TERMINOLOGI ANATOMI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Anatomi – Ilmu Urai Fisiologi Ilmu Sosial Biokimia Anatomi Biologi Biofisika Morfologi Embriologi Ilmu Alam Histologi Matematika A-Biologi Fisika.
Advertisements

TULANG DAN PERSENDIAN EXTREMITAS INFERIOR
Oleh: Drh Herlina Pratiwi
ANATOMI UMUM Mutiara Budi Azhar, dr SU MMedSc Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
ANATOMI VETERINER I.
EXTREMITAS CAUDAL TIBIA-PHALANX
OTOT LENGAN.
EXTREMITAS CRANIALIS I (LATERAL)
EXTREMITAS CAUDAL TIBIA-PHALANX
Topografi Anatomi regio cruris, pada recovery fraktura os tibiae
ANATOMI BATANG TUBUH (THRUNCUS)
TULANG DAN PERSENDIAN EXTREMITAS SUPERIOR
EXTREMITAS CRANIAL-2 drh. Herlina Pratiwi.
ANATOMI EXTREMITAS INFERIOR
Biomekanika Jodelin M.
ANATOMI VETERINER I drh. Rositawati Indrati, MP
REGIO THORAX I Drh. Rositawati Indrati Drh. Analis Wisnuwardhana
Prof. DR. dr. Hj. Yanwirasti
~ Through the Looking-Glass by Lewis Carroll
Hafidh Salviandy Achmad Rakhmat Ryandi Sopyan P. Salman Fauzan Shidqi
EXTREMITAS CAUDALIS (KAKI BELAKANG)
Yang tidak ikut menyusun ekstremitas craniales adalah os : A
SISI PROXIMO - MEDIAL REGIO GLUTEALIS & REGIO FEMORALIS.
ANALISIS GERAKAN MENENDANG BOLA
YENI DHAMAYANTI, MKes., Drh.
Assalamualaikum wb.
EXTREMITAS CRANIAL -LATERAL-
OSTEOLOGI YENI DHAMAYANTI.
INTRODUCTION ANATOMI TERAPAN.
ANATOMI TERAPAN ELBOW COMPLEX.
KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIK WRIST- HAND AND FINGER Pertemuan ke
ANATOMI.
R Bayu Kusumah N. S.Kep.,Ners
MENU Istilah Lazim dalam Anatomi dan Fisiologi Struktur Tubuh Manusia
Dasar anatomi dan fisiologi
Nur Auliyah Firdaus, S.ST
Pendahuluan Terminologi ini merupakan istilah yang sudah standar, sehingga dapat membantu profesi di bidang pelayanan kesehatan dalam komunikasi untuk.
Perhatikan bagunan di sekitarmu!
SISTEMA SKLETON DAN PERSENDIAN
KONSEP ANATOMI FISIOLOGI
Created by : Hasty Widyastari
ANATOMI A V E S.
PENGANTAR & TERMINOLOGI ANATOMI
PENGANTAR ANATOMI Nia Kurniawati, SSt.FT.
Nur Auliyah Firdaus, S.ST
Prof. Dr. dr. Hj. Yanwirasti
Anatomi alat Gerak musculoskletal.
ANATOMI DAN FISIOLOGI.
OSTEOLOGI.
Akper Pemkab Cianjur tahun 2015
ANATOMI FISIOLOGI DASAR
EKSTREMITAS BAWAH PATELLA
Anatomi Systema sceletale.
ANATOMI MANUSIA BY.RUSLAN EFENDI.
DASAR ANATOMI Fajar Ariansyah, MD.
Introduction to Anatomy
ANUGERAH INOVASI PROPINSI LAMPUNG
MIOLOGI SUTRISNO PJKR/B.
Osteologi Kepala dan Leher
TERMINOLOGI ANATOMI Dr. Ahmad Husairi, MAg.
OLEH SUDARYANTO, SST.Ft, M.Fis
ISTILAH-ISTILAH UMUM Anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari kata ana yang artinya memisah-misah atau mengurai dan tomes yang artinya memotong-motong.
Pengantar Anatomi (a) Departemen Anatomi FK USU, 2010.
BIOMEKANIK ELBOW AND FOREARM (LENGAN BAWAH)
Pengantar Anatomi Fisiologi drh. Intan Fitri Aprila, M. Si.
BAB I GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR SISTEM GERAK MANUISIA SMP NEGERI SATU ATAP 1 BANDAR NEERI SUOH KELAS VIII SEMESTER I 2019/2020.
Dipresentasikan oleh Enggar. Anatomi adalah: ilmu urai atau ilmu yang mempelajari tentang susunan tubuh dan hubungan bagian yang satu dengan yang lain.
SIKAP DAN GERAKAN ANATOMI
SISTEM GERAK. Rangka
Transcript presentasi:

