“ SISTEM BERKAS ” Oleh : Didik Haryanto (09011236) A.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Manajemen Berkas.
Advertisements

Sistem Operasi (pertemuan 7) Memori Razief Perucha F.A Jurusan Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala
BASIS DATA.
SISTEM OPERASI.
SISTEM BERKAS Riyanto, Skom,.
PERTEMUAN – 11 KULIAH SISTEM OPERASI SISTEM BERKAS
SISTEM BERKAS Pengenalan Moh. Saefudin , S.Kom, MMSi.
Manajemen File.
Sistem Berkas & Keamanan Data
PERTEMUAN – 9 KULIAH SISTEM OPERASI SISTEM BERKAS
SISTEM BERKAS.
Sistem Terdistribusi 010 – File Service Oleh : Muh. Ary Azali.
“ SISTEM BERKAS DAN KEAMANAN DATA ”
Manajemen File/Berkas
SISTEM BERKAS Sistem File.
SISTEM OPERASI Pertemuan 6 : Manajemen File
Basis Data Dasar Rudi Hartono, S.E, S.Kom.
ORGANISASI BERKAS RELATIF
VALUE ORGANIZATION Konsep File QUALITY TEAMWORK.
SISTEM OPERASI MANAJEMEN FILE Disajikan Oleh :.
Sistem Operasi Pertemuan 24.
Manajemen File.
Sistem Berkas. Objective Penilaian Penilaian Tugas& Absensi : 15% Tugas& Absensi : 15% Quiz: 20% Quiz: 20% UTS: 30% UTS: 30% UAS: 35% UAS: 35% Buku Literatur.
KONSEP DASAR SISTEM BERKAS
SISTEM MANAJEMEN FILE.
Bahan Ajar Perkuliahan: Struktur dan Organisasi Data 1
MANAJEMEN SUMBER DAYA DATA
BAB XIII BASISDATA.
Universitas Gunadarma
BAB VI SISTEM BASIS DATA DAN SISTEM BERORIENTASI OBJEK
Mata Kuliah : Sistem Operasi
Perancangan Basis Data
Konsep Dasar Organisasi Berkas
PENDAHULUAN Definisi Sistem Berkas
Sistem Berkas.
“ SISTEM BERKAS DAN KEAMANAN DATA ”
Manajemen File STMIK MDP PALEMBANG.
KONSEP DASAR SISTEM BERKAS
Lanjutan SISTEM BERKAS (File System)
SISTEM BASIS DATA.
SISTEM BASIS DATA.
MANAJEMEN MEMORI.
File Service Sistem Terdistribusi.
Sistem Operasi ~ Teknik Informatika ~ STT Wastukancana Purwakarta
Sistem Berkas IF33219.
ORGANISASI BERKAS RELATIF
Modul 5 DATA & BASIS DATA Tri Wahyu Agusningtyas
Aturan Perkuliahan Maksimal keterlambatan masuk kuliah 15 menit, lebih dari 15 menit tidak diperkenalkan mengikuti kuliah. Tidak ada ujian perbaikan dan.
Sistem Basis Data (Kuliah 2)
Universitas Gunadarma
Gambaran Umum Sistem Pengarsipan dan Akses
STRUKTUR SISTEM OPERASI
Bayu Pratama Nugroho, S.Kom, MT
Materi ke 1 KONSEP DASAR.
KONSEP FILE STT.DIM.
Rujukan Mata Kuliah Sistem Operasi #03.
PERTEMUAN I “EHAT PERMANA”
ORGANISASI BERKAS RELATIF
ORGANISASI BERKAS RELATIF
BAB XIII BASISDATA.
“ SISTEM BERKAS DAN KEAMANAN DATA ”
Sistem Operasi ~ Teknik Informatika ~ STT Wastukancana Purwakarta
Sistem Berkas 2. ORGANISASI FILE.
SISTEM MANAJEMEN FILE.
Pengamanan Pada Berkas/Data/File
Manajemen Sistem File Konsep File Metode Akses Struktur Direktori
Manajemen File/Berkas
Rina Kurniawati, S.Kom., MT /
Riyani Purwita Rachmawati, S.Pd
Fathiah, S.T.,M.Eng Universitas Ubudiyah Indonesia
Transcript presentasi:

