Transformasi Himpunan Dan Normalisasi Oleh: Devie Rosa Anamisa
PENDAHULUAN Tahap implementasi basis data diawali dengan melakukan transformasi dari model data yang telah selesai dibuat ke dalam skema/struktur basis data sesuai dengan DBMS yang kita pilih Secara umum, sebuah diagram ER akan direpresentasikan menjadi sebuah basis data secara fisik
Transformasi Himpunan Entitas Setiap himpunan entitas akan diimplementasikan sebagai sebuah tabel Tabel Mahasiswa
Transformasi Relasi Berderajat 1-1 Relasi 1-1 (one-to-one) yang menghubungkan 2 buah himpunan entitas akan direpresentasikan dalam bentuk penambahan/penyertaan atribut-atribut relasi ke tabel yang mewakili salah satu dari kedua himpunan entitas. Contoh: Ket: Setiap dosen hanya boleh mengepalai satu jurusan, tetapi tidak semua dosen dapat mengepalai suatu jurusan (jadi ada dosen-dosen yang tidak mengepalai jurusan manapun) Sedang dari sisi jurusan :setiap jurusan hanya boleh dikepalai seorang dosen,tetapi tidak boleh ada jurusan yang tidak ada kepalanya Dengan demikian derajat minimumnya = 1
Transformasi Relasi Berderajat 1- N Relasi berderajat 1- N yang menghubungkan 2 buah himpunan entitas, juga akan direpresentasikan ke dalam bentuk pemberian atribut key dari himpunan entitas pertama (yang berderajat 1) ke tabel yanng mewakili himpunan entitas kedua (yang berderajat N) Atribut key dari himpunan entitas pertama ini menjadi atribut tambahan bagi himpunan entitas kedua
Tabel Dosen Tabel kuliah
Transformasi Relasi Berderajat N- N Relasi berderajat N- N yang menghubungkan 2 buah himpunan entitas, akan diwujudkan dalam bentuk tabel khusus yang memiliki field (tepatnya foreign key) yang berasal dari key-key dari himpunan entitas yang dihubungkannya
Normalisasi proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan sehingga menghasilkan sebuah table yang normal. Tujuan: Untuk menghilangkan kerangkapan data/ redudansi. Untuk mengurangi kompleksitas. Untuk mempermudah pemodifikasian data. Untuk menghilangkan anomali data
FUNCTIONAL DEPENDENCY (FD) Untuk melakukan normalisasi, harus bisa menentukan terlebih dahulu Functional Dependency (FD) atau Ketergantungan Fungsional, khususnya dalam melakukan dekomposisi rancangan database. Functional Dependency (FD) dapat disimbolkan dengan: A B : artinya B memiliki ketergantungan dengan A Berarti A secara fungsional menentukan B atau B secara fungsional tergantung pada A.
FUNCTIONAL DEPENDENCY (FD) Contoh: Functional Dependency: NRP Nama Mata_Kuliah, NRP Nilai Non Functional Dependency: Mata_Kuliah NRP NRP Nilai
Tahapan Normalisasi 1 NF (Bentuk Normal Pertama ) Ciri-cirinya adalah Setiap data di bentuk dalam flat file dan Tidak ada set atribut yang berulang –ulang.
2 NF (Bentuk Normal Kedua) Memenuhi Bentuk Normal Pertama Menentukan atribut kunci Utama/Primary key
3 NF (Bentuk Normal ketiga ) Setelah membuat bentuk 1NF dan 2NF Menghilangkan field yang bergantung Transitif Membentuk relasi dengan dengan menentukan Foreign Key
Soal 1: Bagaimana bentuk normalisasi?
Deskripsi I :
Hasil :