PROTISTA Leonardus, S.Si..

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Protozoa Loading.
Advertisements

SELAMAT DATANG D I DUNIA BIOLOGI
PROTOZOA.
PROTISTA.
KELOMPOK 2 AGT D 1.  Rina Indriyani  Riya Sayekti  Rizky Rajabillah P.  Septiana Mega  Sofranita Syifa F.  Tri Dhika Utami  Tri Purwanti 2.
SK : 2. Memahami prinsip- prinsip pengelompokan M.H
A. Peranan Protista bagi Manusia
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
BAB V PROTISTA.
Kelompok: Wary Dian Wendy Wiranata Yhana Awang Nila Yoga Anung A.
Aditya Pusparajasa, S.Si
SMA DWIWARNA (BOARDING SCHOOL)
PROTISTA DIAS AMBARSARI
OLEH NOVIA ANJANI D1B AGRIBISNIS UNIVERSITAS JAMBI
SK : 2. Memahami prinsip- prinsip pengelompokan M.H
PROTISTA MENYERUPAI JAMUR
SMA AVICENNA JAGAKARSA
Standar Kompetensi yang harus dicapai:
Disusun oleh Suripto, S.Pd
CHAPTER 5 (bab 5) Part 2 (bagian kedua) By Mr_viedy Classification Of Organisms (Klasifikasi Makhluk Hidup)
Kingdom protista X sains 1 - SHS 1 Tarik.
Chorophyta Spirogyra sp
PROTOZOA.
KINGDOM PROTISTA Oleh: Kelompok 3 Tia Nur Nbila ( )
Bakteri, Fungi, Algae dan Virus
P R O T I S T A M I R I P H E W A N Disusun Oleh :
PHYLUM PROTOZOA RANI YUWANITA.
PROTISTA Standar Kompetensi : Mengidentifikasi Mikroorganisme dan Peranannya Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi Protista serta Peranannya dalam Kehidupan.
KLASIFIKASI PROTOZOA Afrida Ayu Audia Dwi Fuji Hastuti br Ginting
BIOLOGI Kelas X.
ALGA / GANGGANG KELAS X SEMESTER 1 Algae tenth class/ Semester 1
KINGDOM PROTISTA.
Anhari Raushanfikri XII-IPA 3 / Kelompok 2
DI SUSUN OLEH KELOMPOK : II Anggota : Nurhaliza ( )
PROTISTA MIRIP HEWAN (PROTOZOA)
(Materi Kelas X Semester 1)
PROTISTA MIRIP TUMBUHAN (GANGGANG).
BAB V PROTISTA.
5 PROTISTA.
By. Zakiyah Endang Cadikawati, S.Si
PROTISTA.
Protista Oleh: Cantika.
SK / KD / IND SUMBER MATERI KE LUAR.
PARASIT PROTOZOA.
KELOMPOK III Anggota: Miranda Kardilla Yuni Fitria Dewi.
FLAGELATA / MASTIGOPHORA
Flagellata Ezra/9 Fellicia/10 Gabriella M/13 Krisna/15 Jeremy F/20
Organisme mikroskopik eukariotik sederhana
BAB 4 PROTISTA. BAB 4 PROTISTA Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup Standar Kompetensi: Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk.
PROTISTA MIRIP TUMBUHAN (ALGAE)
Kelompok 5 Prptista.
Disampaikan Oleh : Sayed Maulana
BAB V PROTISTA.
Mata Pelajaran Biologi Klik untuk melanjutkan
Intan Sekar Pretiwi ( ) Pendidikan Biologi Bilingual 2013
SPOROZOA (Apicomplexa)
BIOLOGI Kelas X Ibu Lusia.
BAB V PROTISTA.
Lumut(bryophyta) Tubuh lumut ada yang berbentuk lembaran, ada pula yang berbentuk seperti tumbuhan kecil dan tegak. Lumut yang berukuran kecil umumnya.
Kingdom Protisata Protista Seperti Jamur Protista Seperti Tumbuhan
CHRYSOPHYTA Kelompok 2 Chandra Alvin Diah Prameswari Dwi Oktalidiasari
KINGDOM PROTISTA Ciri-ciri protista : Bersifat eukaryotik
Kingdom Protisata Protista Seperti Jamur Protista Seperti Tumbuhan
Standar Kompetensi yang harus dicapai:
PROTOZOA.
Contoh Protista yang menyerupai jamur
BAB V PROTISTA.
Standar Kompetensi yang harus dicapai:
Standar Kompetensi yang harus dicapai:
1. 2 APA ITU PROTISTA ??? ? ? ? ? ? ? Mari kita menyelam untuk mencari arti protista !!!
Transcript presentasi:

PROTISTA Leonardus, S.Si.

