(KASUS ECO-VILLAGE DAN ECO-CITY PADA KAJIAN EKOLOGI LANSKAP) SEMINAR HASIL-HASIL PENELITIAN – LPPM IPB IICC-BOGOR, 13-14 DESEMBER 2010 HIBAH KOMPETENSI TAHUN III - 2010 MANAJEMEN LANSKAP PERDESAAN BAGI KELESTARIAN DAN KESEJAHTERAAN LINGKUNGAN (KASUS ECO-VILLAGE DAN ECO-CITY PADA KAJIAN EKOLOGI LANSKAP) Ketua: Hadi Susilo Arifin Anggota: Nurhayati HS Arifin & Syartinilia
PENDAHULUAN Harmonisasi pembangunan yang berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS) pada hubungan lanskap perdesaan hingga perkotaan dapat dicapai dengan mengaplikasikan konsep triple bottom line benefit, yakni lingkungan, masyarakat (sosial-budaya) dan ekonomi (Arifin 2010). Kualitas lingkungan di hulu yang biasanya berupa perdesaan akan berpengaruh pada lingkungan desa tersebut, daerah sekitarnya, dan daerah hilirnya (perkotaan) pada HIKOM tahun I dan II telah dilakukan kajian pada DAS Ciliwung dan Cisadane
HIKOM III DAS Kalibekasi potensi menimbulkan banjir karena: kondisi topografi, semakin berkurangnya area resapan air, meningkatnya lahan kritis dan sumberdaya alam (Departemen Kehutanan, 2007). Keberlanjutan lanskap penerapan konsep ecovillage (GEN, 2005): keberlanjutan masyarakat yang didukung 3 pilar, yaitu: ekologis, sosial-ekonomi dan spiritual-budaya
TUJUAN Penelitian (lanjutan) – DAS Kalibekasi: 1) mengkaji keberlanjutan desa dan kota pada wilayah hulu dengan metoda community sustainable assessment (CSA); 2) mengkaji keragaman jenis bambu; 3) mengkaji nilai Carbon-stock di hulu DAS Kalibekasi. Menghasilkan publikasi dalam bentuk artikel pada jurnal international (Landscape and Ecological Engineering Journal – Springer): dengan judul “Landscape Ecology and Urban Biodiversity in Tropical Indonesian Cities” Menghasilkan buku dengan topik “Dari Ecovillage ke Ecocity pada Kajian Ekologi Lanskap”
LOKASI PENELITIAN Kp.Leuwi Jambe Kp. Landeuh Kp. Cimandala Cluster Bukit Golf Hijau Kp.Leuwi Jambe Kp. Landeuh Kp. Cimandala