TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Fungsi Dosen: Abdillah, S.Si, MIT Email: abdill01@gmail.com Website: http://abdill01.wordpress.com
Tujuan Mahasiswa mampu memecah sebuah program besar menjadi sejumlah fungsi dan mengkonversi prosedur menjadi fungsi atau sebaliknya.
Apa itu Fungsi? Sebuah fungsi adalah modul program yang mengerjakan tugas atau aktivitas yang spesifik dan mengembalikan sebuah nilai dari tipe tertentu, baik tipe dasar atau tipe bentukan. Baik fungsi maupun prosedur, keduanya merupakan modul program yang ekivalen, namun pada beberapa masalah ada kalanya kita lebih tepat menggunakan fungsi ketimbang prosedur, demikian juga sebaliknya.
Notasi Algoritmik Fungsi function Nama_Fungsi (input parameter) { Berisi penjelasan apa yang dikembalikan fungsi } DEKLARASI { Semua nama yang dipakai di dalam fungsi } ALGORITMA: { Badan prosedur, berisi urutan instruksi } return ekspresi { Pengembalian nilai yang dihasilkan fungsi}
Pemanggilan Fungsi Fungsi dipanggil dari program pemanggil dengan menuliskan nama_fungsi diikuti dengan parameter aktual. Nilai yang dikembalikan fungsi dapat diperlakukan dengan dua cara: Nilai yang dikembalikan oleh fungsi ditampung dalam sebuah peubah yang bertipe sama dengan tipe fungsi. Nilai yang dikembalikan oleh fungsi dapat langsung dimanipulasi.
Mengubah Fungsi menjadi Prosedur Sebuah fungsi dapat dikonversi sebagai prosedur dengan cara menyatakan nilai yang dikembalikan oleh fungsi tersebut sebagai parameter keluaran pada prosedur.
Mengubah Prosedur menjadi Fungsi Prosedur yang mempunyai satu buah parameter keluaran dapat ditulis dengan cara menyatakan parameter keluaran sebagai nilai yang dikembalikan oleh fungsi.
Pemanggilan Fungsi Fungsi dipanggil dari program pemanggil dengan menuliskan nama_fungsi diikuti dengan parameter aktual. Nilai yang dikembalikan fungsi dapat diperlakukan dengan dua cara: Nilai yang dikembalikan oleh fungsi ditampung dalam sebuah peubah yang bertipe sama dengan tipe fungsi. Nilai yang dikembalikan oleh fungsi dapat langsung dimanipulasi.
Contoh Algoritma Program Pemanggil PROGRAM Genap_Ganjil { Menentukan apakah sebuah bilangan genap atau ganjil } DEKLARASI x : integer function Genap(input n : integer) int ALGORITMA: read (x) if Genap(x)=0 then write(‘genap’) else write(‘ganjil’) endif
Contoh Algoritma Fungsi function Genap(input n : integer) int {Mengembalikan 0 jika n genap atau 1 jika ganjil } DEKLARASI {tidak ada} ALGORITMA: return (n mod 2)
/* PROGRAM Genap_Ganjil */ { Menentukan apakah sebuah bilangan genap atau ganjil } #include <stdio.h> int Genap(int n); void main() { int x; printf("Ketikkan sebuah bilangan:");scanf("%d",&x); if (Genap(x)== 0) printf("%d adalah bilangan genap \n", x); else printf("%d adalah bilangan ganjil \n", x); } int Genap(int n) return (n % 2);
Contoh Algoritma Program Pemanggil PROGRAM Hitung_Titik_Tengah { Menghitung koordinat antara dua titik } DEKLARASI type Titik : record < x,y : real > P1, P2,Pt : Titik {Pt titik tengah antara P1 dan P2} function Titik_Tengah(input P1,P2 : Titik) Titik ALGORITMA: read (P1.x, P1.y) read (P2.x, P2.y) Pt Titik_Tengah(P1,P2) write (Pt.x,Pt.y)
Contoh Algoritma Fungsi function Titik_Tengah(input P1,P2 : Titik) Titik { Mengembalikan titik tengah dari P1 dan P2 } DEKLARASI {tidak ada} ALGORITMA: Pt.x (P1.x + P2.x)/2 Pt.y (P1.y + P2.y)/2 return Pt
/* PROGRAM Hitung_Titik_Tengah */ { Menghitung koordinat antara dua titik } #include <stdio.h> /* DEKLARASI GLOBAL */ typedef struct (float x,y;) Titik; Titik Titik_Tengah(Titik P1, Titik P2); /* Mengembalikan titik tengah dari P1 dan P2 /* main() { Titik P1,P2,Pt; printf(“ Masukkan koordinat titik P1: \n”); printf(“ x = ”);scanf(“%f”,&P1.x); printf(“ y = ”);scanf(“%f”,&P1.y); printf(“ Masukkan koordinat titik P2: \n”); printf(“ x = ”);scanf(“%f”,&P2.x); printf(“ y = ”);scanf(“%f”,&P2.y); Pt = Titik_Tengah(P1,P2); printf(“ Titik tengah : (%f,%f) \n”, Pt.x, Pt.y); }
Lanjutan Program Titik Titik_Tengah(Titik P1, Titik P2) /* Mengembalikan titik tengah dari P1 dan P2 /* { Titik Pt; Pt.x = (P1.x + P2.x)/2; Pt.y = (P1.y + P2.y)/2; return Pt; }
Fungsi Rekursif Fungsi rekursif adalah suatu fungsi yang memanggil dirinya sendiri. Jadi di dalam fungsi tersebut terdapat suatu baris program yang memanggil dirinya sendiri. Proses rekursi tersebut terjadi secara berulang-ulang, sehingga di dalam fungsi rekursif harus diberi suatu kondisi yang dapat mengakhiri proses rekursi. Sebuah contoh yang sering diberikan dalam rangka membahas fungsi rekursif adalah menghitung Faktorial .
Contoh Fungsi Rekursif Misalkan F = faktorial (5)
Algoritma Program Hitung_Faktorial {Menghitung n faktorial, n > 0} DEKLARASI n, f : integer function Fak (input N : integer) integer ALGORITMA: read (n) if n<0 then write (warning) else f ← Fak (n) write (n! = f)
Algoritma Fungsi Faktorial function Fak (input N : integer) integer { Mengembalikan nilai N faktorial} DEKLARASI faktorial : integer ALGORITMA: if N<0 then return 1 else faktorial ← N * Fak (N-1) return (faktorial)
#include <stdio.h> int Fak(int N); void main() { int f, n; printf("Masukkan suatu bilangan bulat : "); scanf("%d",&n); if (n<0) printf("Bilangan harus positif!"); else { f = Fak(n); printf("Nilai %d! adalah : %d", n, f); }
int Fak(int N) { int faktorial; if (N<=1) return(1); else { faktorial = N * Fak(N-1); return(faktorial); }
Tugas Mandiri 4 Konversi dua contoh program di atas (genap dan titik_tengah) menjadi prosedur. Buatlah contoh eksekusi program untuk masing-masing program.