Globalisasi Tiga Faktor Utama Dalam Globalisasi Pengakuan oleh organisasi bahwa bisnis harus mempunyai fokus global, bukan lokal Tiga Faktor Utama Dalam Globalisasi Kedekatan : Manager sekarang bekerja dalam kedekatan yang jauh lebih besar daripada sebelumnya. Lokasi : Lokasi dan integrasi dari organisasi yang beroperasi melewati beberapa batas internasional merupakan bagian globalisasi. Sikap : Globalisasi mengacu pada sikap baru, terbuka mengenal dan memperaktekkan manajemen secara internasional.
Globalisasi dan Daya Saing Daya saing merupakan topik yang sering dibicarakan akhir-akhir ini di antara para manajer dan pejabat pemerintah serta dalam berita media. Daya saing (competitiveness) : merupakan posisi relatif dari salah satu pesaing terhadap para pesaing yang lain. Kemampuan bersaing (competitive advantage) : Suatu kemampuan atau keadaan yang memungkinkan sebuah perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang lebih tinggi dari rata-rata dalam suatu industri tertentu. Michael Porter, ahli ternama dalam hal persaingan, telah mengamati bahwa sementara banyak orang berbicara mengenai daya saing di antara bangsa-bangsa, mereka tidak selalu menggunakan kriteria daya saing yang sama
Dua Criteria manfaat Globalisasi Posisi relatif masa kini, melihat ke masa depan. Daya saing dapat disebut sebagai kesiapan suatu bangsa untuk interaksi daya saing masa depan, agar lebih kompetitif artinya dapat bersaing dalam merebut pasar. Ukuran kriteria untuk dapat lebih kompetitif dilihat dari : Upah pekerja dalam suatu negara Tingkat pendidikan dari angkatan kerja suatu negara, Posisi relatif masa kini, dari masa lalu ke masa kini. Daya saing juga digambarkan sebagai bencmark untuk prestasi yang telah lalu, agar dapat kompetitif untuk mencapai peringkat yang diinginkan. Ukuran criteria untuk dapat lebih kompetitif dilihat dari: Bagian pasar dunia dari suatu negara Standar kehidupan suatu negara.
Perusahaan Multinasional (Multinational Enterprise disingkat MNE) Sebuah perusahaan besar dengan operasi dan divisi yang tersebar di beberapa negara tetapi dikendalikan oleh kantor pusat secara sentral. Dalam membuat keputusan investasi, manajer MNE harus menilai 3 faktor: Ekonomi suatu negara, tersedianya infrastruktur Resiko politik Kecocokan teknologi pada budaya yang berbeda
Perusahaan Multinasional (Multinational Enterprise disingkat MNE) Investasi Portofolio (Portfolio Investment): Investasi dalam aset asing, sebuah perusahaan membeli saham dari beberapa perusahaan yang memiliki aset asing tersebut Investasi Langsung (Direct Investments) : Investasi dalam aset asing yang dikelola secara langsung.
Dampak MNE pada Negara Tuan Rumah (Host Country) Keuntungan Kerugian Pajak yang bertambah besar Mengambil laba yang terlalu besar Semakin meningkatkan lapangan pekerjaan menguasai perekonomian lokal Alih teknologi Mencampuri pemerintah lokal Ekspansi modal Tidak mampu membantu pengembangan perusahaan lokal Pengenalan industri-industri khusus Mengambil tenaga lokal yang paling berpotensi Pengembangan sumber daya setempat Tidak berhasil dalam mengalihkan teknologi yang paling maju Tidak mau memahami kebiasaan, hukum, dan kebutuhan setempat
Keluhan MNC terhadap Host Country Batasan keuntungan Pembebanan sumber daya yang lebih mahal Aturan yang terlalu mengeksplorasi Batasan devisa Tidak memenuhi kewajiban perjanjian
Dampak MNE pada negara sendiri Lebih pada pengaruh yang merugikan seperti mengalir keluar investasi asing, berkurangnya pendapatan dari ekspor, melemahnya neraca pembayaran nasional.
Tahap-tahap Dalam Memasuki Pasar Internasional Mengekspor (Exporting) : Ekspor Tidak Langsung : Menjual produk yang diproduksi secara domistik ke pasar luar negeri. Perusahaan yang berada pada tahap pertama dari internasionalisasi hanya berhubungan secara pasif dengan individu dan organisasi di luar negeri. Kontak internasional ditangani oleh departemen yang sudah ada, dibantu pihak ketiga, seperti agen, pialang. Ekspor Langsung : Perusahaan langsung menangani minat luar negeri, walaupun mereka masih menggunakan pihak ketiga. Pada tahap ini kebanyakan perusahaan tidak menempatkan karyawan di luar negeri, tetapi karyawan domistik sering kali bepergian ke luar negeri untuk urusan bisnis. Lisensi (licensing) Menjual hak untuk memasarkan produk bermerek atau menggunakan proses yang dipatenkan atau material yang mempunyai hak cipta. Waralaba (Franchise). Yaitu lisensi tipe khusus, dengan suatu tipe pengaturan lisensi, sebuah perusahaan menjual paket yang terdiri dari merek dagang, mesin, material dan pedoman manajerial.
Tahap-tahap Dalam Memasuki Pasar Internasional Usaha bersama (Joint venture) Bentuk bisnis yang merupakan gabungan perusahaan asing dan perusahaan domestik, mereka berpatungan menanggung biaya pembangunan fasilitas produksi atau penelitian di negara asing. Kemitraan Strategis Global (Global Strategic Partnership) Aliansi yang dibentuk oleh sebuah organisasi dengan satu atau beberapa negara asing, pada umumnya dengan tujuan ke arah mengeksploitasi peluang negara lain dan ke arah mengambil posisi pimpinan dalam pasokan atau produksi.
Manager dan Praduga (Howard Perlmutter dan David D. Heenan ) Manager Etnosentrik Sikap bahwa kebiasaan manajemen di negara sendiri lebih baik dari pada di negara lain dan dapat diekspor bersama dengan barang dan jasa organisasi. Manager Polisentrik Sikap yang mengatakan karena kebijakan manajemen negara asing paling baik dipahami oleh personalia manajemen negara itu sendiri, organisasi induk harus mengandalkan pada kantor asing itu Manager Geosentrik Sikap yang menerima persamaan maupun perbedaan antara kebijakan domistik dan asing serta dengan demikian perusahaan untuk mencari keseimbangan antara unsur-unsur yang paling efektif.
Tips For Today,s “Don’t say what you are, You are what you say. Don,t think who you are, you are what you think (Nightingale)