Introduction

Protista Ciri-ciri: Organisme uniseluler (bersel tunggal) Eukariotik (memiliki membran nukleus) Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok) Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof) Hidup bebas, saprofit atau parasit Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau flagela

Protista Klasifikasi Kingdom Protista: Protozoa (protista mirip hewan) Alga (protista mirip tumbuhan) Jamur (protista mirip fungi)

PROTOZOA

PROTOZOA - ciri-ciri 15.000-20.000 spesies Ukuran: 10-200 μm Bentuk: tetap, berubah-ubah, sebagian besar punya alat gerak Cara hidup: heterotrof, memangsa bakteri (pengontrol jumlah bakteri lingkungan), protista lain, soliter, koloni Habitat: air laut (bebas), air tawar (selokan, kolam, sungai), tanah, parasit (manusia)

PROTOZOA - ciri-ciri Reproduksi: aseksualpembelahan biner seksualkonjugasi (penyatuan inti sel vegetatif) Struktur dan fungsi tubuh: Inti sel: mengatur aktivitas sel Membran sel: pelindung, pengatur pertukaran makanan dan gas Sitoplasma: cairan sel Vakuola makanan: mencerna dan mengeluarkan makanan Vakuola kontraktil (berdenyut): mengatur kadar air (osmoregulator), mengeluarkan sisa makanan

PROTOZOA - klasifikasi Klasifikasi berdasarkan alat gerak: Filum Flagellata/Mastigophora (bulu cambuk) Filum Ciliata/Ciliophora (silia) Filum Rhizopoda/Sarcodina (kaki semu) Filum Sporozoa (tidak punya alat gerak)

Filum Flagellata Ciri-ciri: Golongan: Flagell: cambuk Bentuk: memanjang, oval, bulat, tetap (pelikel) Habitat: air tawar, air laut, tanah basah, parasit, simbiosis (usus rayap, kecoa kayu) Cara hidup: soliter, koloni Reproduksi: pembelahan biner (membujur/longitudinal) Alat gerak: flagel (bulu cambuk) di posterior/anterior Golongan: Zooflagellata fitoflagellata

Filum Flagellata - pelikel

Filum Flagellata - reproduksi

Filum Flagellata – zooflagellata Tidak punya plastida Makanan: zat organik di lingkungan, organisme lain (parasit) Contoh: Trypanosoma gambiense, T. rhodosiensis, Leishmania donovani

Filum Flagellata - parasit Trypanosoma gambiense, T. rhodosiensis Penyakit: tidur Inang perantara: lalat tsetse (Glossina morsitans) Inang utama: manusia Leishmania donovani Penyakit: kalaazar/leishmaniasis Inang perantara: lalat pasir (Phlebotomus sp.) Inang: manusia http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_tidur http://en.wikipedia.org/wiki/Leishmaniasis

Filum Flagellata - parasit Glossina morsitans Trypanosoma gambiense Penderita penyakit tidur

Filum Flagellata - parasit Phlebotomus sp. Leishmania donovani leishmaniasis

Filum Flagellata - parasit

Filum Flagellata - fitoflagellata Memiliki klorofil, fotosintesis, autotrof Sebagai produsen dalam ekosistem air tawar dan air laut Contoh: Euglena viridis

Filum Flagellata - fitoflagellata Euglena viridis

Filum Ciliata/Ciliophora Ciri-ciri: Cilia: rambut kecil, phora: gerakan Alat gerak: silia/bulu getardi seluruh tubuh atau bagian tubuh tertentupenerima rangsang, pengambil makanan->sitostoma->sitofaring-> makanan penuh->vakuola makanan Struktur tubuh khusus: makronukleusfungsi vegetatif=pertumbuhan dan perkembangbiakan, mikronukleusfungsi reproduktif=konjugasi, trikokispertahanan diri