TERMINOLOGI ANATOMI

PENGANTAR ANATOMI(1) KATA ANATOMI BERASAL DARI KATA “ANATOME” (YUNANI), YANG DIBENTUK DARI DIA KATA ANA = UP (MENGURAI) TOME = A CUTTING (MEMOTONG) KATA ANATOME EKIVALEN DENGAN KATA ‘DISSECTION’ DIS = AS UNDER SECARE = TO CUT

PENGANTAR ANATOMI(2) ANATOMY IS THE SCIENCE OF THE STRUCTURE OF THE BODY ANATOMI = ILMU URAI TUBUH MANUSIA ANATOMI ADALAH DASAR UTAMA ILMU KEDOKTERAN MEMPERKENALKAN SEBAGIAN BESARTERMINOLOGI KEDOKTERAN PADA MAHASISWA

PENGANTAR ANATOMI(3) FOKUS ANATOMI ADALAH PADA STRUKTUR, TETAPI STRUKTUR DAN FUNGSI HARUS SELALU DIPANDANG SEBAGAI SUATU KESATUAN DIPANDANG DARI SUDUT UKURAN YANG DIPELAJARI: ANATOMI MAKROSKOPIS (GROSS ANATOMY) ANATOMI MIKROSKOPIS (HISTOLOGY)

PENGANTAR ANATOMI(4) DARI SUDUT PERKEMBANGAN ATAU PERTUMBUHAN TUBUH, DIKENAL ISTILAH DEVELOPMENTAL ANATOMY (ANATOMI PERKEMBANGAN), MENCAKUP Embryology, ilmu yang mempelajari embryo dan fetus; mempelajari perkembangan prenatal (pralahir) Pediatric anatomy, ilmu yang mempelajari struktur tubuh anak dan perkembangan postnatal (pascalahir) Teratology, ilmu yang mempelajari malformasi kongenital.

SURFACE ANATOMY MEMPELAJARI ANATOMI TUBUH MANUSIA DALAM KEADAAN HIDUP. DAPAT DILAKUKAN DENGAN CARA Palpasi (meraba) Perkusi (mengetuk) Auskutasi (mendengar) RADIOLOGICAL ANATOMY (BIASANYA DIANGGAP BAGIAN DARI SURFACE ANATOMY)

PEMBAGIAN(1) PER REGIO (ANATOMI TOPOGRAFI), MEMPELAJARI ANATOMI SECARA PER LOKAL ATAU PER DAERAH, DISERTAI DENGAN BATASNYA DENGAN DAERAH LAINNYA, CONTOH: Leher dan kepala Thorax (dada) Abdomen (perut) Extremitas superior (anggota atas) dan sebagainya

PEMBAGIAN(1) PER SISTEM (SYSTEMA), MEMPELAJARI ANATOMI SECARA SITEMATIS DENGAN MENGETAHUI FUNGSI PADA SISTEM TERTENTU, CONTOHNYA: Systema digestoria Systema respiratoria Systema urinaria Dan sebagainya

TERMINOLOGI ANATOMI BERMULA DARI TERMINOLOGI LATIN/ YUNANI DISEBUT DENGAN NOMINA ANATOMICA NOMINA ANATOMICA DISEPAKATI OLEH AHLI-AHLI ANATOMI DUNIA. TERJEMAHAN NOMINA ANATOMICA DALAM BAHASA INGGERIS ATAU BAHASA LAINNYA DISEPAKATI OLEH AHLI ANATOMI DI NEGARA MASING-MASING.

