Pertemuan Forum Multistakeholder Kecamatan 3 Puskesmas Karangdoro, 7 Januari 2015
Agenda Evaluasi pelaksanaan rekomendasi RTL
Evaluasi pelaksanaan rekomendasi
Pemetaan masalah dan rekomendasi hasil diskusi forum Angka ibu hamil resti tinggi di Kec. Candisari dan Semarang Timur Yang perlu diselesaikan : ‘ Perilaku hidup bersih sehat ( keluarga, ibu hamil ) ‘ Lingkungan sehat yang perlu dibangun ‘ Masalah ekonomi ibu hamil ‘ KB ( biaya pasang/ jasa ) ‘ Pengetahuan remaja akan kespro ‘ Warisan budaya nenek moyang yang berbeda dengan ilmmu medis
Rekomendasi : a. Optimalisasi peran kader dalam pendampingan ibu hamil resti : -pelatihan kader untuk pendampingan ibu hamil resti sampai tingkat kelompok PKK RT oleh Puskesmas sudah ada pelatihan 2 kali tapi baru untuk kader Kelas ibu hamil menghadirkan suami / keluarga di tingkat RW (Puskesmas) . Sudah dilakukan tp baru menghadirkan keluarga. Penyuluhan kepada bapak2 di pertemuan RT untuk peduli terhadap isu hamil oleh tenaga survelain kesehatan 1 orang/ kelurahan ( DKK dengan LPMK).belum diagendakan masih menunggu tenaga survelains bertugas di masing-masing kelurahan
Optimalisasi stiker P4K oleh bidan dan kader, ibu hamil Jasa Pemasangan KB dibayarkan oleh BPJS per desember maksimal 100rb dan untuk MOW sesuai tarif di RS KB gratis di RS pantiwiloso dengan syarat kolektif minimal 3 dikoordinasikan oleh SKD ada 2 org Mendorong diterapkannya surat edaran walikota layanan KB gratis satu hari / bulan di Puskesmas Karangdoro, khusus untuk yang antisipasi tdk punya jamkesmas. Penjadwalannya blm menunggu kesiapan
Pembentukan PIK ( Pusat Informasi dan konseling Remaja) di kelurahan :Kemijen, Wonotingal, Tegalsari ( koordinator : Bapermas bersama Karangtaruna , Puskesmas ) Remaja belum mengkontak bapermas. Pemberian PMT rutin untuk ibu hamil ( DKK , puskesmas kader ). PIC : DKK. Sdh dianggarkan dan dibagikan setiap kunjungan ibu hamil dipuskesmas Catin dikumpulkan oleh KUA dan kecamatan untuk mendapatkan penyuluhan kespro ( KUA, kelurahan dan Puskesmas), PIC : Kelurahan. Blm, kendala teknis waktu dan tempat mengumpulkan. Dimungkinkan ganti metode via leaflet kespro untuk catin atau melalui media di puskemas untuk WUS dan keluarga. Penyuluhan ke siswa SD usia kelas 5 dan 6 dalam ruang lingkup sesuai kepahaman anak ( kebersihan dan keamanan alat repro ) oleh Disdik UPTD dan puskesmas dan pemberian tablet Fe. Sudah diagendakan setahun 2 kali
2. Mekanisme rujukan yang belum maksimal Yang harus diselesaikan : Quota kamar di RS swasta terbatas untuk ibu hamil BPJS Kasus naik kelas di RS swasta bagi yang tidak mampu Pasien tidak segera mendapatkan kamar Rekomendasi : BPJS merekomendasikan tidak ada quota di RS sawsta. KSS sdh bekerjasama dengan 7 RS baru untuk rujukan Kasus emergensi segera ditangani di RS mana saja
3. Puskesmas PONED yang belum berfungsi dengan baik Yang perludiselesaikan : ‘ kualitas dan kuantitas SDM kurang ‘belum adanya tunjangan resiko bagi pegawai ‘Belum ada badan hukum yang melindungi profesi beresiko, bentuk bisa asuransi dll ‘ Bidan puskesmas masih minim pengalaman (junior ) Rekomendasi : Ada mekanisme badan hukum perlindungan profesi ( PIC : DKK) masih dalam pembahasan Adanya tunjangan resiko bagi tenaga medis ( PIC :DKK)
4. Musrenbang yang belum respon terhadap isu kesehatan Yang perlu diselesaikan : ‘musrenbang yang banyak usulan fisik ‘ tidak lolosnya usulan berkaitan dengan isu kesehatan Rekomendasi : Mengoptimalkan pertemuan bulanan kader dengan puskesmas untuk membahas perencanaan kesehatan melalui musrenbang , yang akan disampaikan melalui RT, RW dan lurah. (puskesmas). Mengusulkan anggaran untuk FKK. Usulan musrenbang kesehatan. (forum multistakeholder kec. Candisari dan Semarang Timur dengan pattiro)
RTL Forum akan difasilitasi mandiri/swadaya oleh anggota forum, untuk awalan akan diiinisiasi oleh BKM Kemijen Alternatirf : LPMK, RS Pantiwiloso dll... 2. Hasil rekomendasi forum akan disampaikan secara tertulis kepada seluruh anggota forum