Filum Ciliata Ciri-ciri: Habitat: air tawar dan air laut (kaya zat organik), bebas, simbiosis, parasit (Blantidium coli=usus besar=blantidiosis/diare) Reproduksi: aseksual=pembelahan biner (melintang/transversal), seksual=konjugasi Contoh: Paramaecium caudatum

Filum Ciliata-struktur tubuh

Filum Ciliata-struktur tubuh

Filum Ciliata-reproduksi Pembelahan biner pada Paramecium dapat berlangsung selama 2 jam dan setiap hari Paramecium dapat membelah 1-4 kali

Filum Ciliata-reproduksi 2 1 3 4 Dua Paramecium saling berdekatan mikronukleus melakukan meiosis Tiga mikronukleus menghilang, sisanya melakukan mitosis Masing-masing Paramecium saling menukarkan mikronukleusnya kemudian berpisah Dua mikronukleus melakukan fusi membentuk zigotanukleus Zigotanukleus melakukan 3 kali mitosis menghasilkan 8 inti baru Tiga inti hilang, 4 inti melebur membentuk makronukleus, 1 inti membentuk mikronukleus Setiap Paramecium membelah 2 kali menghasilkan 4 individu baru 8 7 6 5

Filum Rhizopoda Ciri-ciri: Rhizo: akar, podos: kaki Bentuk: berubah-ubah Alat gerak: pseudopodia (kaki semu)penjuluran sitoplasma selmembulat, tipis meruncingmemangsa makanan Struktur tubuh khusus: sitoplasma ektoplasma=plasma sel bagian luar berbatasan dengan membran plasma,lebih kental, endoplasma=plasma sel bagian dalamberperan dalam penjuluran dan penarikan pseudopodia

Filum Rhizopoda Ciri-ciri: Habitat: hidup bebas di tanah yang lembab (Amoeba proteus) dan air tawar (Difflugia), air laut (Foraminifera: Globigerina), parasit (Entamoeba gingivalis, Entamoeba histolytica) Makan: pseudopodia mengelilingi makanan membentuk vakuola makanandicernamasuk ke sitoplasma,difusisisa makanan keluar melalui membran plasma Entamoeba histolytica: hidup di usus manusia, menyebabkan disentri

Filum Rhizopoda Ciri-ciri: Reproduksi: aseksualpembelahan biner, kista=jika kondisi lingkungan tidak menguntungkan, untuk mempertahankan hidup

Filum Rhizopoda-pseudopodia

Filum Rhizopoda-ektoplasma endoplasma

Filum Rhizopoda Amoeba proteus

Filum Rhizopoda Difflugia

Filum Rhizopoda Globigerina

Filum Rhizopoda

Filum Rhizopoda Entamoeba histolytica

Filum Rhizopoda

Filum Sporozoa Ciri-ciri: Spore: biji, zoa: hewan Alat gerak: tidak punya Bentuk: oval, bulat Cara hidup: parasit Reproduksi: aseksual=pembelahan biner, seksual=penyatuan gamet jantan dan betina Contoh: Toxoplasma gondii (toksoplasmosis), Plasmodium sp. (malaria)

Filum Sporozoa Toxoplasma gondii: Toksoplasmosismanusia (makanan tercemar kista T. gondii dari kotoran kucing) Infeksi Toxoplasma membahayakan ibu hamilmembunuh embrio/bayi yang lahir cacat Toxoplasma gondii menginfeksi banyak binatang berdarah-hangat, termasuk manusia, tetapi paling sering menginfeksi kucing pada famili felidae http://www.facebook.com/notes/madinah-herbal/penyakit-toksoplasmosis/262317413799235

Filum Sporozoa Toxoplasma gondii

Filum Sporozoa Plasmodium: Parasit pada manusia, menyerang sel hati dan sel darah merah (eritrosit)malaria Vektor: nyamuk Anopheles betina Reproduksi: aseksual=skizogoni, seksual=sporogoni Pemberantasan: memotong siklus hidup Plasmodiummenutup tempat penampungan air yang tergenangnyamuk tidak dapat tumbuh dewasa, obat kina Skizogoni: pembelahan ganda Sporogoni: penyatuan gamet jantan & betina