PRINSIP UMUM PENAMAAN SATU NAMA UNTUK SATU STRUKTUR (KADANG-KADANG ADA PENGECUAIAN) HARUS ADA DALAM DAFTAR NOMINA ANATOMICA, BOLEH DITERJEMAHKAN MENUNJUKKAN BENTUK/LETAK/ FUNGSI (ADA NILAI DISKRIPTIFNYA) HINDARI EPONIM  PENGGUNAAN NAMA ORANG SEPERTI TUBA EUSTACHII ATAU TUBA FALLOPII

POSISI ANATOMIS SEMUA DESKRIPSI DIEKSPRESIKAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN POSISI ANATOMI. POSISI ANATOMI/SIKAP ANATOMI TUBUH BERDIRI TEGAK KEPALA, KEDUA MATA, KEDUA IBU JARI KAKI MENGHADAP LURUS KE DEPAN KEDUA LENGAN DI SAMPING TUBUH DENGAN TELAPAK TANGAN MENHADAP KE DEPAN.

BIDANG-BIDANG & GARIS BIDANG GARIS (LINEA) BIDANG MEDIAN BIDANG PARAMEDIAN = SAGITAL BIDANG HORIZONTAL = TRANSVERSAL BIDANG FRONTAL BIDANG CORONAL BIDANG LAIN  BIDANG TRANSPILORICA dsb BIDANG OBLIQUA (MEMBENTUK SUDUT DENGAN BIDANG-BIDANG DI ATAS) GARIS (LINEA) GARIS MEDIAN (LINEA MEDIANA) GARIS-GARIS LAIN: LINEA MIDCLAVICULARIS, LINEA FRANKFURT dsb.

ARAH(1) SUPERIOR → CRANIAL/CEPHAL, KE ATAS ARAH KEPALA INFERIOR → CAUDAL, KE BAWAH (ARAH KE EKOR) ANTERIOR, VENTRAL POSTERIOR, DORSAL MEDIAL → MENGARAH KE BAGIAN TENGAH TUBUH LATERAL  MENJAUHI BAGIAN TENGAH TUBUH PROXIMAL  TERLETAK PADA PANGKAL DISTAL  TERLETAK PADA UJUNG VOLAR = PALMAR  KE ARAH TELAPAK TANGAN PLANTAR  KE ARAH TELAPAK KAKI SUPERFICIAL (EXTERNAL) PROFUNDA (INTERNAL)

ARAH(2) RADIAL  KE ARAH OS RADIUS ULNAR  KE ARAH OS ULNA TIBIAL  KE ARAH OS TIBIA FEMORAL  KE ARAH FEMUR FRONTAL  KE ARAH OS FRONTALE OCCIPITAL  KE ARAH OS OCCIPITALE Dan sebagainya.

GAMBAR ISTILAH-ISTILAH ANATOMI YANG DIGUNAKAN UNTUK POSISI

ISTILAH LAIN INTEROR, INTERNAL, INSIDE. PERLEKATAN OTOT EXTERIOR, EXTERNAL, OUTSIDE INVAGINASI EVAGINASI IPSILATERAL  SISI BADAN YANG SAMA CONTRALATERAL  SISI BADAN YANG BERLAWANAN PERLEKATAN OTOT ORIGO (ORIGIN) INSERTIO (INSERTION)

GERAKAN(1) FLEXIO → MEMBENTUK/MEMPERKECIL SUDUT EXTENSIO → MELURUSKAN/MEMPERBESAR SUDUT ABDUCTIO → MENJAUHI BIDANG TENGAH TUBUH ADDUCTIO → MENDEKATI BIDANG TENGAH TUBUH CIRCUMDUCTIO → KOMBINASI GERAKAN FLEXIO-ABDUCTIO-EXTENSIO-ADDUCTIO ROTATIO → MEMUTAR PADA SUMBU PANJANG

