PENGEMBANGAN KISI - KISI © 2004-Direktorat Dikmenum
Pengembangan tes standar Penyusunan Kisi-kisi Pengembangan tes standar Penentuan tujuan tes Penyusunan kisi-kisi Penulisan soal Pengujian mutu soal kualitatif Perakitan tes Ujicoba tes Pengujian mutu soal secara emperis Bank soal Perakitan tes untuk berbagai keperluan © 2004-Direktorat Dikmenum © 2004-Direktorat Dikmenum
Penyusunan Kisi-kisi Pengertian Kisi-kisi Kisi-kisi adalah suatu format atau matriks yang memuat informasi yang dapat dijadikan pedoman untuk menulis tes atau merakit tes © 2004-Direktorat Dikmenum
Fungsi Kisi-Kisi Seb.Pedoman dalam penulisan tes Penyusunan Kisi-kisi Fungsi Kisi-Kisi Seb.Pedoman dalam penulisan tes (Penulis yg. berbeda harus menghasilkan tes yg. sama baik dari segi lingkup materi maupun tingkat kesukaran) Sebagai Pedoman perakitan tes © 2004-Direktorat Dikmenum
Syarat-syarat Kisi-Kisi Penyusunan Kisi-kisi Syarat-syarat Kisi-Kisi Mewakili isi kurikulum yang akan diujikan Komponen rinci, jelas, dan mudah dipahami Soal dapat disusun sesuai bentuk soal dalam kisi-kisi © 2004-Direktorat Dikmenum
Komponen Kisi-Kisi Komponen identitas - Jenis sekolah (SMA/SMK) Penyusunan Kisi-kisi Komponen Kisi-Kisi Komponen identitas - Jenis sekolah (SMA/SMK) - Mata pelajaran - Kurikulum yang diacu (’94 a 2004) - Tahun pelajaran - Alokasi waktu Ujian - Jumlah soal © 2004-Direktorat Dikmenum
Pemilihan Indikator Esensial Penyusunan Kisi-kisi Pemilihan Indikator Esensial Indikator mengacu kompetensi dasar Urgensi, indikator secara teoritis, mutlak dikuasai siswa untuk mencapai komptensi dasar Kontinuitas, indikator pendalaman dari indikator sebelumnya Relevansi, indikator yang diperlukan untuk memahami materi pelajaran lain Keterpakaian, indikator yang memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari © 2004-Direktorat Dikmenum
Komponen lanjutan Komponen Kisi –Kisi Kurikulum 2004 Penyusunan Kisi-kisi Komponen lanjutan Komponen Kisi –Kisi Kurikulum 2004 - Kompetensi dasar/indikator - Kelas (X,XI,XII) - Materi Pembelajaran - Indikator soal - Bentuk tes - Nomor soal © 2004-Direktorat Dikmenum
Materi Rumusan materi dari soal yang akan disusun Penyusunan Kisi-kisi Materi Rumusan materi dari soal yang akan disusun Rumusan materi dijabarkan dari indikator dalam kurikulum Rumusan materi disusun secara singkat dan jelas © 2004-Direktorat Dikmenum
Penyusunan Kisi-kisi Indikator Soal Indikator soal sebagai pertanda atau indikasi pencapaian kompetensi dasar Indikator menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur Indikator mengacu pada materi pembelajaran sesuai kompetensi dasar © 2004-Direktorat Dikmenum
Penyusunan Kisi-kisi Bentuk Tes Pemilihan bentuk tes disesuaikan dengan Standar Komp. & kompetensi dasar yang akan dicapai siswa Tes tertulis - Pilihan ganda, uraian, jawaban singkat Tes perbuatan - tes praktik - tes penugasan/proyek - tes produk © 2004-Direktorat Dikmenum
PETUNJUK UMUM PENYUSUNAN TES HASIL BELAJAR Bahasa : sederhana, jelas dan mudah dimenger ti maksudnya Pertanyaan dalam item tidak diambil secara harafiah dari buku teks Jika suatu item didasarkan atas pendapat seorang tokoh, sebutkan siapa tokohnya Hindari item yang bersifat menjebak dan menyesatkan Hindari item yang pertanyaannya mengandung dua arti (ambiku) © 2004-Direktorat Dikmenum
© 2004-Direktorat Dikmenum Kelompok item diusahakan tidak saling bergantungan dan saling memberi petunjuk Urutan jawaban tidak mengikuti suatu pola atau urutan tertentu Hindari menanyakan hal hal yang tidak penting Usahakan satu item berisi satu persoalan Cara menyusun pertanyaan sedemikian rupa agar memperoleh jawaban yang objektif © 2004-Direktorat Dikmenum
© 2004-Direktorat Dikmenum Petunjuk khusus Pilihan Ganda Pertanyaan yang disajikan singkat tegas dan jelas Alternatif yang disajikan hendaknya tidak saling bertentangan Alternatif yang benar jangan dirumuskan terlalu panjang atau pendek diantara lainnya © 2004-Direktorat Dikmenum
© 2004-Direktorat Dikmenum Hindari item yang alternatif jawaban salah semua atau benar semua Hindari kata kata yang tidak jelas atau sifatnya memutlakkan, seperti mungkin, barangkali, semua dll Alternatif alternatif disajikan sedemikian rupa, sehingga semua alternatif dipertimbangkan untuk dipilih Diantara alternatif yang disajikan hanya terdapat satu alternatif yang benar © 2004-Direktorat Dikmenum
