Sartika Nisumanti, ST.,MT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DRAINASE JALAN RAYA.
Advertisements

Materi SD kelas V Transportasi
DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
MESIR KUNO TERRY IRENEWATY, M.Hum.
Add 09 April 2017.
PERANCANGAN GEOMETRI JALAN ALTERNATIF JALAN NASIONAL GITGIT, BALI
Anita Sisilia Silitonga Hilda Oktavia Simbolon Febri Firsandi Putra
Memahami isi PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
MATA KULIAH SEJARAH ASIA TENGGARA LAMA
Perkembangan Antropologi Oleh: Coleman dan Helen
PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA
K A C A WEEK - 2.
KRISIS FASHODA SUDAN.
Sejarah Kota Pertemuan 1
PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
Sartika Nisumanti, ST.,MT
REKAYASA TRANSPORTASI
SARTIKA NISUMANTI, ST., MT
OLEH : IR. H. ABDUL RAHMAN, MS
TANAH LONGSOR.
Teknologi Dan Rekayasa
Sartika Nisumanti, ST.,MT
Pertemuan 10 Drainase Jalan Raya
PERTEMUAN I ILMU UKUR TANAH II Survei dan Pemetaan
REKAYASA JALAN RAYA I Sartika Nisumanti, ST.,MT FAKULTAS TEKNIK
PERENCANAAN TRANSPORTASI
ANTROPOLOGI Sejarah – Pengertian - Cabangnya
REKAYASA TRANSPORTASI
Sistem Transportasi Pertemuan 5 Transportasi Darat 04 –
PENDAHULUAN Pertemuan 1
Potensi Fisik Wilayah Indonesia
ANALISIS TEMPAT KERJA.
JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS JAYABAYA
PERENCANAAN GEOMETRIK DAN
Dasar Hukum: UU 38/2004 tentang Jalan
REKAYASA JALAN RAYA I TKS 232 (2 SKS) Dosen : Weka Indra Dharmawan, ST
Sistem Informasi Geografis
Pertemuan ke-11 TERAPAN DAN ANTROPOLOGI PEMBANGUNAN
PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA
PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA
RIWAYAT DAN SEJARAH PERKEMBANGAN KOMUNIKASI
PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI
PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA
EIS MARLIA NINGRUM K / 5B PGSD UNS SURAKARTA
PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI
SEJARAH PERKEMBANGAN BUMI
LATAR BELAKANG SEJARAH HUBUNGAN INTERNASIONAL
PEMINDAHAN TANAH MEKANIS DONNY DWY JUDIANTO LEIHITU, ST, MT
FIRMANSYAH, ST, M.S 1 Pendahuluan REKAYASA BAHAN PERKERASAN.
EKOLOGI MANUSIA Pemusnahan Sumber Daya
ANALISIS STRUKTUR JEMBATAN
TUGAS PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN
SEJARAH PERKEMBANGAN BUMI
PENYIAPAN BAHAN-BAHAN UNTUK PERKERASAN JALAN
PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA
DARI BEBRBURU MERAMU SAMPAI BERCOCOK TANAM
Keunggulan SDA Non Hayati Perairan
Pengangkutan Dengan Kereta Api (Aspek Hukum)
Kuliah 3 Transportasi Darat.
1 Pertemuan 1 Seni Rupa Pra Sejarah Matakuliah: U0072|Sejarah Seni Rupa Barat Tahun: 2005 Versi: 1.
SEJARAH TAHUN 4: ZAMAN PRASEJARAH
Pengantar Perencanaan Transportasi
Konsep Dasar dan Parameter Geometrik Jalan Raya Perencanaan geometrik merupakan bagian dari suatu perencanaan konstruksi jalan, yang meliputi rancangan.
KONDISI KEPULAUAN INDONESIA. NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA Untuk mengetahui asal nenek moyang bangsa Indonesia, kita bisa menggunakan dua cara, yakni.
Perencanaan Perkerasan Jalan Pertemuan 2
PENGERTIAN RUANG DAN INTERAKSI ANTAR RUANG Mata Pelajaran IPS Kelas VII.
K O N S T R U K S I J A L A N D A N J E M B A T A N JENIS BAHAN PEKERASAN JALAN KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN KLASIFIKASI JALAN Pendidikan Teknik Sipil.
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN ASEP ARYADI, ST SMK NEGERI 2 CIAMIS.
Transcript presentasi:

Sartika Nisumanti, ST.,MT Kuliah - 01 REKAYASA JALAN RAYA I Sartika Nisumanti, ST.,MT FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IGM