GERAKAN(2) PRONATIO → MEMBUNGKUKKAN BADAN ATAU MEMUTAR LENGAN BAWAH SEHINGGA TELAPAK TANGAN MENGHADAP KE POSTERIOR SUPINATIO → MEMUTAR LENGAN BAWAH SEHINGGA TELAPAK TANGAN MENGHADAP ANTERIOR PROTRACTIO → PERGERAKAN KE DEPAN PADA ART. TEMPOROMANDIBULARIS

GERAKAN(2) RETRACTIO → PERGERAKAN KE DEPAN PADA ART. TEMPORO-MANDIBULARIS INVERSIO → PERGERAKAN KAKI SEHINGGA TELAPAK KAKI MENGHADAP KE ARAH MEDIAL EVERSIO → PERGERAKAN KAKI SEHINGGA TELAPAK KAKI MENGHADAP KE ARAH LATERAL

GAMBAR BEBERAPA ISTILAH ANATOMI YANG DIGUNAKAN PADA PERGERAKAN(1)

GAMBAR BEBERAPA ISTILAH ANATOMI YANG DIGUNAKAN PADA PERGERAKAN(2)

SCELETON HUMANUM SCELETON TRUNCI (TULANG-TULANG BADAN) CINGULUM SUPERIUS = CINGULUM MEMBRI SUPERIUS SCELETON EXTREMITAS SUPERIUS = SCELETON EXTREMITAS SUPERIUS LIBERI CINGULUM INFERIUS = CINGULUM MEMBRI INFERIUS SCELETON EXTREMITAS INFERIUS = SCELETON EXTREMITAS INFERIUS LIBERI CRANIUM (TENGKORAK KEPALA)

PEMBAGIAN LAIN SCELETON AXIALIS CRANIUM VERTEBRAE COSTAE STERNUM SCELETON APPENDICULARIS CINGULUM SUPERIUS SCELETON EXTREMITAS SUPERIUS CINGULUM INFERIUS SCELETON EXTREMITAS INFERIUS

PEMBAGIAN MENURUT BENTUK(1) OS LONGUM (TULANG PANJANG)  TULANG YANG UKURAN PANJANGNYA TERKESAN CONTOH: OS HUMERUS, OS FEMUR, OS ULNA dsb OS BREVE (TULANG PENDEK)  TULANG YANG UKURAN PANJANG, LEBAR & TINGGI SAMA CONTOH: OS CARPI OS PLANUM (TULANG PIPIH  TULANG YANG UKURAN LEBARNYA TERBESAR CONTOH OS PARIERALE, OS FRONTALE

PEMBAGIAN MENURUT BENTUK(2) OS PNEUMATICUM (TULANG BERONGGA)  TULANG YANG BERISI UDARA CONTOH: OS MAXILLARIS, OS ETHMOIDALIS OS IRREGULARIS  TULANG YANG BENTUKNYA TIDAK BERATURAN CONTOH: OS SPENODALIS

PEMBAGIAN MENURUT BENTUK(3) OS SESAMOID  NODUL KECIL TULANG YANG TERTANAM & BERKEMBANG DI DALAM TENDO, BILA TENDO ITU BERGERAK, TULANG ITU AKA N IKUT BERGESER, BERFUNGSI UNTUK MENGURANGI GESERAN & MERUBAH ARAH TARIKAN TENDO CONTOH: PATELLA

PEMBAGIAN LAIN(1) PEMBENTUKAN TULANG SUSUNAN TULANG OSTEOGENESIS DESMALIS OSREOGENESIS ENCHONDRALIS SUSUNAN TULANG PERIOSTEUM (MELIPUTI BAGIAN LUAR TULANG  BANYAK TERDAPAT SYARAF) SERABUT-SERABUT SHARPHEY (MELEKATNYA PERISOTEUM)

PEMBAGIAN LAIN(2) KEPADATAN SUBSTANSIA COMPACTA (DI LUAR  PADAT) LAMELLA LACUNAE CANALICULI SUBSTANSIA SPONGIOSA (DI DALAM  BENTUK SPONGE)

