dan Kognitif Usia Dewasa Muda
Perkembangan Moral, Nilai dan Agama PSIKOLOGI REMAJA
Mengenal Tipe Kegemukan
Periode Dewasa Muda (Young Adulthood) Pertemuan 10
Wanda Lestari, STP, M.Gizi
Hipertensi.
Dasar-Dasar Dukungan Psikososial
Perkembangan Fisik & Kognitif pada Anak Tengah
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Psikologi Perkembangan 2
STRESSOR PADA LANSIA Oleh; Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns.
Awas! Bahaya Diet Ada beberapa cara diet yang dapat menimbulkan gejala-gejala seperti berkurangnya volume darah (hypovolemia). Penyakit ini diketahui dengan.
Edward Andriyanto Soetardhio
MASA DEWASA AWAL DAN MADYA
Perkembangan KOGNITIF MASA Dewasa AWAL DAN TENGAH
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Madya
MK PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Ratna D. Suryaratri
Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
Proses Pembentukan Keluarga Psikologi Pendidikan Keluarga
STRESS DALAM PEKERJAAN / Meiza86
DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA, PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI.
PSIKOLOGI KESEHATAN.
PENERAPAN PROSES PERAWATAN USILA
GANGGUAN ALAM PERASAAN
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Pembimbing: dr. Dina Fitriningsih,SpKJ, MARS
GIZI UNTUK LANSIA TRIWIDIARTI
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini
KESEHATAN DAN PENYAKIT
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
PSIKOLOGI KESEHATAN.
Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
Konsep Dasar Keperawatan
Perkembangan dewasa awal
Pekerja Sosial Dalam Pelayanan Penyakit Jantung
ASKEP PADA USIA LANJUT By.FITRY ERLIN.
POLA HIDUP SEHAT BY : MASDAR. PENDAHULUAN masalah kesehatan adalah masalah yang sangat penting dalam kehidupan saat ini. Pola hidup sehat menjadi hal.
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) 1. GANGGUAN PENCERNAAN KERUSAKAN ORGAN Mengonsumsi makanan gorengan dan berlemak Minum minuman bersoda Jarang.
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
Pelatihan Dasar Konsultan
FASE DEWASA AWAL MK PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Ratna D. Suryaratri.
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Transcript presentasi:

Perkembangan Manusia STIT NF, Cimanggis Kamis, 24 Desember 2009 Prepared by: Winna Andini H., S.Psi

PERKEMBANGAN FISIK Ciri khas Dewasa Muda : energi, kekuatan, ketahanan ada dalam kondisi paling prima, fungsi sensori motorik Penyebab Kematian terbesar adalah kecelakaan, kanker, jantung, AIDS Penyakit : jarang sakit, kalaupun ada lebih sering gangguan pernapasan, masalah kelebihan berat badan (obesitas) dan kurang olahraga Kesehatan berhubungan dengan : kebiasaan makan secara reguler, tidak ngemil, olahraga teratur, tidur secara reguler 7-8 jam setiap hari, tidak merokok dan minum alkohol, asupan nutrisi (buah dan sayuran)

PERKEMBANGAN FISIK Hubungan antara tingkah laku dan kesehatan berhubungan dengan fisik, kognitif dan aspek emosi Apa yang dimakan mempengaruhi : penampilan, perasaan, resistensi terhadap penyakit Obesitas : penyebabnya adalah makanan fast food dalam porsi besar, high fat diets, kurangnya gerak karena teknologi (orang jarang melakukan rekreasi di luar rumah) Overweight dapat mengalami : masalah emosional, resiko darah tinggi, gangguan hati, stroke, diabetes dan kanker Cara  mengurangi makan, menurunkan lemak, mengubah pola makan dan olahraga

PERKEMBANGAN FISIK Merokok dapat : kanker paru-paru, kanker laring, mulut, esofagus, kandung kemih, ginjal pankreas dan cervix, gangguan pernapasan seperti bronkhitis, osteoporosis dll Cara mengatasi kecanduan merokok : kombinasi konseling, nicotine chewing gum, nicotine patches dan nicotine nasal sprays Obat anti depresi dapat mengefektifkan yang menggunakan nicotine patches Alkohol  mahasiswa yang terlibat alkohol dan marijuana cenderung untuk bolos kuliah, bermasalah dengan pihak berwajib, melakukan pengrusakan, menyetir sembari mabuk dan terlibat dalam aktivitas seksual yang tak terencana atau kekerasan seksual Alkohol menyebabkan  gangguan organ dan kognisi

PERKEMBANGAN FISIK Penyembuhan alkoholik : detoksifikasi, hospitalisasi, pengobatan, psikoterapi individu dan kelompok, dan keterlibatan keluarga serta berbagi ke orang yang dapat membantu Gender : wanita mempunyai dua gen X dan kadar esterogen yang lebih tinggi dari pria sehingga wanita dapat lebih menjaga kesehatan Hubungan personal dapat mempengaruhi kesehatan, seperti persahabatan dan memiliki orang yang dicintai Orang yang menikah terutama pria cenderung lebih sehat secara fisik daripada yang tidak menikah, janda/duda, cerai, hidup terpisah dll

