DASAR- DASAR PEMASARAN PERENCANAAN STRATEGI Oleh : Agos Hariyanto 10.0101.0014 Andi Wisudiyarto 10.0101.0073 Pungki Krispramita 10.0101.0047
Rencana strategis adalah pernyataan rencana spesifik mengenai bagaimana untuk mencapai ke arah masa depan yang akan diambil oleh suatu organisasi atau perusahaan. Sedangkan perencanaan strategis adalah proses memutuskan program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap program jangka panjang selama beberapa tahun ke depan. Perencanaan strategis terdiri dari pemrograman (proses menetapkan program) dan penganggaran (proses mempersiapkan anggaran untuk mendukung program). Perencanaan strategis adalah tanggung jawab manajemen tingkat atas dan menengah suatu korporasi dan manajer unit bisnis. Para manajer akan dibantu oleh beberapa staf yg berfungsi untuk memastikan bahwa rencana yang telah ditetapkan dilaksanakan dengan seharusnya.
Evolusi dari Manajemen strategis Menurut Gluck, Kaufman dan Walleck (1982), ada empat fase evolusi manajemen strategis: Tahap I : Basic Financial Planning: mengupayakan pengendalian operasional dan manajerial yang baik dengan menggunakan anggaran sebagai instrumennya. Tahap II : Forecast-based planning: mengupayakan sistem perencanaan yang lebih efektif untuk mencapai pertumbuhan perusahaan, dengan memperkirakan keadaan masa depan untuk waktu yang lebih lama. Tahap III : Externally oriented planning: mengupayakan peningkatan kepekaan terhadap pasar dan persaingan dengan cara mencoba untuk berpikir strategis. Tahap IV : Strategic management: mengupayakan untuk mengatur semua sumberdaya yang ada untuk mengembangkan daya saing dan membantuk menciptakan masa depan.
Manfaat perencanaan strategis: Kerangka kerja dalam pengembangan anggaran. Alat pengembangan manajemen dalam hal implementasi strategi dengan proses yang tepat. Mekanisme yang memaksa manajemen memikirkan masalah-masalah jangka panjang. Kelemahan dan Keterbatasan perencanaan strategis: Perencanaan strategis hanya menjadi kegiatan pengisian formulir. Perencanaan strategis merupakan latihan birokrasi. Perencanaan strategis justru dilakukan tanpa pemikiran yang strategis.
Tahap dan Kerangka Penyusunan Rencana Strategis Kenneth R. Andrews mengajukan konsep dasar pengembangan strategi dengan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity & Threat). Keunggulan dan Kelemahan dievaluasi berdasarkan kondisi internal, guna mengantisipasi Peluang dan Ancaman yang ada dalam lingkungan. Tahap dan Kerangka Penyusunan Rencana Strategis Perumusan misi perusahaan; Analisis keunggulan, kelemahan, kesempatan dan ancaman (SWOT); Penentuan arah, sasaran dan strategi; Identifikasi program dan proyeksi keuangan.
KEGIATAN POKOK PERENCANAAN STRATEGIS Menganalisis Program-Program Baru yang Diusulkan Ide-ide program baru bisa berasal dari mana pun organisasi dari CEO, dan dari staf perencanaan kantor pusat atau berbagai bagian yang beroperasi. Usulan-usulan biasanya pada intinya bersifat reaktif atau proaktif yaitu, muncul sebagai reaksi terhadap ancaman yang dirasakan. Menganalisis Program-Program yang Sedang Berjalan 1. Telaah dasar nol Adalah cara sistematis untuk menelaah program yang sedang berjalan dengan cara menentukan sumber untuk menyelesaikan program didasarkan atas tahun penelaahan sebagai kondisi mula-mula atau titik awal untuk menyelesaikan program dan tidak dari tingkatan biaya program yang sudah dikeluarkan.
2. Analisis rantai nilai Adalah analisis keterkaitan serangkaian aktivitas penciptaan nilai produk yang diproduksi dari para pemasok awal sampai dengan konsumen akhir. Dari perspektif strategis, konsep rangkaian nilai menjelaskan konsep penyempurnaan laba yang saling berkaitan yaitu: a. Keterkaitan dengan para pemasok b. Keterkaitan dengan konsumen c. Keterkaitan proses internal perusahaan
Analisis Biaya Berbasis Aktivitas Adalah alat perencanaan strategis yang membebankan rangkaian produk dengan 2 tahap yaitu: 1) Penentuan tarif biaya untuk setiap kelompok aktivitas 2) Pembebanan biaya pada produk berdasar tarif biaya setiap kelompok aktivitas yang dikonsumsi produk tersebut Manfaat sistem tersebut antara lain: 1) Meningkatkan penelitian penentuan biaya produk 2) Meningkatkan mutu pembuatan keputusan 3) Menyempurnakan perencanaan strategis 4) Memperbaiki kemampuan mengelola aktivitas melalui penyempurnaan berkesinambungan 5) Menyempurnakan sistem pengendalian aktivitas
Tujuan analisis- analisis tersebut pada dasarnya untuk memberikan gambaran hasil analisis keunggulan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan secara menyeluruh yang digunakan sebagai dasar atau landasan penyusunan objective dan strategi perusahaan dalam perencanaan strategis.
Sekian dan Terima Kasih
1.