DATA Informasi adalah data yang telah diproses ke dalam bentuk yang mempunyai arti untuk mendukung pengambilan keputusan Sumber informasi adalah data Data.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Advertisements

Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi
Konsep Sistem 26 Januari 2011.
Pertemuan ketiga – Sistem Informasi By : Viska Armalina, ST., M.Eng.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
KONSEP SISTEM INFORMASI
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
komponen Sistem informasi
KONSEP SISTEM INFORMASI
ANALISA SISTEM INFORMASI
KONSEP DASAR SISTEM HO 1 KONSEP DASAR SISTEM.
Analisis dan desain sistem
Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi
Klasifikasi Sistem Sistem Abstrak vs Sistem Fisik
Analisis Sistem.
Analisa dan Perancangan SI
SISTEM KUMPULAN ELEMEN – ELEMEN YANG SALING BERHUBUNGAN / BERINTERAKSI UNTUK MENCAPAI SUATU TUJUAN. SISTEM.
KONSEP SISTEM INFORMASI
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 1 KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI Dosen : Sudaryono, SE., MM.
Sistem informasi manajemen
Sistem Informasi Manajemen
DASAR – DASAR SISTEM INFORMASI
KONSEP DASAR SISTEM.
DASAR-DASAR SISTEM INFORMASI.
Sistem Informasi Manajeman.
Materi Sesi ke 2 Konsep Sistem dan Informasi
Konsep Dasar Sistem Informasi
TENTANG SISTEM INFORMASI
PENGANTAR SISTEM PRODUKSI
KONSEP SISTEM INFORMASI
KOSEP DASAR SISTEM KARAKTERISTIK SISTEM.
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Konsep Data, informasi, Sistem dan sistem informasi
ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
FUNGSI MANAJEMEN dalam lingkup SISTEM INFORMASI
Konsep Sistem Informasi
KONSEP SISTEM INFORMASI
Analisis dan Desain Sistem Informasi
Konsep Sistem Nori Sahrun, S.Kom., M.Kom.
Konsep Dasar Sistem Informasi
MANAJEMEN SISTEM INFORMASI
BAB I Konsep Dasar Sistem
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Analisis dan desain sistem informasi
Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi
Perancangan dan Analisis Sistem
KONSEP SISTEM INFORMASI
KONSEP SISTEM INFORMASI Sistem Informasi Perusahaan
Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi
Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi
Konsep Dasar Sistem Informasi
FUNGSI MANAJEMEN dalam lingkup SISTEM INFORMASI
DASAR-DASAR SISTEM INFORMASI.
KONSEP SISTEM INFORMASI
Analisis dan desain sistem informasi
FUNGSI MANAJEMEN dalam lingkup SISTEM INFORMASI
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
KONSEP SISTEM INFORMASI
FUNGSI MANAJEMEN dalam lingkup SISTEM INFORMASI
DASAR – DASAR SISTEM INFORMASI
KONSEP SISTEM INFORMASI
KONSEP DASAR SISTEM.
Raymond Mcleod (2001) “ Sistem adalah himpunan dari unsur- unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.“
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
Konsep dasar Sistem (1/3)
Fathiah, S.T.,M.Eng Universitas Ubudiyah Indonesia
Transcript presentasi:

DATA Informasi adalah data yang telah diproses ke dalam bentuk yang mempunyai arti untuk mendukung pengambilan keputusan Sumber informasi adalah data Data adalah suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata Kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat itu dalam kaitannya dengan bisnis Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi

Data Pertimbangan (judgement) Keputusan (decision) Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek yang nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Data adalah bahan mentah yang diproses menjadi Informasi Data dapat berupa karakter, gambar, video, dan suara. Data digunakan untuk : Pengetahuan (knowledge) Perkiraan (estimation) Pertimbangan (judgement) Keputusan (decision)

Klasifikasi Data Menurut Jenis Data 1. Data hitung (enumeration/counting data) adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Contoh : - Presentase dari suatu jumlah tertentu - Jumlah mahasiswa dalam suatu kelas 2. Data ukur (measurement data) Data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. contoh - Nilai angka yang diberikan dosen - Angka yang ditunjukkan oleh termometer