SCELETON TRUNCI COLUMNA VERTEBRALIS COSTAE (IGA) STERNUM (TULANG DADA) VERTEBRAE CERVICALES, 7 RUAS VERTEBRAE THORACALES, 12 RUAS VERTEBRAE LUMBVALES, 5 RUAS VERTEBRAE SACRALES, 5 RUAS VERTEBRAE COCCYGEALIS, 3-4 RUAS COSTAE (IGA) COSTAE VERA 7 PASANG COSTAE SPURIAE, 5 PASANG COSTAE FLUCTUANTES, 2 PASANG STERNUM (TULANG DADA) MANUBRIUM STERNI CORPUSSTERNI PROCESSUS XYPOIDEUS

CINGULUM CINGULUM SUPERIUS (CINGULUM MEMBRI SUPERIORIS) OS SCAPULA OS CLAVICULA CINGULUM INFERIUS (CINGULUM MEMBRI INFERIORIS) OS SACRUM OS COCCYGEUS OS COXAE ( DEXTER et SINISTER)

SCELETON EXTREMITAS SUPERIOR OS HUMERUS OS RADIUS OS ULNA OSSA CARPALIA (OSSA CARPI) OS NAVICULARE  OS MUTANGULUM MAJUS OS LUNATUM  OS MUTANGULUM MINUS OS TRIQUETRUM  OS CAPITATUM OS PISIFORME  OS HAMATUM OSSA META CARPALIS OSSA PHALANGES

SCELETON EXTREMITAS INFERIOR OS FEMUR OS TIBIA OS FIBULA OS PATELLA OSSA TARSALIA (OSSA TARSI) OS CALCANEUS  OS CUNEIFORME MEDIAL OS TALUS  OS CUNEIFORME INTERMEDIAL OS NAVICULARE  OS CUNEIFORME LATERAL OS CUBOIDEUM OSSA METATARSALIS OSSA PHALANGES

CRANIUM(1) TULANG YANG MEMBENTUK NEUROCRANIUM PERHATIKAN OS FRONTALE OS TEMPORALE OS SPHENOIDALE OS ETHMOIDALE OS OCCIPITALE PERHATIKAN VORTEX (PUNCAK KEPALA), FRONS (KENING), OCCIPUT (BELAKANG KEPALA) & TEMPORA (PELIPIS)

CRANIUM(2) TULANG YANG MEMBENTUK VISCEROCRANIUM OS MAXILLARE OS PALATINUM OS NASALE OS LACRIMALE OS ZYGOMATICUM CONCHA NASALES OS VOMER OS MANDIBULARE

TANDA PADA TULANG(1) ELEVASI LINIER ELEVASI TAJAM ELEVASI BULAT LINEA (GARIS) CRISTA (RIGI) ELEVASI TAJAM SPINA PROCESSUS STYLOIDEUS ELEVASI BULAT TUBERCULUM TUBEROSITAS MALLEOLUS TROCHANTER PROMINENCE PROCESSUS

TANDA PADA TULANG(2) FACETS (SEPERTI PERMUKAAN BERLIAN)  AREA YANG PIPIH/DATAR, HALUS & KECIL, BIASANYA UNTUK PERMUKAAN SENDI. DEPRESSIONS (CEKUNGAN) FOVEA, BILA KECIL FOSSA, BILA BESAR SULCUS, BILA MEMANJANG INCISSURA (TAKIK), BILA DIJEMBATANI OLEH LIGAMENTUMATAU OLEH TULANG FORAMEN, LUBANG YANG TEMBUS CANAL, MEATUS (FORAMEN YANG MMBENTUK SALURAN)

PERSENDIAN (ARTICULATIO)(1) KLASIFIKASI FORMAL SENDI FIBROUSA = SYNARTROSIS (TIDAK ADA KEMUNGKINAN GERAKAN) SYNDESMOSIS SUTURA GOMPHOSIS SENDI CARTILAGENEA = AMPHIARTHROSIS (MEMUNGKINKAN SEDIKIT GERAKAN SYNCHONDROSIS SYMPHYSIS SENDI SYNOVIAL = DIARTHROSIS (GERAKAN LUAS)