Filum Sporozoa Plasmodium: Plasmodium vivax Plasmodium ovale Plasmodium malariae malaria kuartana Plasmodium falciparum malaria tropikana P. vivax & P. ovale dapat tetap hidup selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun di dalam sel hati penderita, dapat kambuh lagi malaria tertiana

Filum Sporozoa Plasmodium in Red blood cell

Filum Sporozoa Nyamuk Anopheles betina

Siklus hidup Plasmodium Filum Sporozoa Siklus hidup Plasmodium

Peran Protozoa Menguntungkan: Pengontrol jumlah bakteri karena protozoa pemangsa bakteri Sumber makanan bagi hewan air, menjaga keseimbangan ekosistem Cangkang dan kerangka Foraminifera, endapan fosil Globigerina menjadi petunjuk pencarian sumber daya minyak, gas alam, mineral Kerangka Radiolaria yang mengendap di dasar laut (tanah Radiolaria)bahan penggosok

Peran Protozoa Merugikan: Entamoeba histolytica penyebab disentri Trypanosoma brucei penyebab penyakit tidur Leishmania penyebab penyakit kala-azar Trichomonas vaginalis parasit pada alat kelamin wanita dan saluran kelamin laki-laki Blantidium coli penyebab diare Toxoplasma gondii penyebab toksoplasmosis Plasmodium penyebab malaria

ALGAE

ALGAE - ciri-ciri Ciri-ciri: Algae=ganggang=tumbuhan air sederhana Ukuran 25μm (Navicula)-50m(Macrocystis) Bentuk tubuh: thalusthallophyta Uniseluler dan multiseluler Soliter dan koloni Autotrof Eukariot Habitat: air tawar, air laut, batu-batuan, tanah

ALGAE – struktur tubuh Kloroplas: organel yang mengandung pigmenmenyerap energi cahaya mataharifotosintesis, bentuk: bulat (Chlorococcum), spiral (Spirogyra), sabuk (Ulothrix) Klorofil: klorofil a,b,c,d Karoten: santofil (keemasan), fukosantin (cokelat) Fikobilin: fikosianin (biru), fikoeritrin (merah) Pirenoid: tempat penyimpanan cadangan makanan (amilum dan minyak: algae hijau, leukosin dan minyak: algae keemasan, laminarin: algae cokelat, tepung florid: algae merah)

ALGAE - kelompok Algae uniseluler soliter Algae uniseluler koloni Bentuk: bulat, oval, seperti buah pir Beberapa punya flagel Contoh: Chlorella, Chlamydomonas, Chlorococcum Algae uniseluler koloni Berkelompok, tidak dapat hidup sendiri, protoplasma saling berhubungan melalui pori Bentuk koloni: cakram, bola, jala Contoh: Gonium, Volvox, Hydrodictyon

ALGAE - kelopmpok Algae multiseluler Bentuk: benang/filamen, lembaran Contoh: benang/filamen: Oedogonium, Spirogyra lembaran: Ulva, Laminaria

ALGAE - reproduksi Reproduksi aseksual: Pembelahan biner: sel induk membelah menjadi dua bagian yang sama dan tumbuh menjadi algae baru, algae uniseluler, Chlorela, Euglena Fragmentasi: filamen atau talus yang putus tumbuh menjadi algae baru, algae multiseluler, Spirogyra, Laminaria, Sargassum Pembentukan spora: spora dihasilkan dari pembelahan dinding sel induk, keluar setelah dinding sel induk pecah, tumbuh algae baru haploid, algae uniseluler dan multiseluler, Chlamydomonas, Ulothrix

ALGAE - reproduksi

ALGAE - reproduksi Pembentukan spora

ALGAE - reproduksi Reproduksi seksual: Isogami: penyatuan dua gamet berbeda jenis, bentuk dan ukuran sama Anisogami: penyatuan dua gamet berbeda jenis, bentuk sama, ukuran berbeda (sel kelamin betina lebih besar daripada sel kelamin jantan) Oogami: penyatuan dua gamet , bentuk dan ukuran berbeda

