SISTEM EKONOMI SOSIALISME

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perkembangan Kapitalisme di Indonesia
Advertisements

TEORI PEMBANGUNAN KLASIK
PERSPEKTIF DALAM EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Liberalisme dan Sosialisme
Berhasil/di masa mendatang
Kritik atas kapitalisme
MARXISME DAN STRUKTURALISME Kelompok 2 : Kumala Kurniawidi Susilo Nadia Agitaswari Muhammad Reza Wijaya Louis Embun Prastika Sabillina Mareta.
Liberalisme dan Sosialisme sebagai Perjuangan Moral
PEMIKIRAN ALIRAN EKONOMI
Liberalisme dan Sosialisme
Nilai barang dan jasa.
PENAWARAN AGREGAT.
PERTANIAN DALAM TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI: MASHAB EKONOMI KLASIK DAN MASHAB EKONOMI DUALISTIK Oleh Yonariza.
PERTEMUAN X TEORI PRODUKSI.
Pertemuan 3 Teori Umum Pembangunan Ekonomi dan Model Penerapannya.
Sejarah Pemikiran Ekonomi
PERTUMBUHAN EKONOMI ,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI , DAN KRISIS EKONOMI
Sejarah Pemikiran Ekonomi
Pertemuan 19 Pertumbuhan ekonomi
PERKEMBANGAN EKONOMI: TEORI-TEORI PEMBANGUNAN
TEORI UMUM PEMBANGUNAN EKONOMI DAN MODEL PENERAPANNYA Kelompok 7 : Dian agni arditama Basofi Abdullah Riza Nurjaya
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
EKONOMI INTERNASIONAL
liberalisme dan sosialisme
NEGARA BERKEMBANG DAN SISTEM PEMBAGIAN KERJA INTERNASIONAL BARU
EKONOMI INTERNASIONAL
Fungsi non linier: Fungsi Biaya, Fungsi Penerimaan, BEP
Grassroot Approach considering local context
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
EKONOMI INTERNASIONAL
GAMBARAN UMUM EKONOMI INTERNASIONAL
Ekonomi internasional
Bab VI Teori Biaya Produksi
Aliran-aliran tentang Perdagangan Internasional
SISTEM EKONOMI KAPITALISME
Sosialisme dan Komunisme
Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan.
BAB 5 PERMINTAAN TENAGA KERJA
Perilaku Produsen : TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI
PERTEMUAN KE-5 TEORI PRODUKSI
Grassroot Approach considering local context
TENAGA KERJA DALAM PRODUKSI PERIKANAN
Teori Produksi (Production Theory)
PERTEMUAN KE-6 TEORI PRODUKSI.
Efek Dari Upah Minimum di Indonesia
Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
PROSES PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN DENGAN KELEBIHAN TENAGA KERJA
PERSPEKTIF DALAM EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL
REVIEW LECTURE 1 Apa itu ekonomi internasional?
Teori Pertumbuhan Ekonomi: Faktor-faktor yang Menentukan Pertumbuhan
TINJAUAN RINGKAS MENGENAI TEORI, MASALAH DAN KEBIJAKAN MAKROEKONOMI
ADAM SMITH
Bab 4 Perekonomian Terbuka A. Perdagangan Internasional
PERTEMUAN X TEORI PRODUKSI.
Etika Bisnis Konsep dan Kasus Manuel G Velasquez
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
ADAM SMITH
Oleh : Sahadi, S.Pd MTs Negeri Sukoharjo
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Teori Perdagangan Internasional
BAB 4 PERMINTAAN TENAGA KERJA
TEORI PRODUKSI.
Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
TEORI PEMBANGUNAN Pertemuan ke-3.
ADAM SMITH
Soal 1 Sebuah perusahaan mempunyai fungsi biaya rata-rata jangka pendek sebagai berikut:
PERTEMUAN X TEORI PRODUKSI.
Perdagangan internasional
Transcript presentasi:

SISTEM EKONOMI SOSIALISME

SISTEM EKONOMI SOSIALISME Karl marx merupakan pendiri faham ekonomi sosialisme yang mengkritik keras faham ekonomi aliran klasik. Dalam memberikan kritiknya, Marx menggunakan asumsi-asumsi dasar yang digunakan oleh aliran klasik. Dari asumsi-asumsi dasar itulah, kemudian Marx memberikan kritik balik yang sangat telak terhadap faham ekonomi aliran klasik.

