METODOLOGI PENELITIAN Dr. Denny Ardyanto, Ir, MS FKM UNAIR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kelompok 2 : investigasi ilmiah
Advertisements

Penelitian Ilmiah Motivasi dan tujuan penelitian
METODE PENELITIAN ARSITEKTUR
LANGKAH-LANGKAH BERFIKIR ILMIAH
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)
Penelitian  Terjemahan dari research  Berasal dari kata re & to search  “Mencari Kembali”
ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian …next.
METODOLOGI PENELITIAN
OLEH BETRI SIRAJUDDIN, SE., Ak. M.Si
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS
METODOLOGI PENELITIAN
Proposisi, Dalil, Teori, dan Fakta
METODE ILMIAH ILMU DAN TEKNOLOGI
Penelitian Ilmiah (Scientific Research)
BAB 4 PENELITIAN SOSIAL.
Metode Ilmiah Lenny Widjayanthi.
Kerangka Penelitian Merupakan langkah/kegiatan sistematis yang saling mendukung yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian Sangat ditentukan.
Ilmu Pengetahuan dan Penelitian
Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah
PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH
PENGANTAR Kriswi 2009.
PROSES DAN LANGKAH PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
BAB V Kerangka Konseptual dan Penyusunan Hipotesis
Pertemuan 1 Konsep Dasar Penelitian dan Metode Ilmiah
Gisely Vionalita SKM., M.Sc.
Tri Rahajoeningroem, MT T Elektro - UNIKOM
METODOLOGI PENELITIAN Dr. Denny Ardyanto, Ir. MS FKM UNAIR
PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF
BAB 1. RISET ILMIAH.
KONSEP PEMIKIRAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF
METODOLOGI PENELITIAN HUKUM (KULIAH IV)
PENELITIAN SOSIAL BAB 4 OLEH: MAHARROMIYATI, S. Pd
BAB IV LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN IV – 1a SILABUS INDEX
Hubungan Etika dan Ilmu
Metodologi Penelitian*)
PRINSIP-PRINSIP METODOLOGI
KONSEP DASAR PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Penelitian dan Penulisan II
Masalah dan Hipotesis Penelitian Ilmiah A - Masalah Penelitian Ilmiah
Materi Metodologi Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN Dr. Denny Ardyanto, Ir. MS FKM UNAIR
Prosedur Penelitian Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang ditempuh dalam melakukan penelitian ilmiah. Langkah-langkah tersebut merupakan sitematika.
Variabel Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai atau yang menjadi pembeda. Variabel penelitian  segala sesuatu yang.
BAB IV LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN IV – 1a SILABUS INDEX
PENELITIAN (Pemilihan Tema dan Topik)
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS
BAB 4 PENELITIAN SOSIAL.
FOKUS DAN VARIABEL PENELITIAN
METODE PENELITIAN KUANTITATIF PERTEMUAN 1 Gisely Vionalita SKM. M.Sc.
Hipotesis Dalam literatus penelitian, dibedakan pengertian Proposisi (Proposition) dengan Hipotesis (Hypothesis). Istilah proposisi berarti pernyataan.
METODE PENELITIAN ILMIAH
OLEH Ir. Indrawani Sinoem, MS
METODOLOGI PENELITIAN
OLEH Ir. Indrawani Sinoem, MS
ANTROPOLOGI BUDAYA Pertemuan ke 3 “Metode Ilmiah Antropologi”
Selamat Belajar... METODE PENELITIAN BAHASAN METODE ILMIAH
MACAM PENELITIAN Nurul Hidayah, S.KM.
FILSAFAT ILMU.
METODE PENELITIAN KUANTITATIF (14) FIKOM UNIVERSITAS BUDILUHUR.
Kuliah Metodologi Penelitian S-1 Manajemen FE UNEJ
LOGO METODE PENULISAN ILMIAH RR.. cara orang mencari jawaban pemecahan masalah Pengalaman Keahlian Penalaran deduktif Penalaran Induktif.
METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
PENELITIAN (Pemilihan Tema dan Topik)
Langkah Penelitian.
BAB IV LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN IV – 1a SILABUS INDEX
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS Dosen : Agus prayitno Bobot : 3 sks
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN (Kesimpulan)
BAB IV LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN IV – 1a SILABUS INDEX
METODE RISET (Research Method)
Transcript presentasi:

METODOLOGI PENELITIAN Dr. Denny Ardyanto, Ir, MS FKM UNAIR BAB II TAHAPAN PENELITIAN

Desain / Tahapan Penelitian

TAHAPAN PENELITIAN Identifikasi dan perumusan masalah penelitian Studi kepustakaan dan Hipotesis Variabel Penelitian Identifikasi, klasifikasi dan pemberian definisi operasional variabel Penyusunan rancangan penelitian Penentuan alat pengambil data (instrumen) Pengaturan Pengumpulan data Analisis data Penyusunan laporan penelitian

Sumbangan Penelitian kepada IP-TEK Penelitian menghasilkan : konsep, proposisi atau teori baru Konsep, proposisi dan teori adalah penyusun sains Jadi penelitian akan dapat mengembangkan sains Aplikasi sains dalam kehidupan disebut teknologi Jadi penelitian secara tidak langsung akan dapat mengembangkan teknologi

PROPOSISI Definisi : pernyataan tentang sifat dari realita Proposisi dapat diuji kebenarannya, jika dirumuskan sedemikian rupa dan diterima untuk diuji kebenarannya disebut HIPOTESIS Dalam ilmu sosial, proposisi biasanya pernyataan dua atau lebih konsep

Proposisi (lanjutan) Contoh : Tingkat modernitas suami istri adalah salah satu faktor penentu perilaku kontrasepsi mereka Penerimaan kontrasepsi modern dipengaruhi oleh persepsi tentang nilai ekonomi Jika kedua proposisi dirumuskan akan menjadi hipotesis

DALIL Proposisi yang telah memiliki jangkauan luas dan telah di dukung oleh data empiris dinamakan DALIL (scientific law) Definisi : singkatan dari suatu pengetahuan tentang hubungan sifat tertentu yang bentuknya lebih umum jika dibandingkan dengan penemuan empiris dimana dalil tsb didasarkan.

TEORI Definisi : sarana pokok untuk menyatakan hubungan sistimatis dalam gejala sosial maupun natura yang ingin diteliti. Teori merupakan abstraksi dari pengertian atau hubungan dari proporsi atau dalil.

Teori (lanjutan) Menurut Kerlinger (1973), teori : a. Sebuah set konsep atau construct yang berhubungan satu dengan lainnya b. Suatu set dari proporsi yang mengandung suatu pandangan sistimatis dari fenomena

ATTENTION tentang Teori Teori : sebuah set proposisi yang terdiri atas konstrak yang sudah didefinisikan secara luas dengan hubungan unsur dalam set tsb secara jelas. Teori menjelaskan hubungan antar variabel atau antar konstrak sehingga pandangan yang sistimatis dari fenomena yang diterangkan oleh variabel dengan jelas terlihat Teori menerangkan fenomena dengan cara menspesifikasikan hubunganvariabel satu dengan variabel lainnya

Peranan Teori Sebagai Alat Dari Ilmu 1. Teori sebagai orientasi utama dari ilmu Fungsi utama teori adalah memberi batasan terhadap ilmu dengan cara memperkecil jangkauan dari fakta yang dipelajari. Banyak fenomena yang dapat dipelajari dari berbagai aspek seperti; fisik, ekonomi, kimia, sosiologi dsb. Dengan adanya teori maka fenomena dapat dicari dan ditentukan berdasar aspek tertentu

Peranan Teori Sebagai Alat Dari Ilmu (lanjutan) 2. Teori sebagai konsepsualisasi dan klasifikasi Tugas ilmu : mengembangkan sistim klasifikasi dan struktur konsep. Ilmu memegang peranan penting karena konsep dan klasifikasi selalu berubah dimana fenomena selalu berubah

Peranan Teori Sebagai Alat Dari Ilmu (lanjutan) 3. Teori meringkaskan fakta Dengan adanya teori, generalisasi dari hasil penelitian dapat dilakukan dengan mudah. Teori dapat memadu generalisasi satu sama lain secara empiris sehingga dapat diperoleh suatu ringkasan hubungan antar generalisasi atau pernyataan