SYLABUS REKAYASA JALAN RAYA Kuliah - 01 SYLABUS REKAYASA JALAN RAYA Tujuan: Memberikan pengetahuan agar mahasiswa memahami dan menguasai tentang pengetahuan jalan raya, dapat mengerjakan perencanaan geometrik jalan dan perkerasan jalan.   Materi: Sejarah dan pengertian jalan, klasifikasi jalan, unsur penampang jalan: Jalur kendaraan, median, bahu jalan, ruang bebas, galian dan timbunan unsur perencanaan jalan, sifat kendaraan, kecepatan rencana, keadaan lapangan, lalu lintas, jarak pandang, alinemen horizontal dan vertikal, perhitungan tikungan, lengkung peralihan, pertemuan jalan. Perencanaan tebal perkerasan fleksibel dan kaku dengan beberapa metode, overlay design. Bahan perkerasan. Tugas praktikum dan tugas perencanaan geometrik jalan.

PENGERTIAN JALAN PENDAHULUAN Jalan, menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor. 38 Tahun 2004 adalah prasana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, dibawah permukaan tanah dan/atau air, serta diatas permukaan air, kecuali jalan kereta api, dan jalan kabel.

SEJARAH PERKEMBANGAN PERKERASAN JALAN a. Jejak Sejarah Jalan pada hakekatnya dimulai bersama dengan sejarah manusia, pada saat mula pertama manusia “mendiami” bumi. Usaha mereka yang paling utama adalah mencari jalan untuk memenuhi kebutuhan hidup, yaitu berupa kebutuhan makan dan minum. Mereka (dan binatang) mencari tempat sumber-sumber makanan dan minuman yang rintangannya paling sedikit, sehingga didapat jejak-jejak saja, misal: jejak menuju danau atau sungai.

b. Jalan Setapak dan Lorong Tikus Pada saat manusia sudah melakukan kehidupan secara berkelompok, mereka membutuhkan tempat berdiam (meski sementara). Mereka berpindah-pindah tempat secara musiman atau bila ditempat sekitarnya ketersediaan bahan kebutuhan makan sudah berkurang atau habis.

Jejak-jejak yang menghubungkan antara tempat berdiam (seperti gua) dengan tempat atau sumber air misalnya, tampak berupa jejak jalan setapak atau di hutan sering disebut dengan istilah lorong-lorong tikus. Jalan setapak ini merupakan jalan musiman, yaitu jalan yang dilewati hanya pada musim-musim tertentu sesuai kebutuhan makan dan minum, seperti musim mencari ikan, musin berburu, dan lain sebagainya.

c. Jalan Sebagai Prasarana Sosial dan Ekonomi Pada saat kehidupan berkelompok manusia meningkat secara kuantitas, seiring dengan berkembangnya tingkat keberadaban manusia, maka terbentuklah suku-suku atau bangsa-bangsa. Mereka mulai menggunakan jalan secara ‘permanen’ untuk melakukan hubungan antar suku/bangsa, baik hubungan sosial maupun ekonomis, berupa barter barang-barang kebutuhan hidup.

d. Jalan Sebagai Prasarana Sosial, Ekonomi, Politik Militer dan Kebudayaan. Bangsa persia mulai abad ke 6 S.M, membuat jalan sepanjang + 1.755 mil lewat asia kecil, asia barat daya sampai ke teluk persia. Sedangkan bangsa Romawi yang terkenal itu, selama abad ke 4 s.m dan abad ke 4 m di italia, perancis, spanyol, inggris, bagian barat asia kecil dan bagian utara Afrika Romawi terkenal sebagai pembuat jalan yang terbesar pada zaman itu.

Para ahli sejarah berpendapat, bahwa kesuksesan bangsa romawi ini disebabkan 3 faktor yaitu: Bangsa romawi merupakan ahli-ahli negara yang tahu arti pentingnya jalan sebagai prasarana perhubungan untuk mempertahankan dan memperluas imperiumnya. Lebih mengenal tentang teknik pembuatan jalan dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain pada zamannya.

Mereka mengenal: - tebal lapisan perkeasan jalan Mempergunakan material untuk jalan yang tidak lembek karena air hujan Mengembangkan dengan berhasil tentang survey (pengamatan-pengamatan). c. Mempunyai armada tenaga kerja yang tiada bandingnya, yang terdiri dari: - budak-budak dari bangsa-bangsa jajahannya yang bisa dipekerjakan sebagai pembuat jalan. - Bila tidak ada perang bala tentaranya bisa dikerahkan sebagai penasehat, pemimpin dan sekaligus sebagai pekerja-pekerja pembuat jalan. (semacam dwi fungsi).

SEKIAN & TERIMAKASIH