“ SISTEM BERKAS ” Oleh : Didik Haryanto (09011236) A

PENGERTIAN BERKAS Ada beberapa macam definisi sistem berkas : Berkas adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada tempat penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang pengguna, berkas merupakan bagian terkecil dari penyimpanan logis. Itu artinya data tidak dapat ditulis ke penyimpanan sekunder, kecuali jika berada didalam berkas. Berkas mempresentasikan program dan data.Informasi dalam berkas ditentukan oleh pembuatnya. Sistem berkas atau pengaksesan yaitu suatu sistem untuk mengetahui bagaimana menyimpan data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan. berkaitan dengan sistem akses yaitu cara untuk mengambil informasi dari suatu file. Sistem berkas dan akses adalah sistem pengorganisasian, pengelolaan dan penyimpanan data pada alat penyimpan eksternal dengan organisasi file tertentu. Teknik yang digunakan untuk menggambarkan dan menyimpan record pada file disebut organisasi file. Secara lebih spesifik pengarsipan dan akses berhubungan dengan : 1. Insert : menyisipkan data baru atau tambahan ke dalam tumpukan data lama 2. Update : mengubah data lama dengan data baru, perubahan ini bisa sebagian atau keseluruhan 3. Reorganisasi : penyusunan kembali record-record dari suatu file ( untuk jumlah data tetap )

Secara lebih spesifik pengarsipan dan akses berhubungan dengan : 1 Secara lebih spesifik pengarsipan dan akses berhubungan dengan : 1. Insert : menyisipkan data baru atau tambahan ke dalam tumpukan datalama 2. Update : mengubah data lama dengan data baru, perubahan ini bisa sebagian atau keseluruhan 3. Reorganisasi : penyusunan kembali record-record dari suatu file ( untuk jumlah data tetap )

Ukuran Berkas Ukuran sebuah berkas umumnya direpresentasikan dalam satuan byte (bita). Jika bilangan terlalu besar untuk direpresentasikan dalam satuan byte, maka dapat menggunakan satuan KiB (Kibibyte, yang berarti 1,024 byte), MiB (Mebibyte, yang berarti 1,048,576 byte), GiB (Gibibyte, yang berarti 1,073,741,824 byte), dan TiB (Tebibyte, yang berarti 1,099,511,627,776 byte), selain tentunya menggunakan satuan KB (kilobyte, yang berarti 1,000 byte), MB (Megabyte, yang berarti 1,000,000 byte), GB (Gigabyte, yang berarti 1,000,000,000 byte), dan TB (Terabyte, yang berarti 1,000,000,000,000 byte). Dalam mekanisme penyimpanan berkas, komputer akan menyimpan berkas dalam dua jenis ukuran: ukuran fisik dan ukuran logis. Ukuran fisik berkas merujuk kepada ukuran aktual dari berkas, yakni berapa banyak byte yang terdapat di dalam berkas. Sementara ukuran logis merujuk kepada jumlah ruangan yang dialokasikan oleh sistem berkas untuk menempatkan berkas yang bersangkutan di dalam media penyimpanan. Ukuran berkas fisik umumnya lebih besar dibandingkan dengan ukuran berkas logisnya. Sebagai contoh, untuk mengalokasikan berkas berukuran logis 5125 byte, dalam sebuah media penyimpanan yang diformat dengan sistem berkas yang menggunakan ukuran unit alokasi 4096 byte, komputer akan mengalokasikan dua buah unit alokasi, yang berukuran 4096 dan 4096, sehingga menghabiskan 8192 byte. Meski ukuran logis berkas tersebut 5125 byte, komputer mengalokasikan 8192 byte, membuat 3067 byte tidak digunakan (disebut sebagai wasted space atau slack space).