ALGAE - klasifikasi Klasifikasi berdasarkan pigmen dominan: Filum Chlorophyta (Algae hijau: klorofil) Filum Chrysophyta (Algae keemasan: karoten) Filum Phaeophyta (Algae pirang/cokelat: fukosantin Filum Rhodophyta (Algae merah: fikoeritrin)

Filum Chlorophyta chloros: hijau Pigmen dominan: klorofil, klorofil a dan b, karoten ± 7.000 spesies Uniseluler dan multiseluler Memiliki flagel (uniseluler) Memiliki dinding selselulosa Cadangan makanan: amilum Klorofil b pada algae hijau tidak dimiliki oleh algae lain

Filum Chlorophyta Habitat: air tawar, air kolam, genangan air, tempat lembab, laut dangkal Reproduksi: aseksual=membelah diri, fragmentasi, pembentukan spora, seksual=isogami, anisogami, oogami Contoh: Chlorococcum, Chlorella, Chlamydomonas, Hydrodictyon, Spirogyra, Ulothrix, Oedogonium, Ulva, Gonium, Volvox, Halimeda, Acetabularia

Filum Chlorophyta - Chlorococcum

Filum Chlorophyta - Chlorella

Filum Chlorophyta - Chlamydomonas

Filum Chlorophyta - Chlamydomonas Terjadi mitosis dan perkembangan sel-sel menjadi spora atau gamet, tergantung kondisi Lebih banyak spora yang dihasilkan Terjadi ketika intensitas cahaya cukup sehingga sel dapat berkembang menjadi gamet Berkembangnya dinding yang tebal pada zigot (zigospora) Terjadi penggabungan sitoplasma Gamet jenis + dan _ bertemu

Filum Chlorophyta - Hydrodictyon

Filum Chlorophyta - Spirogyra

Filum Chlorophyta - Ulothrix

Filum Chlorophyta - Oedogonium

Filum Chlorophyta - Ulva

Filum Chlorophyta - Gonium

Filum Chlorophyta - Volvox

Filum Chlorophyta - Halimeda

Filum Chlorophyta - Acetabularia

Filum Chrysophyta chrysos: emas Pigmen dominan: karoten=santofil, fukosantin, klorofil a dan c Uniseluler (fitoplankton) dan multiseluler Uniseluler soliter (Ochromonas), berkoloni tidak berflagelum, multiseluler (Vaucheria) Memiliki dinding selhemiselulosa,silika,pektin Pada Navicula dinding sel: seperti cangkang (zat kersik) bagian dasar=hipoteka, bagian penutup=epiteka Cadangan makanan: lemak dan karbohidrat

Filum Chrysophyta Habitat: air tawar (sebagian besar), air laut Reproduksi: aseksual=pembelahan biner, seksual=penyatuan gamet jantan dan betina Contoh: Ochromonas, Navicula, Vaucheria, Synura

Filum Chrysophyta – Ochromonas

Filum Chrysophyta – Navicula

Filum Chrysophyta – Vaucheria

Filum Chrysophyta – Synura

Filum Phaeophyta phaios: cokelat Pigmen dominan: karoten=fukosantin, klorofil a dan c Multiseluler (sebagian besar) Bentuk: benang atau talus (struktur seperti akar, batang, dan daun) Panjang dapat mencapai 50m Memiliki dinding selpektin dan algin Cadangan makanan: laminarin ± 1.000 spesies

Filum Phaeophyta Habitat: air laut (sebagian besar), daerah sekitar pantai, daerah pasang surut, mengapung, melekat pada karang atau batuan Reproduksi: aseksual=fragmentasi (benang, talus),zoospora (talus), seksual=isogami, anisogami, oogami Metagenesis: pergiliran keturunan generasi gametofit dan generasi sporofit Contoh: Sargassum, Laminaria, Turbinaria, Fucus vesiculosus, Macrocystis, Hormosira