© 2004-Direktorat Dikmenum TES BENTUK URAIAN Terlebih dahulu mengetahui proses atau fungsi psikis mana yang mau dilibatkan dalam pengukuran tertentu (misal : ingatan, berpikir dll) Dalam pertanyaan bentuk ini, dipergunakan rumusan atau organisasi baru dari bahan. Maksudnya agar supaya tidak hanya mereproduksikan bahan yang ada dalam buku Pertanyaan sebaiknya didahului dengan kata kata bandingkan, berilah alasan, berilah contoh, uraikan dll, dan hendaknya tidak didahului oleh kata kata apa, siapa, bilamana dsb © 2004-Direktorat Dikmenum
© 2004-Direktorat Dikmenum Tulislah pertanyaan, sedemikian rupa sehingga tugasnya terbatas dan mudah dipahami oleh siswa Terhadap pokok pokok masalah yang mengan dung pro dan kontra, pertanyaan hendaknya sedemikian rupa sehingga yang dipertanyakan dan yang dinilai adalah argumen argumen yang dikemukakan siswa dan bukan posisi siswa Usahakan agar pertanyaan menanyakan tingkah laku yang diharapkan dari siswa Panjang dan kompleknya jawaban yang dituntut harus disesuaikan dengan taraf perkembangan pendidikan siswa © 2004-Direktorat Dikmenum
© 2004-Direktorat Dikmenum JAWABAN SINGKAT Hendaknya setiap item dapat dijawab secara mutlak Hendaknya item tes tidak membutuhkan jawaban yang panjang, cukup sua atau tiga kata saja Susunlah kalimat pertanyaan yang sederhana dan jelas maksudnya © 2004-Direktorat Dikmenum
PENYUSUNAN BUTIR SOAL YANG MENUNTUT PENALARAN TINGGI Pada umumnya penulis soal cenderung menulis butir butir soal yang hanya menuntut perilaku ingatan, sehingga siswa dikelas selalu dikondisikan dengan pola ingatan. Seharusnya siswa mulai dibiasakan menerima dan mengerjakan soal yang menuntut penalaran tinggi. Ada beberapa cara yang dapat dijadikan pedoman oleh para penulis untuk menulis butir soal yang menuntut penalaran tinggi. Caranya adalah sebagai berikut : © 2004-Direktorat Dikmenum
© 2004-Direktorat Dikmenum Materi yang ditanyakan diukur dengan perilaku : pemahaman, penerapan, analisis, atau evaluasi perilaku ingatan juga diperlukan namun kedudukannya adalah sebagai langkah awal sebelum siswa dapat memahami, menerapkan, mwnyintesiskan, menganalisis, dan mengevaluasi materi yang diperoleh dari guru. Setiap pertanyaan diberikan dasar pertanyaan (stimulus) Mengukur kemampuan berpikir kritis Mengukur ketrampilan pemecahan masalah © 2004-Direktorat Dikmenum
DASAR PERTANYAAN (STIMULUS) Agar butir soal yang ditulis dapat menuntut panalaran tinggi, maka setiap butir soal selalu diberikan dasar pertanyaan (stimulus) yang berbentuk sumber/bahan bacaan seperti : teks bacaan, paragraf, teks drama, penggalan novel/cerita/dongeng, puisi, kasus, gambar, foto, rumus, tabel, daftar kata/simbol, contoh, peta, film, atau suara yang direkam. © 2004-Direktorat Dikmenum
MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ADA 11 KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS YANG DAPAT DIJADIKAN DASAR DALAM MENULIS BUTIR SOAL YANG MENUNTUT PENALARAN TINGGI, YAITU : 1. Memfokuskan pada pertanyaan 2. Menganalisis argumen 3. Menjajmen yang dapat dipercaya 4. Menjajmen laporan observasi © 2004-Direktorat Dikmenum
© 2004-Direktorat Dikmenum 5. Membandingkan kesimpulan 6. Menentukan kesimpulan 7. Menjajmen induksi 8. Menilai 9. Mendefinisikan 10. Mengidentifikasi asumsi 11. Mendeskripsikan © 2004-Direktorat Dikmenum
MENGUKUR KETRAMPILAN PEMECAHAN MASALAH ADA 17 KETRAMPILAN PEMECAHAN MASALAH YANG DAPAT DIJADIKAN DASAR DALAM MENULIS BUTIR SOAL YANG MENUNTUT PENALARAN TINGGI 1. Mengidentifikasi masalah 2. Merumuskan masalah dalam bentuk perta nyaan. 3. Memahami kata dalam konteks 4. Mengidentifikasi masalah yang tidak sesuai 5. Memilih masalah sendiri 6. Mendeskripsikan berbagai strategi © 2004-Direktorat Dikmenum
© 2004-Direktorat Dikmenum 7. Mengidentifikasi asumsi 8. Mendeaskripsikan masalah 9. Memberi alasan masalah yang sulit 10. Memberi alasan solusi 11. Memberi alasan strategi yang digunakan 12. Memecahkan masalah berdasarkan data dan masalah 13. Membuat strategi lain 14. Menggunakan analogi 15. Menyelesaikan secara terencana 16. Mengevaluasi kualitas solusi 17. Mengevaluasi strategi sistematikanya © 2004-Direktorat Dikmenum