PERKEMBANGAN KOGNITIF Piaget : Post Formal Thought Tipe pemikiran dewasa yang mengandalkan pengalaman subyektif dan intuisi juga logika yang berguna untuk menghadapi ketidakjelasan, ketidakpastian, ketidakkonsistenan, kontradiksi, ketidaksempurnaan, berkompromi Dapat melihat abu-abu diantara hitam dan putih Jan Sinnot, kriteria Post Formal Thought : Shifting gears  berpikir abstrak, praktis, pertimbangkan realita Multiple causality, multiple solutions  menyadari setiap masalah memiliki lebih dari satu penyebab dan solusi dan ada solusi yang lebih efektif dari yang lain Pragmatism  memilih solusi terbaik dari beberapa solusi yang ada dan mengenali kriteria dalam memilihnya Awareness of Paradox  mengetahui bahwa suatu masalah atau solusi melibatkan konflik mendalam

PERKEMBANGAN KOGNITIF Pemikir yang telah matang (mature) menyadari bahwa banyak cara untuk menginterpretasi atau menganalisa suatu masalah dan cara pandang orang tergantung pengalamannya (konteks sosial) Warner Schale perkembangan penggunaan intelek dan konteks sosial : Aquisitive stage (anak-anak remaja)  mempelajari info fan keterampilan untuk diri mereka sendiri sebagai persiapan untuk berpartisipasi dalam masyarakat Achieving stage (remaja akhir atau 20-30 tahun)  menggunakan pengetahuan agar kompeten dan independen, seperti mengejar tujuan karir dan keluarga Responsible stage (akhir 30 sampai 60 tahun)  memberi perhatian pada tujuan jangka panjang dan masalah-masalah praktis berkaitan dengan tanggung jawab pada orang lain, seperti anggota keluarga dan karyawan

PERKEMBANGAN KOGNITIF Warner Schale perkembangan penggunaan intelek dan konteks sosial : Executive stage (30 atau 40/middle age)  bertanggung jawab terhadap sistem kemasyarakatan (organisasi pemerintah/bisnis) Reorganizational stage (akhir middle age, awal dewasa akhir)  mengorganisasi kehidupan mereka pada aktivitas-aktivitas yang tidak berhubungan dengan pekerjaan (masa pensiun) Reintegratove stage (dewasa akhir)  tidak terlibat dalam kegiatan sosial, fungsi kognitif mulai terbatas karena perubahan biologis. Bersifat selektif pada tugas yang menuntut usaha dan memilikh untuk fokuskan energi pada kegiatan-kegiatan yang bermakna Legacy Creating stage (usia lanjut)  persiapan kematian dengan mengabadikan kisah hidup, membagi warisan

PERKEMBANGAN MORAL Menurut Kohlberg : dewasa muda moral judgements lebih komoleks, pengalaman dan faktor emosi merupakan peran yang sangat penting Emotional Intelligence menjadi penting Perkembangan Moral ada berdasar Gender (Oleh Giligan)

PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL Ada 4 pendekatan : Trait Models, ada 5 faktor model : Neurotics, Extraversion, Open to experience, Conscientiousness, Agreeable Typological Models, ada 3 tipe: Ego resiliency  kemampuan beradaptasi di bawah tekanan Over-controlled  pemalu, pendiam, mudah cemas, dan bergantung Under-controlled  aktif, enerjik, impulsif, keras kepala, mudah terpecah konsentrasinya Normative-Crisis Models Intimacy Vs Isolation  jika seseorang tidak dapat membuat komitmen secara mendalam dengan orang lain maka ia menjadi seperti terisolasi dari lingkungan Menuntut adanya kompromi dan pengorbanan Mengembangkan sense of self yang kuat  siap berbagi identitas dengan orang lain

PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL Vailliant mengidentifikasi 4 karakteristik pola atau mekanisme adaptif : Mature  menggunakan humor atau menolong orang lain Immature  mengeluh sakit tanpa ada sebab-sebab secara fisik Psychotic  mendistorsi atau menyangkal kenyataan Neurotic  represi/menekan kecemasan atau mengembangkan ketakutan yang irasional Lanjutan dari 4 pendekatan : 4. Timing of live events Normative life events  peristiwa yang biasanya terjadi pada usia seharusnya, seperti menikah, memiliki anak dan lain-lain Non-normative live events  tidak biasa, seperti menjadi janda pada usia 35 tahun, punya anak pertama pada usia 45 tahun Peristiwa yang diinginkan (on time) Peristiwa tidak sesuai dengan yang diinginkan (off time)

ISU-ISU PERKEMBANGAN Non marital Lifestyle Marital Lifestyle Single Life Cohabitation Be a parent Faktor-faktor yang membuat kesuksesan dalam pernikahan: Komitmen Saling komunikasi Membuat keputusan bersama Cara mengatasi masalah (tidak sempit dalam memandang) Faktor-faktor yang membuat kegagalan dalam pernikahan: Kurangnya dukungan emosional Kurangnya dukungan karir Kekerasan terhadap pasangan