Filum Phaeophyta – Sargassum

Filum Phaeophyta – Laminaria

Filum Phaeophyta – Turbinaria

Filum Phaeophyta - Fucus vesiculosus

Filum Phaeophyta – Macrocystis

Filum Phaeophyta – Hormosira

Filum Rhodophyta rhodos: merah Pigmen dominan: fikobilin=fikoeritrin, klorofil a dan d, karoten, fikosianinwarna: ungu merah kehitaman Multiseluler (sebagian besar) Bentuk: benang atau talus/lembaran (struktur seperti akar, batang, dan daun) Memiliki dinding selselulosa dan pektin Cadangan makanan: tepung florid ± 5.000 spesies

Filum Rhodophyta Habitat: air laut (laut dalam 200m) Reproduksi: aseksual=spora, seksual=oogami Metagenesis: pergiliran keturunan gametofit dan sporofit Contoh: Euchema spinosum, Gelidium robustum, Chondrus crispus, Gigartina mammilosa, Gracillaria verrucosa

Filum Rhodophyta - Euchema spinosum

Filum Rhodophyta - Gelidium robustum

Filum Rhodophyta - Chondrus crispus

Filum Rhodophyta - Gigartina mammilosa

Filum Rhodophyta - Gracillaria verrucosa

ALGAE – peran Chlorella: sumber makanan, suplemen bergizi tinggi Ulva, Caulerpa, Enteromorpha: sayur Euchema, Gelidium: agar-agar (gelatin) Laminaria lavaniea: pupuk, makanan ternak Macrocystis, Laminaria: bahan pengental pada industri makanan, bahan pelekat (asam alginat)

JAMUR

JAMUR - ciri-ciri Ciri-ciri: Kesamaan dengan jamur=memiliki struktur yang menghasilkan spora Heterotrof Parasit, penguraienzim hidrolitikmemecah senyawa organik Habitat: air, hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, sampah basah, kayu lapuk

JAMUR - klasifikasi Dibagi dalam 2 Filum: Myxomycota (jamur lendir) Oomycota (jamur air)

JAMUR - Myxomycota Fase vegetatif: massa protoplasma yang bergerak seperti Amoeba (predator fagosit) sehingga disebut jamur lendir Memangsa bakteri, hama, spora, komponen organik (menyerap makanan dari akar pohon, dedaunan) Habitat: tempat sejuk, lembab, dasar hutan tropis, kayu lapuk Saat kondisi makanan kurang, sel-sel bergabung membentuk massa yang berlendir dan bermigrasi ke lingkungan baru yang mendukung pertumbuhan Pergerakan massa dihasilkan dari gabungan kontraksi masing-masing sel tunggal Contoh: Dictyostelium discoideum

JAMUR - Myxomycota Jamur lendir bergerak menyerupai amoeba disebut fase Plasmodium Plasmodium dewasa berhenti bergerak dan berhenti tumbuh mepersiapkan pembentukan sporangium Pembelahan inti zigot membentuk massa lendir kembali Myxoflagelata berubah menjadi myxoamoeba Tubuh buah dengan struktur penghasil spora melepaskan spora Kedua sel myxoamoeba melakukan fertilisasi membentuk zigot spora berkembang menjadi myxoflagelata

JAMUR - Oomycota Benang-benang hifa tidak bersekat, bercabang, inti banyak Dinding sel: selulosa Habitat: darat, air Cara hidup: saprofit Reproduksi: aseksual=zoospora (2 flagel), seksual=oogami (oogoniumgamet betina, anteridiumgamet jantan)

JAMUR - Oomycota Contoh: Saprolegnia: saprofit (hewan mati) Phytophtora: parasit (tanaman budidaya) Phytophtora infestans parasit pada kentang P. nicotinae parasit pada tembakau P palmifera parasit pada kelapa Pythium: parasit (kecambah) Plasmopara: parasit (daun anggur) Saccharomyces: uniseluler, khamir/yeast, aseksual=tunas, seksual=konjugasi Saccharomyces cerevisiae=roti, alkohol S. tuac=niratuak

JAMUR - Oomycota Aseksual: sporangium di ujung hifa menghasilkan spora berflagel (zoospora) yang keluar setelah matang, berkecambah dan tumbuh menjadi miselium baru

GOODBYE PROTISTS