Peranan Teori Sebagai Alat Dari Ilmu (lanjutan) 4. Teori memprediksi fakta Penyingkatan fakta oleh teori akan menghasilkan uniformitas dari pengamatan. Dengan adanya uniformitas, maka dapat dibuat prediksi terhadap fakta yang akan datang

Peranan Teori Sebagai Alat Dari Ilmu (lanjutan) 5. Teori memperjelas celah kosong Karena meringkas fakta sekarang dan memprediksi fakta yang akan datang, maka teori dapat memberi petunjuk dan memperjelas daerah mana dalah khazanah ilmu pengetahuan yang belum dieksplorasi

FAKTA Definisi : pengamatan yang telah diverifikasikan secara empiris. Fakta dapat menjadi ilmu juga tidak. Jika fakta diperoleh sacara random maka tidak kan menghasilkan ilmu. Jika dikumpulkan secara sistimatis, maka fakta akan menghasilkan ilmu

FAKTA ILMIAH Definisi : produk dari pengamatan yang bukan random dan mempunyai arti. Fakta harus relevan dengan teori, sehingga fakta dan teori tidak pernah bertentangan. Dengan demikian teori memperlihatkan hubungan antar fakta atau suatu pengurutan fakta dalam bentuk yang mempunya arti

Peranan Fakta Terhadap Teori 1. Fakta memprakarsai teori Banyak fakta yang ditemui secara empiris menjurus pada penemuan baru. Fakta tidak secara langsung menghasilkan teori, tetapi kumpulan fakta dapat dibuat generalisasi. Kumulan generalisasi tsb. bukan tidak mungkin menghasilkan sebuah teori

Peranan Fakta Terhadap Teori (lanjutan) 2. Fakta memformulasikan kembali teori yang ada Tidak semua fakta menghasilkan teori, tetapi fakta hasil pengamatan dapat membuat teori lama untuk dikembangkan Secara umum fakta sesuai teori, tetapi jika banyak fakta yang kurang sesuai teori yang ada, maka teori tsb. Harus disesuaikan dengan fakta. Fakta dapat me-reformulasi teori

Peranan Fakta Terhadap Teori (lanjutan) 3. Fakta dapat menolak teori

Peranan Fakta Terhadap Teori (lanjutan) 4. Fakta mengubah orientasi teori

PENDEKATAN RASIONAL-EMPIRIS DEDUKTIF KUANTITATIF PROBLEM-TEORI- HIPOTESIS-EMPIRIS ANALISIS KUANTITATIF EMPIRIS-RASIONAL INDUKTIF KUALITATIF PROBLEM-EMPIRIS-TEORI-HIPOTESIS ANALISIS KUALITATIF

LOGIKA DEDUKTIF UMUM >>>> SPESIFIK PREMISE MAYOR PREMIS MINOR KESIMPULAN PREMISE HARUS BENAR PROSEDURAL HARUS BENAR

CONTOH : DEDUKTIF Setelah terpapar bising semua tenaga kerja mengalami penurunan pendengaran JIKA : Tommy adalah tenaga kerja yang terpapar bising MAKA : Tommy akan mengalami penurunan pendengaran Semua monosakarida rasa manis JIKA : Glukosa termasuk monosakarida MAKA : Glukosa rasanya manis

LOGIKA INDUKTIF SPESIFIK >>>> UMUM GENERALISASI HARUS BENAR BABI ADA MULUTNYA, SAPI ADA MULUTNYA, KUDA ADA MULUTNYA BABI, SAPI, KUDA ADALAH BINATANG BINATANG ADA MULUTNYA

KEDELAI MENGANDUNG PROTEIN KECIPIR MENGANDUNG PROTEIN CONTOH : INDUKTIF KEDELAI MENGANDUNG PROTEIN KECIPIR MENGANDUNG PROTEIN KACANG MENGANDUNG PROTEIN KEDELAI, KECIPIR, KACANG ADALAH POLONG POLONG MENGANDUNG PROTEIN