Air dan Udara Oleh: Urip Santoso
Fungsi Air Air menjalankan banyak fungsi yang vital dan merupakan syarat berlangsungnya berbagai proses kehidupan. Fungsi air menurut Card dan Nesheim antara lain sebagai pengangkut zat-zat makanan dalam proses metabolisme. Air juga komponen utama dari darah dan cairan limfe yang merupakan bagian paling vital dalam proses kehidupan. Selain itu air juga merupakan pengatur stabilitas suhu tubuh dan sebagai bagian utama zat dalam tubuh yang meminyaki persendian dan membantu kerja indera/organ tubuh.
Fungsi Air Air sebagai salah satu zat nutrisi Air dalam tubuh : 1⁄2 - 2/3 dari masa tubuh ternak dewasa 90% pada hewan yang baru lahir > 99% molekul dalam tubuh nutrien yang paling kritis sering menjadi perhatian bila terjadi masalah Dalam tubuh terdapat 70 % dari bobot badan - 70 % ada di dalam sel - 30 % berupa cairan yang mengelilingi sel dan ada dalam darah Kandungan air dalam tubuh berhubungan dengan kandungan lemak - makin tua unggas, lemak tubuh meningkat, kandungan air dalam tubuh menurun AIR sebagai Medium: transportasi semi solid digesta dalam saluran pencernaan berbagai larutan dalam darah cairan jaringan, sel untuk ekskresi sebagai urin dan keringat Terlibat dalam Reaksi Kimia: Hydrolisis : air sebagai substrat Oxidasi : air sebagai produk reaksi AIR SEBAGAI PENGONTROL SUHU TUBUH, KARENA : 1. Air memiliki panas laten yang tinggi yaitu : sejumlah panas yang dibutuhkan untuk mengubah air menjadi uap 2. Memiliki kapasitas panas yang tinggi yaitu : dibutuhkan panas yang tinggi untuk menaikkan suhu air 1o C 1 g air berubah dari cairan menjadi uap melalui panting, keringat membutuhkan 580 calori panas.
Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Air Berat badan Banyaknya pakan yang dikonsumsi Umur atau fase kehidupan Suhu lingkungan Tingkat produksi Program pencahayaan
Kebutuhan Air 1000 ayam broiler pada berbagai tahap pertumbuhan pada suhu 32°C Umur 1-4 minggu kebutuhan air berkisar antara 50 - 415 liter/1000ayam/hari Umur 5-8 minggu kebutuhan air berkisar antara 550-770 liter/1000ayam/hari untuk kebutuhan air ayam golongan laying hens, pullets, and broiler breeders, laying Hens berat antara 1,6-1,9 kg membutuhkan air berkisar antara 180-320 L/1000ayam/hari Pullets berat antara 0.05-1,5 kg membutuhkan air berkisar antara 30-180 L/1000ayam/hari Broiler breeders berat antara 3,0-3,5 kg membutujkan air berkisar antara 180-320 L/1000ayam/hari
Suitability of Water With Different Concentrations of Total Dissolved Solids (TDS) TDS (ppm) Comments Less than 1,000 These waters should present no serious burden to any class of poultry. 1,000 to 2,999 These waters should be satisfactory for all classes of poultry. They may cause watery droppings (especially at higher levels) but should not affect health or performance. 3,000 to 4,999 These are poor waters for poultry, often causing watery droppings, increased mortality, and decreased growth. 5,000 to 6,999 These are not acceptable waters for poultry and almost always cause some type of problem, especially at the upper limits, where decreased growth and production or increased mortality probably will occur. 7,000 to 10,000 These waters are unfit for poultry but may be suitable for other livestock. More than 10,000 These waters should not be used for any livestock or poultry.
Drinking Water Quality Guidelines for Poultry Contaminant or characteristic Level considered average Maximum acceptable level Remarks Total bacteria 0/ml 100/ml 0/ml is desirable. Coliform bacteria 50/ml Nitrate 10 mg/l 25 to 45 mg/1 Levels from 3 to 20 mg/l may affect performance. Nitrite 0.4 mg/l 4 mg/l pH 6.8 to 7.5 ---- A pH of less than 6.0 is not desirable. Levels below 6.3 may degrade performance. Total hardness 60 to 180 Hardness levels less than 60 are unusually soft; those above 180 are very hard.
Drinking Water Quality Guidelines for Poultry Contaminant or characteristic Level considered average Maximum acceptable level Remarks Copper 0.002 mg/l 0.6 mg/l Higher levels produce a bad odor and taste. Iron 0.2 mg/l 0.3 mg/l Lead ---- Higher levels are toxic. Magnesium 14 mg/l 125 mg/l Higher levels have a laxative effect. Levels greater than 50 mg/l may affect performance if the sulfate level is high. Sodium 32 mg/l Levels above 50 mg/l may affect performance if the sulfate or chloride level is high. Sulfate 25 mg/l 1250 mg/l Higher levels have laxative effect. Levels above 50 mg/l may affect performance if magnesium and chloride levels are high. Zinc 1.50 mg/l Calcium 60 mg/l Levels as low as 14 mg/l may be detrimental if the sodium level is higher than 50 mg/l. Chloride 250 mg/l
Tip Pengelolaan Air Conduct water tests. Each farm should have its well water tested. Water quality can change during periods of heavy rain or drought, and additional water tests during these periods will ensure that water lines continue to deliver adequate water volume for both the birds and the cooling systems. County extension agents can provide more information on the tests available, provide information on fees for testing, and submit samples to the Agricultural and Environmental Services Laboratory at the University of Georgia. Change filters regularly. Sediment and other particulates can cause leaky water nipples that can have negative effects on litter quality. Clogged filters restrict water flow to the drinker and cooling systems. In some cases, simple cartridge filters may not be adequate, such as for water with high iron. In those cases, consider other water treatments. Flush water lines regularly. Perform a high pressure flush on water lines between each flock and after adding supplements through the medicator (i.e., vaccine, medications, vitamins, electrolytes, etc.). Plan ahead before treating water. Before implementing water treatment or sanitation programs, consult your county agent to be sure contaminants in your water will not react negatively and cause the water system to become clogged.
Konsumsi Air Ayam Petelur (l/100 ayam) Tingkat Produksi Umur/Tingkat Produksi 21o Layer pullets 4 weeks 100 12 weeks 160 18 weeks 200 Laying hens 50% production 220 90% production 270
Konsumsi Air Minum Broiler (l/1000 ayam) Age (weeks) 1 2 3 4 5 6 7 8 Water Intake 65 120 180 245 290 330 355 370
Fungsi Udara sebagai Zat Gizi Oksigen yang terdapat di udara sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup. Hal ini disebabkan karena oksigen digunakan untuk proses oksidasi aerobik dalam tubuh yang menghasilkan energi. Energi ini kemudian diguanakan untuk berbagai aktivitas metabolisme dalam tubuh makhluk hidup terutama hewan dan manusia. Oksigen yang masuk ke dalam paru-paru akan diikat oleh hemoglobin dan diedarkan ke seluruh tubuh. Di dalam jaringan yang membutuhkan oksigen dilepas kembali.
Reaksi Pengikatan O2 oleh Hb Paru-paru HCO3- + H- Carbonic anhydrase H2CO3 CO2 + H2O O2 + HHb+ H+ + HbO2 HHb+ + O2 + HCO3- HbO2 + CO2 + H2O Jaringan Lain H+ + HbO2 HHb+ + O2 CO2 + H2O Carbonic anhydrase H2CO3 H + HCO3- HbO2 + CO2 + H2O HHb+ + O2 + HCO3-