Atribut-atribut pada berkas : Sebuah berkas berisi aliran data (atau data stream) yang berisi sekumpulan data yang saling berkaitan serta atribut berkas (yang bersifat wajib atau opsional), yang kadang-kadang disebut properties yang berisi informasi yang berkaitan dengan berkas yang bersangkutan. Informasi mengenai kapan sebuah berkas dibuat adalah contoh dari atribut berkas. Nama : merupakan satu-satunya informasi yang tetap dalam bentuk yang bisa dibaca oleh manusia (human- readable form). Type : dibutuhkan untuk sistem yang mendukung beberapa tipe yang berbeda Lokasi : merupakan pointer ke device dan ke lokasi berkas pada device tersebut Ukuran (size) : yaitu ukuran berkas pada saat itu, baik dalam byte, huruf, atau pun blok Proteksi : adalah informasi mengenai kontrol akses, misalnya siapa saja yang boleh membaca, menulis, dan mengeksekusi berkas Waktu, tanggal dan identifikasi pengguna. Informasi ini biasanya disimpan untuk : a. Pembuatan berkas, b. modifikasi terakhir yang dilakukan pada berkas, dan c. penggunaan terakhir berkas Data tersebut dapat berguna untuk proteksi, keamanan, dan monitoring penggunaan dari berkas. Informasi tentang seluruh berkas disimpan dalam struktur direktori yang terdapat dalam penyimpanan sekunder.

Operasi pada berkas : Sebuah berkas adalah jenis data abstrak. Untuk mendefinisikan berkas secara tepat, kita perlu melihat operasi yang dapat dilakukan pada berkas tersebut. Sistem operasi menyediakan system calls untuk membuat, membaca, menulis, mencari, menghapus, dan sebagainya. Cara memilih organisasi berkas tidak terlepas dari dua aspek utama yaitu : Model penggunaannya Model operasi berkas Model penggunaannya ada dua cara : 1. Batch suatu proses yang dilakukan secara kelompok 2. Iterative suatu proses yang dilakukan secara satu persatu yaitu record per record

Model operasi berkas, ada empat cara yaitu : 1. Creation 2 Model operasi berkas, ada empat cara yaitu : 1. Creation 2. Up-date meliputi : - Insert / Add - Modification - Delete 3. Retrieval meliputi : - Inquiry - Report generation 4. Maintenance meliputi : - Restructure - Reorganization

Pembuatan berkas ada dua cara : CREATION Pembuatan berkas ada dua cara : Membuat struktur berkas terlebih dahulu dan menentukan banyaknya record, baru kemudian record-record dimuat (diload) ke dalam berkas tersebut Membuat record dengan cara merekam record per record UPDATE Pengubahan isi dari berkas diperlukan untuk menjaga berkas itu tetap Up-to Date (diperbaharui) Ada tiga bagian dalam proses Up-date yaitu : Penyisipan atau penambahan record Perbaikan record Penghapusan record RETRIEVAL Pengaksesan sebuah berkas untuk tujuan mendapatkan informasi.

Menurut ada tidaknya persyaratan retrieval dibagi menjadi dua yaitu : Comprehensive Retrieval Proses untuk mendapatkan informasi dari semua record dalam berkas Selective Retrieval Mendapatkan informasi dari record-record tertentu berdasarkan persyaratan tertentu. contoh : - List for Gaji = 70000 - List Nama, NIM for angkatan = 2008/2009 MAINTENANCE Perubahan yang dibuat terhadap berkas dengan tujuan memperbaiki program dalam mengakses berkas tersebut. Ada dua cara yaitu : Restructuring Perubahan struktur berkas. misalnya : - panjang field diubah - penambahan field baru - panjang record diubah perubahan ini tidak 2. Reorganisasi

Perubahan organisasi berkas dari organisasi yang satu menjadi organisasi berkas yang lain. Misalnya : dari organisasi berkas sequensial menjadi berkas sequensial diindeks dari langsung (direct) menjadi sequensial (berurutan) Kriteria dalam pengarsipan dan akses adalah : Kriteria teknis dalam penyimpanan data, terutama bila jumlah data tersebut besara adalah : kecepatan akses dalam pengambilan data kemudahan peremajaan (up-date/insert/delete) kemudahan reorganisasi data pemakaian penyimpanan (storage) seminimal mungkin.

