SALLOW FOUNDATIONS General Shear failure Vesic, 1973

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DAYA DUKUNG PONDASI PADA TANAH LEMPUNG
Advertisements

PONDASI 1.
9 MODUL 9 PADA TANAH BERLAPIS
SILABUS MATA KULIAH PONDASI DANGKAL - MODEL KERUNTUHAN
TEGANAGAN KONTAK (TEGANGAN AKIBAT BEBAN) SENTRIS DAN EKSENTRIS
14 Penyelidikan tanah di lapangan Universitas Mercu Buana MODUL14 iii
RUMUS UMUM DAYA DUKUNG PONDASI MEYERHOF (1963)
10 MODUL 10 PADA TANAH BERLAPIS (lanjutan)
11,12 MODUL 11,12 DARI HASIL PENGUJIAN DI LAPANGAN
Pendahuluan Sebelum mendirikan bangunan perlu ditinjau:
TUGAS III MEKANIKA TANAH Tegangan Geser Tanah
Daya Dukung (Bearing Capacity)
Kapasitas Dukung Tanah (Soil Bearing Capacity)
4 MODUL 4 1. Analisis Mayerhof DAYA DUKUNG MAYERHOF
DAYA DUKUNG PONDASI TIANG
DAYA DUKUNG PONDASI TIANG
Pondasi Tiang (Pile Foundations) Pintor T. Simatupang, Ir., MT., Dr. Eng.
Pengertian Kuat Geser Tanah
Pemadatan Tanah Merupakan teknik perbaikan tanah, dimana tanah dipadatkan menggunakan tenaga pemadat luar. Tenaga pemadat + air =
KUAT GESER TANAH.
DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PADA TANAH PASIR
PONDASI DANGKAL MEKANIKA TANAH II YULVI ZAIKA Powerpoint Templates.
PENURUNAN PONDASI DANGKAL
Klasifikasi tanah USCS Yulvi Zaika.
SUBGRADE.
STANDARD PENETRATION TEST /SPT Sudah Standarkah SPT Kita oleh: Gouw Tjie-Liong (1995) Membuat lubang bor Masukkan Tabung Belah Standar (standar split-barrel.
Fakultas Teknik Sipil - Geoteknik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
Kuat Geser Tanah Metode Direct Shear Test. Pendahuluan Definisi sifat mekanis tanah “sifat mekanis tanah yaitu perilaku tanah akibat diberikannya gaya.
Pondasi Pertemuan – 12,13,14 Mata Kuliah : Perancangan Struktur Beton
TANAH FAJRI ANUGROHO Sumber Pustaka:
Klasifikasi Pondasi Dalam
Penggunaan parameter kuat geser
Perhitungan Daya Dukung
Kuliah 1 Norma Puspita, ST. MT.
SYARAT- SYARAT PEMILIHAN PONDASI
YULVI ZAIKA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAK.TEKNIK UNIV. BRAWIJAYA
DAYA DUKUNG BATAS PONDASI DANGKAL PADA TANAH BERLAPIS
STANDARD PENETRATION TEST KITA
ML : SANDY SILT MH : SILT GP : GRAVELLY SAND SW : SAND CH : CLAY
Struktur Tanah dan Analisa Saringan
PENURUNAN SEGERA (IMMEDIATE SETTLEMENT)
KELOMPOK KEAHLIAN REKAYASA GEOTEKNIK Geotechnical Engineering Research Division Unggulan Saintifik/Terapan dalam Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Binaan.
STABILITAS LERENG TERBATAS
DAYA DUKUNG PONDASI TIANG
Overlay Kesesuaian Lahan (Overlay)
DAYA DUKUNG PONDASI PADA TANAH LEMPUNG
PENURUNAN PONDASI TIANG
CALIFORNIA BEARING RATIO
Geotechnical Engineering
DAMPAK PEMBANGUNAN PADA TANAH DAN STRUKTUR TANAH BAWAH PERMUKAAN
D E S A I N F O N D A S I Workshop G1 HATTI.
Untuk menanggulangi momen penggulingan yang cukup besar.
BRACED CUTS Braced Cuts by M Jamin.
PENURUNAN FONDASI.
MEKANIKA TANAH 1 “Pemadatan Tanah” COMPACTION OF SOIL
PONDASI TIANG PONDASI TIANG GRUP.
PENURUNAN PONDASI DANGKAL
TURAP KANTILEVER KELOMPOK 5. Anggota Kelompok  Ahmad Ghulam Ibadullah( )  Muhammad Fachry Ramadhan( )  Muhammad Shofaruddin( )
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
TIANG DENGAN BEBAN LATERAL
PENGGUNAAN ILMU MEKANIKA TANAH (1)
STANDARD PENETRATION TEST KITA
Menggambar Rekayasa Struktur Bawah PONDASI
STRUKTUR BADAN JALAN KERETA API (SUBGRADE)
PONDASI TIANG KELOMPOK
 Daya dukung tanah adalah kemampuan tanah memikul tekanan atau melawan penurunan akibat pembebanan,yaitu tahanan geser yang disebarkan oleh tanah disepanjang.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com DESAIN PONDASI SRI MAULIN NOVIYANTHI ST, MT.
KLASIFIKASI TANAH. KLASIFIKASI??? Merupakan proses menempatkan suatu contoh tanah kedalam kelompok – kelompok atau kelas – kelas tertentu. TUJUAN KLASIFIKASI???
Kementerian ESDM Republik Indonesia 1 Bandung, November 2018 Oleh : Giva H. Zahara ( ) Kurnia Dewi Mulyani ( ) TUGAS GEOTEK TANAH.
A. Pengertian dan Fungsi. Pondasi banguan adalah konstruksi yang paling pentingpada suatu bangunan karena pondasi berfungsi sebagai : Penahan seluruh beban.
Transcript presentasi:

SALLOW FOUNDATIONS General Shear failure Vesic, 1973 Sallow foundations harus memenuhi dua kondisi utama, yaitu : Aman terhadap seluruh jenis keruntuhan akibat geser tanah pendukungnya Aman terhadap perubahan yang berlebihan (displacement, settlement) General Shear failure Vesic, 1973 qu Load/unit area, q Settlement

Local Shear Failure Vesic, 1973 Load/unit area, q qu(1) qu Settlement

Punching Shear Failure Vesic, 1973 Load/unit area, q qu(1) qu qu Settlement

Vesic, 1973 Dr = relative density pasir Df = kedalaman fondasi dari muka tanah Relative Density, Dr 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0 1 General Shear Failure Local Shear Failure 2 Punching Shear Failure Df/B* 3 Jika Df = 0 Dr > 67% dianalisis dengan GSF 30% <Dr< 67% dianalisis dengan LSF Dr < 30% dianalisis dengan PSF 4 Df B 5 Contoh Dr = 70% Df/B* = 2

KAPASITAS DUKUNG Teori Terzaghi, 1943 J I Df B q = Df - 45 - /2 B C C A Pp Ppcos(-)

Generel shear failure

Generel shear failure = 300  Nc = Nq = N = 37,16 f 22,46 19,13 Nc Nq Ng 5,7 1 5 7,34 1,14 0,14 10 9,61 2,69 0,56 15 12,86 4,45 1,52 20 17,69 7,44 3,64 25 25,13 12,72 8,34 30 37,16 22,46 19,13 35 57,75 41,44 45,41 40 95,66 81,27 115,31 45 172,28 173,28 325,34 50 347,5 415,14 1072,8 22,46 19,13

Local shear failure f Nc Nq Ng 5,7 1 5 6.74 1.39 0.074 10 8.02 1.94 5,7 1 5 6.74 1.39 0.074 10 8.02 1.94 0.24 15 9.67 2.73 0.57 20 11.85 3.88 1.12 25 14.80 5.60 2.25 30 18.99 8.31 4.39 35 25.18 12.75 8.35 40 34.87 20.50 17.22 45 51.17 35.11 36.00 50 81.31 65.60 85.75

PENGARUH MUKA AIR TANAH TERHADAP BERAT VOLUM TANAH Dw Df B

PENGARUH MUKA AIR TANAH TERHADAP BERAT VOLUM TANAH Df B Dw B Dw

KAPASITAS DUKUNG ULTIMATE (BERDASARKAN NILAI SPT) Hubungan antara ultimate bearing capacity untuk fondasi dangkal di atas pasir dengan nilai SPT menggunakan pendekatan prosedur yang disampaikan oleh Parry, 1977 NF = N nilai SPT pada kedalaman 0,75B di bawah dasar fondasi Df dan B = kedlaman dan lebar fondasi dalam m Untuk Df/B < 1, dapat didekati dengan

KAPASITAS DUKUNG ULTIMATE (BERDASARKAN NILAI CPT) Schmertmann, 1978 juga menyampaikan ultimate bearing capacity untuk fondasi dangkal dengan nilai CPT dan nilai Df/B < 1,5

