Ekonomi Pembangunan Daerah

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Advertisements

Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Departemen Dalam Negeri
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENYULUHAN PARTISIPATIF
PENGUATAN DAYA SAING DENGAN KLASTER INDUSTRI UNTUK MEMASUKI EKONOMI MODERN Kristiana ( )
BAB 7 Otonomi Daerah.
SAP 3 EVALUASI PROYEK DESAIN STUDI KELAYAKAN DAN MEMPEROLEH GAGASAN
GOOD GOVERNANCE.
Perencanaan Tata Guna Lahan
OLEH: ACHMAD ROZI EL EROY
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOPERASI DI INDONESIA
PENGERTIAN PROYEK Proyek  kegiatan investasi terhadap sumberdaya yang ada, guna memperoleh manfaat sebesar-besarnya bagi individu atau masyarakat seluruhnya.
Harapan dan Dampak dari Usaha Koperasi
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Sektor Industri Oleh : Hermien Roosita Asisten Deputi Urusan Manufaktur, Prasarana dan.
Pendekatan Pembangunan Wilayah
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
Konsep Pengembangan Wilayah
MASALAH POKOK DALAM PEREKONOMIAN
Inti dan Hakikat Kewirausahaan
Analisis Eksternal Perusahaan
Peranan Usaha Mikro, Usaha Kecil Dan Menengah (UMKM)
`PENGELOLAAN PERKEBUNAN`
Good Governance Etika Bisnis.
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS UNGGAS
Pengembangan Organisasi
KONSEP PENGELOLAAN SUMBER DAYA LINGKUNGAN
KEBIJAKAN FISKAL.
‘’VISI DAN MISI,, DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANTAENG.
Modul / Tatap Muka 11 LEMBAGA KEUANGAN MIKRO Pendahuluan
Manajemen International, Kepemimpinan Dalam Manajemen
TEORI DESENTRALISASI II
Mata Kuliah : Manajemen Strategik
SIFAT DAN RUANG LINGKUP ORGANISASI KESEHATAN
Pembangunan Ekonomi Daerah
Kota yang berkelanjutan
PEREKONOMIAN INDONESIA
MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
Supply Chain Management (SCM) E-Business dan Supply Chain
PERKEBUNAN DAN MASALAHNYA
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS UNGGAS
MANAJEMEN PRODUKSI DALAM AGRIBISNIS
STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERMENT
VII. ORGANISASI KOPERASI
Nama : Nanik Sugiyarti Nim : A Kelas : H
PENDAHULUAN PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI
BISNIS DALAM GLOBALISASI
Bahan tayang 3-4 Mei.
BISNIS DALAM GLOBALISASI
This presentation uses a free template provided by FPPT.com PEMBERDAYAAN BERBASIS PEMBERDAYAAN.
Ketenagakerjaan dalam Pembangunan Ekonomi
PEMBANGUNAN PETERNAKAN
Pertemuan 5 pelaku ekonomi
LANGKAH STRATEGIS DALAM MEMBANGUN MICRO FINANCE BERKELANJUTAN.
Pariwisata Bekelanjutan
MANAJEMEN PEMASARAN (EKMA4216) MODUL 2 PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Tutor : Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA.
Pengembangan Agribisnis dalam Pembangunan Pertanian
PEMBERDAYAAN & PARTISIPASI MASYARAKAT
PELUANG PROFESI AHLI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Kul. Mgu ke 2 1. Konsep dan definisi manajemen Agribisnis
1  Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses pengembangan potensi dan kemampuan sehingga tumbuh kapasitas untuk memecahkan masalah- masalah yang mereka.
PERENCANAAN KARIER Achmad Rozi EL Eroy.
PEMBANGUNAN PETERNAKAN
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK MIKROHIDRO (PLTMH).  Penyediaan energi, khususnya listrik, bergeser dari konsep terpusat (“centralized”) menjadi tersebar (“distributed”)
Pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah PERTEMUAN – 11 Mata Kuliah: Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
PEMBANGUNAN SENTRA IKM DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN INDUSTRI.
TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI. 1. Pendahuluan Untuk melestarikan lingkungan perkotaan yang layak huni, keseimbangan antara fungsi- fungsi tersebut.
PERAN PETUGAS DALAM PENGORGANISASIAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
2 FAKTA Tingkat kemiskinan petani meningkat Perubahan kbj PP di era 1990 an Kinerja Peny. Pert.Menurun Penumbuhkembangan Kel.Tani/ Gapoktan blm sesuai.
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
Transcript presentasi:

Ekonomi Pembangunan Daerah Achmad Rozi el EROY Blog : www. arozieleroy.wordpress.com

Pengertian Pembangunan Ekonomi Daerah Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumberdaya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut. (Lincolin Arsyad, 1999)

Masalah pokok Masalah pokok dalam pembangunan daerah adalah terletak pada penekanan terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang berdasarkan pada kekhasan daerah yang bersangkutan (endogenous development) dengan menggunakan potensi sumberdaya manusia, kelembagaan, dan sumberdaya fisik secara lokal (daerah). Orientasi ini mengarahkan kita kepada pengambilan inisiatif-inisiatif yang berasal dari daerah tersebut dalam proses pembangunan untuk menciptakan kesempatan kerja baru dan merangsang kegiatan ekonomi.

Pembangunan ekonomi daerah suatu proses yaitu proses yang mencakup pembentukan- pembentukan institusi baru, pembangunan industri-industri alternatif, perbaikam kapasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik, identifikasi pasar-pasar baru, alih ilmu pemngetahuan, dan pengembangan perusahaan-perusahan baru.

Tujuan pembangunan daerah Setiap upaya pembangunan ekonomi daerah mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah. Dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah daerah dan masyarakat harus secara bersama-sama mengambil inisiatif pembangunan daerah. Oleh karena itu, pemerintah daerah beserta daerah beserta partisipasi masyarakatnya dan dengan dengan menggunakan sumberdaya yang ada harus menafsir potensi sumberdaya yang diperlukan untuk merancang dan membangun perekonomian daerah. (Lincolin Arsyad, 1999)

Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah Perencanaan pembangunan ekonomi daerah bisa dianggap sebagai perencanaan untuk memperbaiki penggunaan sumberdaya publik yang tersedia didaerah tersebut dan untuk memperbaiki kapasitas sektor swasta dalam menciptakan nilai sumberdaya swasta secara bertanggung jawab.

Pembangunan ekonomi yang efisien membutuhkan secara seimbang perencanaan yang lebih teliti mengenai penggunaan sumber daya publik dan sektor swasta : petani, pengusaha kecil, koperasi, pengusaha besar, organisasi sosial harus mempunyai peran dalam proses perencanaan.

Ada tiga (3) impilikasi pokok dari perencanaan pembangunan ekonomi daerah: Pertama, perencanan pembangunan ekonomi daerah yang realistik memerlukan pemahaman tentang hubungan antara daerah dengan lingkungan nasional dimana daerah tersebut merupakan bagian darinya, keterkaitan secara mendasar antara keduanya, dan konsekuensi akhir dari interaksi tersebut.

Kedua, sesuatu yang tampaknya baik secara nasional belum tentu baik untuk daerah dan sebaliknya yang baik di daerah belum tentu baik secara nasional.

Ketiga, Perangkat kelembagaan yang tersedia untuk pembangunan daerah, misalnya administrasi, proses pengambilan keputusan, otoritas biasanya sangat berbeda pada tingkat daerah dengan yang tersedia pada tingkat pusat. Selain itu, derajat pengendalian kebijakan sangat berbeda pada dua tingkat tersebut. Oleh karena itu perencanaan darah yang efektif harus bisa membedakan apa yang seyogyanya dilakukan dan apa yang dapat dilakukan, dengan menggunakan sumber daya pembangunan sebaik mungkin yang benar-benar dapat dicapai, dan mengambil manfaat dari informasi yang lengkap yang tersedia pada tingkat daerah karena kedekatan para perencananya dengan obyek perencanaan. (Lincolin arsyad, 1999)