PERSENDIAN (ARTICULATIO)(2) KLASIFIKASI JARINGAN IKAT PENGHUBUNG ANTAR SENDI SENDI SYNARTHROSIS (JARINGAN PADAT) SYNDESMOSIS (DIHUBUNGKAN JARINGAN IKAT) SYNCHONDROSIS (DIHUBUNGKAN TULANG RAWAN) SYNOSTOSIS (JARINGAN IKAT YANG MENJADI TUANG = SURURA) SENDI DIARTHROSIS = SYNOVIALE (JARINGAN CAIRAN) ANTARA DUA TULANG TERDAPAT SUATU RONGGA SENDI (CAVUM ARTICULARIS) YANG DIISI OLEH CAIRAN SYNOVIAL

PERSENDIAN (ARTICULATIO)(3) KLASIFIKASI MENURUT JUMLAH SUMBUH GERAK ARTICULATIO 1 AXIS (UNIAXIAL) GYNGLIMUS (SENDI ENGSEL)  GERAKAN FLEKSI EKSTENSI ARTICULATIO TROCHLEARIS (ARTICULATIO BYCONDYLARIS) ARTICULATIO TROCHOIDEA (SENDI RODA)  GERAKAN PRONASI-SUPINASI PADA ART.RADIO-ULNARIS PROXIMAL et DISTAL ARTICULATIO 2 AXIS ARTICULATIO ELLIPSOIDEA (ARTICULATIO CONDYLARIS) ARTCULATIO SELLARIS (SENDI PELANA) ARTICULATIO 3 AXIS ARTICULATIO GLOBOIDEA SENDI DATAR

OTOT SKELET OTOT ADALAH ALAT GERAK AKTIF (MOTOR) MUSCULUS (LATIN), MUSCLE (INGGERIS) MUS = TIKUS ORIGO (TITIK ASAL) & INSERTIO (TITIK AKHIR) ORIGO = PUNCTUM FIXUM (TITIK YANG DIAM) & INSERTIO = PUNCTUM MOBIL (TITIK YANG BERGERAK) TENDO: JARINGAN IKAT FIBROUS YANG MEMBULAT APONEUROSIS: JARINGAN IKAT YANG PIPIH & MEMBRANOUS LIGAMENTUM: JARINGAN IKAT FIBROUS YANG MENJADI PENGGANTUNG FASCIA: JARINGAN KIKAT FIBROUS YANG TIPIS & TRANSPARAN YANG MERUPAKAN PEMBUNGKUS OTOT

TATA NAMA OTOT(1) MENURUT BENTUK TRIANGULARIS, QUADRATUS, TRAPEZEUS, RHOMBOIDEUS MENURUT BENTUK UMUM LONGUS, SERRATUS (SEPERTI GERGAJI) MENURUT JUMLAH CAPUT (KEPALA) BICEPS, TRICEPS, QUADRICEPS MENURUT STRUKTUR SEMITENDINOSUS, SEMIMEMBRANOSUS

TATA NAMA OTOT(1) MENURUT LOKASI MENURUT TEMPAT PERLEKATAN SUPRASPINATUS, TIBIALIS ANTERIOR MENURUT TEMPAT PERLEKATAN BRACHIORADIALIS MENURUT FUNGSI EXTENSOR, FLEXOR, ADDUCTOR, ABDUCTOR MENURUT ARAH SERABUT TRANSVERSUS (DATAR) RECTUS (LURUS) OBLIQUS (MIRING

Gambar Tractus Digestivus

Gambar Systema Respiratoria

Gambar Systema Endocrinoria

Gambar Systema Urogenitalia Masculina dan Systema Urinaria

Gambar Systema Urogenitalia Femina dan Systema Urinaria

SYSTEMA NERVOSUM SYSTEMA NERVOSUM SYSTEMA NERVOSUM PERIPHERICUM OTAK MEDULLA SPINALIS SYSTEMA NERVOSUM PERIPHERICUM NERVI CRANIALES NERVI SPINALIS

SISTEM SENSORIA VISION HEARING TASTE SMELL PRESSURE, HEAT COLD, PAIN & TOUCH

Terima Kasih