Mayerhof, 1956 juga menyampaikan untuk daya dukung ijin neto untuk fondasi dangkal dengan nilai SPT Split barrel sampler

Mayerhof, 1978 juga menyampaikan untuk ultimate bearing capacity untuk fondasi dangkal dengan nilai CPT dan nilai Df/B <1,5

FONDASI DI ATAS LAPISAN LEMPUNG KONDISI  = 0 Meyerhof (1974), Meyerhof dan Hanna (1978) 4/27/2018 Q 1 1 = 00 Cu(1) Df B H Lapis 1 2 2 = 00 Cu(2) Lapis 2

Q Df 1 ; 1 = 00 ; Cu(1) a B H a’ H 2 ; 2 = 00 ; Cu(2) 4/27/2018 Q Df 1 ; 1 = 00 ; Cu(1) a B H a’ H 2 ; 2 = 00 ; Cu(2) 2 ; 2 = 00 ; Cu(2)

Contoh Q Lempung  = 16,8 kN/m3  = 00 1m cu = 120 kN/m2 1,5m X 1m 1m 4/27/2018 Lempung  = 16,8 kN/m3  = 00 cu = 120 kN/m2 1m 1,5m X 1m 1m Lempung  = 16,2kN/m3  = 00 cu = 48 kN/m2

4/27/2018 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0 0,9 0,7

Lempung 2 ; 2 = 00 ; Cu(2) Lempung 2 ; 2 = 00 ; Cu(2) FONDASI PADA PASIR PADAT DI ATAS LEMPUNG LUNAK Meyerhof, 1974 4/27/2018 Q Pasir 1 ; 1; Cu = 0 Df Strip foundation B H Dengan kondisi maksimum Lempung 2 ; 2 = 00 ; Cu(2) Lempung 2 ; 2 = 00 ; Cu(2) Fondasi persegi  Dengan kondisi maksimum

= angle of friction of top sand layer 4/27/2018 Ks = punching shear resistance coeffisient 40 30 = angle of friction of top sand layer  = unit weight of sand Ks 20 0,4 10 0,2 20 30 40 50  (deg)

Contoh Q 1m 1m X 1,5m Pasir  = 18,4 kN/m3  = 400 1,2m cu = 0 kN/m2 4/27/2018 1m 1m X 1,5m Pasir  = 18,4 kN/m3  = 400 cu = 0 kN/m2 1,2m Lempung,  = 00, cu = 19,15kN/m2

Immediate (or elastic) settlement, Se Consolidation settlement, Sc PENURUNAN FONDASI DANGKAL Penurunan fondasi akibat beban dapat diklasifikasikan menjadi 2 tipe utama Immediate (or elastic) settlement, Se Consolidation settlement, Sc Immediate (or elastic) settlement, Harr (1966) Foundation B X L Df q0 Rigid Foundation settlement H Flexible Foundation settlement Soil s = Poisson’s ratio Es = Modulus of elastiity Rock

, av, dan r L/B Nilai , av, dan r 3,0 2,5 2,0 1,5 1,0 Untuk circular foundation = 1 av = 0,85 r = 0,88 0,5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 L/B Nilai , av, dan r

Janbu, 1956 untuk fondasi fleksibel di atas PENURUNAN SEGERA (IMMEDIATE SETTLEMENT) FONDASI DI ATAS LEMPUNG JENUH Janbu et al., 1956 Janbu, 1956 untuk fondasi fleksibel di atas lempung jenuh (poisson’s ratio,  = 0,5) kemudian dimodifikasi nilai A1 dan A2 oleh Christian dan Carrier, 1978 L/B = 10 L/B = 5 L/B = 2 Square Circle L/B =  q0 Df B H

Macam tanah E (kN/m2) Lanau Loess Cadas Lempung : Sangat lunak Lunak Bowles, 1977 Macam tanah E (kN/m2) Lempung : Sangat lunak Lunak Sedang Keras Berpasir 300 – 3.000 2.000 – 4.000 4.500 – 9.000 7.000 – 20.000 30.000 – 42.500 Pasir “ Berlanau Tidak padat Padat 5.000 – 20.000 10.000 – 25.000 50.000 – 100.000 Pasir dan kerikil : 80.000 – 200.000 50.000 – 140.000 Lanau 2.000 – 20.000 Loess 15.000 – 60.000 Cadas 140.000 – 1.400.000

PENURUNAN KONSOLIDASI (CONSOLIDATION SETTLEMENT) q0 pt pm H pb