Jenis pada berkas : Pertimbangan utama dalam perancangan sistem berkas dan seluruh sistem operasi adalah apakah sistem operasi harus mengenali dan mendukung jenis berkas. Jika suatu sistem operasi mengenali jenis dari berkas, maka ia dapat mengoperasikan berkas tersebut. Teknik yang umum digunakan dalam implementasi jenis berkas adalah dengan menambahkan jenis berkas dalam nama berkas. Nama dibagi dua, nama dan akhiran(ekstensi),yang biasanya dipisahkan dengan karakter titik. Sistem menggunakan akhiran tersebut untuk mengindikasikan jenis berkas dan jenis operasi yang dapat dilakukan pada berkas tersebut. Contoh, hanya berkas yang berakhiran .bat. .exe atau .com yang bisa dijalankan (eksekusi). Program aplikasi juga menggunakan akhiran tersebut untuk mengenali berkas yang dapat dioperasikannya. Beberapa sistem operasi menyertakan dukungan terhadap akhiran tetapi beberapa menyerahkan kepada aplikasi untuk mengatur akhiran berkas yang digunakan, sehingga jenis berkas dapat menjadi petunjuk aplikasi apa yang dapat mengoperasikannya.

Struktur berkas pada disk Sebuah disk sistem berkas adalah file system yang dirancang untuk menyimpan file pada perangkat penyimpanan data, paling sering sebuah disk drive, yang mungkin secara langsung atau tidak langsung terhubung ke komputer. Menempatkan batas dalam berkas dapat menjadi rumit bagi sistem operasi. Sistem disk biasanya memiliki ukuran blok yang sudah ditetapkan dari ukuran sektor. Semua I/O dari disk dilakukan dalam satuan blok dan semua blok (physical record) memiliki ukuran yang sama. Tetapi ukuran dari physical record tidak akan sama dengan ukuran logical record. Ukuran dari logical record bervariasi. Sebagai contoh, pada sistem operasi UNIX, semua berkas didefinisikan sebagai kumpulan byte. Setiap byte dialamatkan menurut batasnya dari awal berkas sampai akhir. Berkas juga dapat dianggap sebagai urutan dari beberapa blok pada disk. Konversi dari logical record ke physical record merupakan masalah perangkat lunak. Tempat pada disk selalu berada pada blok, sehingga beberapa bagian dari blok terakhir yang ditempati berkas dapat terbuang.

Perbedaaan DBMS dengan sistem berkas DBMS (Database Management System) adalah sistem yang secara khusus dibuat untuk memudahkan pemakai dalam mengelola basis data. Sistem ini dibuat untuk mengatasi kelemahan sistem pemrosesan yang berbasis berkas. Pada pendekatan yang berbasis berkas : umumnya perancangan sistem didasarkan pada kebutuhan individual pemakai, bukan berdasarkan kebutuhan sejumlah pemakai. Setiap kali terdapat kebutuhan baru dari seorang pemakai, kebutuhan segera diterjemahkan kedalam program komputer. Akibatnya, kemungkinan setiap besar setiap program aplikasi menuliskan data tersendiri. Sementara itu ada kemungkinan data yang sama juga terdapat pada berkas- berkas lain yang digunakan oleh program aplikasi lain. Sebuah DBMS dirancang untuk menyimpan data didefinisikan, dan untuk memperbaharui dan mengambil data dengan cepat dan terjaga. Banyak DBMS yang dapat digunakan untuk menyimpan file, dan beberapa kesamaan, atau paralel, antara file system dan DBMS.

Sebagian besar DBMS yang berjalan di atas sistem berkas yang lebih sederhana sudah, tetapi biasanya memiliki tingkat yang sangat rendah antarmuka itu, karena alasan kecepatan. DBMS adalah sistem manajemen basis data dimana data yang digunakan untuk menyimpan mempertahankan dan diperbaharui, dan bahkan dapat membuat link ke setiap file, sedangkan sistem berkas yang digunakan untuk menyimpan sistem file itu adalah pandangan hierarical mengakses file dalam suatu cara yang tepat. Lebih formal, sistem berkas tujuan khusus database untuk penyimpanan, organisasi, manipulasi, dan perolehan kembali data.

Daftar Pustaka 1 http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas 2 http://kambing.ui.ac.id/bebas/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/SistemOperasi-4.X-2/ch13s03.html 3 http://www.dahlan.web.id/files/diktat/os/PERTEMUAN9.ppt