1. Surplus labor and value theory Dalam membangun teorinya, Marx berangkat dari pandangan nilai (value) menurut Adam Smith dan David Ricardo. Nilai suatu barang itu diukur dari seberapa banyak tenaga yang telah dikorbankan oleh pekerja untuk memproduksi barang tersebut. Dengan adanya perubahan pola produksi dari sistem yang primitif kepada sistem yang modern, maka akan muncul ketidakadilan dalam ekonomi.

Pola produksi yang primitif: Kepemilikan bersifat individual. Produksi bersifat individual. Penjualan bersifat individual. Pembagian keuntungan bersifat individual. Pola produksi yang modern: Produksi bersifat kolektif. Penjualan bersifat kolektif.

Dalam pola produksi modern, yang bekerja adalah buruh-buruh perusahaan. Majikan sebagai pemilik perusahaan tidak terlibat dalam produksi, tetapi yang menikmati seluruh keuntungan. Tenaga buruh hanya dianggap sebagai bagian dari komponen biaya produksi. Untuk memperoleh keuntungan yang maksimum, metodenya adalah dengan menekan biaya produksi seminimum mungkin (lihat box 1). Jika nilai barang itu diukur dari besarnya tenaga yang telah dikorbankan, maka sesungguhnya telah terjadi surplus nilai tenaga buruh yang telah diambil oleh majikannya. Dengan demikian, ekonomi kapitalisme adalah ekonomi yang sangat zhalim.

Box 1. Maksimisasi Keuntungan TProfit= TR – TC TP max = TR max – TC min TC = TFC + TVC TC min = TFC min + TVC min TVC = bahan baku + tenaga kerja dll TVC min = bea tenaga kerja minimal TP seluruhnya akan diambil oleh pemilik modal (majikan).

2. The law of capital acumulations Menurut Marx, dalam persaingan yang bebas, perusahaan yang besar akan senantiasa “memakan” perusahaan yang kecil (lihat box 2) Maka, jumlah majikan akan semakin berkurang, sebaliknya jumlah kaum buruh akan semakin banyak. Demikian juga, jumlah perusahaan juga akan semakin sedikit, namun akumulasi kapitalnya akan semakin besar. Dengan demikian, nasib kaum buruh akan semakin tertindas.

Box 2. Memenangkan Persaingan TP = TR – TC TP max = TR max – TC min TR = P X Q TR max = P max X Q max TR max tetapi tidak kompetitif TR kompetitif = P min X Q max Q max hanya dapat diperoleh dari modal yang maksimal (modal besar). Perusahaan besar akan selalu memenangkan persaingan bebas.

3. Hukum Upah Besi (The Iron Wage’s Law) UPAH BURUH TIDAK DAPAT DINAIKKAN TIDAK DAPAT DITURUNKAN JIKA BURUH MENUNTUT UPAH NAIK UPAH TIDAK DAPAT KURANG DARI KEBUTUHAN FISIK MINIMUM YANG ANTRE UNTUK MEMPEROLEH KERJA SANGAT BANYAK AKAN MENGURANGI PRODUKTIVITAS MEREKA SIAP UNTUK DIPEKERJAKAN DENGAN UPAH YANG LEBIH RENDAH MERUGIKAN PERUSAHAAN EKONOMI KAPITALISME SANGAT ZHALIM

Solusi Ekonomi Sosialisme Untuk menghilangkan ketidakadilan yang terjadi dalam ekonomi kapitalisme, maka Marx memberikan solusi yang sangat radikal, yaitu: penghapusan kepemilikan individu. Dengan demikian akan muncul pola produksi yang adil, yaitu: Kepemilikan bersifat kolektif. Produksi bersifat kolektif. Penjualan bersifat kolektif. Pembagian keuntungan bersifat kolektif.

SUMBER Dwi CondroTriono, Ph.D