Klasifikasi Data B. Menurut Sifata Data 1. Data Kuantitatif : Data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Contoh: Penggolongan mahasiswa Informatika kelas reguler dan shift 2. Data kualitatif : Data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitasatau sifat tertentu. Contoh - Penggolongan fakultas Exacta dan Non Exacta - penilaian dengan grade A, B, C, D

Klasifikasi Data C. Menurut Sumber Data 1. Data Internal : Data asli hasil observasi diri sendiri 2. Data External : Data hasil observasi orang lain

Nilai data ada 3 ketentuan Ketelitian data, ketelitian suatau data ditentukan oleh kecilnya perbedaan , apabila observasi yang menghasilkan data itu diulangi. Komparabitas Data , Suatu pekerjaan yang dilakukan secara berulang-ulang menunjukkan hasil yang sama belum tentu memberikan data yang “benar”, hal ini disebabkan mungkin belum distandarkan Validitas Data, sejauh mana data tersebut dapat berguna untuk menunjang tercapainya tujuan si pemakai (user)

Pengolahan Data Penyimpanan Data, merupakan pekerjaan pengumpulan data (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang disebut File. File merupakan suatu susunan data dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu dengan yang lain mengenai suatu bidang atau usaha. Sistem filing terganting dari lembaga , organisasi, perorangan atau produksi. Untuk memudahkan dalam pencarian data di dalam file, mka file dibagi 2 yaitu : 1. File Induk (master file), berisi data-data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya. Contoh : File kepegawaian, File gaji 2. File Transaksi, berisi data-data temporary untuk suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan. Contoh : File lembur perminggu, File mutasi harian Pemeliharaan file juga meliputi data upating, yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan dsb.

Pengolahan Data B. Penanganan Data meliputi ; - Pemeriksaan (veryfying) - Perbandingan (comparing) - Pemilihan (sorting) - Peringkasan (extracting) - Penggunaan untuk pengolahan (manipulating)

Konsep Sistem

Gordon B. Davis (1984) Sistem… “ Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud .“

Raymond Mcleod (2001) Sistem… “Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.“

Pendekatan prosedur Sistem… “Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan/untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.”

Sistem… Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal (tulis-menulis), yang melibatkan beberapa orang di dalam satu/lebih departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi serta untuk menyelesaikan suatu kegiatan tertentu.

Sistem… Urutan kegiatan digunakan untuk menjelaskan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.

Sistem Informasi dibagi atas subsistem : Subsistem persediaan barang Subsistem penjualan barang Subsistem produksi Subsistem keuangan Subsistem personalia dan daftar gaji Subsistem pembelian Subsistem pengendalian Subsistem perencanaan Subsistem pengawasan

Pembagian subsistem Subsistem penyiapan data masuk catatan personalia Subsistem penyesuaian file daftar gaji personalia Subsistem laporan personalia Subsistem penyiapan data masuk daftar gaji Subsistem daftar gaji harian Subsistem daftar gajian bulanan Subsistem daftar gaji untuk manajemen Susbsistem audit personalia dan daftar gaji

Sistem… Pendekatan elemen “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.”

Diagram Elemen Sistem

Tujuan Sistem Suatu sistem yang dibuat tentunya memiliki maksud tertentu. Sistem dibuat untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan sasaran (objective). Tujuan biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran biasanya dalam ruang lingkup yang lebih sempit.

Tujuan Sistem Tiga tujuan utama yang berhubungan dengan Sistem Informasi: untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan

Tujuan Sistem Bank? Pasar Swalayan? Toko Buku Online? Secara lebih spesifik, tujuan sistem informasi bergantung pada kegiatan yang ditangani. Bank? Pasar Swalayan? Toko Buku Online?

Syarat-syarat Sistem

Syarat-syarat Sistem Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan suatu tujuan Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan Adanya hubungan diantara elemen sistem.

Karakteristik Sistem

Komponen (Component) Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa subsistem atau subbagian, dimanasetiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus dan akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

Batas/batasan Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

Lingkungan Luar Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan.

Penghubung Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya.

