PERMASALAHAN KURIKULUM Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
Advertisements

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PROJECT-BASED LEARNING
Disusun oleh : Ade Nopita Komaladewi Karyanti Liliana Jusnita Abdullah Prasasdya Dipa Arsrian Faizal Mubarok Kelompok 5 Kelas 1F.
KONSEP IPS TERPADU.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
BERBAGAI MASALAH DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM
PENGANTAR PENGEMBANGAN SILABUS
Perkembangan Kurikulum Matematika di Indonesia
KOMUNIKASI DAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR (KDM)
Model discovery learning
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
MERANCANG PEMBELAJARAN IPA DI SD PERTEMUAN 13
PERENCANAAN KURIKULUM
NAMA KELOMPOK 5 : NASRIA IKA NITASARI / ARI TRI MARIA /
Dr. RATNAWATI SUSANTO, M.M., M.Pd
PENGEMBANGAN KURIKULUM
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
Model discovery learning
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
ORGANISASI KURIKULUM By: Kelompok 3.
KONSTRUKSI PENDEKATAN & MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM PERTEMUAN 5
KEBUTUHAN, TANTANGAN DAN PERMASALAHAN PEMBELAJARAN SD PERTEMUAN - 7
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH Dr. RATNAWATI SUSANTO.,M.M.,M.Pd
RENCANA PEMBELAJARAN SD Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd
RAMBU-RAMBU PEMBELAJARAN DALAM MENULIS
BIMBINGAN KONSELING.
Dr. RATNAWATI SUSANTO, M.M.,M.Pd.
MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM “HILDA TABA”
Dr. RATNAWATI SUSANTO, M.M.,M.Pd.
Dr. RATNAWATI SUSANTO, M.M.,M.Pd.
Dr. RATNAWATI SUSANTO, M.M.,M.Pd.
Dr. RATNAWATI SUSANTO, M.M.,M.Pd.
Dr. RATNAWATI SUSANTO, M.M.,M.Pd.
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN
BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
KURIKULUM Pengertian Kurikulum 1. Kurikulum sebagai rencana belajar.
LANDASAN KURIKULUM.
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB
PERENCANAAN KURIKULUM
SOSIOLINGUISTIK (PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN BAHASA)
TEORI KOGNITIVISME.
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
Kurikulum Berbasis Tujuan ( ) Kelompok 2
LANDAS AN PSIKOLOGIS DALAM PENGEM BANGAN KURIKULUM
Managemen dan Program BK di SD
LANDASAN PSIKOLOGIS PENGEMBANGAN KURIKULUM DOSEN : Dr. HASMI M.Pd
KONSTRUKSI ORGANISASI PENGEMBANGAN KURI-KULUM PERTEMUAN 6
BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
MODEL DESAIN KURIKULUM
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
Pembelajaran Tematik Terpadu
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
PENGEMBANGAN KURIKULUM
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
TUGAS PBM II KELOMPOK II NAMA : Yoin M Matulessy Yasir Pikahulan PEMBUATAN KURIKULUM (K13)
Transcript presentasi:

PERMASALAHAN KURIKULUM Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd PERTEMUAN 2 Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd PGSD - FKIP

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN 1.Menjelaskan permasalahan umum kurikulum 2. Menjelaskan permaslaahan khusus kurikulum 3. Menjelaskan permasalahan kurikulum terkait guru.

  A. PERMASALAHAN UMUM Cakupan (Scope), relevansi, keseimbangan, integrasi, urutan (sequence), kontinuitas, artikulasi, kemampuan trasnfer (transferability) 1. Scope 8. Kemampuan Transfer 2. Relevansi 7. Artikulasi PERMASALAHAN KURIKULUM 3. Keseimbangan 6. Kontinuitas 4. Integrasi 5. Sekuen

  SCOPE Scope diartikan sebagai ruang lingkup bahan pelajaran. Mengacu pada kata tanya “Apa”, atau apa yang akan diajarkan. Mencakup keluasan dan kedalaman materi pelajaran atau keseluruhan pengalaman belajar yang harus diberikan kepada peserta didik, MENCAKUP : Keluasan kurikulum mencakup: Topik pengalaman belajar Aktivitas Pengorganisasian, pengintegrasian dan hubungan antar elemen-elemen.

  RELEVANSI Relevansi adalah kesesuaian dan kebermaknaan bagi pengguna. Relevansi dalam kurikulum dikaitkan dalam keterhubungan dengan masalah dunia kerja (vocation), kependuddukan (citizenship), hubungan antar pribadi (personal relationship), dan faktor aspek budaya, sosiaL, politi

  KESEIMBANGAN Keseimbangan (balance) berkaitan dengan bagaimana mengembangkan kesempatan belajar untuk menguasai mata pelajaran, menginternalisasi dan menggunakannya sesuai dengan tujuan, dan menyeimbangkan antara teori dan praktek

  INTEGRASI Pengintegrasian berarti memadukan, menggabungkan dan menyatukan antar disiplin ilmu. Ada 2 cara dalam pengintegrasian kurikulum, yaitu: Korelasi mata pelajaran, yakni hubungan di antara mata pelajaran masih memiliki keterpisahan, contoh: pengajaran sejarah dan sastra, matematika dan sains. Integrasi, memisahkan identitas.

  SEKUENS Sekuen adalah susunan atau urutan pengelompokan kegiatan. Sekuen berarti mengacu pada “kapan” dan “dimana Sekuens ditujukan agar dalam menyusun kurikulum antara materi yang satu dengan yang lain dapat disusun secara berurutan sehingga dapat memenuhi unsur keberlanjutan dalam proses pembelajaran, mulai dari yang sederhana kepada materi yang kompleks.

SEKUENS Kesulitan Bahan Pelajaran Kematangan anak Kegunaan Bahan Latar Belakang Pengalaman Minat Tingkat Intelegensia

 KONTINUITAS Kontinuitas adalah pengulangan terencana tentang isi (content) untuk mencapai keberhasilan. Prinsip kontinuitas disebut sebagai spiral curriculum yaitu pengenalan konsep, keterampilan dan pengetahuan secara berulang.

  ARTIKULASI Artikulasi adalah pertautan antara kelompok elemen atau unsur lintas sekolah. Kontinuitas merupakan rencana introduksi dan reintroduksi unit-unit materi yang sama di berbagai tingkatan dalam upaya meningkatkan pemahaman yang komplek dan komprehensif. Artikulasi merupakan rencana sekuen unit-unit materi pelajaran tersebut secara lintas tingkatan.

 KEMAMPUAN TRANSFER Proses pemberian segala sesuatu oleh sekolah disebut sebagai proses pentrasnferan nilai, yang dapat diterapkan dalam setiap kehidupan peserta didik setelah selesai menempuh pendidikan. Proses transfer memiliki prinsip: Jiwa dan inti spiritual pendidikan. Proses transfer hendaknya memungkinkan untuk dilakukan. Proses transfer dimulai dari dari situasi yang lebih dekat ke situasi yang lebih jauh dan luas. Hasil transfer akan bermakna.

B. PERMASALAHAN KURIKULUM Permaalahan tujuan Kurikulum Permasalahan dengan isi dan organisasi kurikulum Permasalahan yang berhubungan dengan proses penyusunan dan revisi kurikulum.

E. PERMASALAHAN TERKAIT GURU Pelaksana Penyampai materi Penyesuai kebutuhan Pengajar, pembimbing, manajer, ilmuwan Pemahaman sistem pengajaran Perencanaan Penyusun perangkat dan sumber pembelajaran Komunikasi dan konsultasi Pelaksana kurikuler Pengembang dan motivasi

Selesai