Implementasi Wawasan Nusantara Mahendra P. Utama
Wawasan Nasional Berfungsi sebagai pedoman, arah, dan tuntunan bagi perjuangan mencapai tujuan nasional. Manifestasi wawasan nasional ditentukan oleh bagaimana suatu bangsa berdialog aktif dengan: KONDISI OBJEKTIF Lingkungan Geografis 2. KONDISI SUBJEKTIF Kebudayaan22 3. KONDISI IDEALISTIK Aspirasi Menjamin kelangsungan hidup 2. Keutuhan bangsa dan wlayah 3. Jati diri bangsa PKN/Implementasi Wasantara
Arah Pandang Wasantara Mawas ke dalam Mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional yang kokoh dalam kebhinekaan. Mencegah sedini mungkin faktor-faktor yang dapat menimbulkan disintegrasi nasional. Mawas ke luar Berpartisipasi aktif dalam usaha mewujudkan ketertiban dunia. Sikap yang bebas dan aktif. PKN/Implementasi Wasantara
Implemenetasi Wasantara dalam kerangka Geopolitik Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan sosial budaya. Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik. Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan pertahanan keamanan. Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan ekonomi. PKN/Implementasi Wasantara
Nusantara sebagai kesatuan sosial budaya Masyarakat Indonesia adalah satu Kehidupan yang serasi dan memiliki tingkat kemajuan yang sama, merata, dan seimbang. Kebudayaan Indonesia hakikatnya satu. Keragaman budaya merupakan kekayaan yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya. Keragaman budaya adalah “kebanggaan bersama milik bangsa”. PKN/Implementasi Wasantara
Nusantara sebagai kesatuan politik Wilayah nasional dan segala kekayaan di dalamnya merupakan ruang hidup dan milik bersama bangsa. Bangsa Indonesia yang beraneka ragam merupakan kesatuan yang bulat dalam arti seluas-luasnya. Secara psikologis bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib-sepenanggungan, dan satu tekad untuk mencapai cita-cita. Pancasila sebagai satu-satunya falsafah dan ideologi yang membimbing bangsa Indonesia mencapai tujuan. Seluruh kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan hukum nasional yang mengabdi kepada kepentiungan nasional. PKN/Implementasi Wasantara
Nusantara sebagai kesatuan ekonomi Kekayaan wilayah nusantara baik potensial maupun efektif merupakan modal dan milik bersama bangsa. Keperluan sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh wilayah tanpa meninggalkan ciri khas setiap daerah dalam pengembangan kehidupan ekonominya. PKN/Implementasi Wasantara
Nusantara sebagai kesatuan Hankam Ancaman terhadap satu pulau atau daerah hakikatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara. Membangun kesadaran dalam rangka pembelaan negara. PKN/Implementasi Wasantara
...kenyataannya… ? PKN/Implementasi Wasantara
Lapo di liang: tempat tinggal Dayak Punan di Sajau, Kalimantan Timur Foto koleksi Mahendra, 2004 PKN/Implementasi Wasantara
PKN/Implementasi Wasantara
Aktivitas keseharian orang Punan Foto koleksi Mahendra, 2004 PKN/Implementasi Wasantara
Budaya tradisi: sampai kapan tetap milik Indonesia? Reog di Tengger Foto koleksi Mahendra, 2010 PKN/Implementasi Wasantara
kelak mereka (mungkin) harus membajak di halaman rumah mewah… Petani di Wonosobo Foto koleksi Mahendra, 2011 PKN/Implementasi Wasantara
benda cagar budaya: merana itu sudah biasa… PKN/Implementasi Wasantara Kota Lama Semarang Foto koleksi Mahendra, 2011
Tantangan dalam Implementasi Wasantara Perubahan kepribadian bangsa akibat penetrasi nilai-nilai asing melalui globalisasi. Kapitalisme Prinsip Kapitalisme (Adam Smith) Pengakuan atas hak milik pribadi tanpa batas Kebebasan melakukan kegiatan ekonomi demi peningkatan status sosial ekonomi. Motivasi ekonomi berupa semangat meraih keuntunan semaksimal mungkin. Kebebasan berkompetisi. Mekanisme pasar. PKN/Implementasi Wasantara
menjadi bangsa yang memiliki KARAKTER PKN/Implementasi Wasantara
Tuan-tuan Ingenieur, Ijazah ini dapat robek dan hancur menjadi abu di suatu saat. Ia tidak kekal. Ingatlah bahwa satu-satunya kekuatan yang bisa hidup terus dan kekal adalah karakter dari seseorang. Ia akan tetap hidup dalam hati rakyat sekalipun sudah mati. ‘Pesan Presiden Techniche Hoge School (ITB) dalam acara Wisuda pada 25 Mei 1926 (Seperempat Abad FT Undip 20 Oktober 1958-20 Oktober 1983) PKN/Implementasi Wasantara