Masukan Segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses Masukan dapat berupa hal-hal berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa dari pelanggan). Pada sistem informasi, masukan dapat berupa data transaksi, dan data non-transaksi (misalnya surat pemberitahuan)

Proses Bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran Pada sistem informasi, proses dapat berupa suatu tindakan seperti: Meringkas data, Melakukan perhitungan, Mengurutkan data, dll

Keluaran Merupakan hasil dari pemrosesan Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya

Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran Masukan Proses Keluaran Mekanisme Pengendalian Umpan balik

Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik Tujuan umpan balik adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan Pada sistem informasi, umpan balik dapat diperoleh dari setiap pemakai Program yang salah diperbaiki Program disesuaikan dengan keluaran yang dikehendaki

Klasifikasi sistem

Sistem Abstrak (Abstract System) Sistem abstrak adalah "sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik." (Contoh : Sistem Teologia). Sistem fisik adalah "sistem yang ada secara fisik.” (Contoh : Sistem Komputer).

CONTOH SISTEM SISTEM SISTEM DETERMINISTIK SISTEM FISIK SISTEM PROBABILISTIK SISTEM ABSTRAK

Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System) Sistem alamiah adalah "sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat manusia." (Contoh : Sistem Perputaran Bumi). Sistem buatan manusia adalah "sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin." (Contoh : Sistem Informasi).

Sistem Tertentu (Deterministic System) Sistem tertentu merupakan sistem yang “beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan.” Contoh: Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya. Sistem penggajian, dan lain-lain.

Sistem Probabilistik (Probabilistic System) Sistem probabilistik adalah “suatu sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti;” (selalu ada sedikit kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem). Contoh: sistem pemasaran

Sistem Terbuka (Open System) “Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.” Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar / subsistem yang lainnya, sehingga harus memiliki sistem pengendalian yang baik. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya. Contoh: Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi (bisnis dalam menghadapi persaingan pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri akan tersingkir).

Sistem Tertutup (Closed System) Sistem tertutup adalah "sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya". Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya (kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup), yang ada hanyalah relatively closed system.

Relatively Closed Sistem “Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruh-pengaruh lain.” Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu. Contoh: Sistem komputer (sistem ini hanya menerima masukan yang telah ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga telah ditentukan sebelumnya, tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem

Artificial System “Sistem yang meniru kejadian dalam sistem. “ Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam dimana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam. Contoh: Sistem Artificial Intelligence, yaitu program komputer yang mampu membuat komputer seolah-olah berpikir. Sistem robotika dan lain-lain

Natural System “Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.“ Contoh: laut, tata surya dan lain-lain.

Manned Sistem “Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikutsertaan manusia.“ Sistem ini dapat digambarkan dalam cara-cara sebagai berikut :  Sistem Manusia – Manusia, sistem yang menitikberatkan hubungan antar manusia

Manned Sistem  Sistem Manusia – Mesin, Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan Sistem Mesin – Mesin, sistem yang otomatis dimana mesin mempunyai tugas untuk memulai dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor sistem. Mesin berinteraksi dengan mesin untuk melakukan beberapa aktifitas. Pengotomatisan ini menjadikan bertambah pentingnya konsep organisasi, dimana manusia dibebaskan dari tugas-tugas rutin atau tugas-tugas fisik yang berat.

Jenis-jenis sistem

On-line Systems On-line systems adalah sistem yang menerima secara langsung masukan pada area dimana mereka dimasukan dan menghasilkan keluaran (yang dapat berupa hasil komputasi) di area, dimana mereka diperlukan. Area sendiri dapat terpisah-pisah dalam skala misalnya kilometer, biasanya digunakan bagi reservasi angkutan udara, perbankan dan lain-lain.

Real-time Systems Real-time systems adalah sistem yang mekanisme pengontrolan, perekaman data dan pemrosesan yang sangat cepat dengan hasil yang dapat diterima dalam waktu yang relatif sama. P Perbedaannya dengan sistem on line adalah satuan waktu yang digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan on-line masih dalam skala detik. Digunakan untuk sistem airport traffic controller, peluru kendali dan lain-lain. Perbedaan lainnya; on line biasanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan realtime berinteraksi dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan.

Decision Support System (DSS) Sistem yang memproses transaksi organisasi seara harian, membantu para manajer mengambil keputusan, mengevaluasi dan menganalisis tujuan organisasi. Digunakan untuk sistem penggajian, sistem pemesanan, sistem akuntansi dan sistem produksi.

