d 21 21 N 2 d 21 d 21 di di dt d 21  21 di1 i1 dt  

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Induksi Magnetik Materi yang dibahas : Fluks magnetik Hukum Faraday
Advertisements

INDUKTOR / KUMPARAN ILHAM, S.Pd..
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Hukum Listik Bolak-Balik
Drs. Thoyib, SMAN 1 Gondang Mojokerto, 2006 Pedulikah anda dengan Energi Listrik? Bagaimana membangkitkannya Fisika XII Sekolah Menengah Atas BATAL.
RANGKAIAN LISTRIK I WEEK 2.
Pedulikah anda dengan Energi Listrik? Bagaimana membangkitkannya Fisika XII Sekolah Menengah Atas BATAL.
Rangkaian Arus Bolak-Balik
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
IMBAS ELEKTROMAGNETIK
INDUKTANSI.
ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK
HUKUM INDUKSI FARADAY.
Teknik Rangkaian Listrik
Teknik Rangkaian Listrik
IMBAS ELEKTROMAGNETIK DAN INDUKTANSI
1. Medan Magnet Adalah ruang disekitar sebuah magnet atau disekitar sebuah penghantar yang mengangkut arus. Vektor medan magnet (B) dinamakan.
ARUS DAN TEGANGAN BOLAK-BALIK
KEMAGNETAN.
Rangkaian Arus Bolak-Balik
FISIKA II.
ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 19-20
23. Rangkaian dengan Resistor dan Kapasitor
Induktansi.
Matakuliah : D0564/Fisika Dasar Tahun : September 2005 Versi : 1/1
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
INDUKTOR.
GGL INDUKSI Emf Induksi.
Berkelas.
INDUCTOR AND MAGNETIC’s MATERIAL
Fisika Dasar 2 Pertemuan 8 Kemagnetan.
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Rangkaian Arus Bolak-Balik
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
MEDAN MAGNET DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
MATERI : KOMPONEN PASIF Teori
Induksi Elektromagnetik
GGL IMBAS 1/5/2018 Stttelkom.
KARAKTERISTIK KOMPONEN RANGKAIAN LISTRIK
INDUKTOR Pengertian dan Fungsi Induktor beserta Jenis-jenisnya
MUATAN LISTRIK.
FISIKA DASAR 2 Pertemuan 1 Pendahuluan
Rangkaian Arus Bolak-Balik
INDUKSI DAN INDUKTANSI Pertemuan 17-18
HUKUM INDUKSI FARADAY.
INDUKTANSI Umiatin, M.Si Fisika UNJ.
Fisika Dasar II (Rangkaian RC)
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK MAGNET JARUM saklar Besi lunak Sumber arus
KOMPONEN ELEKTRONIKA.
PENGISIAN KAPASITOR PENGOSONGAN KAPASITOR 2 jam tatap muka
Rangkaian Arus Bolak-Balik
INDUKSI DAN INDUKTANSI Pertemuan 20
Induktansi PTE1207 Abdillah, S.Si, MIT Jurusan Teknik Elektro
Induksi Elektromagnetik
Bab 31 Induktansi TEE 2207 Abdillah, S.Si, MIT Jurusan Teknik Elektro
Week 2 KARAKTERISTIK KOMPONEN RANGKAIAN LISTRIK
MEDAN MAGNET DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Induktansi Pengaruh perubahan arus pada satu lilitan terhadap besarnya emf yang ditimbulkannya.
INDUKTANSI.
SK dan KD Semester 1 kelas XII SMA Gelombang Gelombang cahaya Gelombang bunyi Listrik statis Medan magnet Induksi magnetik Arus dan tegangan bolak balik.
Hk. Faraday dan Hk. Lenz.
TEGANGAN DAN ARUS BOLAK BALIK SK 2 TEGANGAN DAN ARUS BOLAK BALIK.
Pertemuan 12 Arus Bolak-Balik
FISIKA II. Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)
HUKUM INDUKSI FARADAY.
Induksi Elektromagnetik
Rangkaian Arus Bolak-Balik
Rangkaian Arus Bolak-Balik. 10.1Rangkaian Hambatan Murni 10.2Rangkaian Hambatan Induktif Sebuah kumparan induktor mempunyai induktansi diri L dipasangkan.
Induksi Elektromagnetik. Apa itu induksi elektromagnetik? Induksi elektromagnetik adalah arus listrik yang timbul akibat perubahan medan magnet.
Transcript presentasi:

d 21 21 N 2 d 21 d 21 di di dt d 21  21 di1 i1 dt   Modul 8. Fisika Dasar II I. Induktansi,Energi dalam Induktor dan Konstanta Waktu Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menghitung besarnya induktansi pada kumparan serta memahami konstanta waktu pada rangkaian RC dan RL. II. Materi : Induktansi,Energi dalam Induktor dan Konstanta Waktu 2.1 Induktansi 2.2 Energi dalam Induktor 2.3 Konstanta Waktu III Pembahasan Materi Suatu penghantar yang berbentuk gulungan atau lilitan yang disebut sebagai induktor. Induktor memiliki kemampuan untuk menyimpan energi dalam medan magnet, dan ukuran yang menyatakan besar kecilnya kemampuan induktor energi atau disebut induktansi. 2.1.1 Induktansi Bersama ( Induktasi Silang ) Terdiri dari dua kumparan yang dalam keadaan diam satu terhadap yang lainnya ( Gambar 6.6 ). Kumparan I terdiri atas N1 lilitan dan dihubungan dengan sumber tegangan bolak-balik, sedangkan kumparan II terdiri atas N2 lilitan tanpa dihubungan dengan sumber tegangan luar. Akibat perubahan arus yang dihasilkan sumber pada kumparan I, fluks magnet yang melalui kumparan II berubah terhadap waktu maka timbul GGL induksi pada kumparan II. Hubungan tersebut dinyatakan sebagai berikut : d 21 dt 21 N 2 ( 8.1 ) d 21 dt d 21 di di dt d 21 dt  21 di1 i1 dt   sehingga ( 8.2 ) http://www.mercubuana.ac.id

d m ' N  m di dt L N  LL  m (4 .107 )(100)2 (8.104 ) Suatu kumparan yang memiliki N lilitan, jika kumparan tersebut diberi arus yang berubah terhadap waktu maka fluks magnet dalam kumparan tersebut berubah terhadap waktu. Sehingga akan terjadi GGL induksi di dalam kumparan itu sendiri. Induksi tersebut dinamakan induksi diri, dan GGL induksi yang terjadi pada kumparan ditentukan dari hukum Lenz-Faraday , sebagai berikut : d m dt ' N ( 8.5 ) atau dinyatakan dengan persamaan :  m i di dt L N  LL atau ( 8.6 ) Contoh 1 : Sebuah inductor terbuat dari kumparan kawat penghantar dengan 100 lilitan . Jika panjang kumparan 16 cm dan luas penampangnya 8 cm2. Hitunglah : a. Induktansi diri b. Induktansi diri, jika kumparan disisipi antibesi dengan = 500o. Penyelesaian :  m i (4 .107 )(100)2 (8.104 ) 0,16 L N    2 .105 H o a.  b.Jika terdapat antibesi, maka : L 500.20H 0,0314Henry 2.2 Energi dalam Induktor Karena inductor memiliki GGL-induksi ( GGL- Balik ), maka diperlukan usaha untuk memperbesar arus dalam inductor dari nol sampai harga I. Usaha yang dilakukan pada kumparan selama proses ini dihimpun dan disimpan, dalam kumparan/medan dan akan diperoleh kembali seandainya arus dalam kumparan diperkecil kembali dari I ke nol. Energi yang tersimpan adalah sebagai berikut : 1 2 LI 2W Joule W ( 8.7 ) 2.3.1 Konstanta Waktu RC ( RC- time ) a. Muatan q Kapasitas mula-mula tidak bermuatan. b a S a http://www.mercubuana.ac.id

Muatan q pada kapasitor juga menurun dan mengikuti kurva seperti kurva c. Kuat arus pengosongan. Bila kapasitor C yang mula-mula bermuatan qo=Q=CVab. Kemudian diberi kesempatan melepaskan muatan itu melalui hambatan R, maka kurva i→ t adalah sama dengan kurva waktu kapasitor sedang mengisi. Muatan q pada kapasitor juga menurun dan mengikuti kurva seperti kurva arus pelepasan. Pada saat t = RC, i = 0,37 io dan q = 0,37 Q 2.3.2 Tetapan Waktu RL b a a Gambar 8.2 Rangkaian RL L s b R x I = kuat arus pada waktu t Vab Ri di dt L Vab Ri dimana di dt di dt Vab Ri (L ) 0 Vab L  Ri atau di dt Vab L di dt Ri  L Vab L  Ri 0  L  0 atau ( 8.9 ) Vab R i (1 e  Rt tR L ) i I (1 e ) L , I = kuat arus maksimum dalam rangkaian. L/R = tetapan waktu dimana arus I mencapai harga I/e dibawah harga maksimumnya. Contoh 1 : Suatu solenoida dalam udara panjangnya L luas penampangnya A dan jumlah lilitan N. a. Tentukan induksi diri solenoida itu http://www.mercubuana.ac.id