Sumber Air di Batu, Ancam Warga Malang Raya

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Kab. Gresik Tahun 2012
Advertisements

Disampaikan dalam Sosialisasi Kegiatan BPTP Bengkulu 210 Oktober 2011
ASPEK PENGEMBANGAN POTENSI DI KAWASAN RAWAN BENCANA MERAPI
Sosialisasi Sistem Informasi (Pengembangan Sistem Aplikasi SLHD)
Lingkungan Hidup.
“Penggalakkan Aplikasi Teknik Biopori dan Metode Konservasi Secara Vegetatif Sebagai Upaya Memperbaiki Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS)” Oleh : Septia.
Aspek Peran Aktif Masyarakat dalam Pengelolaan DAS HUMBAHAS
PRODUKSI PANGAN INDONESIA
PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN AGROFORESTRI
Klasifikasi tata guna lahan
Bencana Akibat Ulah Manusia dan Iklim
By: Berliana Farah Diba 5A
Tugas power point Ilmu Tanah Hutan kelompok: FIQRI YUDA ADAM /05960 AGUSTIAN VIRGI /06022 mengenai: ABRASI TANAH.
PENYUSUNAN RTRW KECAMATAN SANGKULIRANG BERBASIS MASYARAKAT
Pengelolaan dan Pengembangan Hutan Rakyat
PLPBK Desa Karamat Mulya
CREATED BY: WICKY BARIREZA Xi ips
Bersahabat dengan Tanah Marginal
PEMANFAATAN RUANG TERUTAMA KAWASAN HUTAN TIDAK SESUAI LAGI
EKOLOGI – EKONOMI SUMBERDAYA LAHAN: ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK
Setiawargi Menata Diri
PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN
MANFAAT SIG XI IPS B DISUSUN OLEH: ADITYA WIDYA PRADIPTA (01)
PRESENTASI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP
SINOPSIS PENELITIAN.
Reboisasi dan Penghijauan
TRI NUGRAHA ADIKESUMA ST., MT.
Redaktur Tanggal 24 Januari 2012
UPDATE INISIATIF MENDORONG PENGELOLAAN DAS PEUSANGAN
Perkembangan Inflasi Kota Surabaya
Rencana Kerja Penyuluhan Kehutanan Swadaya.
AIR PERLUKAH KITA LESTARIKAN ?
Materi Rakor Program Kerja KPMD Tahun Anggaran 2016
PENANGANAN TERPADU DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DI WILAYAH PESISIR, LAUTAN DAN PULAU.
KEKERINGAN.
Sistem agroforestri.
Pemetaan dalam Tata Guna Tanah
KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN
Pemanfaatan Sumber Daya ALAM
MGMP Geografi Kota Malang
Hutan kemasyarakatan A.Pendahuluan tentang hutan kemasyarakatan
Media Pembelajaran
BALADA TAMBAK UDANG DI LAMPUNG TIMUR
Lahan Potensial dan Lahan Kritis
AIR PINTAR SEBAGAI SOLUSI MASALAH KURANGNYA AIR BERSIH DI KOTA MATARAM
PSDA.
Fatmawati Outline Definisi-Definisi Pola Ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk.
BENCANA ALAM BANJIR DAN DAMPAK KELOMPOK 2 : I GEDE TONINI WAYAN NILAYANTI LINDAH NIKE NURJANA MARATUN SALEHANILAMSARI S. SALEH MIRANTI T. TAUTANILAMSARI.
Mengumpulkan Informasi Tentang Masalah
KEUNGGULAN TANAH DI INDONESIA
Tugas geografi pemanfaatan sumber daya alam
Di kali banger pekalongan
ASSALAMUALAIKUM WR. WB Hayat
Konservasi Air Untuk Keserjahteraan Hidup
Ira Swara Febyola Manik Vina Rosmauli Pardede Fauzul Yusri
KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA
Penerapan Analisis Daya Dukung Lingkungan
PERMASALAHAN TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP
Permasalahan Lingkungan di Indonesia
PENYUSUNAN MASTERPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN BERBASIS KOMODITI PALA
KEBIJAKAN RTH REVITASLISASI PERMASALAHAN HUTAN MALABAR MALANG
BENCANA BANJIR KABUPATEN BANDUNG. Banjir Bandung Selatan  Sejarah mencatat bahwa Citarum sudah mengalami banjir di beberapa daerah sejak dahulu kala.
PENATAAN RUANG 14/01/ :10.
Pemetaan Daerah Rawan Bencana Tanah Longsor Tahun 2016 – 2017 Menggunakan Geoda di Kota Batu Provinsi Jawa Timur Refinanda Nur Isfahani
PENYUSUNAN Rencana Detail Tata Ruang PUSAT IBUKOTA KARANG BARU DAN KOTA KUALA SIMPANG Tahun 2018 – 2038.
SUKSES ECO PESANTREN PONDOK PESANTREN HIDAYATULLAH
TEKNOLOGI SABO DAM MICRO MODULAR UNTUK KONDISI LAHAN TERTUTUP MULSA
Perubahan Iklim Belum Ancam Pangan
LULUK IMASNUNA IX Aplikasi teknologi ramah lingkungan Bidang energy Bidang industry Bidang lingkungan Bidang industri Buatlah Mading tentang Aplikasi.
PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR
Transcript presentasi:

Sumber Air di Batu, Ancam Warga Malang Raya Kondisi sumber air di Kota Batu selama beberapa waktu terakhir semakin kritis. Bila sebelumnya tercatat separuh dari 111 sumber air mulai mengering, sekarang debit tiga sumber air mulai mengalami penurunan. Kondisi ini tidak hanya mengancam warga Batu saja, tetapi juga warga di 15 daerah di Jawa Timur termasuk Malang Raya. Untuk mengatasi persoalan kritisnya sumber air, Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Batu dan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas mulai menginventarisasi kembali sumber air. Selain itu pendataan dan sosialisasi yang digelar di sumber air Binangun Kecamatan Bumiaji itu sekaligus dimanfaatkan untuk memberdayakan masyarakat disekitar sumber air. Kepala KLH Batu, Bambang Parianom mengatakan, dari 111 sumber air di Batu, saat ini tercatat 57 sumber air yang harus segera diperhatikan dengan serius. “Kami mulai meneliti keaktifan 57 sumber air itu. Tujuannya untuk menjaga kelestarian sumber air di Batu,” jelasnya. Salah satu pengguna sumber air di Batu yang diminta partisipasinya terkait masalah ini adalahPerusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang. Beliau meminta PDAM Kota Malang ikut menyumbang bibit penghijauan. “Kami berharap bantuan ribuan bibit tanaman untuk penghijauan,” harapnya. Untuk penelitian tahap berikutnya akan dilakukan di sebagian sumber air dari 111 sumber air yang sudah mulai mengering. Dari 57 sumber air yang mendapat penanganan serius, 30 persennya berada di wilayah kecamatan Bumiaji. Sebanyak 37 dari 57 sumber air itu berada di lahan milik masyarakat dan 20 sumber air berada di kawasan milik Perhutani. “Kalau dalam lahan milik Perhutani, tentu bisa dijamin. Tapi yang ada di lahan milik warga tentu mengkawatirkan. Misalnya kalau warga membangun di lahannya, sumber air terancam,” jelas mantan Camat Bumiaji ini. Sedangkan kondisi sumber air yang sangat memprihatinkan terdapat di tiga kawasan, yaitu: sumber air di Gemulo, Binangun, dan Banyuning. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, debit air di tiga sumber air itu mulai mengalami penurunan. Di sumber air Binangun yang digunakan PDAM Kota Malang, saat ini debit airnya 230 liter per detik padahal sebelumnya 250 liter per detik, jadi terdapat penurunan debit sekitar 20 liter per detik. Di Sumber Brantas tercatat sumber air Janitri yang mulai mengering. Namun demikian, sumber air di kawasan Cangar dan Arobretum masih normal. “Sekarang kita mulai pendataan, termasuk menelusuri sumber air yang dipastikan telah kering. Langkah ini untuk persiapan dan pelaksanaan konservasi kawasan,” jelas Bambang. Kabid Pelaksana Jaringan Sumber Air (PSJA) Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, Ni Made Sumiarsih, mengatakan “Batu tercatat sebagai sumber air untuk Sungai Brantas yang mengaliri 15 daerah di Jawa Timur, termasuk Surabaya. Untuk itu perhatian di Kota Batu harus lebih ekstra karena dari sinilah aliran air Brantas bermula’’. Dijelaskan bahwa kondisi lahan yang semakin kritis juga berakibat pada keberadaan sejumlah sumber air seperti sumber air di Sumber Brantas dan Tulungrejo. Saat ini sumber air yang berada di kedua kawasan tersebut harus mendapat perhatian serius untuk konservasi kawasan. Secara khusus beliau memberi sejumlah rekomendasi penting untuk diperhatikan agar kelestarian sumber tetap terjaga antara lain: penghutanan kawasan, pola pertanian dengan sistem tumpangsari, dan penanaman tanaman semusim. (van/nug/malangpost) Sumber: http://malangraya.web.id