Knowledge-based Systems Program komputer yang dibuat mendekati kemampuan dan pengetahuan seorang pakar. Umumnya menggunkan perangkat keras dan perangkat lunak khusus seperti LISP dan PROLOG

Pelaku sistem

Pemakai Pemakai adalah pelaku yang terpenting karena sistem diciptkaan untuk pemakai dan melalui komunikasi dengan pemekai sistem dibuat dan dirancang hingga mencapai bentuk terakhir. Pada umumnya pemakai dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :

Pemakai - Operasional, yang penting adalah bagaimana warnanya, seperti apa perangktaa masukannya dan hal spesifik lainnya (umumnya user tidak akrab dengan sistem secara keseluruhan dan cenderung lebih keraah sistem secara detil) - Pengawas, yang penting bagaimana mereka dapat mengawasi sistem bekerja dan bagaimana performansi pemakai operasionl mengoperasikan sistem. - Eksekutif, secara umum mereka tidak terlalu akrab dan terkait secara langsung dengan pengembanan sistem. Biasanya lebel ini lebih berminat pada ynaga sifatnya strategic dan konsep sistem secara global, misalnya kesempatan untuk berkompetisi, produk baru yang bisa mereka dapatkan dari sistem baru.

Manajemen Umumnya terdiri dari tiga jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai (menangani pemakaian dimana sistem baru diterapkan), manajemen sistem (terlibat dalam pengembangan sistem itu sendiri) dan manajemen umum (yang terlibat dalam strategi perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan).

Pemeriksa Ukuran sistem yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi dimana sistem tersebut diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan perlu tidaknya pemeriksa. Pemerika biasanya menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran standar yang dikembangan pda banyak perusahaan sejenis.

Penganalisa Sistem Fungsi-fungsinya adalah: sebagai arkeolog (yang menelusuri bagaimana sebenarnya sistem lama berjalan, bagaimana sistem tersebut dijalankan dan segala hal yang menyangkut sistem lama), inovator (membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai bagi kemungkinan-kemungkinan lain),

Penganalisa Sistem mediator (menjalankan fungsi komunikasi dari semua level yaitu pemakai, manajer, pemrogram, pemeriksa dan pelaku sistem lainnya yang mungkin belum mempunyai sikap dan cara pandang yang sama), pimpinan proyek (sebagai personil yang lebih berpengalaman dari pemrogram dan ditunjuk dalam pekerjaan lebih dulu sebelum pemrogram bekerja)

Pemrogram Setelah penganalisa sistem memberikan hasil kerjanya dan kemudian diolah oleh pendesain sistem baru, pemrograman dapat mulai bekerja.

Pendesain Sistem Pendesain sistem menerima hasil penganalisa sistem (kebutuhan pemakai tidak berorientasi pada teknologi tertentu), yang kemudian ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat tinggi dan tidak diformulasikan oleh pemrograman.

Personil Pengoperasian Bertugas dan bertanggung jawab di pusat komputer misanya jaringan, keamanan perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan dan back-up. Kadang-kadang pelaku sistem ini memang tidak diperlukan karena sistem yang berjalan tidak besar dan tidak membutuhkan kualifikasi khusus untuk menjalankan sistem.

Subsistem Sistem-sistem yang berada dalam sebuah sistem disebut subsistem. Sebuah sistem umumnya tersusun atas sejumlah sistem-sistem yang lebih kecil

Bagan Subsistem

Contoh Sistem dan Subsistem Sistem mobil Subsistem bahan bakar Subsistem pendorong Subsistem kelistrikan Subsistem rem Sistem komputer CPU Masukan Keluaran Penyimpan sekunder Sistem informasi perusahaan Sistem informasi akuntansi Sistem informasi pemasaran Sistem informasi personalia Sistem informasi produksi

Supersistem Jika suatu sistem menjadi bagian dari sistem lain yang lebih besar, maka sistem yang lebih besar tersebut dikenal dengan sebutan supersistem Sebagai contoh, jika pemerintah kabupaten disebut sebagai sebuah sistem, maka pemerintah provinsi berkedudukan sebagai supersistem. Jika ditinjau dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi adalah subsistem dan pemerintah pusat adalah supersistem

Contoh Supersistem Pemerintah Pusat Supersistem dari Provinsi Provinsi dari Kabupaten Kabupateni

