Transmisi Data Pertemuan 03 Matakuliah : H0484/Jaringan Komputer Tahun : 2007 Transmisi Data Pertemuan 03
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan transmisi data Bina Nusantara
Outline Materi Mode transmisi Metode transmisi Media Transmisi Bina Nusantara
Pengirim (Transmitter) Penerima (Receiver) Media KOMPONEN Pengirim (Transmitter) Penerima (Receiver) Media Guided medium seperti kabel twisted pair, serat optik Unguided medium seperti udara, air, vakum Bina Nusantara
Asinkron (Asynchronous) Sinkron (Synchronous) Metode Transmisi Simplex TEKNIK TRANSMISI DATA Mode Transmisi: Paralel Serial Asinkron (Asynchronous) Sinkron (Synchronous) Metode Transmisi Simplex Half Duplex Full Duplex Bentuk Fisik Bounded/Guided medium Unbounded/Unguided medium Bina Nusantara
Memberikann lebar rentang frekuensi (bandwidth) yang dapat dilayani TEKNIK TRANSMISI DATA Karakteristik Memberikann lebar rentang frekuensi (bandwidth) yang dapat dilayani Gangguan / Derau Random: Thermal Noise, Impulse Noise, Cross-talk Systematic: Redaman (attenuation), Delay, Jitter, dsb. Bina Nusantara LST/FASKD/CINQ
Paralel Transmission Bina Nusantara
Serial transmission Bina Nusantara
ASINKRON Transmisi Asinkron: Pengiriman informasi biasanya dilakukan per unit data (5-8) bit Sinkronisasi dan resinkronisasi dilakukan dengan Start/Stop bit Timing hanya perlu dijaga pada tiap unit data Start/Stop merupakan overhead yang tinggi – 20% untuk data 8 bit Digunakan untuk terminal yang menerima data teks (karakter). Bina Nusantara LST/FASKD/CINQ
Synchronous Transmission Bina Nusantara
Overhead sangat rendah Membutuhkan sinkronisasi yang rumit: TRANSMISI SINKRON Transmisi Sinkron Pengiriman informasi dilakukan per blok data dengan perintah pengendalian dapat dimasukkan dalam blok informasi Overhead sangat rendah Membutuhkan sinkronisasi yang rumit: Sinkronisasi Bit Sinkronisasi Karakter (Oktet) Sinkronisasi Blok (Frame) Lebih efisien daripada asinkron (overhead rendah) Bina Nusantara
Satu arah seperti Televisi Half duplex Metode Transmisi Simplex Satu arah seperti Televisi Half duplex Salah satu arah tetapi bergantian contoh pesawat HT Full duplex Dua arah secara bersamaan contoh telepon Bina Nusantara
Gelombang Elektromaknetik Bounded / Guided: Kabel Tembaga MEDIA TRANSMISI Unbounded / Unguided: Gelombang Elektromaknetik Bounded / Guided: Kabel Tembaga Kabel Koaksial Serat Optik Bina Nusantara
Unguided Transmission Media Gelombang Elektromaknetik Gelombang VHF Gelombang UHF Gelombang MIKRO Spread Spektrum Satelit Bina Nusantara
Guided Transmission Media Kabel Tembaga Twisted Pair Unshielded Shielded Kabel Koaksial Serat Optik Mono Mode / Single Mode Multi Mode Bina Nusantara