PERMASALAHAN KURIKULUM Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd PERTEMUAN 2 Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd PGSD - FKIP
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN 1.Menjelaskan permasalahan umum kurikulum 2. Menjelaskan permaslaahan khusus kurikulum 3. Menjelaskan permasalahan kurikulum terkait guru.
A. PERMASALAHAN UMUM Cakupan (Scope), relevansi, keseimbangan, integrasi, urutan (sequence), kontinuitas, artikulasi, kemampuan trasnfer (transferability) 1. Scope 8. Kemampuan Transfer 2. Relevansi 7. Artikulasi PERMASALAHAN KURIKULUM 3. Keseimbangan 6. Kontinuitas 4. Integrasi 5. Sekuen
SCOPE Scope diartikan sebagai ruang lingkup bahan pelajaran. Mengacu pada kata tanya “Apa”, atau apa yang akan diajarkan. Mencakup keluasan dan kedalaman materi pelajaran atau keseluruhan pengalaman belajar yang harus diberikan kepada peserta didik, MENCAKUP : Keluasan kurikulum mencakup: Topik pengalaman belajar Aktivitas Pengorganisasian, pengintegrasian dan hubungan antar elemen-elemen.
RELEVANSI Relevansi adalah kesesuaian dan kebermaknaan bagi pengguna. Relevansi dalam kurikulum dikaitkan dalam keterhubungan dengan masalah dunia kerja (vocation), kependuddukan (citizenship), hubungan antar pribadi (personal relationship), dan faktor aspek budaya, sosiaL, politi
KESEIMBANGAN Keseimbangan (balance) berkaitan dengan bagaimana mengembangkan kesempatan belajar untuk menguasai mata pelajaran, menginternalisasi dan menggunakannya sesuai dengan tujuan, dan menyeimbangkan antara teori dan praktek
INTEGRASI Pengintegrasian berarti memadukan, menggabungkan dan menyatukan antar disiplin ilmu. Ada 2 cara dalam pengintegrasian kurikulum, yaitu: Korelasi mata pelajaran, yakni hubungan di antara mata pelajaran masih memiliki keterpisahan, contoh: pengajaran sejarah dan sastra, matematika dan sains. Integrasi, memisahkan identitas.
SEKUENS Sekuen adalah susunan atau urutan pengelompokan kegiatan. Sekuen berarti mengacu pada “kapan” dan “dimana Sekuens ditujukan agar dalam menyusun kurikulum antara materi yang satu dengan yang lain dapat disusun secara berurutan sehingga dapat memenuhi unsur keberlanjutan dalam proses pembelajaran, mulai dari yang sederhana kepada materi yang kompleks.
SEKUENS Kesulitan Bahan Pelajaran Kematangan anak Kegunaan Bahan Latar Belakang Pengalaman Minat Tingkat Intelegensia
KONTINUITAS Kontinuitas adalah pengulangan terencana tentang isi (content) untuk mencapai keberhasilan. Prinsip kontinuitas disebut sebagai spiral curriculum yaitu pengenalan konsep, keterampilan dan pengetahuan secara berulang.
ARTIKULASI Artikulasi adalah pertautan antara kelompok elemen atau unsur lintas sekolah. Kontinuitas merupakan rencana introduksi dan reintroduksi unit-unit materi yang sama di berbagai tingkatan dalam upaya meningkatkan pemahaman yang komplek dan komprehensif. Artikulasi merupakan rencana sekuen unit-unit materi pelajaran tersebut secara lintas tingkatan.
KEMAMPUAN TRANSFER Proses pemberian segala sesuatu oleh sekolah disebut sebagai proses pentrasnferan nilai, yang dapat diterapkan dalam setiap kehidupan peserta didik setelah selesai menempuh pendidikan. Proses transfer memiliki prinsip: Jiwa dan inti spiritual pendidikan. Proses transfer hendaknya memungkinkan untuk dilakukan. Proses transfer dimulai dari dari situasi yang lebih dekat ke situasi yang lebih jauh dan luas. Hasil transfer akan bermakna.
B. PERMASALAHAN KURIKULUM Permaalahan tujuan Kurikulum Permasalahan dengan isi dan organisasi kurikulum Permasalahan yang berhubungan dengan proses penyusunan dan revisi kurikulum.
E. PERMASALAHAN TERKAIT GURU Pelaksana Penyampai materi Penyesuai kebutuhan Pengajar, pembimbing, manajer, ilmuwan Pemahaman sistem pengajaran Perencanaan Penyusun perangkat dan sumber pembelajaran Komunikasi dan konsultasi Pelaksana kurikuler Pengembang dan motivasi
Selesai