ADANYA KEBUTUHAN SISTEM DAUR HIDUP SISTEM SIKLUS HIDUP SISTEM (SYSTEM LIFE CYCLE) ADALAH PROSES EVOLUSIONER YANG DIIKUTI DALAM MENERAPKAN SISTEM ATAU SUBSISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER. SIKULUS HIDUP SISTEM SERING JUGA DISEBUT PENDEKATAN AIR TERJUN (WATERFALL APPROACH) BAGI PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM ADANYA KEBUTUHAN SISTEM TAHAPAN DALAM DAUR HIDUP SISTEM MENGENAL ADANYA KEBUTUHAN PEMBANGUNAN SISTEM PEMASANGAN SISTEM PENGOPRASIAN SISTEM SESTEM MENJADI USANG PEMBANGUNAN SISTEM SISTEM MENJADI USANG PEMASANGAN SISTEM PENGOPRASIAN SISTEM

Mengenal adanya kebutuhan Sebelum segala sesuatunya terjadi , timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali . Kebutuhan harus jelas, sehingga sistem yang akan dibangun tidak kehilangan arah dan efektifitasnya. Pembangunann sistem Suatu proses atau prosedur yang harus diikuti untuk menganalisis kebutuhan yang timbul dan membangun sustu sistem utnuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut Pemasangan sistem Setelah pembangunan sistem selesai, sistem akan dioperasikan. Di dalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem Pengoprasian sistem Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoprasian yang membentuk sistem informasi bersifat statis. Sedangkan organisasi berkembang dan terjadi perubahan, karena itu sistem juga perlu dilakukan perbaikan. Sistem menjadi usang Karena terjadi perubahan yang begitu cepat , sehingga sistem dalam pengoprasiannya tidak dapat mengituti perkembangan, maka sistem perlu dilakuakn perbaikan menjadi suatu sistem yang baru.

KONSEP DASAR INFORMASI Fungsi dan siklus informasi :menambah pengetahuan Biaya dan jenis-jenis informasi :perangkat keras, analisis, perancangan dan pelaksanaan sistem, tempat dan faktor-faktor kontrol lingkungan, perubahan, operasi. Nilai dan kualitas informasi, ditentukan oleh manfaat dan biaya. Informasi bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan terhadap biaya untuk mendapatkannya. Nilai informasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu :Mudah diperoleh;Luas dan lengkap; ketelitian;kecocokan;ketepatan waktu;kejelasan;keluwesan;dapat dibuktikan;tidak ada prasangka;dapat diukur Kualitas informasi; Akuratlahan ( bebas dari kesalahan); Tepat waktu (informasi tidak terlambat ke penerima); Relevan(manfaat untuk pemakainya). 4. Transformasi informasi (proses pengubahan wujud, sifat, dan ciri-ciri data menjadai informasi secara statistikal atau visual untuk disebarluaskan. 5. Pemakaian informasi :sektor kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosbud, agama, psikologi , pariwisata dsb.

Building blok sistem informasi Blok masukan, input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok model, terdiri dari kombonasi prosedur, logika,, dan model matematik yang akan memanipulasi input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk mendapatkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok keluaran, produk dari sistem informasi adalah berkualitas dan berguna untuk semua tingkatan manajemen 4. Blok teknologi, untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok basisi data, merupakan kumpulan data yang salung berhubungan, tersimpan di komputer dan digunakan untuk memanipulasi. Blok kendali, untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah dan langsung dapat diatasai.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan pada semua tingkatan manajemen. SIM dapat dilihat dari besar-kecilnya organisasi yang dapat terdiri dari sistem-sistem informasi berikut : Sistem informasi akuntansi Sistem informasi pemasaran Sistem informasi persediaan Sistem informasi personalia Sistem informasi distribusi Sistem informasi pemebelian Sistem informasi kekayaan Sistem informasi analisis kredit Sistem informasi penelitian dan pengembangan. Sistem informasi teknik Tingkatan manajemen: A, Tingkat atas: direktur B. Menengah : kabag, kacab C. Bawah : spv

PERENCANAAN SISTEM INFORMASI TAHAPAN IDE, mengetahui perlu adanya perubahan DESAIN, merancang cara pemecahannya PELAKSANAAN, menerapkan design ke dalam sistem KONTROL, memeriksa tingkat pelaksanaan dari desain EVALUASI, memeriksa apakah perubahan sesuai dengan tujuan TINDAK LANJUT, melaksanakan perubahan sesuai dengan hasil evaluasi